BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi
perusahaan serta melakukan analisis strategi perusahaan berdasarkan metode SWOT Matrix serta the Value Disciplines, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal hotel ABC :
Berdasarkan hasil analisis lingkungan makro : -
Untuk faktor ekonomi, makin baiknya perekonomian Indonesia membawa peluang peningkatan jumlah tamu yang datang ke Bali dan permintaan konsumen untuk menginap di hotel.
-
Untuk faktor sosial budaya, keunikan budaya Bali menjadi salah satu unsur utama bagi para wisatawan untuk datang berlibur ke Bali. Melihat hal ini maka dapat dimanfaatkan hotel untuk dapat menarik minat para wisatawan tersebut.
-
Disisi politik dan hukum, kebijakan bebas fiskal, situasi politik di tahun 2014 yang akan sedikit bergejolak karena diadakannya Pemilihan Umum, didukung krisis ekonomi Eropa yang masih belum pulih akan memberi ancaman penurunan jumlah tamu (terutama yang berasal dari Eropa) yang menginap di hotel. 95
-
Pada faktor teknologi, perkembangan teknologi yang semakin pesat ditambah pertumbuhan jumlah transaksi online yang semakin
besar
membuka
peluang
bagi
hotel
untuk
memanfaatkan sistem online ini kedalam aktivitas pemasaran dan penjualan demi mendongkrak pendapatan hotel. -
Di sisi demografi, kontur wilayah kawasan Nusa Dua yang strategis menjadi selling point tersendiri bagi hotel. Banyaknya tenaga kerja lokal yang masih belum memiliki pekerjaan juga memberikan peluang bagi perusahaan untuk merekrut tenaga kerja asal Bali dikarenakan ikatan kekerabatan, kesamaan budaya dan kemudahan untuk dibina.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan industri : -
Ancaman dari pendatang baru yang cukup tinggi akan mempengaruhi persaingan di industri perhotelan, terutama di kawasan Nusa Dua BTDC dikarenakan banyaknya hotel yang tersedia tidak mampu diimbangi oleh permintaan yang ada.
-
Untuk kekuatan tawar menawar pembeli yang tinggi, tentunya mempengaruhi jumlah pendapatan di industri ini dikarenakan banyak sekali pesaing-pesaing lain yang berlomba-lomba menawarkan rate yang kompetitif yang dapat mempengaruhi preferensi konsumen untuk memilih. Untuk itu hotel ABC
96
selalu memantau dan melakukan promosi demi menarik minat para konsumennya. -
Untuk kekuatan tawar menawar pemasok, tidak berpengaruh karena tidak ada pemasok tunggal dalam setiap aktivitas operasional di industri ini. Hotel ABC juga selalu menjaga hubungan serta komunikasi yang baik dengan para pemasok yang pernah bekerjasama dengan hotel ABC.
-
Untuk ancaman produk / jasa pengganti di industri perhotelan, munculnya hotel-hotel kelas Melati atau hotel berkonsep budget hotel mempengaruhi perolehan jumlah tamu hotel.
-
Untuk persaingan dalam industri memiliki pengaruh terhadap hotel ABC, dan menunjukkan bahwa hotel ABC memiliki keunggulan market share yang lebih tinggi dibanding kompetitor terdekatnya (yang memiliki klasifikasi serta fasilitas yang setara). Namun secara keseluruhan persaingan market share antara kompetitor terdekat dengan hotel ABC cukup ketat.
2.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal hotel ABC :
Berdasarkan analisis sumber daya : -
Sumber daya berwujud perusahaan adalah kombinasi bentuk bangunan dan taman yang sangat indah dan luas, serta
97
kemampuan finansial yang ditunjukkan melalui perolehan laba bersih yang besar setiap tahunnya. -
Sumber daya tak berwujud perusahaan adalah reputasi dan serta jaringan internasional “Melia Hotel International Group” yang telah terkenal didunia, khususnya di Eropa.
-
Sumber daya manusia perusahaan adalah pengalaman kerja para karyawan yang mayoritas telah bekerja selama 12 tahun lebih, dan memberikan pelayanan yang sangat personal kepada para tamu sehingga para tamu menjadi betah.
Berdasarkan analisis kapabilitas : -
Di bidang pemasaran dan penjualan, perusahaan menjalin kerjasama dengan banyak travel agent lokal dan internasional baik yang bersifat online maupun travel agent yang memiliki kantor.
-
Kemudian
disisi
keuangan
dan
akuntansi,
pencapaian
perusahaan atas laba bersih yang melebihi total asset-nya menjadikan perusahaan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mendanai setiap aktivitas yang diperlukan untuk pengembangan hotel. -
Disisi SDM, dengan keunggulan pengalaman kerja karyawan memberikan nilai lebih disisi pelayanan secara lebih personal kepada para tamu. 98
-
Di sisi organisasi secara umum, selain memiliki pekerjapekerja yang ahli dan struktur organisasi yang menyeluruh, hotel ABC juga memiliki keunggulan dibidang international networking-nya.
Berdasarkan analisis kompetensi inti : -
valuable capabilities dan rare capabilities yang dimiliki hotel terletak pada kekuatan finansial yang memadai, konsep pembangunan hotel yang mengedepankan unsur penghijauan , keunggulan disisi Sumber Daya Manusia yang sangat berpengalaman
serta
dukungan
reputasi
serta
jaringan
internasional.
3.
Berdasarkan hasil analisis posisi perusahaan hotel ABC melalui analisis SWOT:
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan bagi hotel ABC antara lain : -
Kekuatan disisi SDM yang sudah berpengalaman dan memberikan pelayanan secara lebih personal.
-
Keunikan konsep Balinese pada sarana dan infrastruktur hotel.
-
Lokasi hotel yang strategis, aman dan nyaman.
-
Konsep garden (taman) yang sangat indah.
-
Jaringan internasional perusahaan yang terkenal terutama di Eropa. 99
Faktor-faktor yang menjadi kelemahan bagi hotel ABC antara lain : -
Kondisi fisik infrastruktur yang sudah tua dan tertinggal (secara keseluruhan) dibanding hotel-hotel lainnya.
-
Usia karyawan yang sebagian besar sudah tua.
-
Aktivitas promosi yang masih kurang terutama dalam meningkatkan brand awareness untuk pasar Asia.
Faktor-faktor yang menjadi peluang bagi hotel ABC antara lain : -
Pemanfaatan perkembangan teknologi sebagai sarana promosi hotel.
-
Peningkatan jumlah turis mancanegara yang datang (terutama dari kawasan Asia Pasifik).
-
Rencana kawasan Nusa Dua – BTDC untuk mengembangkan atraksi demi menarik minat wisatawan.
Faktor-faktor yang memberikan ancaman bagi hotel ABC antara lain : -
Ancaman dari pesaing-pesaing baru yang menawarkan konsep modern dan tarif yang lebih murah.
-
Kurangnya infrastruktur bandara dalam hal banyaknya runway serta kapasitas daya tamping untuk melayani kedatangan dan keberangkatan di Bali.
-
Krisis ekonomi di Eropa yang masih belum pulih. 100
4.
Berdasarkan hasil analisis strategi dengan :
Pendekatan Matriks IFE / EFE SWOT: Diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh hotel ABC. Dengan memperhitungkan kondisi internal dan eksternal perusahaan, maka strategi yang tepat untuk dijalankan adalah strategi Weakness – Opportunity
(WO) dengan rincian
sebagai berikut : -
Melakukan renovasi atas infrastruktur bangunan hotel untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik minat tamu untuk menginap.
-
Meningkatkan promosi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi melalui internet.
Pendekatan the Value Disciplines: Berdasarkan hasil analisis strategi bersaing diperoleh hasil bahwa disiplin strategi yang lebih tepat dijalankan oleh perusahaan untuk bersaing adalah disiplin Customer Intimacy dengan berfokus kepada keinginan tamu demi meningkatkan kualitas pelayanan hotel yang menjadi keunggulan yang dimiliki oleh hotel ABC, sekaligus menjadi media promosi untuk menjaring pasar baru. Melalui komunikasi yang terjalin sebelum, saat, dan setelah tamu menginap maka dapat diperoleh apa-apa saja yang menjadi keinginan dan keluhan dari para konsumen. Penerimaan komplain 101
dari para tamu menjadi feedback yang harus diperhatikan oleh perusahaan dan ditanggapi dengan cepat. Melalui customer intimacy
maka diperoleh
bahwa perusahaan perlu segera
merenovasi bangunan dan infrastrukturnya agar kualitasnya tetap terjaga, dan memanfaatkan hubungan dengan konsumen melalui pemanfaatan teknologi baik dalam rangka permintaan feedback hingga dalam rangka promosi untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan hotel.
5.2
Keterbatasan Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut :
1.
Analisis yang digunakan untuk analisis lingkungan makro hanya melingkupi 5 faktor, yakni faktor ekonomi, faktor sosial budaya, faktor politik dan hukum, faktor teknologi, dan faktor demografi saja. Sedangkan faktor lainnya seperti faktor industri dan kebijakan sektoral, serta faktor lingkungan alam tidak tercakup dalam penelitian.
2.
Jumlah responden yang dijadikan narasumber dalam penelitian ini hanya 3 orang saja dari posisi eksekutif perusahaan, yakni direktur bagian HR, Sales, dan Finance & Comptroller yang dianggap paling mengerti mengenai kondisi perusahaan dan memiliki peran dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
102
5.3
Saran-saran
1.
Bagi pihak manajemen hotel ABC. Hotel ABC merupakan salah satu hotel bintang lima yang terkenal di Indonesia maupun di dunia (melalui jaringan internasionalnya). Dengan kekuatan yang dimilikinya, hotel ABC perlu segera membenahi kekurangan-kekurangan
yang
dimilikinya
terutama
pada
aspek
infrastruktur sebagai aspek vital bagi keberlangsungan operasional hotel. Kemudian juga bagi pihak manajemen agar selalu melakukan evaluasi secara berkala dalam hal kinerja, serta kualitas yang dimiliki agar tidak kalah dalam bersaing.
2.
Bagi peneliti selanjutnya. Saran bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa, dapat
mengembangkan
metodologi
yang
digunakan
seperti
:
memperbanyak analisis faktor lingkungan makro perusahaan seperti faktor industri dan kebijakan sektoral serta faktor lingkungan alam, dan memperbanyak jumlah responden untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dengan mengambil narasumber dari bagian lain seperti bagian Housekeeping, bagian Front Office, dan lain-lain.
103