BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Sebelum melakukan analisis Capital Budgeting, terlebih dahulu kita harus menyusun cash flow serta melakukan peramalan cash flow untuk periode yang akan datang. Sebelum melakukan estimasi cash flow untuk periode yang akan datang dengan menggunakan proyeksi laporan laba rugi perusahaan selama 4 tahun ke depan, Setelah itu menentukan Estimasi data penjualan, Estimasi Beban Operasi, Estimasi HPP, Beban Depresiasi, Estimasi Laporan Laba Rugi dan Cash Flow. Rencana Investasi yang akan dilakukan oleh Bengkel Wargi Motor adalah membuka Usaha baru dengan menyewa tempat di daerah perumahan metro Bandung. Sumber dana untuk pembiayaan investasi itu berasal dari pemilik itu sendiri yaitu sebesar Rp. 206.000.000. Dan investasi ini akan dihitung mulai tahun 2015 sampai dengan 2019 (selama 4 tahun).
104
Penelitian investasi dengan menggunakan analisis Capital Budgeting dalam menentukan layak tidaknya rencana ekspansi yang akan dilakukan perusahaan yaitu: PaybackPperiod selama 2 tahun 4 bulan 23 hari, lebih cepat dari yang ditentukan perusahaan yaitu 4 tahun. NPV ( Net Present Value) Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif yaitu sebesar Rp.51.926.87 berarti investasi ini layak untuk dilaksanakan IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR sebesar 29,36% dimana hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai lebih besar dari 1 yaitu 1,25 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. 2.
Dengan menggunakan analisis sensitivitas dalam menentukan layak tidaknya rencana investasi yang akan dilakukan perusahaan yaitu sebagai berikut :
105
a.
Kondisi Optimis Peningkatan penjualan 5% Pacback Period Bila pada masa mendatang terjadi peningkatan penjualan 5%, maka payback period menjadi lebih pendek yaitu 1 tahun 9 bulan 16 hari, NPV ( Net Present Value) Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif dan meningkat menjadi Rp. 153.253.575. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR meningkat menjadi 49,73% dimana hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai meningkat menjadi 1,74 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Peningkatan penjualan 10 % Pacback Period
106
Bila pada masa mendatang terjadi peningkatan penjualan 10%, maka payback period menjadi lebih pendek yaitu 1 tahun 7 bulan 7 hari, NPV ( Net Present Value) Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif dan meningkat menjadi Rp. 200.789.631. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR meningkat menjadi 58,66% dimana hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai meningkat menjadi 1,97 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Penurunan HPP menjadi 5% Pacback Period Bila pada masa mendatang terjadi penurunan HPP 5%, maka payback period menjadi lebih pendek yaitu 1 tahun 11 bulan 5 hari .
NPV ( Net Present Value)
107
Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif dan meningkat menjadi Rp. 125.016.781. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR meningkat menjadi 44.47% dimana hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai meningkat menjadi 1,61 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
Penurunan HPP menjadi 10% Pacback Period Bila pada masa mendatang terjadi penurunan HPP 10%, maka payback period menjadi lebih pendek yaitu 1 tahun 9 bulan 29 hari
NPV ( Net Present Value)
108
Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif dan meningkat menjadi Rp144.316.044. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR meningkat menjadi 47.33% dimana hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai meningkat menjadi 1,70 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
b.
Kondisi Pesimis Penurunan penjualan 5% Pacback Period Bila pada masa mendatang terjadi penurunan penjualan 5%, maka payback period menjadi lebih panjang yaitu 2 tahun 3 Bulan 24 hari
NPV ( Net Present Value)
109
Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif akan tetapi mengalami menurun menjadi Rp. 58.181.462. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR menurun menjadi 30.79% akan tetapi hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai menurun menjadi 1,28 akan tetapi nilainya masih lebih dari 1 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
Penurunan penjualan 10% Pacback Period Bila pada masa mendatang terjadi penurunan penjualan 10%, maka payback period menjadi lebih panjang yaitu 2 tahun 8 bulan 19 hari
NPV ( Net Present Value)
110
Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif akan tetapi mengalami penunanan menjadi Rp. 10.645.406. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR menurun menjadi 20.45% akan tetapi hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai menurun menjadi 1,05 akan tetapi nilainya masih lebih dari 1 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
Peningkatan HPP 5% Pacback Period Bila pada masa mendatang terjadi peningkatan HPP 5%, maka payback period menjadi lebih panjang yaitu 2 tahun 1 bulan 22 hari
NPV ( Net Present Value)
111
Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif akan tetapi mengalami penunanan menjadi Rp. 86.418.256. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR menurun menjadi 36.64% akan tetapi hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai menurun menjadi 1,42 akan tetapi nilainya masih lebih dari 1 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
Peningkatan HPP 10% Pacback Period Bila pada masa mendatang terjadi peningkatan HPP 10%, maka payback period menjadi lebih panjang yaitu 2 tahun 3 bulan 5 hari
NPV ( Net Present Value)
112
Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif akan tetapi mengalami penunanan menjadi Rp. 67,.18.993. IRR ( Internal Rate Of Return) diperoleh nilai IRR menurun menjadi 28.74% akan tetapi hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) 18%, maka investasi ini layak untuk dilaksanakan. PI (Profitability Index) menunjukkan nilai menurun menjadi 1,33 akan tetapi nilainya masih lebih dari 1 sehingga proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
3.
Keputusan Investasi yang di ambil Perusahaan
1.
Paypack Periode Dengan demikian payback period dari investasi yang dilaksanakan tersebut adalah 2 tahun, 4 bulan,23 hari, lebih singkat daripada payback period maksimum 4 tahun yang ditetapkan perusahaan. Maka dari sisi payback period-nya investasi ini layak untuk dilaksanakan.
113
2.
Net Present Value Dengan memperhitungkan tingkat bunga 18%, net present value menunjukkan hasil yang positif yaitu sebesar Rp.51.926.877 berarti investasi ini layak untuk dilaksanakan.
3.
Internal Rate of Return Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh nilai IRR sebesar 29,36% dimana hasil ini lebih besar dari tingkat bunga (discount factor) yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 18%, maka investasi ekspansi ini layak untuk dilaksanakan.
4.
Profitability Index Dengan PI sebesar 1,25 berarti bahwa jumlah nilai arus kas bersih sekarang yang akan datang diperoleh perusahaan dalam investasi ini sebesar 1,25 kali dari investasi awalnya. Karena nilai indeks laba yang diperoleh lebih besar dari 1 maka investasi ekspansi layak untuk dilaksanakan.
5.2 Saran Berikut adalah beberapa saran sehubungan dengan penelitian dan pembahasan dari bab empat yang penulis harapkan memberikan masukan bagi perusahaan :
114
1.
Dalam melakukan investasi diperlukan sebuah perhitungan yang tepat agar dapat menghindari kemungkinan kerugian seminimal mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode capital budgeting. Sebagai perusahaan yang ingin mengetahui berapa lama modal yang mereka keluarkan dapat kembali, sebaiknya jangan menggunakan metode payback period saja sebagaimana kebanyakan yang dilakukan oleh banyak orang, karena cash flow pada payback period tidak memperhatikan time value of money. Maka dari itu sebaiknya perusahaan menggunakan perhitungan discounted payback period sebagai tolak ukur berapa lama modal mereka dapat kembali dan menggunakan metode capital budgeting lainnya seperti NPV, IRR, dan profitability index sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan investasi.
2.
Berdasarkan peneletian yang dilakukan penulis, untuk menentukan nilai NPV agak sulit dikarnakan untuk menentukan nilai diskonto yang dilakukan oleh perusahaan, bila ingin mengambil tingkat suku bunga perbankkan tidak fluktuatif antara bank yang satu dengan yang lain suka berbeda, dan juga tergantung dari jangka waktu peminjaman. Oleh karena itu penulis menyarankan agar penulis selanjutnya yang tertarik menggunakan metode Capital
Budgeting untuk terlebih
dahulu melakukan survey terhadap tingkat suku bunga perbankan,
115
untuk mempermudah menentukan nilai NPV yang akan dipakai oleh perusahaan. 3.
Berdasarkan hasil dari Analisis Sentivitas yang penulis lakukan, terlihat
bahwa
penjualan
merupakan
variabel
yang
sangat
mempengaruhi hasil dari perhitungan analisis capital budgeting proyek investasi Bengkel Wargi Motor. Oleh sebab itu Bengkel Wargi Motor sebaiknya lebih fokus terhadap usaha peningkatan penjualan, agar perusahaan lebih efektif menjamin tercapainya cash flow yang diharapkan di masa mendatang, sehingga analisis capital budgeting yang dilakukan saat ini bisa tercapai, dan juga perusahaan harus lebih peka terhadap perubahan variabel lain seperti perubahan beban usaha dan perubahan tarif pajak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah agar investasi ini diharapkan layak untuk terus dilaksanakan.
116