BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pelaksana anggaran DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa SMP di Kabupaten Sleman dengan menggunakan konsep Value for Money yang didasarkan pada pengukuran ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Rasio ekonomis untuk Sisa Anggaran tahun 2010 sebesar 117,18%, Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012 sebesar 122,67%. Rasio ekonomis meningkat pada Sisa Anggaran tahun 2011 sebesar 5,49%, sedangkan tahun anggaran 2012 tingkat rasio tidak mengalami peningkatan maupun penurunan (0%). Hasil ini mendukung hipotesis pertama yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan tahun 2010 s/d 2012 untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP ekonomis. Rasio efisien untuk Sisa Anggaran tahun 2010 sebesar 81,84%, Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012 sebesar 81,40%. Pada Sisa Anggaran tahun 2011 rasio mengalami penurunan sebesar 0,44% dari anggaran sebelumnya, sedangkan untuk tahun anggaran 2012 tingkat efisiensi tidak mengalami peningkatan maupun penurunan (0%). Penurunan ini berarti kinerja pelaksana DAK Bidang Pendidikan untuk pengadaan laboraotorium bahasa semakin meningkat. Hasil ini mendukung hipotesis kedua yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan tahun 2010 s/d 2012 untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP efisien.
56
57
Rasio efektivitas untuk pengalokasian DAK Bidang Pendidikan adalah 100% untuk ketiga tahun anggaran. Hasil ini mendukung hipotesis ketiga (bagian a) yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan tahun 2010 s/d 2012 untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP efektif. Rasio efektivitas pemanfaatan laboratorium bahasa di SMP N 1 Minggir untuk seluruh target mencapai 100%, kecuali pada target ketiga yang baru mencapai 50%. Hasil analisis di SMP N 1 Minggir ini mendukung hipotesis ketiga (bagian b) yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP bagi penerima cukup efektif. Sedangkan rasio efektivitas pemanfaatan laboratorium bahasa di SMP Sultan Agung untuk target pertama baru mencapai 28,57%, target kedua mencapai 23,52%, target ketiga belum ada pencapaian atau 0%, dan target keempat mencapai 100%. Dengan demikian hasil analisis efektivitas di SMP Sultan Agung Seyegan ini tidak mendukung hipotesis ketiga (bagian b). B. Implikasi Berdasarkan perhitungan analisis ekonomis, efisiensi dan efektivitas, kinerja finansial pelaksana anggaran DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa dapat diukur dengan menggunakan konsep Value for Money. Berdasarkan hasil analisis, kinerja pelaksana DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian tingkat rasio ekonomis sebesar 117,18% untuk Sisa Anggaran tahun 2010, dan 122,67% untuk Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012. Rasio efisiensi dari Sisa Anggaran tahun 2010 mencapai
58
81,84%, untuk Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012 sebesar 81,40%. Sedangkan rasio efektivitas untuk ketiga tahun anggaran adalah 100%. Pencapaian ini dikarenakan pihak Disdikpora Sleman telah menjalankan mekanisme pengalokasian sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Akan tetapi kinerja non-finansial dari pelaksanaan anggaran DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa belum sepenuhnya baik. Efektivitas hanya dicapai di SMP Negeri 1 Minggir, sedangkan di SMP Sultan Agung Seyegan pencapaian belum memenuhi kriteria efektif. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kebutuhan dan manfaat fasilitas antara satu sekolah dengan sekolah lainnya berbeda. Selain itu, penetapan target yang terlalu tinggi atau belum sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dapat mengakibatkan rendahnya prosentase ketercapaian target. C. Saran Tingginya penetapan target atau belum sesuainya kebutuhan dengan sumber daya yang dimiliki dapat mengakibatkan rendahnya prosentase ketercapaian. Sebaiknya penetapan target lebih memperhatikan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki. Selain itu, keterbatasan data mengakibatkan penulis mengalami kesulitan untuk menganalisis data. Sebaiknya penelitian mendatang sebaiknya lebih memperbanyak data-data lain yang relevan, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif agar hasil analisis data lebih valid.
59
DAFTAR PUSTAKA Anggadini, Dewi, Sri. 2009. Pengaruh Value for Money terhadap Kualitas Pelayanan Publik. Jurnal Riset Akuntansi Volume I/No.1/Oktober 2009. Arikunto, Suharsini & Yuliana, Lia. 2009. Manajemen Pendidikan. Aditya Media dan Fakultas Ilmu Ekonomi UNY. Yogyakarta. Astuti, Kusuma, Popy, Rr. 2012. Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri 1 Sleman. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta. Fadilah, Nuh & Muhtar. 2004. Proses Penyusunan Anggaran dan Pengalokasian Belanja di Pemda Kabupaten Wonogiri. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol.19, No. 1, 2004, hal 27-56. Kemendikbud, 2012. Paparan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2012 Revisi 1312. (online). Diakses melalui http://www.google.com pada tanggal 13 juni 2013. Kurrohman, Taufik. 2012. Evaluasi Penganggaran Berbasis Kinerja Melalui Kinerja Keuangan yang Berbasis Value For Money di Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol.5, No.1, Maret 2013, pp.111. Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2010 Tanggal 25 Agustus 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun Tanggal 9 Agustus 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2011 Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar (SMP/SMPLB) Program Peningkatan Prasarana Pendidikan.
2011 Dana untuk Biasa
Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 untuk Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB). Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Mahsun, Mohamad, dkk. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta.
60
Mahsun, Mohamad. 2011. Organisasi Sektor Publik Menghadapi Kendala Pengukuran Kinerja. (Online) diakses di http://mohmahsun.blogspot.com pada tanggal 16 September 2013. Mardiasmo. 2000, Akuntansi Sektor Publik, Andi Offset, Yogyakarta. Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi Offset. Yogyakarta. Mattola, Ridwan. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja dengan Locus Of Control sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Makasar : Prodi Akuntansi Fak. Ekonomi Universitas Hasanuddin MAKASAR. Mustafa, Zainal, EQ. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Nugrahani, Siwi, Tri. 2007. Analisis Penerapan Konsep Value for Money pada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Akmenika Vol.1 Universitas PGRI Yogyakarta. Penyusun, Tim. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Pasal 17 ayat (1) tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Rai, Agung, I Gusti. 2008. Audit Kinerja pada Sektor Publik. Salemba Empat. Jakarta. Ramandey, Josina Ruslina. 2007. Kemungkinan implementasi konsep value for money audit sebagai perluasan pemeriksaan keuangan dan kepatuhan pada pemerintah Kota Yogyakarta. Tesis (Online). Diakses melalui http://etd.ugm.ac.id pada tanggal 10 September 2013. Saputra. 2012. Kisruh Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan tahun 2010. (Online). Diakses melalui www.kompasiana.com pada tanggal 10 September 2013. Sumarmi, S. dan Wahyuni, S. 2005. Metodotologi Penelitian Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta. Sutedi, Adrian. 2008. Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa dan Berbagai Permasalahannya. Sinar Grafika. Jakarta.
61
Syamsurizal. 2009. Analisis Value for Money terhadap Anggaran Berbasis Kinerja Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kota Padang .Skripsi. Politeknik Universitas Andalas. Padang. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Widiarti, Heni. 2012. Analisis Penerapan Konsep Valur for Money pada Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus di Kabupaten Klaten tahun 20072011). Skripsi. Universitas PGRI Yogyakarta. -------, 2007. Pedoman Penulisan Skripsi (Ed. Rev.). Universitas PGRI Yogyakarta.