BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan,
maka penulis mencoba mengambil kesimpulan sebagai berikut : Pelaksanaan penyebaran informasi melalui media elektronik atau bisa kita sebut juga viral marketing yang meliputi penyebaran informasi melalui sharing video, forum komentar, website, email, dan jejaring sosial, penyebaran informasi dengan melibatkan referensi group melalui internet, pemberian informasi fasilitas, pemberian informasi keunggulan PT ABC, pemberian informasi yang jelas, pemberian informasi yang menarik, memberikan informasi terpercaya dan diskusi produk untuk menghilangkan ketidakpastian. Hal- hal tersebut sudah dilaksanakan oleh PT ABC dengan baik. Tanggapan responden terhadap viral marketing yang dilakukan PT ABC berdasarkan hasil kuesioner dilihat dari rata-rata sebesar 81.09%. Hal ini menunjukkan bahwa viral marketing yang dilaksanakan PT ABC dikatakan efektif, karena berada pada interval > 68% s/d 84%. Tanggapan responden terhadap keputusan pembelian atas efektifitas viral marketing yang diberikan berdasarkan hasil kuesioner yang dilihat dari rata-rata sebesar 80.47% dan berada pada interval > 68% s/d 84%.yang berarti hasilnya efektif dan bahwa keputusan pembelian konsumen di PT ABC melalui viral marketing cukup tinggi.
118
119
Berdasarkan hasil Analisis regresi linier sederhana yang telah diteliti untuk mengetahui pengaruh antara efektifitas viral marketing terhadap keputusan pembelian PT ABC, peneliti menjelaskan pengaruh viral marketing terhadap masing-masing prroses keputusan pembelian seperti Pengaruh viral marketing tentang proses pertama dalam keputusan pembelian yaitu pengenalan kebutuhan, pengujian ini menunjukkan 35.6% variabel pengenalan kebutuhan bisa dijelaskan oleh variabel viral marketing seperti timbulnya suatu kebutuhan karena adanya pengaruh orang lain melalui media elektronik (internet). Pengaruh viral marketing tentang proses kedua dalam keputusan pembelian yaitu pencarian informasi , menunjukkan 55.0% variabel pencarian informasi bisa dijelaskan oleh variabel viral marketing seperti banyaknya, informasi yang dicari oleh konsumen melalui media elektronik(internet). Pengaruh viral marketing terhadap proses ketiga dalam keputusan pembelian yaitu evaluasi alternatif , menunjukkan 40.1% variabel evaluasi alternatif bisa dijelaskan oleh variabel viral marketing seperti service atau pelayanan yang ditawarkan melalui media elektronik (internet) menjadi pertimbangan konsumen untuk mempertimbangkan pembelian suatu produk atau jasa. Pengaruh viral marketing terhadap proses keempat dalam keputusan pembelian yaitu keputusan pembelian , menunjukkan 5.7% variabel keputusan pembelian bisa dijelaskan oleh variabel viral marketing seperti beli atau tidaknya konsumen terhadap suatu produk atau jasa tergantung pada kebutuhan atau keinginan konsumen itu sendiri yang belum tentu bisa diukur dari penelitian ini. Pengaruh viral marketing terhadap proses keempat dalam keputusan pembelian yaitu perilaku pasca pembelian , menunjukkan 44.5% variabel perilaku pasca pembelian bisa dijelaskan oleh variabel viral marketing yakni, perilaku penyebaran kembali suatu informasi dapat terlihat dari suatu komentar ada di media elektronik (internet).
120
Berdasarkan Analisis Mann Whitney maka dapat dijelaskan bahwa test tersebut menunjukan dari jumlah alternative yang sebanyak 109 orang terdapat 18 orang menunjukan tidak akan membeli dan 91 orang akan membeli produk atau jasa PT.ABC, Sedangkan untuk uji signifikansinya menunjukan nilai Assimp. Sig (2 tailed) pada alternative test alternative 0.000 ≤ 0.05 level of significant (α), maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana yang telah diteliti untuk mengetahui pengaruh antara efektifitas viral marketing terhadap keputusan pembelian, menunjukan pengaruh yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi sebesar 56.4% (termasuk interval >52% – 68%). Hal ini menunjukan pengertian bahwa keputusan pembelian (Y) dipengaruhi sebesar 56.4% oleh viral marketing (X), sedangkan sisanya (100%-21.5% = 43.6%) dijelaskan oleh factor yang lain misalnya brand image PT ABC, loyalitas konsumen, atau kunggulan bersaing PT ABC yang tidak diteliti oleh peneliti. Ternyata nilai t hitung > t table, atau 11.764 > 1.659, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti terdapat pengaruh positif antara efektifitas viral marketing terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan, yaitu : “Efektifitas Viral Marketing terhadap Keputusan Pembelian Konsumen PT ABC.”, dapat diterima.
121
5.2
Saran Berdasarkan dari hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh dalam
penelitian ini, penulis dapat memberikan saran yang mungkin dapat dipergunakan sebagai masukan kepada perusahaan. Meskipun secara keseluruhan pelaksanaan viral marketing yang diberikan PT ABC sudah efektif, namun akan lebih baik jika pelaksaannya lebih ditingkatkan lagi, mengingat PT ABC bukanlah resort terbaik dalam hal menyebarkan informasi melalui internet (viral marketing) yang ada di Indonesia, terutama media elektronik (internet) antara lain : Dalam hal penyebaran informasi melalui sharing video sebaiknya PT.ABC menyebarkannya melalui , jejaring social, website, email, dan lain sebagainya, jangan hanya terpaku pada Youtube agar konsumen lain dengan skala yang lebih besar dapat melihat informasi PT ABC melalui video yang ditampilkan. Dalam hal penyebaran informasi melalui forum komentar PT ABC sebaiknya memberikan feedback melalui komentar jika ada konsumen yang
menanyakan
sesuatu kepada PT ABC dan juga sebaiknya PT ABC terus memfollow up konsumen tersebut agar bersedia untuk menikmati fasilitas yang ada di PT ABC. Dalam hal penyebaran informasi melalui website PT ABC sebaiknya memberikan fitur semenarik mungkin, sejelas mungkin, dan memberikan minimal informasi tentang no.telepon yang bisa dihubungi, dan alamat kantor agar konsumen bisa langsung menghubungi PT ABC. Dalam hal penyebaran informasi melalui email PT ABC sebaiknya tidak terlalu sering untuk memberikan email kepada konsumen karena ternyata terlalu sering mengirimkan iklan melewati email bisa mengganggu konsumen tersebut. Kirimlah email jika memang konsumen tersebut membutuhkan informasi via email.
122
Dalam hal penyebaran informasi melalui jejaring sosial PT ABC sebaiknya selalu mengupdate informasi yang akan diberikan seperti fasilitas, promosi (diskon weekday, diskon tahun baru) maka konsumen yang melihat pun akan merasa tertarik untuk mencoba fasilitas yang ditawarkan melalui diskon atau potongan harga.