BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Budaya organisasi dalam Divisi Mesin Industri dan Jasa, PT. Pindad dengan menggunakan Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) menunjukkan bahwa Divisi MIJAS memiliki budaya Market (dari hasil modus), dimana fokus organisasi lebih pada pencapaian target, sedangkan dari hasil kualitatif (observasi dan wawancara) serta perbandingan dengan hasil audit budaya 2001 yang telah dilakukan PT. Pindad memperlihatkan bahwa budaya yang dimiliki adalah ”Perusahaan yang berorientasi dan mencapai kinerja usaha dengan cara‐cara praktis dan terhirarki”. Perbedaan antara hasil kualitatif dan kuantitatif yang cukup signifikan tersebut, maka disimpulkan bahwa budaya sekarang yang ada dalam Divisi MIJAS adalah budaya Hierarchy, dimana divisi merupakan tempat terstruktur, terkendali, memiliki peraturan formal serta menekankan efisiensi dalam operasi produksi. Penilaian budaya ini dikarenakan budaya merupakan keterkaitan asumsi, persepsi serta kebiasaan terhadap nilai‐nilai yang ada dalam lingkungan. Instrumen OCAI memberikan kelebihan dalam hal pengukuran, yaitu untuk mengetahui pengharapan anggota organisasi akan kondisi budaya yang telah ada dalam organisasi. Kesesuaian atau ketidaksesuaian akan kondisi budaya yang ada sekarang memberikan pilihan bagi organisasi untuk bisa menetapkan arahan strategi baru demi tercapainya efektivitas organisasi. Dari hasil OCAI yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengharapan anggota organisasi (MIJAS) untuk menjadi lebih adhocracy, market serta clan. Harapan untuk mengurangi sistem hirarki dan justru membawa
53
KESIMPULAN DAN SARAN
organisasi pada budaya yang berfokus pada pencapaian hasil dan pengembangan kreativitas. Mengingat Divisi Mesin Industri dan Jasa bergerak di produk komersial, maka karakterteristik organisasi yang mendukung entrepereneurship, inovasi, dan kreativitas sangatlah tepat untuk diterapkan untuk mencapai misi perusahaan.
54
KESIMPULAN DAN SARAN
Tabel 5.1 Perubahan Budaya Departemen Divisi Mesin Industri dan Jasa, PT. Pindad (Persero) No
Kondisi Budaya Sekarang Karakteristik Budaya
Departemen
Karakter Dominan
Tipe Manajemen Kapal Laut
Market Culture
Karakteristik Budaya
Departemen dianggap sebagai Semua karakteristik tempat yang terstruktur dan dianggap seimbang : terkendali, sekaligus adanya namun dirasakan kedinamisan dalam bekerja dan kurang Market suasana yang keluarga
Tipe Kepemimpinan : Market culture
1
Kondisi Budaya yang diharapkan Keterangan
:
Market culture
Karakter Dominan
Perekat Organisasi
: Hierarchy Culture
Peraturan dan kebijakan formal
Penekanan Strategi
: Market culture
Kompetisi dalam mencapai prestasi
Tipe Manajemen Clan Culture
Penekanan pada efisiensi, besarnya keinginan untuk menjadi yang Semua karakteristik unggul dalam pasar, serta dianggap seimbang Kriteria Keberhasilan : keunggulan dalam produk baru. namun dirasakan Akan tetapi dirasakan kurang dalam kurang Clan hal pengembangan SDM, serta kepedulian terhadap anggota
No
Departemen
Kondisi Budaya Sekarang Karakteristik Budaya Karakter Dominan
: Market culture
Tipe Kepemimpinan : Market culture
2
: Market culture
Tipe Kepemimpinan : Clan Culture
Agresif, berorientasi pada hasil Kompetitif, tuntutan tinggi dalam prestasi
Keterangan
:
Market culture
Berorientasi pada tujuan, namun kuat pula keinginan untuk lebih mengurangi sistem hirarki dalam departemen Mentor, Fasilitator Kompetitif, tuntutan tinggi dalam prestasi
Perekat Organisasi
: Clan Culture
Kesetiaan dan saling percaya
Penekanan Strategi
: Market culture
Kompetisi dalam mencapai prestasi
Pengembangan SDM, teamwork, Kriteria Keberhasilan : Clan Culture
komitmen anggota dan kepedulian terhadap anggota
Kondisi Budaya yang diharapkan Karakteristik Budaya
Keterangan
Keterangan
: Adhocrachy Culture Dinamis dan Entreprenial
Berorientasi pada tujuan
Karakter Dominan
Agresif, berorientasi pada hasil
Tipe Kepemimpinan : Market culture
Tipe Manajemen
: Clan Culture
Perekat Organisasi
Komitmen untuk menciptakan : Adhocrachy Culture inovasi, dan lebih meningkatkan kesetiaan dan rasa saling percaya
Penekanan Strategi
: Market culture
Kompetisi dalam mencapai prestasi
Kriteria Keberhasilan : Market culture
memenangkan kompetisi, menjadi pemimpin di pasar yang kompetitif
Tipe Manajemen
: Market culture
Kompetitif, tuntutan tinggi dalam prestasi
Perekat Organisasi
: Hierarchy Culture
Peraturan dan kebijakan formal
Penekanan Strategi
: Market culture
Permesinan Hierarchy Culture
Adhocrachy Culture
Kompetisi dalam mencapai prestasi Penekanan pada efisiensi, keunggulan dalam produk baru, Semua karakteristik serta pengembangan SDM serta dianggap seimbang kepedulian terhadap anggota Kriteria Keberhasilan : namun dirasakan dirasakan telah cukup ada dalam kurang Market departemen, namun kurangnya keinginan yang kuat untuk bisa memenangkan kompetisi.
Agresif, berorientasi pada hasil. Adanya keinginan mengurangi tipe pemimpin yang terlalu mengontrol Teamwork , konsensus dan partisipasi
55
KESIMPULAN DAN SARAN
No
Kondisi Budaya Sekarang
Departemen
Karakteristik Budaya
Komitmen untuk menciptakan : Adhocrachy Culture inovasi, dan lebih meningkatkan kesetiaan dan rasa saling percaya
Adhocrachy Culture Perekat Organisasi
Penekanan Strategi
:
Adhocrachy Culture, Market Culture
4
Kondisi Budaya Sekarang Karakteristik Budaya
Departemen
Pemeliharaan Mesin Listrik
Market Culture
Penemuan hal‐hal baru dan kompetisi dan prestasi. Mencapai target Efisiensi, Produk dan jasa yang dapat diandalkan, jadwal rutin dan produksi dengan biaya rendah merupakan kuncinya
Kriteria Keberhasilan : Hierarchy Culture
No
Tipe Kepemimpinan : Market culture
: Adhocrachy Culture Inovatif dan berani mengambil resiko
Tipe Manajemen
Keterangan
: Hierarchy Culture
Karakter Dominan
Koordinator, dan berorientasi pada hasil
Tipe Kepemimpinan : Hierarchy Culture
Kereta Api
Karakteristik Budaya
: Adhocrachy Culture Dinamis dan Entreprenial
Karakter Dominan
3
Kondisi Budaya yang diharapkan Keterangan
: Clan Culture
Perekat Organisasi
Komitmen untuk menciptakan : Adhocrachy Culture inovasi, dan lebih meningkatkan kesetiaan dan rasa saling percaya
Penekanan Strategi
:
Adhocrachy Culture, Market Culture
Karakter Dominan
:
Tipe Kepemimpinan
: Market Culture
Agresif, berorientasi pada hasil
Tipe Kepemimpinan
:
Tipe Manajemen
: Clan Culture
Teamwork , konsensus dan partisipasi
Tipe Manajemen
: Clan Culture
Penekanan Strategi
Clan, Adhocrachy, Market, Hierarchy
: Hierarchy Culture
Efisiensi, stabilitas, kontrol dan kelancaran
Efisiensi, Produk dan jasa yang dapat diandalkan, jadwal rutin dan produksi dengan biaya rendah merupakan kuncinya
Clan, Adhocrachy, Hierarchy culture
Clan, Adhocrachy,
Perekat Organisasi
:
Penekanan Strategi
: Clan Culture
Clan Culture
Keterangan
Suasana seperti keluarga serta Adhocrachy Culture dinamis terasa dalam departemen ini
Berorientasi pada tujuan
:
Penemuan hal‐hal baru dan kompetisi dan prestasi. Mencapai target
Clan Culture,
: Market Culture
Perekat Organisasi
Teamwork , konsensus dan partisipasi
Kondisi Budaya yang diharapkan Karakteristik Budaya
Karakter Dominan
Clan Culture
Agresif, berorientasi pada hasil. Adanya keinginan mengurangi tipe pemimpin yang terlalu mengontrol
Tipe Manajemen
Kriteria Keberhasilan : Hierarchy Culture
Keterangan
Terikatnya karyawan dengan segala prosedur yang ada, memberikan mereka rasa saling percaya dan komitmen yang kuat untuk berinovasi dan mencapai kemenangan
Tempat terkendali dan terstruktur
Market, Hierarchy
Dalam hal ini, ada keinginan mengurangi tipe pemimpin yang terlalu agresif. Teamwork , konsensus dan partisipasi Terikatnya karyawan dengan segala prosedur yang ada, memberikan mereka rasa saling percaya dan komitmen yang kuat untuk berinovasi dan mencapai kemenangan Pengembangan SDM, teamwork, serta kepedulian terhadap anggota Adanya Pengembangan SDM, Teamwork, menjadi yang terbaik
Kriteria Keberhasilan : Clan Culture
56
Pengembangan SDM, teamwork, serta kepedulian terhadap anggota
Kriteria Keberhasilan :
Clan, Adhocrachy, Market, Hierarchy
dalam hal produk/jasa, bisa memenangkan kompetisi, serta efisiensi, produk dan jasa yang dapat diandalkan, jadwal rutin dan produksi dengan biaya rendah merupakan kuncinya
KESIMPULAN DAN SARAN
No
5
Kondisi Budaya Sekarang
Departemen
Laboratorium
Clan Culture
Karakter Dominan
: Market Culture
Tipe Kepemimpinan
:
Tipe Manajemen
: Clan Culture
Berorientasi pada tujuan
Pemimpin yang memberi bimbingan serta inovatif dan berani mengambil Adhocrachy Culture resiko
Adhocrachy, dan
:
Penekanan Strategi
: Hierarchy Culture
Hierarchy Culture
: Clan Culture
Teamwork , konsensus dan partisipasi Terikatnya karyawan dengan segala prosedur yang ada, serta adanya komitmen yang kuat untuk berinovasi dan mencapai kemenangan Efisiensi, stabilitas, kontrol dan kelancaran
Pengembangan SDM, teamwork, serta kepedulian terhadap anggota
Keterangan
Karakteristik Budaya
Clan Culture,
Perekat Organisasi
Kriteria Keberhasilan
Kondisi Budaya yang diharapkan Keterangan
Karakteristik Budaya
Suasana seperti keluarga serta Adhocrachy Culture dinamis terasa dalam departemen ini
:
Tipe Kepemimpinan
: Hierarchy Culture
Tipe Manajemen
:
Adhocrachy Culture
Clan Culture,
Karakter Dominan
Clan Culture, Adhocrachy culture
Adhocrachy, dan
Perekat Organisasi
:
Penekanan Strategi
: Clan Culture
Kriteria Keberhasilan
:
Hierarchy Culture
Adhocrachy, dan Hierarchy Culture
Koordinator, dan berorientasi pada hasil Teamwork , konsensus dan partisipasi, memberi kebebasan, dan berani mengambil resiko Terikatnya karyawan dengan segala prosedur yang ada, serta adanya komitmen yang kuat untuk berinovasi dan mencapai kemenangan Pengembangan SDM, teamwork, serta kepedulian terhadap anggota Menjadi yang terbaik dalam hal produk/jasa, dan efisiensi, produk dan jasa yang dapat diandalkan, jadwal rutin dan produksi dengan biaya rendah merupakan kuncinya
57
KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 KETERBATASAN DAN HAMBATAN
Dengan keadaan yang ada di PT. Pindad Divisi MIJAS, diperkirakan
adanya keterbatasan yang akan menghambat penerapan perubahan/transisi budaya organisasi, yaitu - Adanya resistensi dari manajemen dan sebagian karyawan lama yang sudah merasa nyaman dengan sistem manajemen dan budaya yang sudah ada saat ini. - Kurangnya pemahaman karyawan akan pentingnya budaya kerja dalam peningkatan kinerja dikarenakan sudah tertanamnya pemahaman bahwa sistem yang ada sekarang sudah tidak bisa diubah lagi. 5.3 SARAN Pembangunan budaya organisasi yang baru harus dilakukan pada setiap departemen, tidak langsung pada keseluruhan Divisi karena pada dasarnya harapan budaya masing‐masing departemen berbeda. Beberapa pertimbangan untuk melakukan perubahan budaya untuk masing‐masing departemen adalah sebagai berikut: Departemen Kapal Laut Budaya yang ada sekarang adalah budaya Market, sedangkan budaya yang diharapkan adalah budaya Clan. Maka tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah: 1. Pemimpin lebih peka dan lebih terbuka karyawan, dapat diakses dengan mudah oleh karyawan. Hal ini bisa menumbuhkan kesetiaan serta rasa saling percaya. 2. Lebih dilibatkannya karyawan dalam berbagai proses manajemen sehingga dapat memperkuat komitmen dan kepedulian karyawan dalam bekerja.
58
KESIMPULAN DAN SARAN
3. Manajemen membentuk program pengembangan karyawan, seperti pelatihan‐pelatihan (training), outbound ataupun seminar. Departemen Permesinan Budaya yang ada sekarang adalah budaya Market, sedangkan budaya yang diharapkan adalah budaya Adhocrachy. Maka tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah: 1. Kepemimpinan yang ada sekarang telah dirasakan cukup sesuai akan tetapi adanya pengharapan untuk tidak terlalu hirarki (mengontrol), oleh karena itu kepemimpinan sebaiknya orientasinya tetap fokus pada hasil tanpa mengabaikan konsensus dan terbuka akan partisipasi anggota. 2. Keinginan kuat untuk bisa bebas berinovasi seharusnya diimbangi dengan diberikannya suasana yang dinamis dalam lingkungan kerja serta pemimpin diharuskan mampu menjembatani keinginan karyawan dengan misi yang harus dicapai oleh perusahaan. 3. Adanya perubahan strategi serta peninjauan ulang, baik dalam hal menangani konsumen, proses produksi maupun dalam proses manajemen lainnya, (bisa dilakukan dengan forum diskusi), karena kuatnya keinginan untuk lebih Adhocrachy maka sebaiknya ada hal‐hal yang bisa disesuaikan sehingga karyawan menjadi lebih bisa bebas meningkatkan perfoma kerjanya. 4. Memberikan dukungan, tidak hanya pada perubahan/inovasi yang hebat tetapi juga memberi penghargaan pada peningkatan yang walaupun kecil tapi berkelanjutan. 5. Memberikan target serta reward dalam upaya meningkatkan keinginan karyawan untuk mencapai goals departemen. Ini dikarenakan karyawan merasa sebaik apapun mereka bekerja, hasilnya tidak akan mengubah apapun terlebih lagi mengenai masalah peningkatan karir mereka.
59
KESIMPULAN DAN SARAN
6. Memberi kebebasan pada karyawan, baik untuk memberi saran maupun kritik. Dengan asumsi bahwa semakin banyak masukan semakin baik bagi departemen. Departemen Kereta Api Budaya yang ada sekarang adalah budaya Adhocrachy, sedangkan budaya yang diharapkan adalah budaya Market. Maka tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah: 1. Menciptakan cara‐cara untuk mempelajari kesuksesan departemen lain dalam Divisi, baik dengan mengadakan diskusi sehingga dapat dilihat kekuatan serta kelemahan departemen. 2. Mengumpulkan data‐data yang kurang menguntungkan, seperti keluhan konsumen, keluhan karyawan, absensi, serta kerusakan barang‐barang produksi. Ini dimaksudkan agar departemen mampu mengatasi masalah tersebut. 3. Selalu memperhatikan tingkat kepuasan konsumen, ini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan hubungan baik dengan konsumen. 4. Rayakan keberhasilan yang berhasil dicapai. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. 5. Karena jumlah karyawan yang sangat sedikit, sebaiknya kepemimpinan mampu menjaga imej serta sikap dalam lingkungan kerja, hal ini dianggap mampu memberikan energi positif dalam organisasi terutama untuk keinginan kerja karyawan. Departemen Pemeliharaan Listrik Budaya yang ada sekarang adalah budaya Clan, sedangkan budaya yang diharapkan adalah budaya Clan. Dalam hal ini budaya yang ada sekarang telah dianggap sesuai dengan keinginan karyawan, sehingga hal‐hal
60
KESIMPULAN DAN SARAN
yang perlu bukanlah mengubah budaya melainkan mempertahankan suasana budaya sekarang. Maka tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah: 1. Diadakannya pertemuan secara reguler untuk mendiagnosa perkembangan yang telah dicapai departemen. 2. Pastikan bahwa seluruh informasi penting dapat diakses dengan mudah oleh seluruh karyawan. 3. Manajemen dan kepemimpinan harus mendukung para karyawan untuk dapat diberdayakan dengan baik, memiliki rasa percaya diri dan motivasi tinggi Departemen Laboratorium
Budaya dalam Departemen Laboratorium ini sama dengan budaya
Departemen Pemeliharaan Mesin Listrik, yang mana budaya sekarang adalah budaya Clan, sedangkan budaya yang diharapkan adalah budaya Adhocrachy. Maka tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan dukungan, tidak hanya pada perubahan/inovasi yang hebat tetapi juga memberi penghargaan pada peningkatan yang walaupun kecil tapi berkelanjutan. 2. Menetapkan target pencapaian dan memberikan reward dalam upaya meningkatkan keinginan karyawan untuk mencapai goals departemen. 3. Memberi kebebasan pada karyawan, baik untuk memberi saran maupun kritik. Dengan asumsi bahwa semakin banyak masukan semakin baik bagi departemen. Untuk penelitian lebih lanjut perlu adanya pertimbangan akan faktor‐ faktor eksternal maupun internal yang belum terdapat dalam penelitian ini agar dapat memperjelas dan mempertegas arah strategi yang harus dilakukan oleh pihak manajemen.
61
KESIMPULAN DAN SARAN
62