65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Tinjauan Bauran
Pemasaran Produk KCA (Kredit Cepat Dan Aman) yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung”, penulis dapat menyimpulkan bahwa : a.
Pelaksanaan bauran pemasaran produk “KCA” (Kredit Cepat dan Aman) yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung adalah sebagai berikut :
1.
Produk : Prosedur pengajuannya sederhana, mudah dan cepat. Memiliki plafon yang bervariasi dengan jangka waktu pinjaman yang dapat diperpanjang dan tanpa membuka rekening.
2.
Harga : Menetapkan angsuran pembayaran dengan tingkat bunga yang dinilai layak bagi semua kalangan konsumen.
3.
Distribusi/Tempat : Memiliki jaringan distribusi yang sangat luas dan menyebar di seluruh Indonesia yang terdiri dari kantor-kantor cabang dan Unit-unit Pelayanan Cabang.
4.
Promosi : Kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan cara personal selling, advertising, penyuluhan. Dengan Segmentasi pasar yang dilakukan yaitu dengan cara memenangi pasar menjadi dua jenis yaitu segmen nasabah dengan keperluan konsumtif dan segmen nasabah dengan keperluan produktif. Sasaran pasar untuk produk KCA ini. PT. Pegadaian juga menerapkan alternatif strategi Undifferentiated Marketing dan telah memposisikan dirinya sebagai sebagai satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan
66
lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai. 5.
Orang : PT. Pegadaian memiliki strategi khusus untuk berbagai macam program pendidikan intern dan ekstern, baik pendidikan karir, pendidikan profesi, keterampilan, serta berbagai kursus, latihan, penataran, seminar, lokakarya, dan pelatihan manajemen dan teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan.
6.
Bukti Fisik : Fasilitas yang diberikan meliputi fasilitas gedung yang baik, ruang kerja, peralatan kantor, dan kendaraan operasional.
7.
Proses : Menerapkan proses prosuderal yang tidak rumit, angsuran yang fleksibel, dan pencairannya yang tidak membutuhkan waktu yang lama.
b.
Hambatan yang dihadapi dalam strategi pemasaran produk “KCA” (Kredit Cepat dan Aman) yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung adalah sebagai berikut :
1.
Produk : Meningkatnya jumlah pesaing yang datang dari produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan lain dan nilai pinjaman yang diberikan tidak selalu sesuai harapan konsumen, karena dipengaruhi oleh nilai barang yang akan digadaikan mengikuti harga pasar.
2.
Harga : Kondisi perekonomian global yang tidak stabil dan perubahan pada tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dapat mempengaruhi perubahan pada suku bunga kredit.
3.
Distribusi/Tempat : Jumlah kantor cabang/UPC yang cukup banyak dengan jarak yang cukup jauh menyulitkan kantor wilayah dalam mendistribusikan kebutuhankebutuhan kantor cabang/UPC seperti Surat Bukti Kredit (SBK), Kantong, dan lain-lain.
67
4. a.
Promosi : Personal Selling, seringkali tidak sesuai dengan yang terjadi dilapangan karena kinerja yang kurang maksimal dan kelalaian para pegawai.
b.
Advertising, pada media ini perusahaan sering menemukan hambatan dalam hal biaya. Karena media promosi ini membutuhkan biaya yang sangat besar. kemudian jam tayang iklan tersebut masih dirasa kurang dan penayangan iklan tidak pada waktu yang tepat.
5.
Orang : Masih kurangnya tenaga kerja/sumber daya manusia yang dimiliki oleh PT. Pegadaian menjadi salah satu faktor penghambatan dari strategi pemasaran yang dilakukan tidak berjalan secara maksimal.
6.
Bukti Fisik : Sarana gedung dan teknologi (seperti komputer dan printer) yang dirasa sudah cukup tua dan sering mengalami system error dan kendaraan operasional perusahaan yang jumlahnya masih sangat terbatas, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam mendistribusikan kebutuhan kantor cabang/UPC.
7.
Proses : Keterlambatan cabang/UPC
pasokan yang
distribusi
menjadi
salah
kebutuhan-kebutuhan satu
syarat
proses
kantor
pemberian
pinjaman/kredit seperti Surat Bukti Kredit (SBK), Kantong, dan lain-lain dari Kantor Wilayah menjadi hambatan dalam proses pemberian pinjaman/kredit kepada masyarakat. c.
Solusi yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung dalam mengatasi hambatan-hambatan strategi pemasaran produk “KCA” (Kredit Cepat dan Aman) adalah sebagai berikut :
1.
Produk : Menerapkan sistem jangka waktu pinjaman yang dapat diperpanjang dengan cara membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman.
68
2.
Harga : Tetap mengacu pada aturan-aturan pemerintah atau pusat dalam menentukan besaran tingkat suku bunga kredit.
3.
Distribusi/Tempat : Menganalisis pembukaan kantor cabang baru, apabila kantor cabang baru menguntungkan bagi perusahaan, maka dapat diteruskan. Tetapi apabila tidak menguntungkan maka akan dihentikan atau dialihkan ke kantor cabang lain supaya mampu memberikan kontribusi yang maksimal dan kegiatan distribusi operasional bias berjalan dengan efektif dan efisien.
4. a.
Promosi : Personal Selling : Memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawannya dan terus mengawasi kinerja para karyawannya, salah satunya melalui kamera cctv.
b.
Advertising : Menggunakan media yang lebih efisien, namun cukup besar pengaruhnya terhadap perusahaan. Untuk media elektronik, menggunakan internet (website) sebagai salah satu alternatif media promosinya. Sedangkan untuk media cetak dengan menggunakan brosur, poster, surat kabar dan x-banner.
5.
Orang : Dengan
banyak
melakukan
training
atau
latihan
dan
langsung
menerjunkan karyawan ke lapangan yang didampingi oleh karyawan yang telah berpengalaman. 6.
Bukti Fisik : Memisahkan antara gedung kantor yang melakukan kegiatan operasional perusahan (Kanwil) dengan gedung (UPC) yang digunakan untuk pelayanan masyarakat seperti peminjaman kredit dan lain-lain. Sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen.
7.
Proses : Dengan selalu melakukan maintenance dan update sistem per setiap kebutuhannya secara continue.
69
5.2.
Saran Sehubungan dengan kesimpulan yang telah diambil, penulis ingin
memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak perusahaan dalam pelaksanaan bauran pemasaran produk KCA (Kredit Cepat dan Aman) yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung sudah berjalan dengan cukup baik. Namun alangkah lebih baiknya apabila lebih ditingkatkan lagi mengenai beberapa aspek seperti aktivitas promosi produk yang dirasa masih belum maksimal, karena masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui keunggulan dan kegunaan dari produk KCA (Kredit Cepat dan Aman) yang ditawarkan oleh PT. Pegadaian (Persero) ini, maka perusahaan perlu meningkatkan aktivitas promosi secara efektif dan efisien. Dengan tidak bermaksud melebihi wewenang Dewan Direksi dan para petinggi perusahaan, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Produk : Produk yang ditawarkan sudah cukup baik dan menarik. Tinggal bagaimana
perusahaan
bisa
mempertahankan
keunggulan
dan
mengembangkan produk KCA ini sesuai dengan perkembangan pasar. 2.
Harga : Harga yang ditawarkan oleh PT. Pegadaian (Persero) sudah sangatlah bersaing. Dalam hal ini juga perusahaan tetap harus mengikuti ketetapanketetapan Bank Indonesia dan Pemeritah. Kemudian untuk memperkuat dan meningkatkan aktivitas perekonomian Indonesia, sebaiknya PT. Pegadaian (Persero) ini lebih mendukung pada program kredit yang bersifat produktif dari pada kredit yang bersifat lebih konsumtif.
3.
Distribusi/Tempat : Lebih mempertimbangkan lagi keputusan dalam membuka cabang baru, karena banyak cabang-cabang yang terbengkalai dan akhirnya cabang tersebut ditutup dengan tidak terkepenuhinya kebutuhan cabang tersebut oleh Kantor Wilayah.
70
4.
Promosi : Banyak bekerjasama dengan para pelaku usaha (UKM) melalui pameranpameran yang sekaligus menjadi ajang promosi bagi kedua belah pihak dan juga bisa digunakan perusahaan untuk melakukan penyuluhanpenyuluhan yang jarang dilaksanakan karena biasanya hanya dilaksanakan saat PT. Pegadaian (Persero) mendapat undangan dari pihak-pihak lain.
5.
Orang : Memperbanyak lagi jumlah tenaga kerja dan menempatkannya pada Kantor Cabang atau UPC yang tersebar, sehingga diharapkan kegiatan pelayanan perusahaan bisa berjalan dengan maksimal. Serta dalam mengupayakan profesionalisme, diharapkan perusahaan untuk dapat lebih sering lagi mengadakan pelatihan-pelatihan atau kursus melalui kerjasama dengan instansi-instansi terkait yang dimiliki oleh Pemerintah sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dari kerjasama ini perusahaan juga dapat menghemat pengeluaran.
6.
Bukti Fisik : Menata ulang tata letak dan ruang gedung, kemudian juga memperbaru lagi peralatan seperti komputer dan printer yang sudah cukup tua dan sering mengalami system error.
7.
Proses : Pengembangan sistem teknologi online dalam melakukan proses pelayanan dan kegiatan operasional perusahaan agar setiap Kantor Wilayah dan Kantor Cabang atau UPC yang tersebar bisa langsung terintegrasi dan juga untuk mengatasi keterbatasan kendaraan operasional dengan banyaknya Kantor Cabang atau UPC yang memiliki jarak yang cukup jauh, sehingga proses dan kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan bisa berjalan lebih baik dan lebih cepat.