BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan Dari pembahasan pada bab IV, penulis berkesimpulan bahwa aktivitas komunikasi eksternal di Pondok Pesantren La Tansa sudah dilakukan secara maksimal, sistematis dan terprogram dengan baik. Media komunikasi eksternal yang beragam; booklet, kotak surat dan saran, brosur, email, majalah, kalender, web, jejaring sosial (facebook komunitas), pertemuan tahunan wali murid dengan keluarga besar pesantren, dan pertemuan berkala wali kelas dengan wali murid cukup efektif. Booklet dicetak setiap awal tahun pelajaran, sebanyak 1000 s.d. 1500 eksemplar, diberikan secara gratis kepada setiap pengunjung yang mendatngai pusat informasi dan komunikasi untuk menanyakan informasi tentang La Tansa. Booklet ini berisi tentang sejarah, visi, misi, kurikulum, penjelasan sistem pendidikan, sarana dan prasarana, serta fasilitas penunjang. Dengan booklet ini, para pembaca diharapkan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang sisi-sisi fundamental pondok pesantren La Tansa. Kotak surat dan saran ditempatkan di kantor Sekretariat Pesantren, dperiksa secara berkala setiap harinya oleh staf sekretariat, isi surat dan saran yang masuk dibahas di froum pimpinan yang diadakan setiap bulan, dan ditindaklanjuti secara konkrit oleh bagian-bagian terkait. Dengan kotak
75
76
surat dan saran ini, diharapakan berbagai masukan, kritik dan saran konstruktif dari para wali murid, calon wali murid, warga atau masyarakat dapat terakomodir. Brosur dicetak menjelang pendaftaran siswa baru, sekitar bulan April, dicetak mulai dari 1000 s.d. 1500 eksemplar. Diberikan kepada setiap pengunjung yang mendatngai pusat informasi dan komunikasi untuk menanyakan informasi tentang La Tansa. Booklet ini berisi tentang sejarah, visi, misi, kurikulum, informasi pendafaran calon siswa baru, penjelasan sistem pendidikan, sarana dan prasarana, serta fasilitas penunjang. Dengan brosur ini, para calon siswa diharapkan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang sisi-sisi fundamental pondok pesantren La Tansa, khusunya tentang teknis pendaftaran siswa baru, termasuk di dalamnya informasi item pembiayaan. Email
terintegrasi
dengan
situs
pesantren
La
Tansa;
yaitu
[email protected], dikelola oleh staf pusat informasi dan komunikasi. Selain untuk fasilitas korespondensi secara online, email ini dapat juga dijadikan sebagai fasilitas sharing informasi-informasi terbaru tentang La Tansa kepada setiap pengirim email. Email ini sangat membantu, tidak kurang dari 15 email yang masuk setiap harinya, dan jumlahnya meningkat signifikan saat menjelang dibukanya pendaftaran, tidak kurang dari 45 email masuk setiap harinya, umumnya menanyakan tentang cara mendaftarkan sekolah di pesantren La Tansa.
77
Majalah La Tansa terbit setiap semester, seusai pelaksanaan ujian semester, rubriknya dikelola oleh siswa. Rubrik utamanya seputar kegiatan pesantren selama satu semester, selain itu majalah La Tansa juga mengakomodir potensi tulis menulis siswa dalam bentuk artikel, hasil penelitian kelompok KIR, cerpen, cerbung, puisi, dll. Setiap terbit dicetak sejumlah siswa plus 500 eksemplar untuk umum. Dengan majalah ini, para pembaca akan mendapatkan informasi tentang dinamika pendidikan yang terjadi di pondok pesantren La Tansa, yang akan menjadi daya tarik tersendiri untuk para pembaca, khusunya yang ingin mengenal La Tansa secara lebih komprehensif. Kalender yang dimaksud adalah kalender tahunan, yang berisi penanggalan masehi dan hijriyah. Terdapat photo-photo kegiatan dan fasilitas pesantren La Tansa. Terbit setiap menjelang pergantian tahun, didistribusikan kepada seluruh siswa, dan juga diperjualbelikan untuk masyarakat umum. Kalender ini menjadi instrumen informasi untuk mengenalkan pesantren La Tansa secara lebih luas. Pada halaman pertama, ditampilkan informasi pendaftaran calon siswa baru untuk tahun pelajaran berikutnya. Web La Tansa yang beralamat situs www.pesantren-latansa.sch.id dikelola oleh pusat informasi dan komunikasi pesantren. Kontennya terdiri dari sejarah, visi, misi, profil pimpinan, berita kegiatan, galery photo dan vidoe kegiatan pesantren. Tersedia juga menu buku tamu, yang dapat digunakan bagi pengunjung untuk menanyakan berbagai hal tentang La
78
Tansa. Trafficnya cukup baik, tidak kurang dari 200 sampai 300 pengunjun setiap harinya. Web La Tansa, sangat membantu, karena daya jangkaunya yang mengglobal, sehingga informasi tentang La Tansa dapat diakses secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat tidak hanya di Indonesia, namun dunia. Para siswa di luar jawa, yang saat ini telah menjadi siswa di La Tansa, umumnya mendapatkan informasi tentang La Tansa dari web La Tansa. Bahkan, 2 santri asal Malaysia yang saat ini duduk di kelas VII, mereka mendaptarkan diri secara online via web La Tansa. Jejaring sosial dalam bentuk Facebook komunitas menjadi salah satu alternatif pondok pesantren La Tansa, saat ini lebih dari 2500 orang tergabung dalam pertemanan di Facebook komunitas La Tansa, terediri dari guru, siswa, alumni, orang tua wali, dan masyarakat. Facebook komunitas menjadi sarana yang cukup efektif untuk saling menjalin komunikasi antar pesantren dengan stakeholder, utamanya dengan murid dan wali murid. Meski proses komunikasi dilakukan secara informal, namun secara substansi menyentuh persoalan-persoalan pesantren. Pertemuan tahunan dilakukan setiap awal tahun pelajaran, dihadiri oleh seluruh wali murid, berisis tentang pemaparan rencana stratrgis (renstra) pesantren untuk satu tahun pelajaran. Lewat forum ini, wali murid dilibatkan secara aktif untuk bersama-sama mendukung berbagai program dan kebijakan pesantren, sehingga tidak ada pertentangan saat kebijakan dan program itu dilaksanakan.
79
Pertemuan wali murid dengan wali kelas dilakukan secara berkala setiap usai pelaksanaan ujian mid semester dan ujian semester. Pertemuan ini diperuntukan untuk mrngkomunikasikan hasil belajar siswa oleh wali kelas dalam bentuk pemberian lembar hasil ujian. Para wali kelas pun selalu mengingtakan wali murid tentang berbagai kebijakan dan program pesantren terkait dengan kegiatan belajar mengajar. Minat dan perspesi positif nara sumber terhadap Pondok Pesantren La Tansa untuk menyekolahkan anaknya di La Tansa adalah indikator yang kiranya tak terbantahkan. Jumlah murid Pondok Pesantren La Tansa yang setiap tahunnya mengalami peningkatan adalah juga salah satu fakta empirik dari hasil komunikasi eksternal yang baik. 1.2. Saran Penelitian ini kiranya dapat menjadi tambahan khazanah dalam studi komunikasi khususnya di bidang Public Relations bahwa aktivitas komunikasi eksternal yang dilakukan secara maksimal, terkelola dan terprogram oleh sebuah lembaga pendidikan akan berpengaruh terhadap perkembangan sebuah lembaga pendidikan. Kajian ini kiranya dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut. Penulis berharap, data yang peneliti dapatkan dari penelitian ini dapat berkontribusi positif untuk Pondok Pesantren La Tansa sebagai salah satu bahan evaluasi.