BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan, hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan kemampuan keluarga dalam mengendalikan gaya hidup anak overweight dan obesitas setelah penerapan Family Empowerment Modified Model pada kelompok perlakuan dan kontrol. Perubahan kemampuan keluarga yang baik pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol. 2. Ada perbedaan IMT anak setelah penerapan Family Empowerment Modified Model pada kelompok perlakuan dan kontrol. Terjadi penurunan IMT anak pada kelompok perlakuan sedangkan kelompok kontrol terjadi peningkatan IMT anak. 3. Ada perbedaan pengetahuan keluarga tentang anak overweight dan obesitas setelah penerapan Family Empowerment Modified Model
pada
kelompok
perlakuan
dan
kontrol.
Perubahan
pengetahuan keluarga yang baik pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol. 4. Ada perbedaan budaya keluarga tentang anak overweight dan obesitas setelah penerapan Family Empowerment Modified Model
184
pada kelompok perlakuan dan kontrol. Perubahan budaya keluarga yang mendukung pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol. 5. Ada perbedaan aktivitas fisik anak setelah penerapan Family Empowerment Modified Model pada kelompok perlakuan dan kontrol. Perubahan aktivitas fisik anak yang baik pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol. 6. Ada perbedaan asupan karbohidrat anak setelah penerapan Family Empowerment Modified Model pada kelompok perlakuan. Terjadi penurunan asupan karbohidrat yang lebih besar pada kelompok perlakuan daripada kelompok kontrol. 7. Ada
hubungan
pengetahuan
keluarga
dengan
kemampuan
keluarga dan IMT anak melalui penerapan Family Empowerment Modified Model. 8. Ada hubungan budaya keluarga dengan kemampuan keluarga dan IMT anak melalui penerapan Family Empowerment Modified Model. 9. Ada hubungan aktivitas fisik anak dengan kemampuan keluarga dan IMT anak melalui penerapan Family Empowerment Modified Model. 10. Tidak ada hubungan asupan karbohidrat anak dengan kemampuan keluarga dan IMT anak melalui penerapan Family Empowerment Modified Model.
185
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan serta manfaat dalam penelitian ini, peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Penelitian a. Untuk aspek pengembangan ilmu dan penelitian lanjutan untuk Family Empowerment Modified Model dapat menggunakan sampel pada berbagai tingkat usia anak khususnya pada sampel overweight dan obesitas dan sebagai pencegahan keluarga yang memiliki anak dengan status gizi normal. b. Perlu ketelitian dalam mencatat kembali asupan makan anak dan dapat menggunakan instrumen food frequency. c. Pelaksanaan intervensi Family Empowerment Modified Model sebaiknya dilakukan sepanjang musim yang sama seperti pada musim panas. d. Bagi
penelitian
selanjutnya
dapat
menggunakan
media
intervensi lainnya seperti media elektronik: video, handphone yang berisi program gaya hidup sehat anak dan keluarga khususnya anak overweight dan obesitas dalam jangka waktu lebih lama dengan menggunakan sampel yang lebih banyak dan mengembangkan variabel lainnya.
186
2. Pelayanan a. Perlunya sosialisasi buku panduan gaya hidup sehat pada anak usia sekolah dasar kepada pemerintah, sekolah-sekolah dalam upaya mengubah budaya masyarakat tentang anak gemuk, sehingga
resiko
penyakit
dapat
dicegah,
meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup anak. b. Pentingnya penyuluhan berkala bagi keluarga tentang asupan makanan seimbang yaitu dalam membatasi konsumsi jumlah karbohidrat, lemak, cukup protein, meningkatkan asupan vitamin C, vitamin E dan makanan berserat serta menghindari makanan ringan, jajanan, minuman ringan pada anak overweight dan obesitas. c. Perlunya kerjasama guru untuk memantau status gizi pada anak sejak dini di sekolah dasar dan memberikan penyuluhan atau pelatihan kepada guru-guru sekolah tentang pentingnya gaya hidup sehat pada anak dan cara menilai status gizi anak sehingga anak dapat menerapkan gaya hidup sehat dan menjadi data dasar untuk penelitian lanjut. d. Perlunya kerjasama antara pemerintah, puskesmas dan sekolah dalam memberikan penyuluhan rutin, menilai status gizi anak dan
sekolah
termasuk pengelolaan
kantin
menu
sehat,
pengaturan aktivitas fisik anak serta pentingnya keterlibatan orangtua dalam mengendalikan gaya hidup anak dalam upaya
187
menurunkan kejadian overweight dan obesitas sejak dini di Indonesia. e. Memberdayakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam menerapkan program-program proaktif kesehatan bagi anak sekolah yaitu memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat pada anak sekolah untuk mencegah obesitas dan setiap siswa memiliki buku panduan gaya hidup sehat. 3. Pendidikan a. Mensosialisasikan
Family
Empowerment
Modified
Model
sebagai referensi bagi tenaga pengajar dan peserta didik pada mata
kuliah
keperawatan
dasar,
keperawatan
anak,
keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas serta praktek profesi keperawatan. b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran data awal bagi peserta didik dalam melakukan penelitian.