132
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2012. a. Bila dilihat dari perkembangan Economic Value Added (EVA), perolehan EVA pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 20082012 berfluktuatif dan cenderung meningkat. Dengan nilai rata-rata EVA terendah diperoleh PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk karena kecenderungan rendahnya nilai NOPAT yang jauh berbanding dengan modal yang diinvestasikan. Sedangkan nilai rata-rata EVA tertinggi diperoleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk karena kecenderungan tingginya nilai NOPAT yang jauh berbanding dengan modal yang diinvestasikan. Kesimpulannya secara rata-rata nilai EVA perusahaanperusahaan yang terdaftar di JII periode 2008-2012 berfluktuatif dan cenderung meningkat, artinya perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII periode 2008-2012 secara bertahap mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam pengaturan kebijakan modalnya. Dengan
nilai
rata-rata
EVA
tertinggi
diperoleh
PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk artinya PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk mampu memberikan nilai tambah bagi investornya. Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya nilai Economic Value Added (EVA) adalah besarnya nilai pendapatan laba operasi perusahaan dan rendahnya nilai Weighted Average Cost of Capital (WACC). 132
133
b. Bila dilihat dari perkembangan Market Value Added (MVA), perolehan Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2012 berfluktuatif dan meningkat walaupun ditahun 2011 menurun . karena perkembangan Market Value Equity dengan total ekuitas saham tidak seiringan. Dengan nilai rata-rata MVA terendah diperoleh PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk karena nilai Market Value Equity yang tidak jauh berbeda dengan total ekuitas sahamnya. Sedangkan nilai rata-rata MVA tertinggi diperoleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk karena kecenderungan tingginya nilai Market Value Equity yang besar dan jauh berbeda dengan total ekuitas sahamnya yang lebih rendah. Artinya secara rata-rata perusahaan yang terdaftar di JII periode 2008-2012 secara bertahap mampu menambah nilai pasar perusahaan setelah mengelola modal yang dipercayakan investor pada perusahaannya. Dengan
nilai
rata-rata
MVA
tertinggi
diperoleh
PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk artinya perusahaan tersebut mampu memaksimalkan kekayaan para shareholdernya. Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya nilai Market Value Added (MVA) yaitu besarnya Market Value Equity (MVE) dan rendahnya total ekuitas saham perusahaan. 2. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2012 Secara Simultan dan Parsial. a. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2012 Secara Simultan Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F diperlihatkan dalam tabel 4.14 digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel independen dengan dependen. Hasil penelitian dari tabel 4.14 menunjukan dari perbandingan F
hitung
dengan F
Tabel
adalah H0
134
diterima, karena F
hitung
(0,543) < F
Tabel
(5,143). Artinya EVA dan
MVA tidak berpengaruh secara simultan terhadap Return Saham. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewanto (2006), Harjono Sunardi (2010) dan Ida Bagus Putu Wira Putra (2013) yang menyatakan bahwa hasil uji F menunjukan
bahwa
EVA
dan
MVA
secara
simultan
tidak
mempengaruhi return saham. b. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2012 Secara Parsial 1. Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham Dari hasil uji t statistik pada tabel 4.18 menunjukan perbandingan antara t hitung
( -0.702) < t
hitung
Tabel
dengan t
Tabel
adalah H0 diterima karena t
(1.895) dan α > 0.05. Artinya EVA tidak
berpengaruh secara parsial terhadap Return Saham. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewanto (2006), Harjono Sunardi (2010) dan Ida Bagus Putu Wira Putra (2013) yang menyatakan bahwa hasil uji t menunjukan bahwa EVA secara parsial tidak mempengaruhi return saham. 2. Pengaruh Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham Dari hasil uji t statistik pada tabel 4.21 menunjukan perbandingan antara t hitung
( -0.080) < t
hitung
Tabel
dengan t
Tabel
adalah H0 diterima karena t
(1.895) dan α > 0.05. Artinya MVA tidak
berpengaruh secara parsial terhadap return Saham. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewanto (2006) yang menyatakan bahwa hasil uji t menunjukan bahwa MVA secara parsial tidak mempengaruhi return saham.
135
5.2 Saran Pada bagian akhir skripsi ini penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun saran-saran yang diajukan sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Dari hasil perhitungan ini diharapkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII untuk menerapkan perhitungan EVA maupun MVA guna menilai kinerja perusahaan dan lebih mendapatkan informasi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan strategis keuangan perusahaan. Terutama untuk yang memiliki EVA rendah atau rata-rata rendah, terus berupaya untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam memperoleh laba, salah satu upaya yang dapat dilakukan
dengan
melakukan
efisiensi
dan
mengefektifkan
penggunaan biaya-biaya operasional. Sebaiknya perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII dapat menyampaikan laporan keuangan kepada pihak publik dengan tepat waktu serta memberikan penjelasan mengenai keadaan perusahaan secara lengkap dan ringkas. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat menarik minat investor untuk menginvestasikan dananya diperusahaan tersebut. 2. Bagi Investor Investor sebaiknya mendapatkan informasi mengenai EVA dan MVA untuk dapat mempertimbangkan aspek added value pada keputusan investasinya, apakah EVA dan MVA perusahaan tersebut baik sehingga ketika hendak didanai dapat memberikan nilai tambah juga memaksimumkan kekayaan shareholdernya. Dilain
pihak
penulis
menyarankan
investor
tidak
hanya
memperhatikan nilai Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) saja, tetapi alangkah baiknya jika investor yang ingin menginvestasikan dananya ke perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
136
JII memperhatikan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi return saham seperti rasio keuangan lainnya, faktor eksternal perusahaan dan lingkungan ekonomi makro perusahaan. Penulis juga menyarankan untuk investasi jangka panjang yang dipilih adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk karena baik return saham, EVA, maupun MVA perusahaan tersebut cukup meningkat dari tahun ke tahun. 3. Bagi Peneliti atau Pihak Lain Bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih dalam mengenai permasalahan ini, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : Periode penelitian sebaiknya diperpanjang, penelitian ini hanya mengambil jangka waktu 5 tahun karena, dimulai dari fenomena yang ada sampai tahun terakhir dari waktu penelitian yang dilakukan dan pertimbangan ketersediaan data-data. Dengan jangka waktu penelitian yang lebih lama penulis berharap hasil penelitian selanjutnya mampu mmeberikan hasil yang lebih mendalam. Penelitian selanjutnya alangkah lebih baik jika meneliti mengenai Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada kelompok indeks lain atau industri lain yang listing di BEI untuk menambah kedalaman penelitian ini, ataupun dapat memadukannya dengan uji beda faktor keuangan lainnya kemudian bersama-sama melihat pengaruhnya terhadap return saham. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang berasal dari luar perusahaan (kondisi eksternal perusahaan) yang dapat mempengaruhi return saham untuk menambah keakuratan informasi yang dibutuhkan. Maka dengan semakin banyak variabel, data dan jangka waktu penelitian yang lebih lama, maka hasil penelitian akan semakin akurat.
137
5.3 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasn yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, yaitu: 1. Penelitian ini hanya menggunakan faktor internal untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. 2. Penelitian ini hanya menggunakan objek penelitian pada perusahaanperusahaan yang terdaftar di JII serta menggunakan periode pengamatan 5 tahun, yaitu tahun 2008-2012 dengan menggunakan data tahunan dari laporan keuangan masing-masing perusahaan yang bersangkutan dalam penelitian ini, sehingga hasil ini belum dapat menggeneralisasikan hasil penelitian.