BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Penelitian ini menggunakan sampel yaitu ibu – ibu komplek Buana
Gardenia RW 04 yang memiliki anak usia 3 – 11 tahun. Pengambilan sampel dilakukan selama 6 (enam) hari yaitu 21 sampai 26 Juli 2014. Peneliti berhasil mendapatkan 104 feedback dari jumlah minimal sampel yang disebar sebanyak 96 sample. Keseluruhan dari paparan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh antara Tampilan Kemasan Shampoo Eskulin Kids Karakter Disney Terhadap Kesiapan Beli Konsumen yang diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa pengaruh Tampilan Kemasan Shampoo Eskulin Kids karakter Disney terhadap Kesiapan Beli konsumen memiliki hubungan. Hal ini dapat dilihat dari hasil koefisien hubungan dengan menggunakan rumus Spearman’s Rho Rank Order Correlation didapatkan hasil Dari hasil SPSS didapat nilai pengaruh yang dilambangkan nilai Correlation Coefficient adalah sebagai berikut: Kesiapan Beli = 0,114 Structural Design + 0,370 Surface Design + 0,164 Unsur Produk dengan nilai Sig. (1-tailed) jika < 0,05 berarti ada pengaruh yang signifikan. Variabel struktural design tidak signifikan mempengaruhi 78
79
secara positif ke kesiapan beli., tapi variabel surface design dan unsur produk mempunyai pengaruh signifikan secara positif ke kesiapan beli. 2. Pada Variabel Structural Design, dari hasil SPSS didapat kuesioner yang paling mempengaruhi variabel Structural Design, yaitu Q5 (Keamanan kemasan) dengan hasil coefficient correlasi 0.702 dan yang paling tidak berpengaruh adalah Q3 (Bahan Dasar) dengan hasil coefficient correlasi 0.563. Artinya diketahui bahwa keamanan kemasan yang paling berpengaruh bagi konsumen. Sedangkan bahan dasar apa yang digunakan tidak terlalu berpengaruh terhadap minat dari variable Structural Design.
3. Pada variable Surface Design, dari hasil SPSS didapat kuesioner yang paling mempengaruhi variabel surface design adalah Q10 (nama merek) dengan hasil correlation coefficient 0.588 dan yang paling tidak berpengaruh adalah Q12 (nilai plus Ilustrasi tokoh) dengan hasil correlation coefficient 0.270. Artinya diketahui bahwa yang paling berpengaruh terhadap kesiapan beli. adalah Nama Merek Eskulin Kids itu sendiri, customer tidak menganggap bahwa ilustrasi tokoh Disney pada kemasan bernilai plus, karena Ilustrasi tokoh tersebut bersifat mengikuti trend dan dapat berubah. Justru merek Eskulin Kids itu sendiri yang meyakinkan konsumen.
80
4. Pada variable Unsur Produk, dari hasil SPSS didapat kuesioner yang paling mempengaruhi variabel unsur produk adalah Q18 (nilai produk) dengan hasil coefficient correlasi sebesar 0.578 dan yang paling tidak berpengaruh adalah Q14 (fungsi) ) dengan hasil coefficient correlasi sebesar 0.344 . Artinya diketahui bahwa nilai produk Shampoo Eskulin Kids yang paling mempengaruhi variable unsur produk. Rasa nyaman, segar
dan harum setelah menggunakan shampoo
Eskulin Kids
menimbulkan nilai yang positif bagi konsumen yang dapat menimbulkan motif untuk pembelian berikutnya. Sedangkan fungsi produk tidak terlalu berpengaruh, karena jika dilihat dari fungsi banyak produk toiletres anak – anak yang berfungsi sebagai shampoo sekaligus sabun dalam satu produk.
5. Pada variable kesiapan beli., dari hasil SPSS didapat kuesioner yang paling mempengaruhi variabel kesiapan beli adalah Q24 (informasi pada kemasan) dengan hasil coefficient correlasi sebesar o.527 dan yang paling tidak berpengaruh adalah Q26 (keterlibatan anak- anak) dengan hasil coefficient
correlasi
sebesar
0.307.
Artinya
konsumen
masih
memperhatikan informasi pada kemasan selain warna dan ilustrasi tokoh. Pada Shampoo Eskulin Kids tertera juga informasi kandungan conditioner didalamnya yang dapat menjaga rambut anak- anak indah dan lembut. Dan keterlibatan anak – anak terhadap pemutusan pembelian tidak terlalu berpengaruh.
81
6. Uji beda variable Minat dari Usia. Hasil SPSS didapat nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,389 < 0,5 , sehingga didapat kesimpulan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan untuk variabel kesiapan beli untuk usia 25-35 tahun dibandingkan dengan usia 35-45 tahun. Perbedaan kesiapan beli tersebut bisa disebabkan karena merek produk yang diteliti masih relatif baru, dan untuk kelompok usia 25-35 tahun biasanya baru memiliki anak pertama, sehingga masih sangat selektif untuk memilik produk yang digunakan. 7. Uji Beda variable kesiapan beli dari Jenis Pekerjaan. Hasil SPSS didapat nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,568 > 0,5 , sehingga didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan untuk variabel kesiapan beli untuk pekerjaan swasta dibandingkan dengan pekerjaan ibu rumah tangga. Hal ini bisa disebabkan karena kesiapan beli tidak berpengaruh pada jenis pekerjaan antara ibu rumah tangga dan yang berkerja di swasta. Kesiapan beli lebih disebabkan karena pengaruh iklan dan terpaan iklan di tempat penjualan (Supermarket). 8. Uji Beda variable kesiapan beli dari Jumlah Pengeluaran/ bulan. Hasil SPSS didapat nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,968 > 0,5 , sehingga didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan untuk variabel kesiapan beli untuk responden dengan pengeluaran 2-5 juta per bulan dibandingkan responden dengan pengeluaran > 5 juta per bulan. Hal ini bisa disebabkan karena harga produk yang masih relatif terjangkau untuk pendapatan 2-5 juta atau > 5 juta rupiah per bulan.
82
5.2
Saran Dari semua yang telah dipaparkan melalui penelitian ini dapat dilihat bahwa Tampilan Kemasan Shampoo Eskulin Kids berpengaruh terhadap Kesiapan beli Konsumen. Disini ditemukan beberapa fakta bahwa ada variable - variabel yang signifikan dan tidak signifikan mempengaruhi. Atas dasar itu terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, yaitu: Tampilan kemasan Shampoo Eskulin kids karakter Disney sudah mampu menarik kesiapan beli konsumen dengan melakukan co-branding dengan Disney penyedia tokoh- tokoh kartun yang amat digemari anak- anak. Langkah ini cukup membuat Eskulin sebagai salah satu produk toiletres favorit di kalangan anak- anak. Tapi sayangnya jika produk hanya mengandalkan dari co-branding Disney sebagai senjata ampuh menarik minat konsumen, tingkat loyalitas target pasar tersebut sangat rendah. Konsumen akan mudah berpindah ke produk lain. Tetapi konsumen pun sekarang sudah semakin pintar dalam memilih produk, dari hasil penelitian ditemukan bahwa kandungan didalam shampoo juga menjadi alat ukur konsumen dalam memilih sebuah produk. Artinya produsen harus mampu meningkatkan kualitas produk dan mampu membaca tren anak- anak untuk dapat mempertahankan penjualan. Dengan mencantumkan tokoh- tokoh karakter Disney paling tidak dapat mempertahankan angka penjualan, karena bisa jadi jika Eskulin tidak
83
menggunakan tokoh- tokoh karakter Disney kemungkinan besar jumlah penjualan akan menurun. Dengan menggabungkan kualitas produk dan tampilan kemasan akan semakin menambah tingkat loyalitas konsumen Shampoo Eskulin Kids.