BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN 5.1.1 Hubungan Antara Tingkat Suku Bunga SBI dan Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap USD dengan Rasio ROE, NIM, PLL, BOPO Bank Obyek Penelitian
•
Tingkat suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap rasio Net Interest Margin (NIM) seluruh bank obyek penelitian. Pengaruh tingkat suku bunga terhadap NIM Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Lippo (LPBN) adalah positif, sedangkan terhadap NIM Bank Negara Indonesia 1946 (BBNI), Bank Danamon (BDMN), Bank Internasional Indonesia (BNII) dan Bank Niaga (BNGA) adalah negatif.
Secara
gabungan, pengaruh tingkat suku bunga SBI adalah negatif. •
Tingkat suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap rasio Beban Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) seluruh bank obyek penelitian. Tingkat suku bunga SBI memberikan pengaruh yang positif terhadap BOPO seluruh bank, kecuali untuk LPBN yang pengaruhnya adalah negatif.
Secara gabungan,
pengaruh tingkat suku bunga SBI adalah positif. •
Tingkat suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap rasio Provision for Loan Losses (PLL) dari 2 bank obyek penelitian yaitu BBNI dan BNGA, yang mana
170
171 pengaruhnya adalah negatif. Sedangkan untuk 4 bank yang lain, tidak ditemukan pengaruh yang berarti antara tingkat suku bunga SBI dan rasio PLL. •
Tingkat suku bunga SBI hanya mempengaruhi secara signifikan rasio Return on Equity (ROE) dari dua bank, yaitu BBCA dan BDMN, sedangkan untuk 4 bank lainnya tidak ditemukan pengaruh yang berarti. Untuk BBCA pengaruh tingkat suku bunga adalah positif sedangkan untuk BDMN pengaruh tingkat suku bunga adalah negatif.
•
Perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD tidak mempengaruhi secara signifikan rasio-rasio
ROE, PLL, NIM, BOPO dari seluruh bank yang dijadikan obyek
penelitian.
5.1.2 Hubungan Antara Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Rupiah terhadap USD dengan Return Saham Bank
•
Tingkat suku bunga SBI tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return seluruh saham bank yang dijadikan obyek penelitian.
•
Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap USD berpengaruh secara signifikan terhadap return saham BBCA, BBNI, BNGA dan LPBN, yang mana pengaruhnya adalah negatif. Sedangkan terhadap return saham bank BDMN dan BNII, nilai tukar rupiah terhadap USD tidak terbukti berpengaruh secara signifikan.
•
Analisis regresi berganda dengan menggunakan variabel kontrol return IHSG dan return Indeks Keuangan, menunjukkan bahwa ternyata return Indeks Keuangan yang
172 lebih dominan berpengaruh terhadap return saham bank dibandingkan dengan perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD. Setelah return IHSG dan return Indeks Keuangan dimasukkan sebagai variabel-variabel kontrol X, maka hanya BBNI yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD dengan return sahamnya. Return saham lain yang terbukti memiliki hubungan dengan perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD pada regresi linier sederhana, menjadi tidak memiliki hubungan yang signifikan pada regresi linier berganda yang memasukkan variabel kontrol return Indeks Keuangan.
5.1.3 Hubungan antara Tingkat Suku Bunga SBI, Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap USD, Return IHSG, Return Indeks Keuangan, Rasio
ROE, PLL, NIM dan BOPO
terhadap
Return Saham Bank
• Return saham Bank Central Asia (BBCA) dipengaruhi secara signifikan oleh return Indeks Keuangan dan rasio PLL, yang mana pengaruhnya adalah positif.
• Return saham Bank Negara Indonesia 1946 (BBNI) dipengaruhi secara signifikan oleh return Indeks Keuangan, yang mana pengaruhnya adalah positif.
• Return saham Bank Danamon (BDMN) dipengaruhi secara signifikan oleh return Indeks Keuangan dan rasio BOPO, dimana hubungan dengan Indeks Keuangan adalah positif, sedangkan dengan rasio BOPO adalah negatif. Peningkatan rasio BOPO akan menurunkan return saham Bank Danamon.
173
• Return saham Bank Internasional Indonesia (BNII) dipengaruhi secara signifikan oleh return Indeks keuangan dan rasio ROE bank.
• Return saham Bank Niaga (BNGA) dipengaruhi secara signifikan oleh return Indeks Keuangan, yangmana pengaruhnya adalah positif.
• Return saham Bank Lippo (LPBN) dipengaruhi secara signifikan oleh rasio PLL. Pengaruh rasio PLL adalah negatif yang dapat diartikan bahwa peningkatan rasio PLL (biaya cadangan kredit bermasalah) akan menyebabkan return saham menurun.
• Secara gabungan, return saham bank hanya dipengaruhi secara signifikan oleh return Indeks Keuangan.
• Dari hasil penelitian, terlihat bahwa tidak ada faktor yang dominan dan mutlak mempengaruhi return saham bank-bank yang dijadikan obyek penelitian. Tingkat Suku Bunga tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap return saham seluruh bank obyek penelitian. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD juga tidak memeberikan pengaruh signifikan terhadap return saham bank. Pengaruh paling dominan dan signifikan terhadap return saham bank adalah return Indeks keuangan. Rasio PLL memberikan pengaruh signifikan untuk return saham BBCA dan LPBN, rasio ROE memberikan pengaruh signifikan untuk return saham BNII dan rasio BOPO memberikan pengaruh yang signifikan untuk return saham BDMN.
174
5.2. SARAN •
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat pengaruh dan hubungan linier antara tingkat suku bunga dengan rasio NIM dan BOPO bank. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas bank masih sangat tergantung pada tingkat suku bunga. Untuk mengurangi risiko ini bank dapat melakukan berbagai tindakan seperti pembenahan atau perbaikan manajemen asset dan liability, yang mencakup penyesuaian jatuh tempo karena adanya maturity mismatch dan penyesuaian jenis bunga (tetap/fixed dan
mengambang/floating) melalui perencanaan produk pinjaman/pendanaan,
sekuritisasi asset, swap interest rate
dan lain sebagainya.
Untuk mengurangi
pengaruh tingkat suku bunga terhadap BOPO bank, dapat dilakukan dengan meningkatkan porsi fee base income yang tidak berisiko terhadap perubahan suku bunga. •
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat pengaruh dan hubungan yang lemah antara penguatan (apresiasi) nilai tukar rupiah terhadap USD dengan peningkatan imbal hasil (return) saham bank. Bagi investor hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memutuskan investasi pada saham bank dengan indikator perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD. Return indeks keuangan menunjukkan pengaruh yang dominan dan signifikan terhadap return saham bank yang dijadikan obyek penelitian, yang berarti bahwa kenaikan harga saham di sektor keuangan umumnya terjadi secara bersamaan dengan kenaikan harga saham bank.
•
Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mengukur hubungan dan pengaruh antara variabel yang terkait dengan kompetensi internal bank seperti jumlah nasabah, tingkat
175 kepuasan nasabah, jaringan bank, electronic delivery channel terhadap profitabilitas bank. •
Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mengukur hubungan dan pengaruh antara variabel-variabel makro ekonomi yang lain, misalnya variabel tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi atau
variabel lainnya yang dianggap berpengaruh seperti
likuiditas saham, besarnya kapitalisasi saham terhadap return saham bank. •
Secara khusus perlu dilakukan penelitian dan pengukuran mengenai batas maksimum tingkat suku bunga yang tidak mempengaruhi peningkatan kredit bermasalah (non performing loan) yang merupakan faktor penentu profitabilitas bank. Juga perlu dilakukan penelitian dan pengukuran mengenai waktu tunda (time lag) pengaruh peningkatan suku bunga tersebut terhadap peningkatan kredit bermasalah.