BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisis yang sudah dilakukan mengenai trust, information sharing, dan relationship commitment, studi pada apotek di Kota Surakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil analisis deskriptif variabel menunjukkan bahwa variabel trust memiliki
tingkat
hubungan
yang
tinggi
(tabel
IV.7).
Hal
ini
membuktikan bahwa hubungan bisnis yang selama ini terjalin menunjukkan apotek telah menaruh rasa kepercayaan yang tinggi terhadap pemasok utamanya sehingga telah terjalin ikatan bisnis yang kuat dalam sektor bisnis ini. 2. Hasil analisis deskriptif variabel menunjukkan bahwa variabel information sharing memiliki tingkat hubungan yang sangat tinggi (tabel IV.8). Hal ini membuktikan bahwa hubungan bisnis yang selama ini terjalin menunjukkan apotek telah menaruh tingkat berbagi informasi yang sangat tinggi terhadap pemasok utamanya sehingga telah terjalin ikatan bisnis yang kuat dalam sektor bisnis ini. 3. Hasil analisis deskriptif variabel menunjukkan bahwa variabel relationship commitment memiliki tingkat hubungan yang sangat tinggi (tabel IV.9). Hal ini membuktikan bahwa hubungan bisnis yang selama ini terjalin menunjukkan apotek telah menaruh tingkat komitmen yang sangat tinggi terhadap pemasok utamanya sehingga hubungan bisnis tersebut dapat berlangsung dalam jangka panjang.
4. Trust memiliki pengaruh yang signifikan terhadap relationship commitment, yang berarti hipotesis 1 diterima dan konsisten dengan penelitian Wuetal. (2004). Hal ini mengindikasikan semakin tinggi trust yang dibangun dalam hubungan bisnis apotek dan pemasok maka akan semakin tinggi pula relationship commitment yang terjalin diantara keduanya. 5. Information Sharing memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap relationship commitment, yang berarti hipotesis 2 ditolak dan tidak konsisten dengan penelitian Wuetal. (2004). Hal ini mengindikasikan bahwa tinggi rendahnya informartion sharing yang dibangun dalam hubungan bisnis apotek dan pemasok tidak akan mempengaruhi tingkat relationship commitment yang terjalin diantara keduanya. B. Keterbatasan Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan. Keterbatasan dari penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Temuan penelitian ini terbatas hanya pada salah satu sektor bisnis yaitu bisnis apotek dan terbatas pada daerah yang dijadikan objek yaitu Kota Surakarta. 2. Variabel independen yang dipilih dan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel trust dan information sharing. Masih ada variabel independen lain yang berpengaruh terhadap variabel dependen long term
relationship,
2013). Long
cooperation,
dan
process integration (Ariani,
term relationship dapat tercipta
dengan
adanya
hubungan yang berkesinambungan antara semua pihak yang terlibat dalam supply
3. chain management, dan dengan cooperation yang baik dan saling meguntungkan hal tersebut dapat dilakukan. Selanjutnya yang tidak
kalah
penggabungan
penting
adalah
keseluruhan
process
integration
dari
semua kegiatan yang ada di
manajemen rantai pasokan agar semua kegiatan berjalan dengan lancar. 4. Terdapat satu item dimensi pada variabel trust dengan kode T4 yang tidak lolos uji validitas yaitu tentang perhatian dari supplier utama atas problem yang dihadapi oleh apotek. Hal ini perlu dijadikan perhatian lebih dalam menyusun instrumen dari variabel trust untuk penelitian selanjutnya. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Saran bagi Akademisi a) Melakukan penelitian pada sektor bisnis yang sama yaitu apotek dan dilakukan pada daerah lain. Hal ini bertujuan untuk memberikan referensi atau karakteristik bisnis apotek dan agar dapat dijadikan perbandingan karakteristik bisnis untuk penelitian selanjutnya. b) Melakukan penelitian serupa pada sektor bisnis selain apotek sehingga dapat memberikan perbandingan karakteristik antara satu bisnis dengan bisnis yang lain.
c) Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah item dimensi trust dengan menambahkan atribut dimensi trust dari referensi penelitian-penelitian sebelumnya. d) Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah item dimensi information sharing dengan menambahkan atribut dimensi information sharing dari referensi penelitian-penelitian sebelumnya. e) Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah item dimensi relationship commitment denganmenambahkan atribut dimensi
relationship
commitment
dari
referensi
penelitian-
penelitian sebelumnya. f)
Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat menambah variabel penelitian yang berpengaruh terhadap relationship commitment. Ariani (2013) menyatakan terdapat faktor yang mempengaruhi komitmen antara lain information sharing, long term relationship, cooperation, dan process integration. Menurut Morgan dan Hunt (1994) terdapat pula faktor-faktor selain kepercayaan
yang
dapat
mempengaruhi
komitmen,
yaitu
kepuasan layanan dan kualitas hubungan. Muhmin (2002) juga menyatakan bahwa hubungan komitmen antara pembeli dan penjual dibangun berdasarkan faktor kepuasan, keuntungan bersama, dan saling menghormati. Prasojo (2010) berpendapat bahwa komitmen antara perusahaan hanya dapat dibangun dengan tindakan
seperti
adaption,
communication,
bonds,
cooperation, satisfaction, dan kualitas hubungan secara umum.
2. Saran bagi Pelaku Usaha Apotek a) Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat terlihat pentingnya peran trust terhadap relationship commitment. Oleh karena itu, pelaku usaha apotek dan pihak supplier dapat bersama-sama memahami pentingnya menjaga hubungan yang telah terjalin atas trust yang telah dibangun kedua belah pihak. Sedangkan pengaruh information sharing terhadap relationship commitment sebagaimana telah disampaikan, tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Akan tetapi, information sharing juga diperlukan dan terus ditingkatkan karena mendorong pihak apotek dan supplier untuk terus dan lebih terbuka dalam menyampaikan maksud dan tujuan. 3. Saran bagi Pelaku Usaha Pemasok Apotek a) Hasil penelitian ini menunjukkan peran trust sebagai variabel independen mempengaruhi relationhip commitment, sehingga dapat dijadikan masukan bahwa strategi untuk pemasok agar terus meningkatkan pelayanan dalam menjalin hubungan bisnis dengan apotek agar tingkat trust yang ditunjukkan apotek semakin tinggi
dan hubungan bisnis yang terjalin dapat
berlangsung lebih lama.