BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Media komunikasi organisasi saat ini bukan hanya sebuah media satu arah yang berisikan berita-berita formal perusahaan. Kemunculan media baru memberikan dampak yang sangat besar tak terkecuali bagi organisasi perusahaan. Saat ini semua orang bermedia, media menjadi kebutuhan baru yang harus dipenuhi. Kebutuhan komunikasi dan informasi tidak lagi satu arah, tetapi dua arah. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi suatu organisasi perusahaan untuk membuat suatu media komunikasi organisasi yang mampu memenuhi kebutuhan bermedia tersebut. Penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif tentang motif dan kepuasan karyawan dalam penggunaan intranet sebagai media komunikasi organisasi. Penelitin ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya motif dan kepuasan karyawan dalam penggunaan media baru. Objek dari penelitian ini adalah karyawan PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap yang menggunakan media komunikasi organisasi yang bernama Media GOSIP (Gagasan Opini Saran Informasi Pendapat). Media GOSIP merupakan media baru (new media) dengan menggunakan jaringan Intranet. Teori yang dipakai adalah Uses & Gratification Theory dimana khalayak menggunakan media didasari oleh suatu motif dan keinginan untuk memenuhinya atau mendapat kepuasan. Terdapat tujuh indikator motif dan kepuasan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Information seeking, Entertainment, Communications, Career, Habit, Escape, dan Self expressions. Skor menjadi patokan untuk melihat bagaimana Motif dan Kepuasan karyawan PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap dalam menggunakan Media 115
GOSIP. Jika skor Motif lebih besar daripada skor Kepuasan (GS>GO) maka dinyatakan bahwa pada kategori tersebut, karyawan tidak puas. Namun jika skor jumlah skor Motif lebih kecil (atau sama) dibandingkan dengan skor jumlah skor Kepuasan (GS
mengalir lebih mudah, informasi dalam bentuk apapun dapat di publikasikan dengan cepat karena media baru bersifat hypertextual. Selain itu, media baru yang mengedepankan sifat interactivity atau two-way communication justru juga belum mampu memenuhi kebutuhan komunikasi karyawan PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap. Motif Entertainment dan Motif Self Expressions juga menjadi motif yang termasuk dalam kategori tinggi dan juga motif yang terpuaskan. Keinginan karyawan untuk mendapat hiburan dengan menggunakan Media GOSIP dapat terpenuhi. Keinginan karyawan untuk berbagi pengetahuan dan ilmu yang diketahui/dikuasai oleh karyawan (dalam hal pekerjaan maupun di luar pekerjaan) melalui Media GOSIP juga dapat terpenuhi. Pada bagian Kepuasan, skor kepuasan tertinggi karyawan adalah kepuasan Information Seeking. Diurutan selanjutnya yaitu Kepuasan Communication, Kepuasan Entertainment, Kepuasan Self expressions, Kepuasan Habit, Kepuasan Career, dan terakhit adalah Kepuasan Escape. Kepuasan Information Seeking dan Kepuasan Communication berada pada kategori tinggi, tetapi jumlah skor kedua Kepuasan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan jumlah skor motifnya (GO
kerja, memberikan komentar, sanggahan, atau dukungan terhadap suatu postingan, dan memposting gagasan, opini, saran, dan pendapat tentang suatu fenomena atau topik yang sedang banyak diperbincangkan masyarakat (di luar dunia pekerjaan). Peneliti melakukan tabulasi silang terhadap Motif, Kepuasan, dan Penggunaan Media dengan Jenis Kelamin dan juga dengan Section Head. Kesimpulan dari tabulasi silang tersebut adalah terdapat dua Motif yang berhubungan dengan jenis kelamin, yaitu Motif Communication dan Motif Escape. Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis kelamin memengaruhi karyawan dalam menggunakan Media GOSIP pada keinginan mereka untuk berkomunikasi dan juga melepaskan rasa penat (melarikan diri) melalui Media GOSIP. Selanjutnya tabulasi silang antara penggunaan media dengan jenis kelamin. Diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan media dengan jenis kelamin. Pada bagian Kepuasan, hanya terdapat satu Kepuasan yang mempunyai hubungan dengan jenis kelamin, yaitu Kepuasan Escape. Ini berarti jenis kelamin memengaruhi kepuasan karyawan dalam merasakan kepuasan pada penggunaan Media GOSIP sebagai media yang dapat menjadi tempat pelarian mereka. Untuk tabulasi silang antara Motif dengan section head, terdapat lima Motif yang berhubungan, yaitu Motif Infromation Seeking, Motif Communication, Motif Career, Motif Escape, dan Motif Self expressions. Ini berarti bahwa setiap perbedaan section head atau tiap-tiap section head berpengaruh terhadap Motif karyawan dalam menggunakan Media GOSIP, yaitu pada Motif atau keinginan untuk mencari informasi, berkomunikasi dengan karyawan lain, keinginan untuk dapat lebih terarah dalam menjalani pekerjaan, keinginan untuk melepaskan rasa penat, dan untuk mengespresikan diri melalui Media GOSIP. Pada bagian Penggunaan Media, section head memengaruhi penggunaan media dari masing-masing karyawan, yaitu pada penggunaan Media GOSIP dibandingkan dengan media lainnya. Tabulasi silang selanjutnya adalah antara Kepuasan dengan section head. Ada lima Kepuasan yang mempunyai hubungan dengan
section
head,
yaitu
Kepuasan
Information
Seeking,
Kepuasan 118
Communication, Kepuasan Career, Kepuasan Escape, dan Kepuasan Self expressions. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan section head atau tiap-tiap section head memengahuri karyawan dalam merasakan kepuasan pada pencarian informasi, komunikasi, karir, pelarian diri, dan juga dalam mengekspresikan diri di dalam Media GOSIP.
5.2 Saran 1. Penelitian ini masih dapat dikembangkan lagi perihal penggunaan media baru di dalam organisasi. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mengambil jenis penelitian kualitatif agar dapat lebih memperdalam motif dan kepuasan karyawan terhadap penggunaan media baru di dalam perusahaan. 2. Jumlah sampel yang lebih banyak juga dapat dilakukan guna menambah keakuratan data.
119