BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan penelitian yang berisikan jawaban dari masalah penelitian bedasarkan analisis data yang telah dilakukan. Peneliti juga mengemukakan hasil penelitian yang terdiri atas hasil utama penelitian, hasil tambahan penelitian dan saran juga akan dipaparkan oleh peneliti untuk penelitian selanjutnya.
5.1. Kesimpulan Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya yang ditemukan bahwa dukungan dari keluarga dan teman berpengaruh terhadap kecenderungan seseorang untuk melakukan atau menjadi korban kekerasan dalam berpacaran. Sejauh yang peneliti sebelumnya ketahui, belum ada penelitian yang menunjukkan bagaimana hubungan orang yang spesial terhadap kecenderungan kekerasan dalam berpacaran. Oleh sebab itu, peneliti mengeksplor lebih jauh tentang dukungan dari orang yang spesial terhadap kecenderungan kekerasan dalam berpacaran baik itu dari sisi korban dan pelaku.
40
41
Setelah dilakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa pertama, tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dari orang yang spesial dengan pelaku kekerasan dalam pacaran (kekerasan fisik, resolusi konflik, agresi relasional, dan menimbulkan masalah). Kedua, tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dari keluarga dengan pelaku kekerasan dalam pacaran (kekerasan fisik, resolusi konflik, agresi relasional, dan menimbulkan masalah) Ketiga, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari teman dengan pelaku kekerasan dalam pacaran yaitu resolusi konflik, kecuali kekerasan fisik, agresi relasional, dan menimbulkan masalah. Keempat, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari orang yang spesial dengan korban kekerasan dalam pacaran yaitu kekerasan fisik, resolusi konflik, dan agresi relasional, kecuali ketidakpercayaan dan kekerasan seksual Kelima, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari keluarga dengan korban kekerasan dalam pacaran yaitu kekerasan fisik, resolusi konflik, dan agresi relasional, kecuali ketidakpercayaan dan kekerasan seksual.. Keenam, terdapat hubungan antara dukungan sosial dari teman dengan korban kekerasan dalam pacaran yaitu kekerasan fisik, kecuali resolusi konflik, ketidakpercayaan, kekerasan seksual, dan agresi relasional.
42
Dijelaskan dalam penelitian O'Keefe (2005) ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan dan menjadi korban kekerasan dalam pacaran, yaitu faktor karakteristik demografi, faktor pengalaman sebelumnya atau pernah melihat tindak kekerasan, faktor sikap penerimaan terhadap kekerasan, faktor teman sebaya, faktor kepribadian dan interpersonal, faktor masalah perilaku lainnya seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan, dan faktor hubungan seperti konflik dan kepuasan hubungan. Sehingga dukungan sosial bukan menjadi faktor atau penyebab utama remaja melakukan atau menjadi koban kekerasan dalam pacaran. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil distribusi frekuensi jawaban responden pada pernyataan kekerasan dalam pacaran dari pelaku maupun korban, responden paling banyak menjawab tidak pernah mengalami atau menjadi korban kekerasan dalam pacaran sehingga tidak menguatkan hubungan dengan dukungan sosial dari keluarga, teman, maupun orang yang spesial.
5.2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan mengambil sampel dari remaja yang berusia 15-18 tahun dan pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik snowball sampling atau sistem bola salju sehingga responden mengisi kuesioner dengan tidak serius karena tidak diberikan pengarahan langsung oleh peneliti.
43
5.3. Saran Pada penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk peneliti selanjutnya. Saran yang diberikan berupa saran metodologis dan saran praktis 5.2.1. Saran Metodologis Bedasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyarankan beberapa hal untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya meminta responden untuk mengidentifikasi siapa Significant Other atau Orang yang Spesial. 2. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk menyebarkan sendiri kuesionernya atau dengan memberikan briefing terlebih dahulu kepada orang yang akan membantu proses pengambilan data. 3. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan mendapatkan hasil yang diinginkan. 4. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya teknik penggunaan sampel menggunakan
non-probability
digeneralisasikan lebih jelas.
sehingga
bentuk
penelitian
dapat
44
5.2.2. Saran Praktis Saran praktis ini ditujukan bagi seluruh remaja di Jakarta, juga orangtua maupun para pembimbing yang harus lebih peduli dengan keadaan yang dialami oleh remaja-remaja yang mengalami kekerasan dalam pacaran, baik yang melakukan maupun yang menjadi korban, dan juga harus lebih antisipasi agar tidak terlibat pada kekerasan dalam pacaran. Hasil penelitian ini juga dapat berguna bagi remaja sendiri untuk mengevaluasi diri agar tidak termasuk pada kekerasan dalam pacaran dan memiliki sikap tegas untuk menghindari kekerasan dalam pacaran baik menjadi pelaku maupun korbannya.