BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dengan judul “PENGARUH
KEPEMILIKAN SAHAM DAN BIAYA AGENSI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009 – 2013”, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai hasil dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Gambaran kepemilikan institusional secara keseluruhan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2013 cenderung stabil dan sedikit mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 dan 2010 nilai kepemilikan institusional stabil sebesar 58,79. Pada tahun 2011 rata-rata kepemillikan institusional mengalami kenaikan sebesar 0,09% menjadi sebesar 58,88%. Pada tahun 2012 rata-rata kepemilikan institusional stabil sebesar 58,88%. Tahun 2013 rata-rata kepemilikan institusional mengalami peningkatan sebesar 0,25% menjadi sebesar 59,13%. 2. Gambaran kepemilikan manajerial secara keseluruhan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2013 mengalami fluktuasi yang tidak terlalu besar. Pada tahun 2010 kepemilikan manajerial mengalami penurunan dari tahun 2009 sebesar 0,739% menjadi 2,988%. Pada tahun 2011 rata-rata kepemilikan manajerial mengalami penurunan sebesar 0,0016%. Pada tahun 2012 rata-rata kepemilikan manajerial mengalami kenaikan sebesar 0,0039%. Pada tahun 2013 rata-rata kepemilikan manajerial mengalami penurunan sebesar 0,294%. 3. Gambaran kepemilikan publik secara keseluruhan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2013 cukup stabil dan mengalami peningkatan yang tidak terlalu besar. Pada tahun 2009 dan 2010 rata-rata kepemilikan publik stabil sebesar 38,22%. Pada tahun 2011 rata-rata kepemilikan publik meningkat sebesar 0,03%. Pada tahun 2012 rata-rata
140
141
kepemilikan publik stabil sebesar 38,25%. Pada tahun 2013 rata-rata kepemilikan publik mengalami kenaikan sebesar 1,85%. 4. Gambaran biaya agensi secara keseluruhan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2013 mengalami fluktuasi yang tidak terlalu besar. Pada tahun 2010 rata-rata biaya agensi mengalami kenaikan dari tahun 2009 sebesar 2,21%. Pada tahun 2011 rata-rata biaya agensi mengalami kenaikan sebesar 1,1%. Pada tahun 2012 rata-rata biaya agensi mengalami penurunan sebesar 2,99%. Pada tahun 2013 rata-rata biaya agensi mengalami penurunan sebesar 1,98%. 5. Gambaran
nilai
perusahaan
secara
keseluruhan
pada
perusahaan
pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2013 mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Pada tahun 2010 rata-rata nilai perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2009 sebesar 68,18. Pada tahun 2011 rata-rata nilai perusahaan menurun sebesar 48,53%. Pada tahun 2012 rata-rata nilai perusahaan menurun sebesar 43,99%. Pada tahun 2013 rata-rata nilai perusahaan menurun sebesar 15,91%. 6. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Publik, dan Biaya Agensi terhadap Nilai Perusahaan sebagai berikut : a. Berdasarkan tabel 4.15 Coefficients diperoleh nilai t hitung sebesar 1,211, dan nilai t
tabel
sebesar 2,0244 atau -2,0244. Maka, H0 diterima dan Ha
ditolak bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan secara parsial. Hal ini mendukung
penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Demsetz dan Villalonga (2001), Wahyudi dan Hartini (2006) dalam Ariyanto dan Dhyah (2013), Sofyaningsih dan Pancawati (2011) yang menyatakan bahwa Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. b. Berdasarkan tabel 4.18 Coefficient diperoleh nilai thitung sebesar 0,803, dan nilai t
tabel
sebesar 2,0244 atau -2,0244. Maka, H0 diterima dan Ha
ditolak bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan secara parsial. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rustendi (2008), Sujoko dan Ugy (2007) yang
142
menyatakan bahwa Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. c. Berdasarkan tabel 4.21 Coefficients diperoleh nilai t hitung sebesar 2,374, dan nilai t
tabel
sebesar 2,0244 atau -2,0244. Maka, H0 ditolak dan Ha
diterima bahwa kepemilikan publik berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purba (2004), yang menyatakan bahwa besarnya proporsi saham publik memiliki hubungan relasi yang positif dengan kinerja perusahaan yang berimbas pada Nilai Perusahaan. Gang, Weiguo dan Jason (2003) juga menyebutkan bahwa semakin tinggi kepemilikan publik, maka semakin tinggi tingkat dividen saham, dengan demikian meningkatnya dividen saham akan meningkatkan nilai perusahaan. d. Berdasarkan tabel 4.24 Coefficients diperoleh nilai t hitung sebesar -0,827, dan nilai t
tabel
sebesar 2,0244 atau -2,0244. Maka, H0 diterima dan Ha
ditolak bahwa biaya agensi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial. Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fadah (2010) yang menyatakan bahwa Biaya Agensi (Agency Cost) tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. e. Berdasarkan tabel 4.12 ANOVA diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,314, dan nilai Ftabel sebesar 2,64. Maka, H0 ditolak dan Ha diterima bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, dan biaya agensi berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara simultan. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sujoko dan Ugy (2007), Supriyanto dan Titik (2004), Gang, Weiguo dan Jason (2003), Purba (2004), Putri dan Mohammad (2006), Wahyudi dan Hartini (2006) yang menyatakan bahwa Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Publik, dan Biaya Agensi mempunyai pengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
143
5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran
untuk menjadi bahan masukan bagi pihak terkait, antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menjadi penambah wawasan serta ilmu dalam mengaplikasikan teori dan praktek dari ilmu manajemen keuangan yang telah diterima peneliti selama mengenyam bangku perkuliahan di Universitas Widyatama. 2. Bagi Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan terbesar
adalah
kepemilikan
publik,
maka
perusahaan
dapat
lebih
mempertimbangkan setiap keputusan yang berkaitan dengan kepemilikan publik karena dapat langsung memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan. 3. Bagi Universitas Hasil penelitian dapat menjadi sumbangan ilmu yang dapat bermanfaat kepada Universitas dan dapat dimanfaatkan oleh Universitas untuk kepentingan penyusunan penelitian oleh mahasiswa. 4. Bagi Para Peneliti Selanjutnya Periode penelitian dapat diperpanjang lebih dari lima tahun agar data yang didapat lebih lengkap dan lebih aktual daripada penelitian selama lima tahun, selanjutnya variabel penelitian juga dapat ditambahkan tidak hanya meliputi kepemilikan saham dan biaya agensi. Kemudian, untuk objek penelitian dapat diperluas tidak hanya terbatas pada satu sektor yaitu sektor pertambangan saja melainkan menambahkan sektor lainnya.
144
5.3
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasa-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi para peneliti selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya terbatas mengenai kepemilikan saham yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, dan juga biaya agensi yang mempengaruhi nilai perusahaan. 2. Penelitian ini hanya menggunakan objek penelitian yaitu perusahaanperusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2013 yang masuk kedalam index LQ45 selama periode 2009 – 2013 yang memiliki laporan keuangan yang lengkap selama lima tahun. Dengan terbatasnya tahun penelitian laporan keuangan maka hasil dari penelitian ini terbatas berdasarkan data yang digunakan oleh peneliti.