BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan - Kapal supply vessel Sam Prosper I dengan ukuran utama sebagai berikut : Length Over All : 34.00 m Length Waterline : 32.65 m Beam (moulded) : 9.00 m Depth (moulded) : 3.60 m Draft (designed) : 2.80 m Complement : 15 men DWT : 215.376 ton LWT : 315.934 ton Payload : 17.5 ton Draught (LWT) : 2.184 m Draught (Full) : 3.2 m - Kondisi stabilitas kapal berdasarkan kriteria IMO A.167 1. kondisi kapal kosong pada sarat 2.184 m Criteria
Value
Units
Actual
Status
GZ area between 0 and angle of maximum GZ shall not be less than
3.151
m.deg
12.162
PASS
Area 30 to 40 shall not be less than
1.719
m.deg
6.377
PASS
Maximum GZ at 30 or greater shall not be less than
0.2
m
0.666
PASS
Angle of maximum GZ shall not be less than
15
deg
27.5
PASS
Initial GMt shall be greater than
0.15
m
2.411
PASS
2. kondisi kapal penuh pada sarat 2.8 m Criteria
Value
Units
Actual
Status
GZ area between 0 and angle of maximum GZ shall not be less than
3.151
m.deg
14.524
PASS
Area 30 to 40 shall not be less than
1.719
m.deg
5.742
PASS
Maximum GZ at 30 or greater shall not be less than
0.2
m
0.586
PASS
Angle of maximum GZ shall not be less than
15
deg
39
PASS
Initial GMt shall be greater than
0.15
m
1.246
PASS
3. kondisi kapal half consumables pada sarat 2.48 m
-
Criteria
Value
Units
Actual
Status
GZ area between 0 and angle of maximum GZ shall not be less than
3.151
m.deg
11.227
PASS
Area 30 to 40 shall not be less than
1.719
m.deg
5.29
PASS
Maximum GZ at 30 or greater shall not be less than
0.2
m
0.534
PASS
Angle of maximum GZ shall not be less than
15
deg
34.5
PASS
Initial GMt shall be greater than
0.15
m
1.255
PASS
Pengaruh penambahan fasilitas pendukung operasional kapal yang akan difungsikan sebagai supply vessel terhadap stabilitas kapal tidak ada masalah karena berdasarkan data simulasi, kapal ini memiliki stabilitas yang baik.
-
Layout galangan dalam penempatan peralatan tambahan tersebut sudah baik, walaupun dalam kondisi kapal penuh dengan sarat kapal 2.8 m kapal dalam kondisi heel 1.5 derajat kearah port (sisi kiri kapal). Namun hal ini dapat diantisipasi dengan mengisi balas bagian belakang sebelah kanan kapal (SWB) untuk mengimbanginya. Sehingga hasilnya sebagai berikut :
-
Pengaruh perubahan berat kapal akibat penambahan fasilitas pendukung operasional kapal sebagai supply vessel terhadap sistem propulsi kapal tidak ada masalah, hal ini karena besar tahanan yang dihasilkan oleh kapal dalam kondisi penuh dapat diatasi oleh kapasitas mesin.
-
Dengan kondisi penuh dan sarat kapal 2.8 m serta kecepatan kurang lebih 15 knot kapal dapat menarik muatan hingga 30 ton (bollard pull). S p e e d (k ts )
B H P (H P )
B o lla rd P u ll (to n )
0
0
0
0 .7 5
0 .0 7
0 .0 0 1 5 1 2
1 .5
0 .5 3
0 .0 1 1 4 4 8
2 .2 5
1 .7
0 .0 3 6 7 2
3
3 .8 6
0 .0 8 3 3 7 6
3 .7 5
7 .2 8
0 .1 5 7 2 4 8
4 .5
1 2 .2
0 .2 6 3 5 2
5 .2 5
1 8 .8 5
0 .4 0 7 1 6
6
2 7 .5 3
0 .5 9 4 6 4 8
6 .7 5
3 8 .7 3
0 .8 3 6 5 6 8
7 .5
5 3 .4 3
1 .1 5 4 0 8 8
8 .2 5
7 3 .3 1
1 .5 8 3 4 9 6
9
1 0 1 .0 7
2 .1 8 3 1 1 2
9 .7 5
1 4 4 .3 8
3 .1 1 8 6 0 8
1 0 .5
2 0 5 .4 1
4 .4 3 6 8 5 6
1 1 .2 5
2 7 4 .4 4
5 .9 2 7 9 0 4
12
3 5 9 .4 1
7 .7 6 3 2 5 6
1 2 .7 5
4 9 2 .6 3
1 0 .6 4 0 8 0 8
1 3 .5
7 2 2 .0 9
1 5 .5 9 7 1 4 4
1 4 .2 5
1 0 6 9 .7 2
2 3 .1 0 5 9 5 2
15
1 4 5 0 .6 3
3 1 .3 3 3 6 0 8
-
Sehingga pengadaan towing winch dengan kapasitas 30 ton dapat digunakan dengan efektif. Berdasarkan evaluasi ekonomi dengan cash-flow sebagai berikut : Investasi (I) = Rp.23.225.297.000 = U$.135.000 = Rp.24.480.797.000 Annual benefit (Ab) = Rp.3.255.000.000 Annual cost (Ac) = Rp.671.927.000 Insidential cost (Ic)t=2 = Rp.67.192.700 Overhaul (Oh)t=5 = Rp.892.274.000 Sisa (S) = Rp.15.000.000.000 Umur investasi (n) = 20 tahun Suku bunga (i) = 7% Dengan metode evaluasi NPV dan PBP dengan hasil sebagai berikut : NPV > 1 PBP = 4 tahun Disimpulkan bahwa investasi layak (feasible)
5.2 Saran - Analisa stabilitas kapal dapat divariasi dengan menggunakan perangkat lunak lain seperti CFD sebagai acuan jenis – jenis gelombang yang mungkin terjadi pada laut lepas. - Untuk lebih jauh dalam analisa stabilitas dapat dilakukan analisa damage stability yang hubungannya dengan proses keselamatan kapal. - Analisa speed-power prediction dapat divariasi dengan penggunaan jenis baling – baling lain atau sistem propulsinya. Dan apakah hal ini akan berpengaruh terhadap kapasitas bollard pull-nya nanti. - Variasi dari definisi biaya yang dikeluarkan untuk cashflow proyek selain berdasarkan tujuan pemakaian dapat menjadi pertimbangan, seperti berdasarkan volume pekerjaan. - Penggunaan metode lain untuk evaluasi investasi dapat dijadikan pertimbangan. - Untuk validasi data – data hasil analisa preliminary kapal seperti stabilitas dan speed power prediction dapat dibandingkan dengan hasil pengujian inclining serta towing test - Validasi kapasitas bollard pull dapat dilakukan dengan menggunakan hasil bollard pull test. Namun hal ini tidak dilakukan oleh pihak galangan dikarenakan kegiatan tersebut tidak termasuk didalam perjanjian kontrak antara PT.DPS dan PT. Pelayaran Sumatra Wahana. - Gunakan referensi hasil bollard pull test kapal lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan kapal ini.