117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan dari hipotesis yang diajukan sebagai berikut : Berdasarkan analisis rasio, maka dapat disimpulkan bahwa Bank Danamon dan Bank Niaga merupakan bank yang memiliki rasio yang terbaik. Bank tersebut sangat unggul dalam masalah permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, efisiensi dan likuiditas. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel, maka secara terpisah variabel Non Performing Loans (NPL), Return On Assets (ROA), Return On equity (ROE), Loans to Deposit Ratio (LDR) dan Capital Adequancy Ratio (CAR) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return. Sedangkan variabel Net Interest Margin (NIM) berpengaruh negatif dan juga tidak signifikan terhdapa return. Sehingga, apabila variabel NPL, ROA, ROE, NIM, LDR dan CAR mengalami kenaikan atau penurunan, maka tidak akan mempengaruhi return
118
saham perbankan. Hal ini dikarenakan pada variabel-variabel tersebut, korelasi menunjukkan bahwa H0 diterima dan berdasarkan hasil dari uji F tabel maka dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan secara linier antara rasio-rasio tersebut dengan return. Berdasarkan hasil uji hipotesis korelasi sederhana, maka didapat bahwa hubungan diantara risk dan return tergolong sangat lemah. Setelah diuji dengan taraf kepercayaan 99%, sehingga didapat tidak terdapat hubungan yang signifikan diantaranya.
`
119
5.2
Saran-saran Saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bank-bank haruslah lebih memperhatikan masalah permodalan (Capital Adequancy Ratio), aktiva produktif (Non Performing Loans), rentabilitas (Return On Assets dan Return On Equity), efisiensi (Net Interest Margin) dan likuiditas (Loans to Deposit Ratio). Karena dalam masalah ini, yang paling membahayakan adalah rasio NPL. Non Performing Loans yang tinggi mengindikasikan bahwa bank tersebut memiliki kredit macet yang tinggi dan di dalam dunia nyata, bank pada akhirnya harus menutupinya dengan keuntungan yang ia dapat. Dalam ruang lingkup seperti ini, biasanya bank menutupnya dengan bagian laba yang dicadangkan untuk menutup NPL. NPL yang tinggi dan NIM serta CAR yang rendah, sesungguhnya merupakan hal yang tidak diinginkan dari suatu bank. Demikian pula dengan faktor rentabilitas, rasio ROA dan ROE harus lebih diperhatikan. Apabila aset suatu bank besar, namun laba yang diperoleh kecil tentunya terdapat suatu penyimpangan di dalam perolehan pendapatan bank. Dan ini dapat terjadi dari tingginya NPL yang tidak diimbangi dengan pendapatan jasa (Fee Based Income) yang besar. Seperti kasus Bank Mandiri dan Bank Negara
120
Indonesia, terdapat penurunan ROA dan ROE yang sangat tajam yang diakibatkan karena NPL yang meningkat sangat drastis. Semakin tinggi LDR-nya, maka semakin banyak pula uang yang disalurkan oleh bank tersebut dalam bentuk kredit (Ekspansi Kredit). Sedangkan untuk CAR, bank harus lebih memperhatikan masalah ini karena CAR minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8% dan diperkirakan tahun 2007 nanti akan menjadi 10%. Untuk Bank Mandiri dan BNI, disarankan untuk segera memperbaiki NPL-nya. Dengan I.T (Information Technology) yang telah ditingkatkan seharusnya kedua bank tersebut dapat meningkatkan pendapatan jasa lainnya (Fee Based Income). Untuk nasabah bank, disarankan untuk meliahat indikator-indikator seperti: permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, efisiensi dan likuiditas dari bank yang bersangkutan. Karena hal ini menyangkut masalah kepercayaan. Dengan menaruh uang ke bank yang memiliki indikator yang tidak bagus, maka ada kemungkinan uang yang ditaruh oleh nasabah tersebut tidak akan kembali atau lebih parahnya apabila ternyata bank tersebut dilikuidasi. Dalam masalah return saham, maka yang harus lebih diperhatikan adalah masalah diluar dari rasio-rasio keuangan, seperti: pengaruh luar negeri, demand-suply dari
121
saham tersebut, management perusahaan, statement-statement yang dikeluarkan oleh perusahaan, Suku Bunga Indonesia, kondisi keamanan dalam negeri, harga minyak dunia dan kondisi politik negara.