96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, pelatihan kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Departemen Tehnik PT.Printech Prakarsa Mandiri. Responden dalam penelitian ini berjumlah 95 karyawan. Berdasarkan dari data yang telah dikumpulkan dan hasil pengolahan data pada bab sebelumnya dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan bahwa kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Departemen Tehnik PT.Printech Prakarsa Mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan supportif yang diterapkan oleh pihak manajemen perusahaan tidak cocok atau tidak sesuai dengan karakter karyawan Departemen Tehnik yang cenderung memiliki kedisiplinan rendah sehingga kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan bahwa pelatihan kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Departemen Tehnik PT.Printech Prakarsa Mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan kebutuhan atau bidang pekerjaan karyawan sehingga tujuan dan harapan perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan tidak
97
tercapai. Program pelatihan yang sering diadakan oleh perusahaan adalah program installation machine sedangkan karyawan membutuhkan program pelatihan yang berorientasi pada keterampilan perbaikan mesin, hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan bahwa disiplin kerja secara parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan
pada
Departemen Tehnik PT.Printech Prakarsa Mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila disiplin kerja semakin baik, maka kinerja karyawan akan meningkat. 4. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan bahwa kepemimpinan, pelatihan kerja, dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Departemen Tehnik PT.Printech Prakarsa Mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan yang baik maka dapat memberikan contoh yang baik pula kepada karyawan, dengan adanya pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan maka akan meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh para karyawan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaannya dan dengan disiplin kerja maka akan semakin tinggi tanggung jawab dan integritas karyawan dalam bekerja sehingga dengan kepemimpinan yang baik, pelatihan kerja yang maksimal serta kedisiplinan yang tinggi diharapkan kinerja yang
98
dihasilkan karyawan dapat meningkat sehingga tujuan atau harapan perusahaan dapat tercapai. 1.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka saran yang dapat penulis berikan untuk pihak-pihak yang berkepentingan yaitu : 1. Bagi Perusahaan Pada pengujian parsial variabel kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan supportif yang diterapkan pemimpin di Departemen Tehnik tidak cocok atau tidak sesuai dengan karakter karyawan Departemen Tehnik yang cenderung memiliki kedisiplinan rendah. Berdasarkan karakter karyawan Departemen Tehnik tersebut, maka disarankan tipe kepemimpinan yang sebaiknya diterapkan oleh pihak manajemen adalah tipe kepemimpinan direktif, disini pemimpin memberikan pedoman yang memungkinkan bawahan tahu apa yang diharapkan dari mereka, menetapkan standar kinerja bagi mereka, dan mengontrol perilaku ketika standar kinerja tidak terpenuhi. Pemimpin secara bijaksana memberikan penghargaan dan sanksi disiplin dengan begitu bawahan diharapkan akan mengikuti aturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan. Pada pengujian parsial variabel pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepada pihak perusahaan disarankan kedepannya lebih meningkatkan mutu pelatihan yang diberikan kepada para pegawai yang sesuai dengan bidang pekerjaannya agar
99
pelatihan yang mereka ikuti berpengaruh dalam peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Program pelatihan intensif yang berorientasi pada keterampilan perbaikan mesin serta praktek-praktek perbaikan mesin atas kasus kerusakan mesin yang sering terjadi perlu dilaksanakan oleh perusahaan agar memiliki sumber daya manusia yang memiliki kinerja optimal sehingga dapat mengurangi kesalahan karyawan dalam bekerja. Dengan adanya kegiatan pelatihan tersebut, karyawan memiliki kesempatan untuk menyerap pengetahuan dan nilai-nilai baru, sehingga dengan pengetahuan baru tersebut
para
karyawan
dapat
meningkatkan
profesinya
dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Selain itu diperlukan evaluasi atas program pelatihan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keterampilan karyawan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Pada pengujian parsial disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, maka disarankan dikembangkan kebijakan insentif dan sanksi hukuman untuk pembinaan tanggung jawab dan integritas karyawan. Kebijakan insentif dapat berupa kompensasi (gaji dan kesejahteraan), kompensasi yang diberikan perusahaan ikut mempengaruhi kedisiplinan pegawai karena akan memberikan kepuasan dan kecintaan pegawai terhadap organisasi atau pekerjaannya. Selain kebijakan insentif, dapat juga diterapkan sanksi hukuman. Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan
100
pegawai. Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, pegawai akan semakin takut
melanggar peraturan-peraturan organisasi,
sikap, dan
perilaku indisipliner pegawai akan berkurang. Berat atau ringan sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan pegawai. Sanksi hukuman harus ditetapkan berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal, dan diinformasikan secara jelas kepada semua pegawai. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil uji adjusted R square menunjukkan masih ada variabelvariabel lain yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitianpenelitian lebih lanjut, hendaknya menambah variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti variabel motivasi, kompensasi, lingkungan kerja, dan stress kerja.