BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
KESIMPULAN
Hodel regresi logistik adalah model yang
menggambar-
kan probabilitas atau risiko terjadinya suatu outcome pada seorang individu yang disebabkan oleh faktor risiko.
kombinasi
beberapa
Hodel ini digunakan karena variabel respon
merupakan variabel biner yaitu bayi mati atau bayi Jadi dalam kasus ini model regresi logistik
hidup.
adalah
model
yang menggambarkan probabilitas terjadinya kematian
peri-
yang terdiri
natal dari kombinasi beberapa faktor risiko, dari faktor-faktor biologi dan Dalam aplikasinya,
faktor-faktor
lingkungan.
prob8bilitas terjadinya kematian peri-
natal berdasarkan model regresi logistik inilah yang digunakan sebagai
dasar
untuk penentuan rujukan dan
rencana
persalinan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan : 1. Kelcmpok risiko, usia ibu hamil, cara persalinan,
kon-
disi geografis, pendidikan ibu dan pekerjaan suami mempunyai pengaruh yang signifikan
terhada~
kematian peri-
nataL 2. Faktor-fal
faktor
yang
prakinwn menyebabkan
risiko lebih tinggi terhadap kematian perinatal.
-112'10-
-101-
Hasil ini merobuktikan bahwa kematian perinatal
dipe-
ngaruhi oleh faktor-faktor biologi dan faktor-faktor lingkungan melalui serangkaian keterkaitan yang ada pada
fak-
tor-faktor tersebut. Kelompok risiko keharoilan sebagai hasil
dari
Pende-
tan Risiko dengan Skor Prakiraan roemberikan gambaran semakin roeningkatnya risiko kematian perinatal KRT dan KRST.
pada
kelompok
Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan
ri-
siko telah berhasil roendeteksi adanya risiko pada masa kehamilan. Tetapi dengan tidak signifikannya pengaruh tempat dan penolong persalinan dapat disimpulkan bahwa intervensi pada proses persalinan (perawatan persalinan) melalui jukan dan rencana persalinan berdasarkan
kelompok
ru-
risiko
tidak mampu diikuti dengan baik oleh ibu-ibu hamil. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu kurang dari 20 tahun mempunyai risiko
yang
kematian
berusia perinatal
lebih tinggi daripada bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang berusia 20-34 tahun ataupun dari 35 tahun.
yang
ibu-
berusia
lebih
Jadi sebaiknya usia ibu pada saat melahir-
kan minimal 20 tahun.
Hal ini sesuai dengan
program
Ke-
luarga Berencana yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah. Cara persalinan dengan tindakan VG
mempunyai
risiko
kematian perinatal yang lebih tinggi daripada cara
persa-
linan dengan spontan ataupun bedah sesar.
Untuk itu usaha
pendekatan risiko yang salah satunya menghasilkan
rujukan
dini untuk persalinan sebaiknya terus digalakkan.
Sehing-
-102-
ga tidak terjadi kasus keterlambatan rujukan yang
merupa-
kan penyebab utama persalinan dengan tindakan VG. Kondisi geografis suatu daerah merupakan penyebab terjadinya perbedaan
angka
salah
kematian
satu
perinat~l.
Bayi-bayi yang dilahirkan di daerah pantai dan daerah gunungan mempunyai risiko kematian perinatal lebih daripada yang lahir di daerah dataran rendah.
pe-
tinggi
Hal ini di-
sebabkan pedesaan di daerah pantai kondisi sosial ekonominya lebih baik daripada pedesaan di daerah dataran rendah. Sedangkan untuk daerah
pegunungan
kepadatan
penduduknya
masih kecil dibanding daerah dataran rendah, sehingga sempatan melakukan perawatan
kesehatan
selama
ke-
kehamilan
pada ibu hamil di daerah pegunungan relatif lebih besar. Faktor sosioekonomi pada suatu keluarga sangat berpengaruh terhadap kematian perinatal. Hal ini dapat dijelaskan dari hasil analisis yang menyatakan ibu dan pekerjaan suami sebagai
bahwa
pendidikan
variabel-variabel
sosio-
ekonomi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kemn-
tian perinatal. Selain itu keterkaitan atau hubungan nntar variabel sosioekonomi dengan variabel yang lain cukup
be-
sar dalam mempengaruhi kematian perinatal. Upaya untuk meningkatkan
tingkat
pendidikan
harus terus-menerus dilaksanakan, khususnya di pedesaan.
yang
wnnita tinggal
Hal ini disebabkan pada ibu dengan pendidik-
an yang rendah mempunyai risiko kematian tinggi daripada yang berpendidikan tinggi.
perinatal
lebih
Selain itu de-
ngan pendidikan yang cukup tinggi
akan
lebih
memudahkan
ibu-ibu untuk mengerti ide-ide yang terkandung dari pendekatan risiko, yang pada akhirnya menjalankan ketentuan hasil pendekatan risiko tersebut. Ibu-ibu dengan pekerjaan suami Swasta dan Pegawai Negeri mempunyai risiko kematian perinatal lebih rendah ripada ibu-ibu dengan
pekerjaan suami Petani.
keluarga yang tidak tetap merupakan
salah
da-
Pendapatan
satu
penyebab
kematian perinatal yang masih tinggi pada keluarga petani. Faktor-faktor risiko yang terdapat pada skor prakiraan merupakan alat yang sesuai untuk mendeteksi adanya
ri-
siko kehamilan terhadap kematian perinatal. Komposisi skor pada faktor-faktor risiko tertentu
perlu
dipertimbangkan
ulang sesuai dengan risiko kematian perinatal yang terjadi di pedesaan.
Hal ini disebabkan risiko kematian perinatal
yang terjadi di rumah sakit sebagai acuan
penetapan
skor
prakiraan, berbeda dengan risiko kematian
perinatal
yang
terjadi di pedesaan.
5.2.
SARAN
Sebagai salah satu usaha untuk mengurangi angka kemutian perinatal di pedesaan, usaha pendekatan risiko
perlu
untuk dimasyarakatkan pada masyarakat di pedesaan. Seiring dengan
u~;aha
ini pernerir&tuh ~;ebaiknyn rn(:r&in~~katkarl
kunnti
tas dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan untuk dan anak di pedesaan.
ibu
Hal ini perlu dilakukan supaya mem-
-104-
permudah ibu dalam melakukan perawatan kesehatannya selama .ilan dan pada saat persalinan. Upaya untuk meningkatkan
tingkat
pendidikan
harus terus-menerus dilaksanakan, khususnya di pedesaan.
Hal ini disebabkan
dengan
wanita
yang
tinggal
pendidikan
oukup tinggi akan lebih memudahkan wanita di pedesaan
yang un-
tuk mengerti ide-ide yang terkandung dari pendekatan risiko atau usaha lain yang bertujuan
meningkatkan
kesehatan
ibu dan anak. Ketentuan nilai pada skor prakiraan
perlu
dipertim-
bangkan ulang, atau perlu tindakan preventif tertentu terutama pada faktor risiko di skor prakiraan yang risiko kematian perinatal cukup
tinggi
seperti
mempunyai kelainan
letak, gemeli dan hidramnion. Sehingga ibu hamil yang mempunyai faktor risiko
tersebut
dapat
diantisipasi
lebih
dini kemungkinan yang akan terjadi terhadap diri dan bayinyn.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan
melibat-
kan faktor-faktor lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini, khususnya yang berkaitan dengan faktor lingkungan misalnya kondisi lingkungan rumah tangga, sarana transportasi, jarak ke sarana kesehatan, Sehingga pada akhirnya akan diperoleh
pendapatan kesimpulan
keluarga. optimal
yang mencakup semua faktor yang mempengaruhi kematian rinatal di pedesaan.
pe-