1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh pendidikan gizi melalui pemberian buku saku dalam meningkatkan pengetahuan buah dan sayur pada anak SD.Materi dan istilahistilah tentang buah dan sayur yang dimuat dalambuku saku menggunakan katakatayang sederhana, selain itu buku saku juga berisi gambar-gambar yaitu buah dan sayur yang dapat dilihat sehari-hari. Anak SD kelas V dapat dengan mudah memahami isi dari buku saku sehingga pengetahuan tentang buah dan sayur dapat meningkat. 2. Terdapat pengaruh pendidikan gizi melalui ceramah dalam meningkatkan pengetahuan buah dan sayur pada anak SD.Guru sudah mempersiapkan materi tentang buah dan sayur dengan baik sehingga apa yang disampaikan dalam ceramah dapat dipahami oleh siswa.Pendidikan gizi melalui ceramah diperluas dengan mengadakan sesi tanya jawab maupun diskusi, sehingga pemahaman siswa terhadap materi semakin mendalam. 3. Terdapat perbedaan pengaruh buku saku dan ceramah dalam meningkatkan pengetahuan buah dan sayur pada anak Sekolah Dasar. Pendidikan gizi melalui pemberian buku saku relatiflebih efektif dibandingkan ceramah untuk meningkatkan pengetahuan buah dan sayur pada anak SD.Buku saku yang digunakan dapat disempurnakan dengan menambahkan cerita menarik sehingga siswa akan lebih mudah mengingat materi yang ada.
B. Implikasi Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh pendidikan gizi melalui buku saku dan ceramah terhadap pengetahuan buah dan sayur pada anak Sekolah Dasar, hal ini berarti pendidikan gizi masih diperlukan. Pembelajaran melalui buku saku dapat diteruskan dan disempurnakan terhadap materi dan gambar yang
2 terdapat didalamnya. Pembelajaran melalui ceramah dapat diteruskan dan disempurnakan dengan menambahkan sesi tanya jawab maupun diskusi.
C. Saran 1. Bagi Kepala Sekolah disarankan untuk menyusun RPP pendidikan gizi secara terperinci dengan memanfatakan sarana dan prasarana yang ada. 2. Bagi Guru diharapkan terus menerus mengembangkan dan mencoba metode pembelajaran pendidikan gizi untuk meningkatkan pengetahuan tentang sayur dan buah.
Pengembangan
metode
pembelajaran
dapat
dilakukan
dengan
penyempurnaan materi pada buku saku dan penambahan cermah dengan sesi tanya jawab muapun diskusi serta kombinasi keduanya. 3. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan buah dan sayur dengan metode yang berbeda seperti game, demontrasi, role play dan sebagainya.
3
DAFTAR PUSTAKA
Alhafidz, A.W. 2007. Fikih Kesehatan. Jakarta: Amzah. Almatsier, S. 2005. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, S. 2008. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, S. 2010. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Alwi, H. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka. Anderson AS, Porteous LEG, Foster E, Higgins C, Stead M, Hetherington M, M-A Ha and Adamson AJ. 2005. The impact of a school-based nutrition education intervention on dietary intake and cognitive and attitudinal variables relating to fruits and vegetables. Public Health Nutrition: 8(6), 650–656. Arisman, 2008. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Arisman, 2010, Gizi dalam Daur Kehidupan, Jakarta: EGC. Armai, A. 2007. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers. Astawan, M. 2008. Khasiat Warna-warni Makanan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Auer, J. 2009. Menghadapi Tekanan Teman-Teman Sebaya. Penerjemah: Setiyowati, Erni. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Bakta, I.M. 2009. Penanggulangan Anemia Defisiensi Besi sebagai Usaha Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia, dalam Pemikiran Kritis Guru Besar Universitas Udayana Bidang Kesehatan, Bali: Udayana University Press. Beal, V.A. 2006. Nutrition in the Life Span, Canada: John Wiley and Sons. Bensley, J.F. 2009. Metode Penelitian Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Jakarta: EGC. Bere, E., Brug, J. dan Klepp, K.I. 2007. Why do Boys Eat Less Fruit and Vegetables than Girls?, Public Health Nutrition 11 (3) : 321-325. Blanchette, L. dan Brug, J. 2005. Determinants of Fruit and Vegetable Consumption among 6-12 Year Old Children and Effective Interventions to Increase Consumption. Journal Human Nutrition Diet, 18(6):431-43.
4 Brown, A. 2008. Understanding Food: Principles and Preparation, Fourth Edition. Wadsworth. University of Hawaii, United States. Brown, J.E. 2008. Nutrition Through the Life Cycle Fourth Edition. USA: Wadsworth, Cengage Learning. Brug, J, Tak, N,I,, te Velde, S,J,, Bere, E., dan de Bourdeaudhuij, I. 2008. Taste Preferences, Liking and Other Factors Related to Fruit and Vegetable Intakes among Schoolchildren: result from Observational Studies. British Journal of Fruit (2008), 99, Suppl. 1 S7-S14. Candra, A.A., Setiawan, B, dan Damanik, M.R.M. 2013. Pengaruh Pemberian Makanan Jajanan, Pendidikan Gizi, dan Suplementasi Besi terhadap Status Gizi, Pengetahuan Gizi, dan Status Anemia pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Gizi dan Pangan, Vol. 8(2), hal. 103-108. Dave, J.M. 2007. Assessing the Home, Parental, Intrapersonal and Demographic Factors Influencing Fruit and Vegetables Intake Among Hispanic Children in Elementary Schools. Disertasi Departement of Health Promotion, Education & Behavior Arnold School of Public Health University of South Carolina. De Bourdeaudhuij I, te Velde S, Brug J, Due P, Wind M, Sandvik C, Maes L, Wolf A, Perez Rodrigo C, Yngve A, Thorsdottir I, Rasmussen M, Elmadfa I,Franchini B, Klepp KI. 2008. Personal, Social and Environmental Predictors of Daily Fruit and Vegetable Intake in 11-Year-Old Children in Nine European Countries. European Journal of Clinical Nutrition, 62(7):834-41. Demitri, A.; Nasution, E. dan Aritonang, E. 2015. Pengaruh Pendidikan Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Melalui Game Puzzle Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak SDN 067690 Kota Medan. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, Vol 1, No 2 (2015), hal. 1-5. Depkes RI. 2006. Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI. Depkes. 2011. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia tahun 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. Depkes. 2014. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. Dewantari NM dan Widiani A. 2011. Fuits and Vegetables Consumtion Pattern in School Children. Jurnal Skala Husada, Vol. 8, No.2:119-125. Dewantari, N.M. dan Widiani, A. 2011. Fuits and Vegetables Consumtion Pattern in School Children. Jurnal Skala Husada, Vol. 8, No.2:119-125. Eliana, D. dan Solikhah. 2012. Pengaruh Buku Saku Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan Gizi Pada Anak Kelas 5 Muhammadiyah Dadapan Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. KES MAS Vol. 6, No. 2, Juni 2012: 162-232.
5
Emilia, E. 2009. Pendidikan Gizi Sebagai Salah Satu Sarana Perubahan Perilaku Gizi Pada Remaja. Jurnal Tabularasa PPS Unimed Vol.6 No.2, Desember 2009, hal. 161-174. Ghazali, P.L.. 2008. Pengembangan Buklet Sebagai Media Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Tuna Netra. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, Vol. 5 No. 3, hal. 87-92. Graha, C. 2007. Keberhasilan Anak di Tangan Orang Tua. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Green, L.H.; Kreuter, M.W.; Deeds, S.G. & Patridge, K.B. 2007. Perencanaan Pendidikan Kesehatan: Sebuah Pendeketan Diagnostik. Diterjemahkan oleh: Zulazmi Hamdy, Zarfiel Tafal dan Sudarto Kresno. Jakarta: Proyek Pengembangan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Depertem Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Gulo, W., 2007, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Grasindo. Gunarsa, S.D. 2008. Perkembangan Psikologi Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia. Gustiara, I. 2012. Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru. Jurnal Precure Tahun 1 Volume 1 April 2013, hal. 50-57. Hardinsyah, 2011. Anjuran Minum Air 8 Gelas Sehari tak Menyesatkan, diakses dari http://health.kompas.com/red/2011/07/19/11395784. Harris, R.S. 2006. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan, terj. Suminar Achmadi. Bandung: ITB. Horne, P.J.; Greenhalgh, J.; Erjavec, M.; Lowe, C.F.; Viktor, S.; & Whitaker, C.J.. 2010. Increasing Pre-school Children’s Consumption of Fruit and Vegetable, a Modeling amd Rewards Intervention. Appetite, 56, (2) 375-385. IARC WHO. 2006. International Agency for Research on Cancer Handbooks of Cancer Prevention: World Health Organization. France: IARC. Jahari. 2005. Epidemiologi Konsumsi Serat di Indonesia. Jakarta: PUSLITBANG Gizi. Depkes RI. Jan S, Bellman C, Barone J, Jessen L and Arnold M, 2009. Shape It Up: A School-Based Education Program to Promote Healthy Eating and Exercise Developed by a Health Plan in Collaboration With a College of Pharmacy. Journal of Managed care Pharmacy. Vol.15 No.5. USA. Jiang dan Song. 2010. Handbook of Fruit and Vegetable Flavors: Chapter 1 Fruit and Fruit Flavor, Classification and Biological Characterization. Canada: Wiley.
6
Jokohadikusumo, P. 2010. Pembangunan Gizi untuk Kualitas Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Puri Delco. Khomsan, A. 2006. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Klepp KI, Pérez-Rodrigo C, De Bourdeaudhuij I, Due PP, Elmadfa I, Haraldsdóttir J, Konig J, Sjostrom M, Thórsdóttir I, Vaz de Almeida MD, Yngve A, Brug J. 2005. Promoting Fruit and Vegetable Consumption among European Schoolchildren: Rationale, Conceptualization and Design of The Pro Children Project. Annals of Nutrition and Metabolism; 49(4):212-20. Koui, E. dan Jago, R. 2008. Associations Between Self-Reported Fruit and Vegetable Consumption and Home Availability of Fruit and Vegetables among Greek Primary-School Children. Public Health Nutrition 11 (11): 1142-1148. Kristianti, N.; Sarbini, D. dan Mutalazimah. 2009. Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 39-47. Kristjansdottir AG, Thorsdottir I, De Bourdeaudhuij I, Due P, Wind M, and Klepp K. 2006. Determinants of Fruit and Vegetable Intake among 11-Year-Old Schoolchildren in a Country of Traditionally Low Fruit and Vegetable Consumption. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity 3: 41. Kumboyono. 2012. Hubungan Perilaku Merokok dan Motivasi Belajar AnakUsia Remaja di SMK Bina Bangsa Malang. Majalah Kesehatan FKUB. Kurnia, K.E. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Konsumsi Buah-buahan pada Siswa SDIT Qordova Kabupaten Bandung Tahun 2010. Skripsi FKM UI. Kusumo, R.A. 2010. Sayur+buah = Sehat. Jakarta PT Pioner Media. Lehner. 2007. Nutrition. Penerjemah: Syahrul Mohideen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI. Lehninger, A.L. 2007, Dasar-Dasar Biokimia, terj. Maggy Thenawidjaya, Jakarta: Erlangga. Lowe CF and Horne PJ. 2009. Food Dudes: Increasing Children’s Fruit and Vegetable Consumption. Journal Cases in Public Healt Communication & Marketing, 3:161-185. Lowe, C.F. dan Horne, P.J. 2009. ‘Food Dudes’: Increasing Children’s Fruit and Vegetable Consumption. Cases in Public Health Communication & Marketing. 2009; 3:161-185.
7
Lunandi, A.G, 2005, Pendidikan Orang Dewasa, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Maiburg BHJ, Rethans JE, Schuwirth LWT, Mathus LMH, and Ree JW. 2003. Controlled Trial of Effect of Computer-Based Nutrition Course on Knowledge and Practice of General Practitioner Trainees. Am J Clin Nutr 77, 1019S—24S. Mak TN, Prynne CJ, Cole D, Fitt E, Roberts C, Bates B, Stephen AM. 2012. Assessing Eating Context and Fruit and Vegetable Consumption in Children: New Methods Using Food Diaries in the UK National Diet and Nutrition Survey Rolling Programme. International Journal of Behavioural Nutrition and Physical Activity 9:126. Mardikanto, T. 2006. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Mintarsih P. 2007. Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet dan Poster dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Tasikmalaya. Tesis Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, UGM. Muhilal dan Damayanti, D. 2006. Hidup Sehat: Bab V Gizi Seimbang untuk Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: PT Primamedia Pustaka. Muscari, M.E. 2005. Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik; alih bahasa oleh Alfrina Hany. Jakarta: EGC. Nadesul, H. 2006. Sehat Itu Murah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Nikmawati, E.E. 2009. Analisis Perilaku Gizi Remaja Untuk Pengembangan Model Pendidikan Gizi Yang Berintegrasi Dengan Kegiatan Sekolah. Penelitian Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Notoatmodjo, S. 2006, Ilmu Kesehata Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2006. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nuryanto, Pramono A, Puruhita N dan Muis SF. 2014. Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Indonesia, Vol.3, No.2. O’Connor M Teresia, Hughes O Sheryl, Watson B Kathy, Baranowsky Tom, Nicklas Theresa A. Fisher Jennie O, Beltran Alicia, Baranowsky Janice C, Qu Haiyan and Shewchuk Richard M. 2009. Parenting practices are associated with fruit and vegetable consumption in pre-school children. Public Health Nutrition: 13(1), 91–101. Path. 2005. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
8
Pearson N, Biddle SJ, Gorely T. 2008. Family Correlates of Fruit and Vegetable Consumption in Children and Adolescents: A Systematic Review. Public Health Nutrition 12 (2): 267-283. Proverawati, A. dan Wati, E.K. 2010. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: NuhaMedika. Sandvik C, De Bourdeaudhuij I, Due P, Brug J, Wind M, Bere E, Pérez-Rodrigo C, Wolf A, Elmadfa I, Thórsdóttir I, Vaz de Almeida MD, Yngve A, Klepp KI. 2005. Personal, Social and Environmental Factors regarding Fruit and Vegetable Intake among Schoolchildren in Nine European Countries. Annals of Nutrition and Metabolism 49(4):255-66. Sarlan, t.t. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Jakarta: CV. Pamularsih. Sarwono, S. 2009, Sosiologi Kesehatan, yogyakarta: Gajah Mada University. Saryono dan Widianti, T.R. 2010, Kebutuhan Dasar Manusia, Yogyakarta: Nuha Medika. Sediaoetama, A.D. 2008. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat. Siagian, A. 2010. Epidemiologi Gizi. Jakarta: Erlangga. Sitorus, R. 2009. Makanan Sehat dan Bergizi, Bandung: Yrama Widya. Soekirman, 2007, Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi departemen Pendidikan Nasional. Sriwahyuni, Rahayu, I., dan Salam, I. 2013. Pola Konsumsi Buah dan Sayur Serta Asupan Zat Gizi Mikro dan Serat Pada Ibu Hamil di Kabupaten Gowa. Jurnal Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar. Suharjo. 2007. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara. Sunaryo. 2007. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. Supariasa, I.D.N, 2012, Penilaian Status Gizi, Jakarta: EGC. Suryosubroto, B. 2008. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syarief, R. 2008. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.
9 Sylvestre, M.P. 2008. Association Between fruit and Vegetable Consumption in Children and Mothers in Low Income, Urban Neighbourhoods in Montreal. Thesis Epidemiologi dan Biostatistik Universitas McGill. Thrams, C.M and Pipes, P.L. 2007. Nutrition in Infancy and Childhood. Amerika: Mosby. Usman, N. 2006. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Vatanparast H, Baxter-Jones A, Faulkner RA, Bailey DA, Whiting SJ. 2006. Positive Effects of Vegetable and Fruit Consumption and Calcium Intake on Bone Mineral Accrual in Boys During Growth from Childhood to Adolescence: the University of Sakatchewan Pediatric Bone Mineral Accrual Study. The American Journal of Clinical Nutrition 82(3):700-706. Veria, V.A.; Soenaryati, S. dan Setyowati, M. 2014. Model Pendidikan Gizi “Healthy Girls Smart Girls” Bagi Remaja Putri di Provinsi Jawa Tengah. Laporan Penelitian Dosen Muda Dibiayai Oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro. Wahyuningsih, M. 2010. Indonesia Kaya Buah, Tapi Orangnya Jarang Makan Buah. Diakses darihttp://health.detik.com/read/2010/07/02/100034/1391479/766/forum.detik.c om/forum.detik.com/indonesia-kaya-buah-tapi-orangnya-jarang-makan-buah. Widyawati, I.K. 2009. Analisis Preferensi Pangan Masyarakat dan Daya Dukung Gizi Menuju Pencapaian Diversifikasi Pangan Kabupaten Bogor. Skripsi FEMA IPB. Winarno, F.G. 2007. Gizi dan Makanan Bagi Bayi dan Anak Sapihan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Witasari U, Rahmawaty S dan Zulaekah S. 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Asupan Karbohidrat dan Serat dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol.10, No. 2. Witt, K.E. dan Dunn, C. 2012. Increasing Fruit and Vegetable Consumption Among Preschoolers: Evaluation of Color Me Healthy. Journal of Nutrition Education and Behaviour, vol. 44 Issue 2, Maret-April 2012, hal. 107-113. WNPG, 2006, Widyakarya Nasional dan Gizi VII. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Wong. 2006. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, alih bahasa: Agus Sutarna dkk. Edisi 9. Jakarta: EGC.
10 Yamin, M. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Group. Yuliarti, N. 2008. Hidup Sehat dengan Sayuran. Yogayakarta: Cakrawala. Zulaekah, S. 2012. Pendidikan Gizi dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan Gizi. KEMAS 7 (2) (2012) 127-133.
