152
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1.
Gambaran tentang motivasi pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, bagian gudang, secara umum dinilai sudah baik oleh responden penelitian ini, hal tersebut dilihat dari jawabannya yang mayoritas berada pada kategori baik, penilaian tertinggi diberikan kepada unsur-unsur motivasi yakni kebutuhan akan prestasi, kebutuhan
akan
kekuasaan, kebutuhan akan afiliasi. Intinya motivasi yang dimiliki karyawan dalam bekerja sangat tinggi dan tentunya dengan motivasi tinggi semangat karyawan untuk mengerjakan tugasnya dengan baik akan sangat tinggi pula. 2
Gambaran tentang disiplin kerja pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk,bagian gudang secara umum dinilai sudah baik oleh responden penelitian ini, hal tersebut dilihat dari penilaian atasan pada kategori baik. Sementara sebagian kecil mendapat nilai kurang baik yang berarti tingkat disiplin kerjanya masih belum baik. Hal ini juga dapat dilihat dari analisis indikator variabel yang digunakan untuk mengukur
153
disiplin kerja seperti kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja, tingkat kewaspadaan. 3
Gambaran tentang produktivitas kerja pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk,. Bagian gudang, secara umum dinilai sudah baik oleh atasan selaku responden penelitian ini, hal tersebut dilihat dari jawabannya yang mayoritas berada pada kategori tinggi, secara keseluruhan semua unsur-unsur produktivitas kerja: perbaikan terus menerus, efektivitas, efisiensi, kerjasama, kreatif dan inovatif, knowledge terhadap pekerjaan memperoleh nilai yang cukup tinggi, meskipun ada disebagian unsur mendapatkan nilai yang sedang maupun kurang baik itupun dengan nilai yang kecil.
4
Berdasarkan hasil penghitungan data responden mengenai pengaruh secara parsial dari motivasi terhadap produktivitas kerja didapat angka sebesar 0,196 untuk koefisien b1 dalam persamaan regresi ganda, ini berarti jika motivasi karyawan bagian gudang di PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk dinaikan sebesar satu satuan, maka produktivitas akan meningkat sebesar 0,196 dengan nilai konstanta a 19,510
5
Berdasarkan hasil penghitungan data responden mengenai pengaruh secara parsial dari disiplin kerja terhadap produktivitas kerja didapat angka sebesar 0,487 untuk koefisien b2 dalam persamaan regresi ganda, ini berarti jika disiplin karyawan bagian gudang di PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk dinaikan sebesar satu satuan, maka produktivitas akan meningkat sebesar 0,487 dengan nilai konstanta a 19,510.
154
6
Berdasarkan hasil penghitungan data responden mengenai pengaruh secara Simultan dari motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja didapat angka sebesar 0,399 dalam regresi ganda, dengan pengaruh motivasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja sebesar 15,9 %. Ini menunjukan bahwa pengaruh motivasi dan disiplin kerja karyawan bagian gudang di PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk terhadap produktivitas relatif rendah, dan peningkatan produktivitas lebih banyak dipengaruhi faktor lain yang tidak diketahui oleh penulis yakni sebesar 84,1%.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian gudang pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk,. Peneliti mengajukan beberapa saran:. 1.
Hasil Penelitian mengenai motivasi di PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, mempunyai hasil yang relatif baik. namun masih ada yang perlu diperhatikan. Khususnya mengenai tingkat kesadaran akan tanggung jawab pada pekerjaan, intinya PT. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesadaran akan tanggung jawab, karena dengan tingkat kesadaran akan tanggung jawab yang tinggi, seorang karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan apa yang
155
ditetapkan oleh perusahaan dengan kata lain seorang karyawan bertanggung jawab dengan apa yang dia kerjakan. 2.
Hasil Penelitian mengenai tingkat disiplin kerja di PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, mempunyai hasil yang relatif baik. Namun ada beberapa hal penting yang perlu disoroti oleh manajemen. Pertama, dilihat dari tanggapan responden terhadap indikator ketaatan pada peraturan kerja, tingkatannya masih beragam. Untuk permasalahan ini peneliti menyarankan agar perusahaan menyusun ulang standar operasional prosedur kerja. Dalam hal ini perusahaan harus melibatkan karyawan untuk ikut serta dalam proses penyusunanya. Setelah SOP (Standar Operasional Prosedur ) disusun, hasilnya disosialisasikan melalui pelatihan kepada seluruh karyawan bagian gudang PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk,. Kedua, untuk permasalahan pelanggaran kerja walaupun tingkat pelanggaran yang terjadi masih dalam kategori kecil, penulis menyarankan agar penyelia lebih tegas dalam memberikan hukuman terhadap tingkat pelanggaran yang dimaksud (pelanggaran dalam kategori kecil dan sedang) seperti peringatan lisan untuk pelanggaran kecil dan peringatan tertulis untuk pelanggaran sedang. Ketiga, berkaitan dengan masalah tingkat kewaspadaan, masih ada karyawan yang jarang berhati-hati atau tidak teliti saat menggunakan peralatan kerja, hal ini diperkuat pula dengan penilaian atasan selaku responden yang menyatakan ada sebagian karyawan yang kadang-kadang memperhatikan faktor keselamatan kerja. Penulis menyarankan agar
156
perusahaan memberikan pengarahan mengenai program keselamatan kerja secara lebih intensif. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan keselamatan kerja yang diadakan pada hari libur. 3.
Hasil penelitian dari segi produktivitas produktivitas yang perlu untuk dicermati masih serupa dengan permasalahan pada indikator efisiensi. Tingkat pemborosan yang dilakukan karyawan masih sangat beragam, meskipun mayoritas karyawan memiliki tingkat pemborosan yang kecil, ada karyawan yang memiliki tingkat pemborosan yang besar. Melihat data tersebut pemborosan menjadi masalah utama dalam industri pabrik saat ini karena sumber daya yang semakin berkurang dan mahal, khususnya sumber daya energi. Penyelia menyarankan agar perusahaan memberikan himbauan-himbauan untuk menghemat sumber daya yang ada dan membuat peraturan agar para karyawan tidak melakukan pemborosan sumber daya karena akan merugikan pihak perusahaan.
4.
Hasil penelitian dari mengenai pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan bagian gudang pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, diketahui nilai t hitung sebesar 1,718 dengan t tabel sebesar 1,701 untuk jumlah responden 28 derajat kesalahan 5%. Ini berarti, motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk tetap mempertahankan
kebijakan-kebijakan
yang
berhubungan
indikator-indikator yang peneliti gunakan dalam variabel motivasi.
dengan
157
5.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial mengenai pengaruh Disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, diketahui nilai t hitung sebesar 2,160 dengan t tabel sebesar 1,701 untuk jumlah responden 28 derajat kesalahan 5%. Ini berarti, disiplin kerja
berpengaruh positif terhadap
produktivitas kerja. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk tetap mempertahankan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan indikator-indikator yang peneliti gunakan dalam variabel disiplin kerja 6.
Berdasarkan hasil penghitungan hipotesis penelitian secara simultan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan diketahui nilai F hitung sebesar 2,366 dengan F tabel sebesar 1,701 untuk jumlah responden 28 derajat kesalahan 5%. ini berarti, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk tetap mempertahankan
kebijakan-kebijakan
yang
berhubungan
dengan
indikator-indikator yang peneliti gunakan dalam mengukur variabel motivasi dan disiplin kerja.