BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 5.1.1. PEST Dari hasil analisa PEST, dapat kita lihat kondisi lingkungan secara makro di Indonesia. Kondisi makro di Indonesia cukup mendukung untuk perkembangan pasta gigi di Indonesia, karena dari tiap sisi (politik, ekonomi, sosial-budaya, dan teknologi) memberikan efek positif untuk perkembangan pasta gigi. Kondisi lingkungan makro di Indonesia sangat mendukung untuk perkembangan industri pasta gigi setidaknya untuk 3-5 tahun ke depan, hal ini dikarenakan kondisi politik yang cukup stabil, dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah masih dapat dipenuhi oleh produsen pasta gigi. Pada sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang positif tiap tahunnya, dapat meningkatkan konsumsi pasar, meningkatkan daya beli konsumen, dan memacu investasi pasar. Pada sisi sosial budaya, dapat disimpulkan hampir 95% masyarakat Indonesia telah menyikat gigi. Semakin baiknya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi dapat berimbas baik untuk industri pasta gigi di masa yang akan datang. Hal ini juga didukung
91
92
dengan peluang pangsa pasar yang masih cukup besar dengan meningkatkan frekuensi penggunaan pasta gigi1. 5.1.2. Porter’s Five Forces Kondisi persaingan di dalam industri pasta gigi di Indonesia sangat menarik, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga membuat industri ini memiliki pangsa pasar yang luas. Untuk dapat masuk ke industri ini tidaklah terlalu sulit asalkan memiliki modal yang cukup dan teknologi untuk dapat memproduksi pasta gigi serta dapat mengikuti regulasi dari pemerintah. Namun untuk dapat bersaing di skala industri yang sama dengan perusahaan yang sudah ada dapat menjadi kendala, karena dalam industri ini diperlukan sistem distribusi yang sangat kuat dan tepat untuk dapat menyebarkan produknya secara merata di seluruh pasar tradisional maupun modern. 5.1.3. SWOT Berdasarkan hasil analisa SWOT, pasta gigi Formula XP berada di bawah naungan grup yang besar, yaitu OrangTua Grup. Aktivitas promosi yang bervariasi dapat meningkatkan pengetahuan konsumen tentang Formula XP, sehingga meningkatkan volume penjualan pasta gigi Formula XP.
1
Adrianto and Steven Lim, Tesis GFP : Perumusan Strategi Marketing untuk Program Peremajaan Produk Pasta Gigi Formula XP (Jakarta, Indonesia: Binus MM, 2010), p.3.
93
Dengan memiliki jaringan distribusi yang kuat, pihak Formula dapat memanfaatkan peluang industri pasta gigi yang masih sangat besar dan menjaga loyalitas konsumen pasta gigi Formula XP di Indonesia apabila mampu menjaga ketersediaan produk di pasar secara merata. Komitmen yang tinggi dari pihak manajemen dan pengembangan produk yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk dapat terus berkompetisi dalam industri pasta gigi Indonesia. 5.1.4. STP 5.1.4.1. Segmentasi Pasar Segmentasi Pasar produk Formula XP berdasarkan demografi adalah dewasa muda ataupun yang baru mulai bekerja, berusia antara 15 tahun sampai 35 tahun, tingkat pendidikan SMU sampai karyawan profesional, dan berdomisili di daerah urban dan sub – urban. 5.1.4.2. Target Pasar Target Pasar konsumen dari produk Formula XP merupakan kaum dewasa muda usia 15 tahun – 25 tahun yang aktif dalam bekerja, bersosialisasi, memperhatikan penampilan, kebersihan gigi, dan kesegaran nafas. 5.1.4.3. Positioning Positioning dari produk Formula XP mengutamakan perpaduan rasa buah dan rasa mint sebagai diferensiasi produk dengan produk kompetitor.
94
5.1.5. Bauran Pemasaran 5.1.5.1. Produk Produk pasta gigi Formula XP merupakan produk pasta gigi nafas segar dengan 2 varian rasa (sparkling mint dan double mint) dengan kualitas bahan baku yang lebih baik dibandingkan dengan produk kompetitor. 5.1.5.2. Harga Melalui price index diketahui bahwa harga yang ditawarkan oleh Formula XP cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor utamanya. Dengan menerapkan selisih harga yang jauh lebih rendah dari kompetitor, Formula XP masih belum dapat meningkatkan volume penjualan ataupun keuntungan penjualan yang diperoleh 2. Melalui hasil survei yang diperoleh Tim GFP dapat disimpulkan 60% dari total keseluruhan responden berpendapat bahwa kisaran harga yang akan responden keluarkan untuk membeli pasta gigi nafas segar berada diatas harga Rp. 7,000, sisanya sebesar 40% dari keseluruhan responden berpendapat dibawah harga Rp. 7,000 3. 5.1.5.3. Distribusi PT. Arta Boga Cemerlang merupakan distributor tunggal seluruh produk OrangTua Grup termasuk Formula XP untuk seluruh wilayah Indonesia, namun penyebaran distribusi produk Formula XP masih 2
Adrianto and Steven Lim, Tesis GFP : Perumusan Strategi Marketing untuk Program Peremajaan Produk Pasta Gigi Formula XP (Jakarta, Indonesia: Binus MM, 2010), pp. 87‐88. 3 Ibid, pp. 78‐79.
95
belum merata di pasar tradisional karena minimnya permintaan dan di pasar modern karena harga listing yang cukup mahal yang tidak sebanding dengan nilai penjualan yang dihasilkan Formula XP. 5.1.5.4. Promosi Sejak peluncuran produk Formula XP pada tahun 2002, aktivitas promosi yang pernah dilakukan berupa sampling produk dan sales promotion. Variasi aktivitas promosi dan komunikasi secara meluas dan berkala belum pernah dilakukan, sehingga menyebabkan kurang terbentuknya brand awareness Formula XP di benak konsumen. 5.1.6. Brand Kesadaran konsumen akan merek Formula XP masih sangat rendah, hal ini diketahui dari data survei yang diperoleh Tim GFP yang menyebutkan bahwa hanya 36% dari total keseluruhan responden yang mengetahui merek Formula XP, dan hanya 2% dari total keseluruhan responden yang memilih Formula XP sebagai merek yang paling diingat (Top of Mind). Tim GFP menyimpulkan adanya beberapa kelemahan dari nama merek yang digunakan dalam produk ini, yaitu : -
Nama merek Formula XP kurang mencerminkan produk pasta gigi nafas segar dan tidak sesuai dengan target pasar yang dituju.
-
Nama
merek
Formula
yang
digunakan
lebih
cenderung
dipersepsikan oleh konsumen sebagai pasta gigi kesehatan dan bersifat keluarga.
96
-
Nama merek XP (experience) yang berarti pengalaman cenderung diasosiasikan
dengan
produk
lain
(©Microsoft),
dan
tidak
mengartikan fungsi ataupun manfaat dari produk, yaitu kesegaran nafas. -
Kesadaran merek yang terbentuk di benak konsumen tentang produk Formula XP masih sangat rendah, disebabkan karena kurangnya aktivitas promosi dan komunikasi untuk memperkuat ekuitas merek.
5.2. Opsi Rekomendasi 5.2.1. Bauran pemasaran 5.2.1.1. Produk -
Variasi produk o Menawarkan
lebih
dari
satu
variasi
rasa
dengan
menggunakan kombinasi rasa buah dan mint sebagai diferensisasi dengan produk kompetitor. o Menawarkan satu variasi rasa mint yang dapat memberikan rasa yang lebih dingin dan natural sehingga dapat menimbulkan sensasi yang lebih menyegarkan dibandingkan produk kompetitor. -
Kualitas o Mempertahankan kualitas bahan baku produk.
97
o Merubah komposisi bahan baku produk sehingga dapat memperbesar profit margin. -
Desain o Mempertahankan desain saat ini, dimana tulisan dan desain masih kaku dan terkesan serius. o Merancang desain yang baru, sehingga dapat lebih diterima oleh target pasar dan sesuai dengan fungsi maupun manfaat produk yang terkesan menyegarkan (bentuk huruf yang dinamis, warna yang menarik perhatian, dll).
-
Fitur o Menggunakan kombinasi rasa mint dengan rasa buahbuahan. o Menggunakan rasa mint yang alami untuk menghasilkan sensasi rasa yang lebih dingin, lebih menyegarkan dan aman bagi kesehatan mulut. o Menambahkan active ingredients untuk menambah daya tarik target konsumen sekaligus membedakan dengan produk kompetitor.
-
Nama Merek o Tetap menggunakan nama merek “Formula” sebagai core brand. o Menggunakan nama merek yang baru dan “Formula” hanya sebagai merek pendukung.
98
-
Kemasan o Mempertahankan penggunaan bahan kemasan metalized, dengan tujuan agar terkesan lebih menarik dan elegan. o Menggunakan
bahan
kemasan
yang
tidak
metalized,
sehingga dapat mengurangi biaya produksi. -
Ukuran o Menawarkan hanya satu ukuran, yaitu 160 gr. o Menawarkan lebih dari satu ukuran, sehingga dapat memberikan keleluasaan kepada konsumen.
-
Layanan o Menggunakan Website dan layanan Toll-Free sebagai media interaksi dan komunikasi dengan konsumen.
5.2.1.2. Harga Penentuan harga yang juga dapat dilakukan ada beberapa alternatif, yaitu : -
Penetrasi Æ harga yang ditawarkan adalah harga yang rendah.
-
Kompetitif Æ harga yang ditawarkan adalah harga yang bersaing diantara produk-produk kompetitor.
99
5.2.1.3. Distribusi -
Channels Intensitas penyaluran produk pasta gigi yang juga dapat dilakukan, yaitu : o Intensive Distribution Distribusi yang dilakukan melalui seluruh jalur yang tersedia. o Selective Distribution Distribusi
dilakukan
hanya
pada
jalur-jalur
(terbatas). o Exclusive Distribution Distribusi dilakukan hanya pada satu jalur saja. -
Coverage o Serentak di seluruh wilayah Indonesia. o Secara bertahap berdasarkan rencana strategis.
-
Assortments o Pasar tradisional. o Pasar Modern. o Pasar tradisional dan Pasar Modern.
-
Lokasi o Daerah Perkotaan Urban dan Sub-Urban.
tertentu
100
5.2.1.4. Promosi Promosi memiliki peranan penting dalam strategi komunikasi perusahaan, berikut di bawah merupakan beberapa alternatif kegiatan promosi. Tabel 5.1 : Platform Komunikasi Umum
Advertising Print and Broadcast ads Packaging‐outer Packaging inserts Motion Pictures Brochures and booklets Posters and leaflets Directories Reprint of ads Billboards Display signs Point‐of purchase displays Audiovisual material Symbols and logos Videotapes
Sales Promotion Contest games Sweeps takes lotteries Premium and gives Sampling Fairs and trade shows Exhibit Demonstrations Coupons Rebates Low‐interest financing Entertainment Trade‐in allowances Continuity programs Tie‐ins
Event/Experiences Sport Entertainment Festivals Arts Causes Factory tours Company museums Street Activities
Public Relations Press kits Speeches Seminars Annual reports Charitable donations Publications Community relations Lobbying Identity media Company magazine
Personal Selling Sales Presentations Sales Meetings Incentive programs Samples Fairs and trade Shows
Direct Marketing Catalogs Mailing Telemarketing Electronic shopping TV shopping Fax mail E‐mail Voice mail
101
5.3. Rekomendasi 5.3.1. STP 5.3.1.1. Segmentasi Pasar Pangsa pasar anak muda (youth) di Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan dianggap sebagai agent of change yang sangat terbuka akan suatu perubahan. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), 2006, BPS, didapatkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang berusia 15 – 34 tahun berjumlah lebih dari 76 juta jiwa, yang berarti hampir 35% penduduk Indonesia adalah anak muda. Tabel 5.2 : Usia dan Profesi Professional 30-35 tahun Pekerja Awal
25-29 tahun
Mahasiswa
19-24 tahun
Anak SMU
14-18 tahun
Berdasarkan hasil data responden dan hasil wawancara yang diperoleh
Tim
GFP,
maka
direkomendasikan
pengelompokan
segmentasi untuk produk Formula XP berusia antara 19 – 35 tahun, dengan tingkat pendidikan mulai dari mahasiswa sampai karyawan professional yang berdomisili di kota – kota besar.
102
5.3.1.2. Target Pasar Tim GFP merekomendasikan target pasar yang dituju untuk produk Formula XP lebih difokuskan menjadi kaum dewasa muda (young adults - first jobber) berusia antara 25 – 35 tahun, profesional yang aktif dalam kegiatan bersosialisasi, sangat memperhatikan penampilan, kebersihan gigi dan kesegaran nafas. Pemilihan target pasar ini dikarenakan memiliki target pasar yang terlalu luas, seperti yang selama ini usia 15 – 35 tahun dapat membuat strategi pemasaran dari Formula XP menjadi tidak efektif, karena di dalam range usia tersebut terdapat 2 kelompok pasar yang memiliki kebutuhan dan keinginan pasta gigi yang berbeda (kelompok usia 15 – 24 tahun dan kelompok usia 25 – 35 tahun). Lebih jauh lagi berdasarkan pemikiran tim GFP yang didukung dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa usia 25 – 35 tahun cenderung telah memiliki daya beli (purchase power) yang lebih besar, serta telah memiliki keputusan membeli (purchase decision) pasta gigi pada diri sendiri dibandingkan dengan usia yang lebih muda, dan juga belum ada produk kompetitor sejenis yang memiliki target pasar pada kelompok usia ini.
103
5.3.1.3. Positioning Tim GFP merekomendasikan strategi Positioning yang digunakan adalah Benefit Positioning, dimana Positioning tersebut memposisikan produk berdasarkan keuntungan yang dapat diperoleh konsumen. “Pasta gigi mengandung Double Cooling-Agents (perpaduan mouthwash dan mint alami) untuk memberikan sensasi dingin dan kesegaran nafas, serta Micro Cleaning Particles dan Flouride untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap gigi dan gusi selama beraktivitas”. 5.3.2. Bauran Pemasaran 5.3.2.1. Rekomendasi Produk Pada
program
peremajaan
Formula
XP,
Tim
GFP
merekomendasikan: •
Meluncurkan satu varian produk pasta gigi nafas segar, dengan menghilangkan rasa buah – buahan karena tidak sesuai dengan target pasar yang dituju.
•
Melakukan pengembangan produk lebih lanjut untuk dapat menghasilkan pasta gigi dengan rasa mint yang dapat memberikan rasa yang lebih dingin dan natural sehingga dapat menimbulkan sensasi yang lebih menyegarkan dan tahan lebih lama.
•
Tetap mempertahankan kualitas bahan baku yang digunakan serta produk yang dihasilkan.
104
•
Merancang desain yang baru, sehingga dapat lebih diterima oleh target pasar dan terkesan menyegarkan.
•
Menggunakan bahan baku mint yang alami untuk menghasilkan sensasi rasa yang lebih dingin, lebih menyegarkan dan aman bagi kesehatan mulut.
•
Menambahkan active ingredients untuk menambah daya tarik target
konsumen
sekaligus
membedakan
dengan
produk
kompetitor. •
Merancang nama merek baru yang lebih mencerminkan produk pasta gigi nafas segar sehingga sesuai dengan target pasar, dan menggunakan merek Formula sebagai merek pendukung.
•
Mempertahankan penggunaan bahan kemasan metalized, dengan tujuan agar terkesan lebih menarik perhatian dan elegan.
•
Menawarkan lebih dari satu ukuran, sehingga dapat memberikan keleluasaan kepada konsumen.
•
Menggunakan Website dan layanan Toll-Free sebagai media interaksi dan komunikasi dengan konsumen.
105
5.3.2.2. Rekomendasi Harga Pada
program
peremajaan
Formula
XP,
Tim
GFP
merekomendasikan: •
Peningkatan harga menjadi kompetitif berkisar antara Rp. 8,000 – Rp. 8,500 dengan tujuan dapat meningkatkan profit margin yang dimiliki Formula XP sehingga dapat digunakan untuk kepentingan promosi ataupun komunikasi pemasaran.
•
Selisih harga yang terlalu jauh dari kompetitor membuat persepsi kualitas produk Formula XP menjadi rendah.
•
Berdasarkan komentar dan saran responden, harga di atas Rp 7.000, - masih dapat diterima oleh 60% dari total responden.
5.3.2.3. Rekomendasi Distribusi Pada
program
peremajaan
Formula
XP,
Tim
GFP
merekomendasikan: •
Intensitas
distribusi
dijalankan
dengan
strategi
intensive
distribution, dimana distribusi dilakukan pada semua jalur-jalur distribusi, yaitu melalui pasar modern dan pasar tradisional. •
Pendistribusian pada pasar modern yang berkategori key account (Carrefour, Hypermart, Giant, Hero, Circle K, Indomaret, Alfamart, Alfa Midi, dan Superindo) dapat dilakukan dengan membayar biaya listing yang diperlukan sehingga produk pasta
106
gigi ini dapat tersebar secara merata di seluruh cabang pasar modern ini. •
Pendistribusian pada pasar tradisional serta pasar modern yang berkategori independent (Yogya – Jawa Barat, Borma – Jawa Barat, dan lainnya) dapat dilakukan secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia, yang dapat diawali pada kota-kota besar di pulau Jawa atau pun dapat dimodifikasi menjadi dimulai dari daerah – daerah yang menjadi basis penjualan pasta gigi Formula selama ini. Hal ini bertujuan agar penyebaran dan pemerataan produk pasta gigi ini dapat dipantau secara detil untuk memastikan bahwa produk pasta gigi Formula XP tersebar secara merata.
•
Penetrasi tahap awal produk Formula XP ke dalam pasar tradisional sebaiknya dilakukan dengan mengkolaborasikan pendistribusiannya
dengan
sikat
gigi
Formula
sebagai
“lokomotif”. 5.3.2.4. Rekomendasi Promosi Dalam perencanaan program peremajaan produk Formula XP sangat diperlukan strategi promosi yang terintergrasi dan terorganisir dengan baik sehingga dapat meningkatkan brand awareness konsumen. Perumusan aktivitas promosi memerlukan pengembangan pesan yang efektif dan tepat pada target pasar yang dituju.
107
Berikut adalah rekomendasi aktivitas promosi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awareness konsumen.
Iklan (advertising) •
Print and broadcast ads
•
Billboards
•
Posters & leaflets
•
Display signs Iklan
dilakukan
melalui
berbagai
media
(cetak
dan
elektronik). Iklan yang dibuat sebaiknya dapat menggambarkan kualitas pasta gigi nafas segar yang ditawarkan, fungsi dari pasta gigi nafas segar, serta manfaat yang dapat diperoleh target konsumen dari produk yang ditawarkan. Pesan yang disampaikan sebaiknya harus efektif dan sesuai dengan target pasar sehingga dapat menarik perhatian konsumen (attention), meningkatkan ketertarikan akan produk (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menggerakkan tindakan untuk membeli produk (action). Pesan iklan yang menarik dapat berupa cerita bersambung yang sesuai dengan realita kehidupan target pasar, menceritakan tentang pentingnya memilki nafas segar dalam menjalani aktivitas, dan dapat ditambahkan kesan humor, untuk lebih menarik minat audience mengikuti iklan tersebut.
108
Public Relation •
Publications
•
Seminar Mengundang pihak media cetak dan elektronik untuk dapat
berpartisipasi pada saat event peluncuran produk untuk dapat merasakan manfaat dari produk yang ditawarkan dan kemudian dapat dipublikasi kepada masyarakat luas.
Event dan Sponsorship •
Event
•
Festival Menjadi sponsor resmi pada event yang berhubungan dengan
kesehatan terutama kesehatan gigi dan mulut. Menjadi sponsor resmi pada event anak muda ataupun dewasa muda (musik, pencarian bakat, kecantikan, dll). Mengadakan event bersama dengan divisi sikat gigi Formula ataupun OrangTua Grup secara keseluruhan.
Website dan Social Media Website
dan
Social
Media
dapat
digunakan
untuk
memberikan informasi mengenai produk maupun aktivitas promosi yang dilakukan secara akurat kepada konsumen, serta dapat digunakan sebagai media interaksi dan komunikasi antara konsumen dengan pihak perusahaan.
109
Sales Promotion
Sampling
Discounts
Demonstrations
Exhibits
Gifts
Extra volume
Product Bundling Mengadakan promo di pusat – pusat perbelanjaan dengan
memberikan potongan harga, hadiah langsung, ataupun sampel gratis agar menarik minat konsumen untuk mencoba ataupun membeli produk Formula XP. 5.3.3. Brand Berdasarkan kesimpulan yang dibuat oleh Tim GFP, maka Tim GFP merekomendasikan untuk mengganti nama merek Formula XP. Adapun alternatif nama merek yang Tim GFP usulkan adalah sebagai berikut : -
SPLAZZ
-
TWIST
-
FROSTY
-
FreshMe Tim GFP merekomendasikan nama merek “SPLAZZ” sebagai nama
merek pasta gigi nafas segar, menggantikan nama “Formula XP”. Nama
110
“SPLAZZ” memenuhi 6 elemen sebagai kriteria utama identifikasi merek4, yaitu : -
Memorability Nama “SPLAZZ” dapat dengan mudah untuk diingat oleh konsumen dan akan membantu terciptanya kesadaran merek pada konsumen.
-
Meaningfulness Nama “SPLAZZ” diambil dari kata Splash, yang berarti percikan air. Percikan air dapat mencerminkan kesegaran.
-
Likability Nama
“SPLAZZ”,
selain
mencerminkan
kesegaran,
juga
memberikan arti jiwa muda yang dinamis. -
Transferability Nama “SPLAZZ” cukup mudah untuk diucapkan oleh target konsumen, terutama orang Indonesia.
-
Adaptability Kata “SPLAZZ” pada dasarnya merupakan kata non formal, sehingga dapat dengan mudah diterima oleh target pasar, yang merupakan kaum muda atau dewasa-muda.
-
Protectibility Belum adanya produk sejenis yang menggunakan kata yang sama atau identik dengan kata “SPLAZZ” sebagai nama merek.
4
Adrianto and Steven Lim, Tesis GFP : Perumusan Strategi Marketing untuk Program Peremajaan Produk Pasta Gigi Formula XP (Jakarta, Indonesia: Binus MM, 2010), p.30.
111
Validasi lebih lanjut dengan target audience yang lebih besar diperlukan utnuk memastikan nama SPLAZZ dapat diterima dan dapat digunakan sebagai nama merek pasta gigi nafas segar. 5.3.4. Rekomendasi Managing Brand Overtime 5.3.4.1. Brand Reinforcement Strategi ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai merek yang telah terbentuk di benak konsumen. -
Memastikan konsistensi dari merek dan menjaga setiap sumbersumber ekuitas merek. Komunikasi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan brand awareness dari produk-produk Formula, yaitu : ‐
Iklan o
Print and broadcast ads
o
Billboards
o
Iklan yang dapat dipakai adalah iklan yang bersifat Reminder
Advertising,
yang
bertujuan
untuk
tetap
mempertahankan dan memperkuat merek di benak konsumen. ‐
Website dan Social Media Social media merupakan media komunikasi yang menggunakan situs jejaring sosial (contoh : Facebook dan Twitter) sebagai perantara antara pengguna situs jejaring
112
tersebut dengan website perusahaan5. Dengan menggunakan Social media, pihak perusahaan dapat mengetahui profil konsumen (Facebook), dan dapat menjadi sarana untuk promosi sales promo (Twitter). Profil konsumen seperti alamat email, usia, dan domisili dapat digunakan perusahaan sebagai data potensi pasar, sehingga dapat membantu perusahaan dalam membuat
rencana
strategis
untuk
meningkatkan
brand
awareness. Brand experience yang positif dapat dilakukan dengan cara meminta komentar atau saran tentang produk, serta dapat menginformasikan aktivitas promosi yang dilakukan kepada konsumen. Pemantauan social media tetap harus dilakukan secara berkala, meskipun perusahaan memutuskan untuk tidak menggunakan
social
media
sebagai
salah
satu
media
komunikasi. Pemantauan informasi yang berkembang dalam social media bertujuan untuk memantau penerimaan merek oleh konsumen yang dapat digunakan sebagai informasi pihak perusahaan dalam merancang rencana strategis6.
5
Fanny Israr, “Kunci Sukses Berkampanye di Social Media,” Marketing, April 2010, pp. 25‐27 (Digital Business). 6 Fanny Israr, “Kesalahan Fatal dalam Social Media,” Marketing, April 2010, pp. 30‐31 (Digital Business).
113
‐
Sales Promotion o
Contest games, Sweep takes lotteries, Sampling
o
Premium and gives Contoh : pembelian 2 produk pasta gigi Formula akan mendapatkan hadiah langsung.
o
Fair and trade show Contoh : Adanya bazaar untuk semua produk Formula.
‐
Event o
Musik, event
o
Tur Pabrik Contoh : mengadakan tur pabrik bekerjasama dengan berbagai universitas.
o
Event yang diadakan, bertujuan untuk memperkenalkan produk, sekaligus untuk meningkatkan perceived quality, karena konsumen dapat merasakan manfaat dari produk secara langsung.
‐
Public relation o
Seminar •
Seminar-seminar yang berhubungan dengan kesehatan gigi.
•
Pengadaan seminar ini juga dapat bekerja sama dengan falkutas kedokteran gigi.
114
o
Charitable donations •
-
Program company social responsilbilty.
Penyesuaian terus-menerus untuk mendukung program pemasaran. o Melakukan riset dan pengembangan produk untuk terus berinovasi.
115
5.3.5. Rangkuman Rekomendasi Rencana implementasi rekomendasi dari Tim GFP terangkum pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 : Rangkuman Rekomendasi Waktu
Rekomendasi √ √
Melakukan pengembangan produk yang sesuai dengan keinginan target pasar. Menambah active ingredients untuk menarik minat target pasar.
√
Mengganti nama merek menjadi "SPLAZZ".
√
Merubah desain kemasan menjadi lebih menarik dan sesuai target pasar. Mendistribusikan produk pada semua jalur distribusi secara bertahap. Melakukan penetrasi pasar dengan kombinasi bersama distribusi sikat gigi Formula untuk jangka waktu tertentu.
√ Jangka Pendek < 5 tahun
√ √
Melakukan publikasi pada saat product launching.
√
Memasang iklan yang bersifat informatif dan persuasif pada media cetak dan elektronik. Melakukan variasi sales promo.
√ √ √ √
Jangka Panjang > 5 tahun
Mengadakan even bersama dengan seluruh produk oral care Formula ataupun OTG. Menjadi sponsor seminar yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut. Menjadi sponsor event kaum muda.
√
Memasang iklan yang bersifat reminder untuk memperkuat dan mempertahankan ekuitas merek di benak konsumen.
√
Melakukan variasi sales promotion secara berkala.
√
Tetap melakukan penelitian dan pengembangan produk untuk terus berinovasi.
√
Menjalankan program Company Social Responsibility secara menyeluruh.
√
Menjadi sponsor event dan seminar tertentu secara berkala.