BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Tabel 5.1 Hasil perhitungan data
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Penjelasan Head kerugian mayor sisi isap Head kerugian mayor sisi tekan Head kerugian minor pada pipa isap Head kerugian minor Pada pipa tekan Head statis Head loss Head kecepatan Head total pompa secara teoritis Head design pompa NPSHa NPSHr Putaran Spesifik Daya air Daya poros Pemilihan penggerak mula
Nilai 0,14 m 3,423 m 0,265 m 1,53 m 41 m 4,95 m 0,12 m 46,07 m 43 m 10,5 m 4m 109,53 3,29 kw 5,87 kw 7,43 kw
Setelah dilakukan analisa terhadap supply air bersih dari tangki penampungan ke reservoar dapat disimpulkan bahwa design pompa existing
102
103
masih sesuai dengan hasil perhitungan , hanya terdapat sedikit selisih head design dengan head teoritis dimana head design pompa 43 m dan head teoritis 46,07 m sedangkan NPSHa sesuai hasil perhitungan 10,5 m sedangkan NPSHr dari fabrikan pompa sebesar 4 , dengan angka NPSHa
maka pompa masih
aman ber operasi dan terhindar dari kavitasi . Untuk daya air didapatkan dengan nilai 3,29 kW dan daya poros : 5,87
kw dan pemilihan penggerak mula
didapatkan 7,43 kw dengan putaran 2915 rpm sedangkan motor yang terpasang menggunakan power 11 kW, dengan begitu terjadi pemborosan power motor sebesar 3,57 kW yang sangat berpengaruh besar terhadap biaya pemakaian listrik . Dengan Motor penggerak yang dipakai pompa yang terpasang sebesar 11 kW maka pompa tidak efisien dalam beroperasi , dimana effesiensi actual adalah : Pump Effeciency
= Water Horsepower / Brake Horsepower = 3,26 kW / 11 kW = 32 %
Sesuai dengan curve / grafik pompa , pompa bekerja dengan efesiensi 56 % dan performa terbaik pompa berada di 58% . Debit / kapasitas design pompa masih masuk di range curve pompa dimana debit design : 0,0073 m3/ s. Temperatur air konstan sehingga tidak mempengaruhi nila viskositas kinematik dari fluida tersebut dalam hal ini air bersih dengan suhu 20° C. Kebutuhan akan
104
air bersih dalam hal ini Q yang dibutuhkan / Q design sebesar 0,0073 m3/s tercukupi atau memenuhi syarat dari pemilihan pompa existing dalam artian pompa mampu memompakan sesuai yang di design dengan head dan debit tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan Ns Pompa nilai Ns : 109,53 dan sesuai dengan jenis impeller yang digunakan yaitu tipe tertutup ( pompa volut isapan tunggal ) Masalah yang timbul jika terjadi perubahan kW (power) dengan cara menaikkan nilai powernya menjadi 11 kW maka unit pump beroperasi dengan tidak effisien. Grafik hasil perhitungan :
Grafik antara panjang pipa (L) dengan head loses mayor (hf) Pada grafik hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin panjang pipa discharge maka semakin besar nilai dari head lose mayor Nilai head losses mayor pada hf3 0.633 dengan panjang pipa 2 m besar dikarenakan ada perubahan mendadak diameter pipa.
Grafik antara panjang pipa dengan head loses minor (hlm) Losses minor tertinggi terdapat pada sisi discharge 3" di sepanjang pipa 57,8 m yang di timbulkan oleh check valve, dan elbow serta losses pipa
105
pada discharge 2" dengan losses 0,56 yang disebabkan ole expanser dan dan gesekan keluaran ujung pipa.
Grafik antara koefisien gesek minor total terhadap minor loses Keefisien gesek total pada suction sebesar 2,331 dengan loses 0.265 dan pada discharge sebesar 3.7913 dengan loses 1.26 menunjukkan bahwa semakin tinggi koefisien gesek maka semakin tinggi pula nilai losses.
Grafik antara koefisien gesek sis isap dengan losses minor Nilai koefisien gesek pada gate valve sebesar 0,14 dengan nilai losses 0.0167 Nilai koefisien gesek pada expanser 0.204 dengan nilai losses sebesar 0,0069 ini , melihat dari nilai f lebih besar dari nilai f gate valve tetapi nilai losses lebih besar dikarenakan nilai kecepatan aliran lebih kecil. Sedangkan nilai losses dari fitting lainnya sebanding peningkatan nilai f dari masing masing fitting tersebut.
Grafik antara koefisien gesek sisi buang dengan losses minor Pada grafik telihat bahwa nilai losses pada expanser kecil
0.009
sedangkan nilai koefisien gesek sebesar 0,5543 , nilai koefisien gesek sangat kecil karena di pengaruhi oleh nilai v (kecepatan aliran)
106
Pada keluaran pipa nilai f (koefisien gesek) gesek 1 lebih kecil dari koefisien gesek dari check valve sebesar 1,8 tetapi nilai losses pada keluaran pipa sebesar 0.56 dan check valve sebesar 0.214 ini dikarenakan karena nilai v pada pipa keluaran 2" lebih besar. 5.2 Saran -
Untuk menghindari pressure drop di di discharge perlu di perhatikan keadaan packing sleeve dalam hal ini pompa di design menggunakan mechanical seal pastikan tidak terjadi kebocoran.
-
Untuk menghindari losses / kerugian pada instalasi agar sebaiknya fitting berupa elbow / Belokan pipa dikurangin seminimal mungkin dan usahakan instalasi pipa discharge setegak mungkin agar losses yang terjadi di discharge dapat di minimalisir.
-
Untuk menghindari kavitasi pada pompa atau untuk mendapatkan harga NPSHa yang aman upayakan agar design pipa isap sedekat mungkin dengan tangki. discharge dan sambungan serta katub seminimal mungkin agar mayor dan minor losses tidak terlau tinggi yang menyebabkan pengurangan nilai NPSHa .
-
Jika menggunakan motor existing maka terjadi kelebihan power sebesar 3,57 kW dimana pompa existing menggunakan power motor 11 kW, sedangkan hasil perhitungan sebesar 7,43 kW.
107
-
Selalu pastikan nilai NPSHa > NPSHr