BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa partisipasi orang tua siswa kelas V dalam pembelajaran di SD Islam Terpadu SAF Yogyakarta, yaitu: 1. Bentuk partisipasi terdiri dari: Pertama partisipasi finansial, yaitu pendanaan dalam program kunjungan edukatif, mabit motivasi, market day, dan family gathering. Kedua partisipasi sarana, yaitu pengadaan transportasi dan konsumsi setiap kegiatan eksternal yaitu kunjungan edukatif dan family gathering, lomba/olimpiade serta penunjang belajar di kelas yaitu buku pustaka, alat peraga matematika, konsumsi snack siswa. Ketiga partisipasi tenaga dan keahlian, partisipasi keahlian yaitu dalam program parent teaching, career day, sharing internet sehat, penyuluhan kesehatan, qiro’ati dan partisipasi tenaga yaitu dalam kepanitiaan program. Keempat partisipasi moril yaitu memberikan sumbangan ide dalam program pembelajaran, saran/kritik dalam KBM, sumbangan ide, masukan dalam memberikan motivasi, kontrol, dan membantu mengatasi persoalan siswa.
97
2. Partisipasi orang tua siswa dalam pembelajaran di SD Islam Terpadu SAF Yogyakarta dilakukan melalui wadah komite kelas. Partisipasi orang tua siswa baik finansial, sarana, keahlian/tenaga dan moril berlangsung melalui rapat/koordinasi rutin dan insidental komite kelas. 3. Manfaat partisipasi orang tua siswa di SD Islam Terpadu SAF Yogyakarta yaitu: a. Memberikan dukungan yang positif dan berarti baik moril maupun materi. b. Rasa memiliki sekolah sehingga orang tua siswa merasa bertanggung jawab dalam proses pembelajaran anak. c. Diperolehnya
keputusan
yang
terbaik
karena
adanya
musyawarah antara orang tua siswa dan guru. d. Dapat digunakan kemampuan berpikir kreatif dari para anggotanya karena partisipasi di SD Islam Terpadu SAF terwadahi dalam komite kelas. 4. Faktor yang mempengaruhi partisipasi orang tua siswa di SD Islam Terpadu SAF Yogyakarta yaitu: faktor kepedulian (rasa memiliki sekolah yang tinggi, presensi kehadiran rapat komite kelas tinggi), tingkat
pendidikan/
profesi(orang tua
siswa sebagian
besar
berpendidikan tinggi yaitu berprofesi sebagai dokter, guru, dosen)
98
dan faktor ekonomi (50 % lebih orang tua siswa berpenghasilan tinggi). B. KETERBATASAN PENELITIAN Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan penelitian. Penelitian tentang partisipasi orang tua siswa dalam pembelajaran ini melibatkan satu sekolah yaitu SD Islam Terpadu Salman Al Farisi Yogyakarta. Partisipasi orang tua siswa dalam komite kelas terdiri dari kelas I hingga kelas VI, akan tetapi dalam penelitian ini hanya difokuskan pada satu tingkatan kelas yaitu kelas V. C. SARAN 1. Bagi orang tua siswa dan guru(wali kelas): rapat koordinasi rutin komite kelas dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran karena di dalamnya terdapat musyawarah dan dapat mewadahi partisipasi orang tua siswa, sehingga guru harus memprioritaskan hadir dalam rapat rutin komite kelas atau diwakilkan. 2. Bagi kepala sekolah: komite kelas sebagai program yang dibentuk sekolah dapat mewadahi partisipasi orang tua siswa sehingga perlu dipertahankan dan terus dioptimalkan.
99
DAFTAR PUSTAKA Akhmad Sudrajad. (2008). Peningkatan Mutu Pembelajaran di Sekolah. Diakses dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com pada tanggal 22 Februari 2012, Jam 08.00 WIB. ______________.(2009). Tujuan Pembelajaran. Diakses dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com pada tanggal 23 Februari 2012, Jam 23.00 WIB. Alben Ambarita. (2006). Manajemen Pembelajaran . Jakarta: Depdikbud Dikti. Bambang Subahri. (2012). Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik (Konsep Bloom). Diakses dari http://bambangsubahri.blogspot.com pada tanggal 24 Februari 2012, Jam 11.00 WIB. Burhan Bungin. (2003). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa. Cepi
Riyana. (2011). Hakekat Kualitas Pembelajaran. Diakses dari http://cepiriyana.blogspot.com. Pada tanggal 23 Februari 2012, Jam 22.00 WIB.
Depdiknas. (2001). Partisipasi Masyarakat. Jakarta: Depdiknas. _________.(2001). Manajemen Pendingkatan Mutu Berbasis Sekolah Buku 1 Konsep dan Pelaksanaan MPMBS. Jakarta: Depdiknas. Fasli Djalal & Dedi Supriadi (eds). (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Hadari Nawawi & Mimi Martini. (2005). Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjahmada University Press. H.A. Tilaar. (2009). Kekuasaan dan Pendidikan. Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka Cipta. Irwan Nuryana K.,(2007). Mengapa Orangtua Harus Lebih Terlibat dalam Pendidikan Anak?. FAHMA. Hlm. 26-27. Lexy J., Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung : Remaja Rosda karya.
100
Masnur Muslich. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara. Moedjiarto. (2001). Sekolah Unggul: Metodologi Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jakarta: Duta Graha Pusaka. Mulyasa. (2006). KTSP. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muryani Khikmawati. (1997). Partisipasi Orang Tua Murid Melalui Bp3 dalam Membantu Penyelenggaraan Pendidikan Di STM Pembangunan Yogyakarta. Makalah Komprehensif. FIP UNY. Mustakim. (2008). Peningkatan Mutu Pembelajaran di Sekolah. Diakses dari http://30402455.siap-sekolah.com pada tanggal 25 Februari 2012, Jam 11.00 WIB. Oemar Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Samsulhadi. (2010). Pembinaan Profesional Melalui Supervisi Pengajaran Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru. Makalah. Surabaya:PGRI Adibuana Surabaya. Siti Irene A.D., (2011). Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Soegarda Poerbakawatja, dkk. (1981). Enseklopedia Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung. Subandiyah. (1982). Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal di SD se-Jawa tengah. Skripsi. FIP-UNY. Sudarwan Danim. (2007). Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Sudiyatno.(2010). Model Pendidikan Islam Terpadu. Modul Kursus Singkat. Yogyakarta: Yayasan SAF Yogyakarta. Sugiyah. (2010). Partisipasi Komite Sekolah dalam penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Sekolah Dasar Negeri IV Wates, Kabupaten Kulon Progo. Tesis. PPs UNY. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
101
Suharsimi Arikunto., dkk. (2002). Buku Pegangan Kuliyah Manajemen Kurikulum. Yogyakarta: Jurusan Administrasi Pendidikan. -----------. (2002). Prosedur Penelitian Pendidikan Suatu Pendeketan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suprihadi Saputro. (2000). Strategi Pembelajaran. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Univ. Malang. Syaiful Sagala. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Widi Astuti. (2008). Partisipasi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Se Kecamatan Godean. Skripsi. FIP UNY. Willie Wijaya. (2004). Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. Semarang: Bintang Jaya. Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
102