BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi hidrokarbon siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 kupang tengah. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Guru mampu dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi hidrokarbon yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3.81 termasuk dalam kategori baik. b.
Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing meliputi:
1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) diperoleh dari rata-rata angket dan observasi sebesar 0.82 dan 0.83 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) diperoleh dari ratarata angket dan observasi sebesar 0.86 dan 0.88 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0.83. 4) Ketuntasan indikator hasil belajar ketrampilan (KI-4) diperoleh dari ratarata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0.90, 0.94, 0.81 dan 0.91 dinyatakan tuntas. c.
Ketuntasan hasil belajar terbimbing meliputi:
dengan menerapkan pendekatan inkuiri
1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 84. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 85. 3) Ketuntasan hasil belajar pengetahuan (KI-3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 83. 4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 90. 2. Kemampuan berpikir logis siswa SMA Negeri 1 Kupang tengah dengan presentase rata-rata tes baku sebesar 82.17% termasuk dalam kategori sangat baik. 3. Kemampuan berpikir kreativitas (aptitude) tengah dengan presentase
siswa SMA Negeri 1 Kupang
rata-rata tes kemampuan berpikir kreativitas
(aptitude) sebesar 83% termasuk kategori sangat kreatif. 4. a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir logis dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi hidrokarbon siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kupang tengah tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai rx1y = 0,97. b. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan kreativitas (aptitude) dengan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi hidrokarbon siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 dengan korelasi Pearson Product Moment. Hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment untuk kemampuan berpikir kreativitas (aptitude) diperoleh nilai rx2y= 0.972.
c. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir logis dan kemampuan berpikir kreativitas siswa (aptitude) dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi hidrokarbon siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016
dengan
korelasi ganda diperoleh nilai rx1x2y = 0,97. 5. a. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi hidrokarbon siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kupang tengah tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana
b. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kreativitas (aptitude) terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi hidrokarbon siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kupang tengah tahun pelajaran 2015/2006 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana . Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir logis dan kemampuan berpikir kreativitas
(aptitude) terhadap hasil belajar siswa
dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi hidrokarbon siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kupang tengah tahun pelajaran 2015/2016 yang diperoleh dari persamaan garis regresi ganda .
V.2 Saran
1. Bagai guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kemampuan berpikir kreativitas siswa agar siswa memiliki kemampuan berpikir yang kreatif dan inovatif dalam kegiataan pembelajaran di kelas. 2. Pendekatan pembelajaran ini baik dan efektif dalam pembelajaran, terkhususnya pada pembelajaran sains, karena pendekatan ini lebih menekankan aktivitas siswa untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa. 3. Bagi peneliti lain 1) Yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing agar benar-benar menjalankan langkah-langkah pembelajaran siswa dapat aktif mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Agar memperhatikan dan menanamkan sikap religius dan sosial siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan tetapi juga mempunyai kepribadian yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Amri Sofyan. 2010. Proses Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif Dalam Kelas. Jakarta : Prestasi Pustaka
Aunurrahman. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Asrori.2007. Psikologi Pembelajaran. Bnadung : CV Wacana Prima Chang Raimond. 2005. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga
Dewy Shinta. 2011. Inovasi Guru Kimia. Yogyakarta : Kendi Mas Media
Feuldhusen. 1980. Lingkungan Belajar. Yogyakarta : Rineka Cipta
Guntur Talajan. 2011. Kreativitas dan Anak Berbakat. Jakarta : Prestasi Pustaka
Ibrahim dkk. 2003.Pengajaran dan Pembelajaran. Bandung : Nusa Media
Jihad dkk. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo
Jihad Asep dan Haris Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Multi presindo:Yogyakarta. Klau, Maria Elni. 2015. Pengaruh kreativitas
dan Sumber Belajar Terhadap
Hasil Belajar Pada Materi Pokok Larutan Penyangga Dengan Menerapkan
Pendekatan
Inkuiri
Terbimbing
Siswa
Kelas
XI
IPA
SMA
Swasta
Terakreditasi PGRI Kupang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi UNWIRA. Khairani Makmun. 2013. Psikolog belajar. Yogyakarta : Aswajaya Pressindo
Mangunhardjana. 1986. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta : Kanisius
Margaretha Dhiu. 2002. Pengantar Pendidikan. Ende : Nusa Indah
Nuraini.2012. skripsi. Efektivitas Penggunaan metode the firing line dengan pendekatan aktive learning pada materi penamaan senyawa kimia semarang :Ian walisongo
Primadi. 1998. Manusia Kreatif. Jakarta : PT. Gramedia
Rachmati Yeni. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas. Jakarta : Kencana
Rahardjo Budi. 2014. Kimia SMA/ MA. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Riduwan dkk 2013. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta. Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Riyanto Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Rohani Ahmad. 1997. Media Instruksional. Jakarta : Rineka Cipta
Rohman Arif. 2013. Memahami Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : CV. Aswaja Pressindo
Rowe Alan. 2005. Creative intelligence.Bandung : Kaifa
Safaria Triantoro.2005. Creativuty Quotient. Yogyakarta : Platinum
Sanjaya Wina. 2014. Strategi pembelajaran. Jakarta : Kencana
Semiawan. 2004. Dimensi Kreatif dalam filsafat Ilmu. Bandung : PT. Remaja Rosdarkarya
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor – Factor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta
Soeharto dkk .1995. Teknologi Pembelajaran. Surabaya : Intellectual Club
Sudono Anggani. 2000. Sumber Belajar Dan Alat Permainan. Jakarta : PT. Grasindo
SudarmoUnggul. 2013. Kimia Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam.Jakarta : Erlangga
Sudjana Nana. 2011. Penialain Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdarkarya
Sugiyono. 2013. Penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta
Supriadi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung : CV. Alfabeta
Suyono dkk .2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Trianto. 2007. Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Utami Munandar. 1985. Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : PT. Gramedia