BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan dalam bab 5 ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan disini merupakan hasil penelitian secara keseluruhan, sedangkan saran yang dimaksud adalah saran terhadap hal-hal yang perlu dilakukan agar hasil penelitian ini menjadi hal-hal yang harus diperhatikan pada penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan topik penelitian ini. 5.1.
Kesimpulan Setelah dilakukan analisa dapat disimpulkan bahwa: 1. Dari hasil survey pendahuluan didapatkan variabelvariabel risiko yang relevan terhadap pelaksanaan proyek Box Culvert yaitu terdapat 43 variabel risiko yang relevan yang terdiri dari 7 kategori, yaitu : A. Risiko Kontraktual 1. Risiko ketidakpastian pasal-pasal dalam kontrak. 2. Risiko pasal-pasal yang kurang lengkap. 3. Risiko perbedaan interprestasi spesifikasi antara owner dengan kontraktor. 4. Risiko dokumen-dokumen yang kurang lengkap. 5. Risiko keterlambatan pembayaran oleh owner. 6. Risiko pemutusan kerja secara sepihak oleh owner. 7. Risiko perselisihan antara owner dengan kontraktor. 8. Risiko tidak adanya pasal mengenai pembayaran termin. B. Risiko Force Majeure 1. Risiko banjir.
79
80 2. Risiko tanah Longsor. 3. Risiko gempa bumi. 4. Risiko badai. 5. Risiko cuaca tidak menetu. C. Risiko Bidang Manajemen 1. Risiko perubahan prioritas dalam program yang sudah berjalan. 2. Risiko kesalahan estimasi waktu. 3. Risiko kesalahan estimasi biaya. 4. Risiko kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim. 5. Risiko adanya miss komunikasi antar sesama perangkat proyek. D. Risiko Bidang Tenaga Kerja 1. Risiko kekurangan jumlah tenaga kerja. 2. Risiko pemogokan tenaga kerja. 3. Risiko terjadinya kecelakaan kerja. 4. Risiko staff yang kurang berpengalaman. 5. Risiko produktifitas tenaga kerja yang rendah. 6. Risiko rendahnya kualitas pengawasan. E. Risiko Material dan Peralatan 1. Risiko pemesanan material yang terlambat. 2. Risiko kurangnya peralatan. 3. Risiko volume material yang dikirim jumlahnya tidak tepat. 4. Risiko kenaikan harga material. 5. Risiko pengiriman peralatan dan material yang cukup lama. 6. Risiko kurangnya tempat penyimpanan material. 7. Risiko kurangnya tempat penimbunan material sisa. 8. Risiko kerusakan peralatan. F. Risiko Site
81 1. Risiko kemacetan. 2. Risiko pencurian 3. Risiko perbedaan kondisi tanah. G. Risiko Desain dan Teknologi 1. Risiko kesulitan penggunaan teknologi baru. 2. Risiko metode pelaksanaan yang salah 3. Risiko adanya perubahan desain yang cukup sering terjadi. 4. Risiko ketidaksempurnaan desain. 5. Risiko terhadap kegagalan menerjemahkan desain awal ke desain akhir . 6. Risko desain tidak sesuai spesifikasi. 7. Risiko kesalahan menentukan elevasi. 2.
Dari analisa sebelumnya diketahui variabel-variabel risiko yang signifikan terhadap aspek waktu maupun terhadap aspek biaya. Berikut ini adalah risiko yang signifikan terhadap waktu adalah : a. Keterlambatan pembayaran oleh owner b. Banjir c. Cuaca tidak menentu d. Kesalahan estimasi waktu e. Kesalahan estimasi biaya f. rendahnya kualitas pengawasan g. Kekurangan tempat penimbunan material h. Kemacetan i. Kebanjiran yang terjadi di sekitar proyek j. Kesalahan dalam menentukan elevasi Sedangkan risiko-risiko yang signifikan terhadap biaya adalah sebagai : a. Banjir b. kesalahan estimasi biaya c. kemacetan d. kesalahan dalam menentukan elevasi
82 3.
Respon Penanganan respon risiko terhadap risiko yang kemungkinan besar terjadi dan berdampak signifikan pada pelaksanaan proyek Box Culvert di Surabaya ini diharapkan dapat meminimalisir risiko yang terjadi atau mungkin dapat menghilangkan risiko tersebut. Berikut ini adalah respon risiko terhadap aspek waktu adalah : a. Keterlambatan pembayaran oleh owner adalah dengan mendiskusikan terhaadap pihak owner mengenai dokumen dalam kontrak menyangkut masalah pembayaran b. Banjir adalah dengan mendiskusikan denganpihak owner atau mengajukan klaim kepada owner karena merupakan faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi. c. Cuaca tidak menentu adalah dengan mendiskusikan denganpihak owner atau mengajukan klaim kepada owner karena merupakan faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi. d. Kesalahan estimasi waktu adalah dengan dengan menggunakan analisa data historis atau data yang ada sebelumnya untuk melakukan estimasi terhadap pekerjaan yang serupa. e. Kesalahan estimasi biaya adalah dengan menggunakan analisa data historis atau data yang ada sebelumnya untuk melakukan estimasi terhadap pekerjaan yang serupa. f. Rendahnya kualitas pengawasan adalah dengan melakukan resources planning staf secara akurat. g. Kekurangan tempat penyimpanan material adalah dengan mengatur manajemen supply material dengan jadwal yang telah ditetapkan. h. Kemacetan adalah dengan rapat yang dilakukan secara berkala untuk menyamakan persepsi
83 dengan pihak owner dan mengatur jam kerja dengan menyesuaikan pickhour pada kondisi jalan sekitar. i. Kebanjiran di sekitar proyek adalah dengan mendiskusikan denganpihak owner atau mengajukan klaim kepada owner karena merupakan faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi. j. Kesalahan menentukan elevasi yaitu dengan cara melakukan diskusi antar stakeholder dan melakuakan monitoring secara berkaladalam penentuan elevasi. Sedangkan respon risiko terhadap aspek biaya adalah sebagai berikut : a. Banjir adalah dengan mendiskusikan denganpihak owner atau mengajukan klaim kepada owner karena merupakan faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi. b. Kesalahan estimasi biaya adalah dengan menggunakan analisa data historis atau data yang ada sebelumnya untuk melakukan estimasi terhadap pekerjaan yang serupa. c. Kemacetan adalah dengan rapat yang dilakukan secara berkala untuk menyamakan persepsi dengan pihak owner dan mengatur jam kerja dengan menyesuaikan pickhour pada kondisi jalan sekitar. d. Kesalahan menentukan elevasi yaitu dengan cara melakukan diskusi antar stakeholder dan melakuakan monitoring secara berkaladalam penentuan elevasi.
84 5.2.
Saran 1. Dalam penelitian ini sebaiknya dilakukan hipotesis kepada responden yang lebih banyak, yaitu yang memiliki pengalaman dalam menangani risiko-risiko yang terjadi pada proyek pembangunan box culvert sehingga hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan proyek dengan menggunakan manajemen risiko pada proyek yang akan dikerjakan selanjutnya. 2. Sebagai suatu kajian yang bersifat akademis, penelitian ini dapat dilanjutkan ke tingkat yang lebih detail lagi dengan merinci bagian-bagian pada fase proyek, agar mampu menjadi wacana pembelajaran yang baik.