BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan 5.1.1 Secara Umum Secara umum dapat disimpulkan bahwa ternyata pada ketiga rasio keuangan: Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio terdapat beberapa emiten yang memiliki hubungan dengan risiko maupun imbal hasil sahamnya. Akan tetapi dari seluruh sampel yang digunakan, tidak terdapat satu emiten pun yang memiliki pengaruh dari ketiga rasio tersebut terhadap risiko sahamnya. Sedangkan pengaruh dari ketiga rasio tersebut terhadap imbal hasil sahamnya hanya terdapat 25.00% dan pengaruh yang memberikan kontribusi ditunjukkan oleh ketiga rasio tersebut. Nilai 25.00% tersebut diperoleh berdasarkan adanya salah satu emiten (Buana Finance), yang memiliki pengaruh dari ROE, EPS, PER terhadap imbal hasil sahamnya, dari keempat emiten yang diuji. Emiten ini (Buana Finance) berbeda dikarenakan 109
110
sahamnya yang lebih liquid dibandingkan dengan ketiga emiten lainnya dan juga hubungan yang sangat signifikan antara ROE, EPS dan imbal hasil sahamnya. Dari nilai rata-rata 4 sampel perusahaan yang digunakan sebagai nilai industri pembiayaan konsumen secara umum, ketiga rasio tersebut tidak ada yang memiliki hubungan dengan risiko sahamnya. Sedangkan untuk imbal hasil sahamnya, dari ketiga rasio tersebut, yang memiliki hubungan dengan imbal hasil saham ditunjukkan oleh ROE dan EPS. Demikian juga untuk pengaruh yang dihasilkan, dari keempat sampel perusahaan yang digunakan sebagai nilai industri pembiayaan konsumen secara umum, ketiga rasio tersebut tidak ada yang memiliki pengaruh terhadap risiko sahamnya. Sedangkan untuk imbal hasil sahamnya, ketiga rasio tersebut dapat membentuk sebuah persamaan regresi linier berganda.
111
5.1.2 Hubungan dan Pengaruh Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio Terhadap Risiko Sahamnya Berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio dengan risiko saham, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: •
Hanya 25.00% (satu dari empat perusahaan pembiayaan konsumen) saja yang memiliki hubungan signifikan antara Return on Equity dan risiko saham.
•
Hanya 25.00% (satu dari empat perusahaan pembiayaan konsumen) saja yang memiliki hubungan signifikan antara Earning per Share dan risiko saham. Pada pengujian regresi linier berganda untuk mengetahui
pengaruh antara variabel bebas yaitu Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio terhadap risiko sahamnya, diperoleh hasil yang tidak signifikan untuk keempat emiten yang diuji.
112
5.1.3 Hubungan dan Pengaruh Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio Terhadap Imbal Hasil Sahamnya Berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio dengan imbal hasil saham, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: •
Hanya 25.00% (satu dari empat perusahaan pembiayaan konsumen) saja yang memiliki hubungan signifikan antara Return on Equity dan imbal hasil saham.
•
Hanya 25.00% (satu dari empat perusahaan pembiayaan konsumen) saja yang memiliki hubungan signifikan antara Earning per Share dan imbal hasil saham. Pada pengujian regresi linier berganda untuk mengetahui
pengaruh antara variabel bebas yaitu Return on Equity, Earning per Share, dan Price to Earning Ratio terhadap imbal hasil sahamnya, diperoleh hasil yang signifikan hanya untuk satu (BBLD) dari keempat emiten yang diuji. Nilai pengaruh yang ditunjukkan sebesar 37.60% (BBLD) dimana kontribusi pengaruh diberikan oleh ketiga rasio tersebut (ROE, EPS, dan PER). Pengaruh yang dihasilkan sepenuhnya dapat diwakilkan oleh
113
ketiga nilai tersebut dikarenakan tidak terdapatnya gejala heteroskedastisitas pada penelitian ini. Dari nilai rata-rata 4 sampel perusahaan yang digunakan sebagai nilai industri pembiayaan konsumen secara umum, diperoleh hasil yang signifikan dari pengujian regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (ROE, EPS, dan PER) terhadap imbal hasil saham. Nilai pengaruh yang ditunjukkan sebesar 29.00% dimana kontribusi pengaruh diberikan oleh ketiga rasio tersebut. Pengaruh yang dihasilkan sepenuhnya dapat diwakilkan oleh ketiga nilai tersebut dikarenakan tidak terdapatnya gejala heteroskedastisitas pada penelitian ini.
5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik di atas, terdapat beberapa saran yang dapat diajukan: •
Saran bagi kalangan akademik: 1. Disarankan untuk menguji faktor fundamental lain, selain ketiga rasio keuangan yang telah digunakan pada penelitian ini, untuk
114
mengetahui apakah ada hubungan ataupun pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil dan risiko saham. 2. Investor dapat menggunakan faktor perhitungan selain rasio keuangan sehingga memperoleh bahan-bahan pertimbangan lain untuk menakar risiko dan imbal hasil yang diharapkan. 3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya jumlah observasi lebih diperbanyak (dari periode waktu penelitian dan jumlah emiten yang diteliti). Dengan semakin banyaknya jumlah observasi maka diharapkan dapat memperoleh hasil pengujian yang lebih tepat dan akurat. •
Saran bagi kalangan investor: 1. Untuk investasi jangka panjang, berdasarkan hasil penilitian, para investor disarankan lebih mempertimbangkan ROE dan EPS. Hal ini dikarenakan kedua rasio tersebut memiliki hubungan yang signifikan terhadap risiko maupun imbal hasil sahamnya.