BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah membahas secara menyeluruh, maka penulis mengambil dan menarik kesimpulan atas evaluasi yang telah dilakukan sebagai berikut: 1. Pengukuran kinerja yang selama ini digunakan oleh PT Hero Supermarket Tbk dengan menggunakan tolok ukur keuangan belum bisa digunakan sebagai dasar untuk menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan hal ini disebabkan penilaian tersebut hanya melalui satu sisi saja dan tidak antisipatif terhadap tingkat persaingan yang ketat, padahal PT Hero Supermarket Tbk dituntut harus senantiasa merumuskan dan mengevaluasi secara terus-menerus strategi usahanya untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Untuk dapat mengevaluasi efektivitas strategi perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran strategisnya, maka PT Hero Supermarket Tbk memerlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat memberikan informasi tentang keberhasilan strategi dan operasi bisnis perusahaan secara komprehensif, bukan hanya dari sisi aspek keuangan saja namun juga dari sisi non keuangan yang mungkin akan berpengaruh kepada proses bisnis secara keseluruhan. 2. Setelah penulis mencoba melakukan analisa kemungkinan penggunaan balanced scorecard sebagai model penentuan sasaran strategis dan tolok ukur di PT Hero Supermarket Tbk yang kemudian dijabarkan dalam setiap perspektif balanced scorecard, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
•
Perspektif Keuangan PT Hero Supermarket Tbk adalah perusahaan yang berada dalam tahap
bertahan, yaitu situasi dimana unit bisnis masih memiliki daya tarik penanaman investasi dan investasi ulang, tetapi diharapkan menghasilkan pengembalian modal yang
bagi mampu
cukup tinggi. Dilihat dari
sudut gross margin, operating margin, return on asset dan net profit margin maka bisa dikatakan PT Hero Supermarket Tbk mengalami penurunan kinerja.
Penurunan kinerja ini disebabkan semakin besarnya beban yang
ditanggung perusahaan yaitu beban pokok penjualan, beban usaha dan beban penutupan toko, sehingga walaupun
penjualan
perusahaan
mengalami peningkatan, namun laba bersih mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat •
peningkatan beban operasional tersebut.
Perspektif Pelanggan o Dilihat dari sudut kepuasan konsumen, maka dari hasil informasi yang
diperoleh
penulis,
walaupun
di
setiap-setiap
gerai
Supermarket Hero telah diletakkan kotak saran, namun jarang sekali diperhatikan oleh pembeli, padahal pembeli merupakan unsur terpenting sekali bagi perusahaan untuk menentukan strategi kepuasan konsumen. Sedangkan dari hasil kuisioner yang diedarkan maka terlihat bahwa dari segi kepuasan maka nilai tertinggi di raih pada kategori kondisi produk dan mutu produk. Sedangkan harga masih mendapatkan nilai terendah.
o Dari segi market share dan jumlah outlet gerai Supermarket Hero, maka bisa dikatakan bahwa posisi Supermarket Hero cukup kuat di DKI Jakarta sedangkan untuk daerah diluar DKI Jakarta, maka market share terbesar Supermarket Hero berada di kota Makasar. Sedangkan dari segi jumlah, maka jumlah Supermarket Hero sudah mengalami titik jenuh di daerah DKI Jakarta, sedangkan untuk posisi Botabek justru belum begitu banyak. o Dari segi promosi, periklanan dan kegiatan sosial, maka terlihat bahwa anggaran atau biaya yang dikeluarkan oleh PT Hero Supermarket Tbk untuk tahun 2003 cukup besar apabila dibandingkan dengan tahun 2002, sehingga boleh dikatakan perusahaan benar-benar memperhatikan masalah promosi dan periklanan. Kelemahan dari segi promosi dan periklanan PT Hero Supermarket Tbk di media cetak nasional adalah dalam hal ukuran yang masih kurang besar dibandingkan dengan pesaing, sehingga kurang menarik perhatian. Sedangkan untuk kegiatan sosial, maka walaupun PT Hero Supermarket Tbk telah berusaha untuk mengadakan kegiatan sosial, namun jumlah kegiatannya masih sedikit sehingga masih belum begitu kuat untuk memperkuat image perusahaan. o Dari segi perubahan gerai, maka PT Hero Supermarket Tbk telah melakukan strategi perubahan pada gerai-gerai utama menjadi
lebih menarik dan barang yang ditawarkan menjadi lebih banyak untuk menarik pembeli. •
Perspektif Proses Bisnis Internal o Dari segi private label, maka PT Hero Supermarket Tbk telah sungguh-sungguh mengembangkan private label tersebut dimana tujuan pengadaan private label adalah untuk menyediakan produkproduk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Jumlah private label di Supermarket Hero sendiri sudah mencapai jumlah 670 produk. o Dari segi pengembangan teknologi infomasi dan kerjasama dengan pihak ketiga, maka dapat dijelaskan bahwa kegiatan operasional perusahaan
sudah
terkomputerisasi
namun
khusus
untuk
pemesanan pembelian masih menggunakan facsimile dan telepon walaupun kadang menggunakan modem untuk berhubungan dengan merchandising division. Sedangkan untuk pemesanan ke supplier masih menggunakan facsimile. Sedangkan masalah kerjasama dengan pihak ketiga, maka PT Hero Supermarket Tbk telah bekerja sama dengan Davids Distribusi Indonesia untuk menangani pasokan dan logistik dry product khusus Jabotabek demi efisiensi. •
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Di dalam perspektif ini maka terdapat dua poin utama yaitu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan dan meningkatkan
pengawasan dan budaya patuh bagi segenap karyawan. PT Hero Supermarket Tbk telah membuat langkah maju yaitu dengan membuat
perjanjian
kerja
bersama dengan serikat pekerja PT Hero Supermarket Tbk untuk mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak. Dimana perjanjian ini juga mengatur hak-hak karyawan untuk memperoleh pelatihan dan keluh kesah kepada perusahaan. Untuk
produktivitas
produktivitas pegawai
mengalami penurunan, hal ini sebagai akibat dari
menurunnya beban
pegawai,
maka
terlihat
bahwa
pendapatan bersih perusahaan sebagai akibat meningkatnya
perusahaan.
5.2 Saran 1. Memperbaiki kinerja keuangan terutama dengan meningkatnya beban operasional perusahaan dan penurunan pendapatan bersih harus dicermati secara serius oleh perusahaan dan dijadikan prioritas. Perusahaan bisa memanfaatkan kekuatan internal seluruh sumber daya perusahaan maupun dengan pemanfaatan tenaga-tenaga ahli guna membenahi masalah kinerja keuangan perusahaan. Dalam melakukan penyelesaian keuangan alangkah baiknya apabila perusahaan melakukan evaluasi atas peningkatan beban pokok penjualan, beban usaha dan beban penutupan toko/gerai yang begitu besar. Efisiensi bisa dilakukan dengan melakukan pemangkasan atau pengurangan jumlah biaya yang harus dikeluarkan dari sejumlah komponen biaya operasional yang paling memungkinkan. 2. Dalam memperkenalkan konsep belanja hemat, sebaiknya perusahaan mempertimbangkan bahwa masyarakat belum tahu akan perubahan yang sudah
terjadi pada gerai-gerai Supermarket Hero, sehingga upaya untuk melakukan promosi dan periklanan harus dilakukan secara baik dan jelas sampai masyarakat atau konsumen menyadarinya. 3. Dalam rangka ekspansi gerai, sebaiknya perusahaan melakukannya secara hatihati dan tidak terlalu ekspansif. Ada baiknya apabila perusahaan melakukan reposisi dan perbaikan bisnis supermarketnya terlebih dahulu dan baru kemudian melakukan ekspansi. Ekspansi bisa dilakukan dengan melakukan akuisisi seperti pada saat perusahaan mengakuisisi Tops Supermarket yang dari sisi biaya mungkin sama dengan pembukaan gerai baru namun waktu yang dikeluarkan lebih cepat. Sedangkan untuk pengembangan gerai di Jabotabek, maka alangkah baiknya pihak PT Hero Supermarket Tbk melakukan ekspansi gerai di daerah Botabek, mengingat daerah ini memiliki jumlah penduduk yang lebih besar dari DKI Jakarta. Di samping itu trend ke depan memiliki gerai di dalam kota juga tidak menguntungkan. Tingginya biaya sewa dan cost yang harus ditanggung konsumen akan membebani competitive advantage dari ritel yang berada di pusat kota. Sedangkan untuk pengembangan di luar Jabotabek, maka perusahaan bisa mempertimbangkan daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebagai akibat otonomi daerah. 4. Dalam melakukan pembenahan gerai, mungkin ada baiknya apabila perusahaan di masa yang akan datang mempertimbangkan untuk merubah format gerai supermarketnya menjadi compact hipermarket. Compact Hipermarket adalah format supermarket dengan skala luas namun masih lebih kecil dari Hipermarket tradisional dimana PT Hero Supermarket Tbk sudah memilikinya
dengan Hipermarket Giant. Kelebihannya adalah model ini bisa memasuki pasar yang mungkin tidak bisa dimasuki hipermarket tradisional karena terbentur peraturan daerah mengenai luas maksimal pusat perbelanjaan dipusat kota. Saran ini diberikan karena kecenderungan masyarakat yang sekarang lebih suka berbelanja ke format hipermarket dan minimarket. 5. PT Hero Supermarket Tbk harus mulai melakukan penguatan pada private labelnya, sebab private label adalah produk dengan harga terjangkau dan berkualitas tinggi. Kecenderungan konsumen yang sudah mulai menuntut produk yang berkualitas dengan harga terjangkau, merupakan peluang tersendiri bagi pengembangan private label. Perusahaan harus mulai melakukan evaluasi atas beberapa produk private labelnya, mana yang kira-kira dapat dikembangkan dan mana yang kira-kira tidak sehingga menjadi terfokus. 6. Ada baiknya apabila PT Hero Supermarket Tbk mulai menginvestasikan dananya untuk pengembangan teknologi informasi antara perusahaan dengan supplier sebagai antisipasi apabila peritel luar telah menggunakan teknologi informasi ini. Investasi bisa dilakukan dengan supplier-supplier yang merupakan anak perusahaan di lingkungan PT Hero Supermarket Tbk sendiri sebagai proyek percontohan. 7. Dalam hubungannya dengan pihak ketiga dan supplier, maka PT Hero Supermarket Tbk perlu memikirkan untuk pembuatan distribution center baru di luar Jabotabek, mengingat distribution center yang ada baru berada di daerah Jabotabek dan hanya melayani khusus untuk Jabotabek, sehingga pergerakan alur produk ke gerai menjadi lebih efisien. Sedangkan mengenai supplier, PT
Hero Supermarket Tbk perlu mempertimbangkan jumlah suppliernya yang begitu banyak (3000 mitra usaha). Mungkin ada baiknya pihak PT Hero Supermarket Tbk menggunakan strategi membeli banyak produk dengan sedikit supplier, sehingga dapat menekan harga pembelian yang pada gilirannya akan meningkatkan margin sehingga harga yang ditawarkan konsumen menjadi terjangkau.