BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan analisis dan penambahan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan antara motivasi intrinsik (X1) dengan kinerja karyawan (Y). Penelitian ini menunjukkan bahwa makin tinggi motivasi intrinsik karyawan Perum Bulog Sub Divisi Regional Wilayah III Surakarta maka semakin tinggi pula kinerja karyawan lakukan. Dalam hal ini motivasi intrinsik rangsangan pengalaman memiliki nilai yang paling besar dimana faktor penyumbang terbesar adalah banyaknya karyawan yang sudah masuk pada usia pensiun masih tetap dipekerjakan oleh Perum Bulog Sub Divisi Regional Wilayah III Surakarta. Oleh sebab itu hasil penelitian dapat diperkuat dengan karakteristik responden, baik melalui usia maupun melalui lama bekerja. Motivasi intrinsik rangsangan pengalaman tidak dapat dipisahkan dari motivasi intrinsik mengetahui maupun prestasi, munculnya motivasi intrinsik rangsangan pengalaman didasarkan dari dua motivasi intrinsik lainnya yaitu motivasi intrinsik mengetahui dan motivasi intrinsik prestasi. 2. Terdapat hubungan antara motivasi ekstrinsik (X2) dengan kinerja karyawan (Y). artinya semakin tinggi motivasi ekstrinsik maka semakin tinggi pula
kinerja yang karyawan lakukan. Dalam hal ini motivasi ekstrinsik Introjected Regulation memiliki nilai paling tinggi dari motivasi ekstrinsik lainnya, dimana lingkungan kerja yang kondusif dengan suasana kekeluargaan yang membuat karyawan akan merasa bersalah atau muncul kecemasan disaat mereka tidak bekerja sehingga kinerja dapat dikait dengan tekanan internal diri karyawan sendiri. Dalam hal ini motivasi ekstrinsik Introjected Regulation tidak dapat dipisahkan dari motivasi ekstrinsik lainnya sehingga motivasi ekstrinsik peraturan eksternal dan peraturan yang diidentifikasi juga memegang peran besar atas munculnya motivasi ekstrinsik Introjected Regulation. 5.2.Implikasi manajerial Sesuai dengan hasil yang didapat dalam penelitian ini, maka dengan upaya peningkatan variabel motivasi intrinsik dan ekstrinsik (keduanya sebagai variabel bebas) dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kinerja karyawan (sebagai variabel terikat). Objek penelitian ini terbatas hanya di Perum Bulog Sub Divisi Regional Wilayah III Surakarta dengan jumlah responden 81 orang, maka hasil penelitian ini tidak berlaku secara umum untuk semua perusahaan BUMN di Indonesia tetapi hanya terbatas pada Perum Bulog Sub Divisi Regional Wilayah III Surakarta yang menjadi objek penelitian ini.
1. Upaya meningkatkan motivasi intrinsik dalam hubungannya denga kinerja karyawan pertama, berikanlah kewenangan dan kepercayaan yang lebih kepada karyawan dalam upaya penyelesaian tugas sesuai dengan ketrampilan, keberanian, kemampuan dan tanggung jawab masing-masing. Apabila hal tersebut
dikondisikan,
maka
akan
tumbuh
inisiatif, kreatifitas
dan
produktifitas kerja yang positif sehingga dapat meningkatkan kinerja yang mereka lakukan. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) itu sendiri karena SDM menjadi kunci keperhasilan dan kesuksesan suatu organisasi menjalankan tugasnya. Menyadari hal tersebut merupakan suatu keharusan bagi organisasi untuk mensejahterakan karyawannya untuk selalu berprestasi dan menjalankan tanggung jawab sesuai dengan tugas mereka. 2. Upaya meningkatkan motivasi ekstrinsik dalam hubungannya dengan kinerja karyawan. Pertama, meningkatkan hubungan ganjaran-tujuan menjadi sangat penting seperti dengan cara memberikan pujian atau dorongan, promosi serta bentukbentuk ganjaran tunjangan maupun perhatian. Pujian terhadap penyelesaian tugas tepat waktu akan memberikan feedback yang baik bagi kesadaran karyawan untuk mengerjakan tugasnya. Hal ini perlu dilakukan mengingat tujuan pribadi secara psikologis dapat meningkatkan kinerja karyawan karena timbulnya motivasi yang tinggi.
Kedua, meningkatkan kualitas lingkungan kerja yang lebih kekeluargaan dengan cara pemimpin yang membimbing bawahannya dan bawahannya selalu menghormati atasannya, sharing dengan atasan jika mengalami kendala dalam menjalankan tugas. Hal ini akan memberikan pengaruh bagi psikologis karyawan yang dihubungkan dengan Introjected Regulation atau rasa bersalah atau kecemasan dalam diri karyawan jika karyawan tersebut tidak mengerjakan tugas mereka dengan baik.
5.3.Saran untuk Penelitian Selanjutnya Berdasarkan penemuan empiris yang telah diperoleh melalui penelitian ini, maka pada bagian akhir dari penulisan ini, peneliti menyampaikan beberapa saran dalam usaha meningkatkan motivasi intrinsik dan ektrinsik agar dapat meningkatkan kinerja karyawan Perum Bulog Sub Divisi Regional Wilayah III Surakarta berkembang menjadi instansi pemerintah yang kuat dan produktif di masa yang akan datang. Adapun saran yang diajukan untuk pertimbangkan adalah sebagai berikut: 1. Disarankan kepada para pembaca yang berminat meneliti permasalahan serupa dengan penelitian ini, sebaiknya mengembangkan permasalahan dan mengembangkan variabel dengan disertai dukungan indikator-indikator yang lebih baik dan handal. Sehingga hasil penelitian dapat mengungkap lebih banyak permasalahan dan memberikan temuan-temuan yang lebih berarti dan bermanfaat bagi banyak pihak.
2. Bagi para peneliti lain yang berminat mengkaji ulang penelitian ini sebaiknya dapat melakukannya di beberapa daerah, sehingga dapat diperoleh responden atau sampel yang lebih banyak, sehingga generalisasi hasil penelitian akan lebih baik. 3. Gunakan beberapa variabel yang lebih beragam untuk memperkaya hasilanalisisnya tetapi tidak lepas dari fokus penelitian selanjutnya.