BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Seluruh responden menggunakan strategi memperhatikan konteks ketika menerjemahkan idiom. Dalam penerapannya, strategi tersebut memiliki tiga variasi di dalamnya, yaitu memperhatikan konteks saja (tanpa strategi atau alat bantu lainnya), memperhatikan konteks dengan membaca berulang-ulang, dan memperhatikan konteks disertai dengan alat bantu, yaitu mencari makna idiom tersebut menggunakan media internet/ kamus online. 2. Tingkat ketercapaian hasil terjemahan dengan menggunakan
strategi
memperhatikan konteks mencapai 44% pada terjemahan semi idiomatik dan 32,9% pada terjemahan idiomatik, sedangkan ketidaktercapaian hasil terjemahan mengarah pada hasil terjemahan campuran yang tidak konsisten dengan persentase 11,5%, terjemahan terlalu bebas dengan persentase 10,6%, terjemahan harfiah 0,5%, dan terjemahan harfiah yang dimodifikasi 0,5%. 3. Tahap analisis dan pengungkapan merupakan dua tahap penting dalam proses penerjemahan yang menentukan pencapaian hasil terjemahan idiomatik. 4. Ditinjau dari tingkat kesulitannya, idiom dapat dibagi menjadi idiom dengan tingkat kesulitan tinggi dan idiom dengan tingkat kesulitan rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kebahasaan, yaitu tipe idiom, kesamaan
100
101
asosiasi dalam idiom, konteks yang melingkupi idiom, dan adanya petunjuk (clue) dalam konteks idiom tersebut. 5. Diperlukan upaya perbaikan untuk meningkatkan keefektifan strategi memperhatikan konteks dalam meningkatkan hasil terjemahan idiomatik. Upaya perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki kemampuan identifikasi idiom, penerapan strategi penerjemahan, analisis konteks dan petunjuk di dalamnya, pengungkapan makna, peggunaan alat bantu penerjemahan, dan sikap penerjemah. Temuan dalam penelitian ini mendukung pendapat Syafei (2007:52) dan Suryawinata-Hariyanto (2003:116-117) bahwa strategi yang paling efektif dalam penerjemahan idiom adalah strategi memperhatikan konteks. Merujuk pada pandangan Larson (1998:202) bahwa idiom tidak bisa diterjemahkan berdasarkan bentuknya saja, tetapi kombinasi makna keseluruhan beserta konteksnya, strategi memperhatikan konteks tersebut merupakan strategi yang tepat dengan analisisnya yang menyeluruh pada berbagai macam hal, seperti aspek tutur, fungsi dan bentuk bahasa, latar belakang budaya, petunjuk, dan faktor kebahasaan idiom.
5.2 Saran Dengan adanya hasil temuan yang terungkap pada penelitian ini, ada beberapa hal yang dapat dijadikan saran dan informasi tambahan. Saran dan informasi tersebut ditujukan bagi penerjemah, penyelenggara pendidikan penerjemahan Bahasa Inggris, serta pemerhati dan peneliti bidang penerjemahan berikut ini.
102
1. Penerjemah Penerapan strategi memperhatikan konteks memang menunjukkan hasil yang cukup baik dalam penerjemahan idiom, tetapi pencapaiannya belum memperlihatkan hasil maksimal pada tingkat idiomatik. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar responden menambah wawasan dan pengetahuan terkait idiom dan penerjemahannya. Pengetahuan yang baik mengenai pengertian, ciri-ciri, konteks penggunaan idiom, latar belakang budaya, fungsi dan bentuk, faktorfaktor kebahasaan, tahapan-tahapan pada proses penerjemahan, dan masalah kesepadanan pada idiom dapat lebih mengefektifkan strategi penerjemahan memperhatikan konteks yang digunakan. Lebih lanjut, sikap penerjemah yang baik, seperti rasa percaya diri, teliti, bersungguh-sungguh, serius, gigih atau mau berusaha dalam menemukan padanan, dan tidak malas dalam melakukan kegiatan penerjemahan, dapat memaksimalkan terjemahan yang dihasilkan. Selain itu, akan lebih baik juga apabila responden tidak terlalu bergantung pada kegiatan belajar mengajar di kelas dalam menambah wawasan dan pengetahuan. Hal tersebut dapat diatasi melalui pembelajaran mandiri dengan mengacu pada referensi yang berkualitas serta sangat dianjurkan juga untuk lebih meningkatkan latihan menerjemahkan idiom dan membangun rasa penasaran untuk mempelajari idiom serta budaya yang melatarbelakanginya. 2. Penyelenggara pendidikan penerjemahan Bahasa Inggris Penyelenggara pendidikan penerjemahan Bahasa Inggris memiliki peran yang cukup sentral sebagai salah satu tempat menimba ilmu bagi para responden.
103
Analisis yang dilakukan pada kuesioner dan hasil penerjemahan menunjukkan bahwa kurangnya wawasan dan bekal pengetahuan untuk menghadapi penerjemahan. Oleh karena itu, diperlukan wawasan dan bekal pengetahuan cukup dengan memberikan sesi tatap muka khusus mengenai idiom atau pelatihanpelatihan di luar kegiatan belajar mengajar, seperti workshop, lokakarya, seminar yang mengangkat perihal penerjemahan idiom. Apabila tidak memungkinkan, hal itu dapat diantisipasi dengan memberikan penugasan-penugasan perkuliahan untuk menambah wawasan kebahasaan dan penerjemahan terkait idiom atau membuka suatu forum diskusi mengenai idiom dengan media internet maupun membentuk English Study Club atau Translation Study Club. 3. Pemerhati dan peneliti bidang penerjemahan Idiom merupakan salah satu tantangan dalam dunia penerjemahan. Sebagian besar penelitian idiom yang telah dilakukan baru mengangkat permasalahan penerjemahan idiom pada karya-karya saja dan belum banyak penelitian penerjemahan idiom yang dilakukan pada pembelajaran penerjemahan di perguruan tinggi, padahal berbagai permasalahan terkait idiom sering ditemukan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai penerjemahan idiom, khususnya pada pembelajaran di kelas. Cakupan penelitian yang terbatas pada strategi penerjemahan idiom membuka peluang pada beberapa hal yang masih dapat diteliti lebih lanjut, salah satunya adalah faktor-faktor kebahasaan yang berpengaruh pada tingkat kesulitan penerjemahan yang masih memerlukan pembuktian. Di samping pengembangan teori melalui penelitian dalam bidang linguistik dan linguistik terapan
104
(penerjemahan), penelitian ini juga menyarankan untuk memperbanyak penelitian yang dapat memberikan lebih banyak manfaat praktis dalam dunia penerjemahan dan pendidikan, seperti penelitian tindakan kelas pada kelas penerjemahan.