56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Pada Perancangan alat deteksi dengan sistem pneumatik ini menggunakan
dasar perancangan dari buku dasar perancangan teknik mesin, teori ini digunakan sebagai dasar dari perancangan model alat deteksi dengan sistem pneumatik. Dengan menggunakan teori ini pemilihan varian yang terbaik dilakukan, sehingga perancangan akan mendapatkan hasil yang terbaik. Dari perencanaan dan pembuatan maka dapat disimpulkan beberapa point diantaranya : Pada alat deteksi tenaga pneumatik yang penulis buat menggunakan 1 silinder. •
Silinder sebagai pendorong botol susu dengan :
-
Luas = 8,04 x 10-4 m2
-
Kecepatan aliran (v) = 2,38 m/s
-
Bilangan Reynold (Re) = 7,557281 x 103
-
Aliran yang terbentuk adalah turberlen karena Re > 2500 dan alirannya 4,173 .10-5
-
Head loss (h f ) = 3,76 .10-5 m
-
Konversi head loss (p) = 4,34 .10-4N/m2
57
-
Berat susu (w) = 2,156 N
-
Gaya gesek (Fs) = 0.69 N
-
Usaha (W) = 3,75 .10-2 J
-
Daya (P) = 6,25 .10-4 Watt
-
Kecepatan sudut (ω) = 4,19 rad/s
-
Kecepatan kompeyor (V) = 5,24 .10-2 m/s
Udara mampat memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga terdapat segi-segi yang merugikan atau lebih baik pembatasanpembatasan. Hal-hal yang menguntungkan dari pneumatic pada mekanisasi yang sesuai dengan tujuan sudah diakui oleh cabang-cabang industri yang lebih banyak lagi. •
Keuntungan System Pneumatik 1. Aman terhadap kebakaran dan ledakan. Keamanan kerja serta produksi besar dari udara mampat tidak mengandung bahaya kebakaran maupun ledakan. 2. Kontruksi kokoh. Pada umumnya komponen pneumatic ini dikonstruksikan secara kompak dan kokoh. 3. Bersih dan kering. •
Udara mampat adalah bersih, meskipun ada kebocoran pipa benda kerja tidak akan menjadi kotor.
•
Udara mampat adalah kering, meskipun ada kerusakan pipa tidak akan ada pengotoran, bintik, minyak.
58
4. Biaya pemasangan murah. •
Tidak memerlukan saluran balik karena udara bekas dibuang.
•
Peralatan udara mampat dengan kapasitas yang dapat melayani semua pemakai dalam satu industri.
5. Dapat diatur tanpa bertingkat bertingkat. Dengan katup pengatur arus kecepatan dan gaya dapat diatur tanpa bertingkat dari suatu nilai minimum. 6. Fluida kerja cepat. •
Kecepatan udara yang sangat besar menjamin bekerjanya elemenelemen pneumatik yang sangat cepat.
•
Jumlah perputaran yang tinggi dan kecepatan torak besar.
7. Fluida kerja mudah. •
Mudah diperoleh, karena udara tersedia dimana-mana dalam jumlah yang tidak terbatas.
•
Mudah diangkut, karena udara bertekanan dapat dialirkan ketempat yang diinginkan melalui saluran cabang dengan pipa selang dari kompresor.
8. Fluida kerja murah. Pengangkut energi adalah gratis, dan dapat diperoleh senantiasa dan dimana saja.
9. Mudah dipelihara.
59
•
Kontruksi sederhana, sehingga peralatan udara mampat hamper tidak peka gangguan.
•
Komponen sederhana, sehingga mudah dipasang dan dibuka.
•
Gerak lurus sederhana tanpa komponen mekanik.
10. Rasional (menguntungkan). •
Tenaga lebih murah dari tenaga otot. Hal ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
•
Komponen peralatannya lebih murah dari pada hidrolik.
11. Dapat disimpan dengan baik. •
Sumber udara mampat
(kompresor) hanya menyerahkan udara
mampat kalau udara ini memang digunakan. •
Pengangkutan dan penyimpanan dalam tangki-tangki penampung juga dimungkinkan.
12. Aman. Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatik, juga tidak jika digunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahaya hubungan singkat. 13. Ringan sekali. Berat alat-alat pneumatik jauh lebih kecil daripada mesin-mesin yang digerakan elektrik dan perkakas-perkakas kontruksi elektrik.
•
Kerugian Sistem Pneumatik
60
Dalam penggunaan system pneumatik selain memiliki keuntungan, juga terdapat beberapa kerugian, antara lain : 1. Biaya energi tinggi Karena untuk berproduksi dan distribusi dibutuhkan peralatan khusus, jika dibandingkan dengan penggerak elektrik, biaya energi pneumatic jauh lebih tinggi. 2. Gangguan suara Karena fluida yang dipakai berasal dari kompresor mengalir keluar, maka suara menimbulkan kebisingan. Penanggulanganya dengan memberi peredam suara 3. Kelembapan udara Kelembapan udara dalam udara mampat berwujud tetesan air (embun), terjadi pada suhu menurun dan tekanan meningkat. Penanggulanganya dengan menggunakan filter untuk pemisahan air embun. 4. Bahaya pembekuan Pembekuan dapat terjadi, sampai menjadi air ada pemuaian tiba-tiba dan penurunan suhu besar. Penanggulanganya batasi pemuaian udara mampat dalam perkakas pneumatik. 5. Kehilangan energi dalam bentuk kalor Energi kompresi adiabatik dibuang dalam bentuk kalor dalam pendingin antara dan akhir. Kalor ini hilang, sama sekali dan kerugian ini hampir tidak dapat dikurangi. 6. Pelumasan udara mampat
61
Oleh karena tidak adanya system pelumasan untuk bagian-bagian yang bergerak, maka bahan pelumas ini dimasukan bersamaan dengan udara yang mengalir, untuk itu bahan pelumas harus dikabutkan dalam udara mampat. 7. Ketermampatan (udara) Udara dapat dimampatkan. Oleh sebab itu adalah tidak mungkin untuk mewujudkan kecepatan-kecepatan torak dan pengisian yang perlahanlahan dan tetap, tergantung dari bebanya. Suatu jalan keluar dari kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikutsertakan elemen hidraulik dalam hubungan bersangkutan. Kekurangan pada penggerak pneumatik dapat dikurangi atau dapat dikompensasikan dengan cara : a) Pemilihan system pneumatik yang paling cocok. b) Kombinasikan dari berbagai system penggerak dan pengandalian elektrik, hidroulik dan pneumatic yang sesuai dengan kebutuhan. c) Pemilihan komponen yang sesuai dengan kebutuhan.
5.2
Saran Dalam perancangan ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan-
kekurangan. Untuk itu kami ingin mempelajari lebih jauh lagi untuk mengembangkan ide sehingga dapat menyempurnakannya. Dari hasil pembuatan alat deteksi dengan sistem pneumatik ini terdapat beberapa saran dari kami antara lain :.
62
1. Motor pemutar kompeyor lebih baik menggunakan motor listrik variable yang dilengkapi dengan speed control, sehingga kecepatan sedemikian rupa atau dengan kata lain kecepatan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. 2. Perlu penambahan sistem keamanan, yaitu sensor yang dapat mendeteksi objek diluar mesin (manusia) pada point-point tertentu, misal : pada stasiun press, pada lengan penjepit, mesin kerja itu sendiri menggunakan pressure switch, dimana mesin dapat bekerja meskipun tekanan dibawah standar. 3. Perlu penambahan emergency stop untuk memastikan mesin apabila mesin terjadi kerusakan, ini dimaksudkan untuk lebih mengefisienkan waktu kerja.