BAB V ANALISIS SEMIOTIKA FASHION DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Rubrik Fashion What’s Hot Now Untuk memudahkan dalam mengetahui pesan yang terdapat dalam rubrik What’s Hot Now, analisis secara semiotika akan dilakukan pada setiap edisi dan halaman serta pada masing-masing kategori tren fashion. Hal ini mengingat setiap halaman pada rubrik ini dapat terdiri dari 2 atau lebih kategori tren fashion. 5.1.1 Rubrik Fashion What’s Hot Now April 2011 (Youth Movement Issue)
Gambar 5.1 Rubrik What’s Hot Now April 2011 Sumber: Majalah GoGirl April 2011, Youth Movement Issue
Secara garis besar, rubrik What’s Hot Now pada edisi ini terdiri dari 11 kategori tren fashion yang dibagi dalam 3 halaman. Gambar diatas merupakan 3 halaman rubrik fashion What’s Hot Now bulan April 2011. Nama rubrik dicetak tebal dan terdapat pengelompokan kategori fashion item terbaru pada setiap halaman. Fashion item terbaru dikenakan oleh selebrita Hollywood atau model ternama dunia dalam berbagai suasana, kemudian disusun dan dikelompokkan sesuai dengan kategori fashion, sebagai berikut:
36
Gambar 5.2 Go International Designer Collection Launch Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Gambar 5.2 merupakan bagian pertama pada rubrik What’s Hot Now April 2011. Terdapat tulisan “GO International Designer Collective Launch at the Ace Hotel in New York City. March 10, 2011.” Pada bagian ini terdapat 3 orang artis, antara lain: Chloe Sevigny, Michelle Trachtenberg, dan Olivia Munn. Sesuai dengan keterangan yang ada, ketiga artis tersebut nampak menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan disebuah hotel di New York, dimana
para
designer
meluncurkan
koleksi
terbaru
mereka
dan
siap
dipublikasikan secara internasional. Dilihat dari pakaiannya, secara bersamaan ketiga artis tersebut mengenakan pakaian dengan lengan sedang (sepanjang siku) hingga panjang, stocking yang menutupi kaki mereka, dan sepatu tertutup. Kita dapat melihat bahawa penampilan yang ingin ditampilkan adalah pakaian casual dan formal yang disesuaikan dengan acara yang mereka hadiri di sebuah hotel. Chloe mengenakan pakaian dengan motif seperti macan tutul, kerah yang tinggi, dasi pita berwarna hitam, serta blazer panjang dibawah pinggang berwarna hitam. Michelle mengenakan pakaian dengan lengan panjang berwarna hijau tua, garis leher V (V-neck) dan ikat pinggang lebar berwarna hitam yang dikenakan dibagian perut. Michelle juga membawa tas hitam berbentuk kubus, mengenakan
37
sebuah cincin dijari telunjunk dengan ukuran cukup besar, dan cat kuku berwarna hitam senada dengan warna dasar pakaiannya. Olivia mengenakan baju terusan warna biru tua, dengan kerah datar dan tertutup berwarna putih, berlengan panjang dibawah siku, dan panjang diatas lutut, serta ikat pinggang tipis berwarna puith yang dikenakan di bagian perut. Olivia menggunakan aksesoris berupa gelang berwarna emas, cat kuku berwarna merah, dan membawa tas dengan tali agak panjang berwarna hijau muda. Untuk gaya rambut, mereka menata rambut mereka secara berbeda, namun tetap terlihat rapi, tidak ada rambut yang menutupi wajah, dan diikat ke belakang.
Gambar 5.3 merupakan kategori tren fashion
dengan
tema
“Hollitrend
Denim.” Jika dipahami dari makna kata, Hollitrend
berasal
dari
Hollywood
(kawasan mewah yang banyak dihuni oleh
artis
internasional),
sedangkan
Denim memiliki arti ‘kain tebal’ yang sering kita kaitkan dengan ‘jeans.’ Gambar 5.3 Hollitrend Denim Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Hollitrend Denim memiliki makna Denim atau sesuatu yang berbahan dasar dari jeans sedang trend dikalangan selebritas Hollywood. Dilihat dari pakaiannya, keempat artis tersebut mengenakan pakaian yang berbentuk seperti kemeja dan terbuat dari kain jeans dan terlihat dalam suasana yang santai. Mereka memadukan dengan pakaian yang lainnya. Constance mengenakan kemeja jeans yang panjang sehingga terlihat ia hanya mengenakan stocking berwarna hitam tidak terlalu pekat. Selain itu, ia mengenakan sebuah baju di dalamnya berwarna 38
hitam dengan belahan dada yang cukup rendah, tidak mengaitkan kancing pada kemejanya, dan dibiarkan terbuka. Untuk gaya rambut, ia mengurai rambutnya dan tampak tidak rapi. Selanjutnya, Ashley terlihat lebih rapi dengan rambut panjang yang terurai namun tetap tertata rapi. Ia mengenakan kacamata cokelat untuk melindungi dari teriknya
sinar
matahari.
Untuk
pakaiannnya,
ia
mengenakan atasan kemeja jeans dengan kancing atas yang dibuka, lengan kemeja digulung hingga setinggi siku, serta celana jeans berwarna lebih gelap, sepasang sepatu dengan hak datar dan berwarna hitam. Terlihat pula ia membawa sebuah tas berwarna cokelat muda dan sebuah kantong kertas. Hampir
sama
dengan
Constance,
Kate
Bosworth mengenakan kemeja jeans yang dijadikan sebagai jaket luar. Dengan rambut yang diikat kebelakang serta kacamata hitam, Kate mengenakan baju terusan pendek diatas lutut berwarna cokelat muda. Untuk sepatu, Kate mengenakan sepasang boots berwarna hitam seperti yang biasa digunakan oleh pekerja. Sedangkan Pixie dengan rambut diikat keatas tidak rapi dan mengenakan kacamata hitam. Pixie memadukan kemeja jeans berwarna biru muda agak putih, kancing atas yang dibiarkan terbuka, dengan celana pendek berwarna hitam yang panjangnya kira-kira hanya 1-2 jengkal dibawah pinggulnya.
39
Gambar 5. 4 New Tux Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Gambar 5.4 merupakan kategori tren fashion “New Tux.” New (baru) dan Tux yang berasal dari kata ‘tuxedo’ memiliki arti jas pendek dan hitam untuk pesta. Sehingga, jika digabungkan, New Tux memiliki arti jas pendek bentuk baru. Dilihat dari pakaiannya, kedua artis tersebut mengenakan jas dengan warna yang berbeda dan buka hitam seperti kebanyakan jas digunakan oleh laki-laki, yang dipadukan dengan celana pendek. Hal ini menunjukkan bahwa pakaian formal saat ini seperti jas dapat dipadukan dengan pakaian santai celana pendek. Dengan rambut pendek diatas bahu, Jena mengenakan terusan berwarna putih diatas lutut dan bahan yang ringan tanpa kerah dan tertutup rapat dibagian leher, dipadukan dengan jas lengan panjang berwarna putih, senada dengan terusan sebagai baju dalamnya. Ia membawa sebuah tas genggam yang cukup besar dan mengenakan sepatu yang terbuka di bagian tengah dan belakang berwarna hitam. Selanjutnya, Emma dengan rambut pendeknya mengenakan kemeja putih dengan kerah tumpul, dasi hitam yang tidak asimetris, celana pendek berbahan dasar renda (lace), ikat pinggang tipis, menjadi paduan untuk jas berwarna krem. Selain itu, juga terdapat sebuah gambar celana pendek berwarna cokelat muda dengan tulisan “Wear It With Shorts” yang artinya ‘pakailah dengan celana pendek.’ Adanya gambar dan tulisan tersebut memberikan tips mengenakan jas bisa dipadukan dengan celana pendek seperti yang dikenakan oleh Emma.
40
Beralih ke Gambar 5.5, secara denotatif menampilkan seorang model berkulit putih, dengan 3 gaya berpakaian yang berbeda. Model tersebut bernama Xiao Wang.
Gambar 5.5 Model Off Duty-Xiao Wang Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Gambar tersebut menekankan pada model yang terbilang masih baru dalam dunia model tersebut dan bukan pada pakaian apa yang dianggap sedang tren saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari kalimat kecil bertuliskan Wang is a new face at Wilhelmina, she has booked a ‘major’ campaign with Steven Meise. “WATCH OUT FOR XIAO!!!” Dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut menunjukan bahwa Wang merupakan wajah baru dan telah berkolaborasi dengan designer bernama Steven Meise. Terdapat pula seruan ‘berhati-hatilah terhadap Xiao. Beberapa gambar yang diambil dengan tulisan “Model Off Duty” memiliki arti bahwa gambar tersebut diambil pada saat Xiao tidak sedang menjalankan pekerjaannya sebagai model. Beralih ke halaman selanjutnya, terdapat 4 kategori tren fashion, yakni Glam Pattern, Medium Cut, dan 2 kategori lainnya menampilkan gaya berpakaian selebritis
yang
menghadiri
suatu
acara
tanpa
mengkhususkan suatu fashion item. Gambar 5.6 disamping memfokuskan pada pakaian dengan pola yang dianggap mewah yang disebut dengan istilah Glam Pattern, yang merupakan kepanjangan dari Glamour Pattern. Glamour memiliki arti daya tarik, pemikat, mempesona. Pattern memiliki arti ‘pola.’
41
Secara keseluruhan, pakaian yang mereka kenakan terlihat menimbulkan kesan mewah. Kesan mewah tersebut timbul karena berbagai motif, aksesoris, dan sepatu yang mereka pakai berwarna emas. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, emas memiliki arti logam mulia berwarna kuning yang dapat ditempa dan dibentuk, biasa dibuat perhiasan seperti cincin dan kalung. Jika dilihat dari pakaiannya, ketiga perempuan tersebut mengenakan pakaian dengan motif di seluruh bagian, dengan ukuran yang besar, dan berwarna kuning emas. Terdapat 2 model perempuan berkulit putih yang memperagakan koleksi dari designer bernama Angelo Marani. Model pertama yang sedang berjalan di catwalk dengan rambut terurai, poni ke depan, serta berlipstik warna pekat mendekati hitam, mengenakan jaket yang bermotif macan dengan tutul yang kecil. Untuk bagian bawah, ia mengenakan celana dengan warna dasar abu-abu dan bermotif penuh serta sepatu dengan hak tinggi. Pakaian tersebut menjadi petanda setelan two piece dress. Alexa, perempuan berkulit putih dengan rambut pendek diatas bahu dan berlipstik merah terlihat mengenakan baju terusan, berlengan dengan panjang ¾, warna dasar hitam, dan bermotif hewan seperti musang yang berwana kuning keemasan, dan sebuah ikat pinggang tipis berwarna hitam di bagian perut. Alexa juga terlihat membawa sebuah tas kecil berwarna hitam dan mengenakan sepatu dengan hak tinggi berwarna merah terang. Pendanda-penanda tersebut merujuk pada satu petanda yakni setelan one piece dress. Model yang kedua berdandan seperti model yang pertama dan mengenakan baju terusan dengan motif bunga-bunga berwarna agak keemasan serta jaket warna senada dengan bajunya. Terlihat pula ia mengenakan kalung emas dan membawa tas yang penuh
42
dengan motif. Untuk sepatu, ia mengenakan kaos kaki atau stocking berwarna krem yang tertutup oleh bajunya, sepatu berwarna emas dan hak yang tinggi. Pakaian tersebut menjadi petanda one piece dress. Berikutnya, Gambar 5.7 disamping bertuliskan “Charlotte Kemp Muhl-American Model and singer from The Gost of a Saber Tooth Tiger, her band with BF Sean Lennon.”
Gambar
tersebut
menunjukkan keduanya menghadiri 3 acara yang berbeda dan pakaian yang berbeda pula.
Gambar 5.7 Charlotte Kemp & Sean Lennon Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Secara keseluruhan, gaya berpakaian mereka merupakan penampilan yang casual-formal. Mereka memadukan berbagai elemen pakaian yang merupakan pakaian formal seperti jas atau kemeja dengan elemen pakaian yang merupakan pakaian semi-formal seperti celana jeans. Selain itu, dari ketiga cara berpakaian mereka menunjukkan pula bahwa sepasang kekasih akan terlihat serasi jika dalam berpakaian saling menyesuaikan. Jika dilihat dari pakaiannya, pada gambar pertama, mereka terlihat menghadiri sebuah acara resmi dan mereka berfoto di red carpet. Charlotte dengan rambut diikat dan beberapa rambut bagian depan dibiarkan jatuh ke wajah, serta untuk riasan wajah ia menggunakan lipstik berwarna merah yang kontras dengan wajahnya yang putih. Untuk pakaian, ia mengenakan baju terusan dengan kerah yang dibuka, berwarna putih dan terlihat tipis, serta jaket berwarna merah-
43
hitam sepanjang siku. Sean mengenakan setelan jas berwarna merah marun, mendekati warna jaket yang dikenakan oleh Charlotte, kemeja putih sebagai pakaian di dalamnya, serta dasi pita berwarna merah marun. Selain itu, Sean mengenakan kacamata dengan frame hitam dan sebuah topi berwarna senada dengan jasnya. Hanya saja, ada sebuah kuncup bunga mawar kuning di topinya. Dalam gambar tersebut, mereka terlihat saling berpegangan. Gambar berikutnya menunjukkan Charlotte dan Sean mengenakan pakaian dengan warna yang senada,yaitu warna hitam. Charlotte mengenakan baju terusan berwarna hitam, jaket tanpa kancing dengan ukuran sepanjang siku, dan dibagian dada ada kombinasi renda berwarna cokelat dan hitam. Baju terusan yang ia kenakan berbahan tipis Charlotte juga mengenakan topi berwarna abu-abu, rambut pendek sebahu, lipstik berwarna merah serta sepatu tertutup berwarna hitam. Sedangkan Sean terlihat lebih santai dengan mengenakan kaos di bagian dalam, jas berwarna hitam, celana jeans berwarna biru, sebuah ikat pinggang berwarna cokelat tua, serta sepatu tertutup berwarna hitam. Sean juga mengenakan sebuah topi berwarna hitam dan menenteng setumpuk buku dan kertas putih. Sedangkan tangan kanan Sean berada di bahu Charlotte. Pada
gambar
terakhir,
Sean
terlihat
mengenakan kemeja bergaris merah muda, kerah dibuka 1 kancing, celana panjang putih, dan mengenakan sebuah topi berwarna putih. Ia juga terlihat membawa sebuah jas berwarna putih dan tas berbahan dasar kulit berwarna cokelat tua dengan ekspresi menunjuk pada tas yang ia bawa. Sedangkan Charlotte dengan rambut yang di urai dan mengembang, mengenakan sebuah gaun tanpa lengan, dengan panjang diatas lutut berwarna merah muda. Ia juga mengenakan sebuah sepatu berwarna cokelat tua, warna yang senada dengan tas yang Sean
44
bawa. Ekspresi yang ditampilkan adalah Charlotte tersenyum dan tangan kanan bersandar pada pundak Sean. Beralih ke Gambar 5.8 dengan kategori “Medium Cut.” Gambar ini terdiri dari 3 orang perempuan dengan pakaian yang berbeda dan kegiatan yang berbeda. Namun pesan
yang
ingin
disampaikan
adalah
potongan rambut tidak terlalu panjang atau sedang dengan panjang sebahu atau melebihi bahu sedikit, tetapi tidak terlalu panjang. Gambar ini juga menyampaikan berbagai model potongan rambut panjang sedang serta dengan warna rambut yang berbeda pula, dan warna kulit yang putih.
Gambar 5.8 Medium Cut Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Gambar perempuan pertama (berdiri) dengan rambut panjang sedang berwarna hitam, poni di bagian dahi (hingga setara dengan alis) tampak menutupi dahi. Gambar kedua (Fearne Cutton) memiliki rambut dengan panjang sedang dan rambut berwarna pirang. Kate Nush memiliki rambut panjang sedang berwarna cokelat, dan poni yang tidak terlalu lebat dan berada diatas alis. Ketiga gambar diatas menunjukkan berbagai model rambut panjang sedang yang disesuaikan juga dengan warna rambut.
45
Gambar 5.9 Shockwaves. NME Awards 2011 Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Gambar 5.9 diatas menunjukkan bahwa rubrik ini juga memberi inspirasi dalam berpakaian yang diperoleh dari selebrita yang menghadiri acara-acara tertentu. Dilihat dari keterangan diatasnya yang bertuliskan “Shockwaves. NME Awards 2011 at the 02 Academy Brixton in London February 23, 2011.” Pada gambar tersebut terdapat 4 orang perempuan dengan gaya berpakaian yang berbeda. Secara keseluruhan, penampilan dari gaya berpakaian yang bisa kita lihat merupakan penampilan semi formal atau tidak resmi. Hal ini dilihat dari pakaian yang mereka kenakan beragam, sedikit terbuka, dan potongan rendah. Aksesoris sarung tangan yang dikenakan oleh perempuan bergaun putih tersebut terlihat seperti sarung tangan yang biasa dikenakan untuk bersepeda atau sepeda motor dan kerap digunakan oleh para pembalap. Jika dilihat dari pakaiannya pertama, Jade Williams dengan rambut terurai mengenakan sebuah baju berwarna hitam dengan 3 kancing dan sebuah kantong kecil dibagian dada sebelah kiri; celana panjang berwarna hitam, sebuah ikat pinggang berwarna hitam juga, sepatu berwarna krem, serta berpose memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana panjangnya. Kedua, Jameela Jamil dengan rambut terurai panjang, lipstik merah, mengenakan baju terusan dengan model separuh bahu berwarna abu-abu, panjang masih diatas lutut, membawa sebuah tas berwarna hitam, dan sepatu hitam. Ketiga, Alexa berambut
46
pendek mengenakan baju terusan tanpa lengan dengan motif langit dan bintangbintangnya, stocking hitam, dan sepatu hitam dengan hak tinggi. Keempat, seorang perempuan yang tidak tertulis namanya, terlihat mengangkat rambutnya keatas sehingga tidak ada rambut yang jatuh ke bahunya. Ia juga mengenakan aksesoris rambut berupa bandana berwarna merah muda, pita warna hijau muda dan biru; berlipstik warna merah muda seperti bandananya; baju terusan panjang hingga mengenai lantai, tanpa lengan, berwarna putih, serta potongan yang tinggi di bagian paha kanan dan kiri; ikat pinggang senada dengan baju terusannya; sebuah kalung dengan lionton berbentuk salib; mengenakan sepasang sarung tangan namun pada bagian jari tidak tertutup; gelang berwarna perak; serta sebuah tas genggam berwarna merah muda. Gambar 5.10 dengan judul “Red Wine Lips are Back!” pada tataran semiologis tingkat pertama (denotasi), dilihat dari fokusnya pada lipstik hitam dan wajah yang putih merupakan hal yang kontras antara hitam (lipstik) dan putih (kulit wajah).
Gambar 5.10 Red Wine Lips are Back Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Jika kita melihat gaya dandan diatas, penampilan ‘Gothic’ ibarat seperti drakula yang dianggap suatu tanda kemewahan. Make up membentuk lambang kegelapan dengan wajah pucat serta lipstik merah menyala. Rubrik diatas terdiri dari tiga perempuan dan terdapat tulisan “Red Wine Lips are Back!” yang memiliki arti ‘bibir berwarna anggur merah kembali’ menandakan fokus tren pada riasan wajah terutama lipstik berwarna merah gelap
47
seperti warna anggur (minuman) kembali menjadi tren. Warna lipstik ini sangat kontras dengan riasan wajah mereka yang putih pucat.
Gambar 5.11 The Guests of Paris Fashion Week Autumn-Winter 2011 Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Pada gambar diatas, terdapat 8 orang perempuan dengan gaya berpakaian yang berbeda dengan masing-masing keterangan nama artis dan perancang busana yang merancang gaun untuk mereka pada saat itu. “The Guests of Paris Fashion Week Autumn-Winter 2011” menunjukkan bahwa mereka merupakan tamu undangan yang hadir dalam acara Paris Fashion Week Autumn-Winter 2011 dan terlihat bahwa acara tersebut merupakan acara yang diadakan pada tempat tertutup. Secara keseluruhan, pakaian yang dikenakan merupakan pakaian semi formal. Selain itu, setiap artis ‘sepertinya’ telah disponsori oleh designer ternama dunia pada acara tersebut. Hal ini juga merupakan salah satu strategi para designer dalam mempromosikan hasil rancangannya. Kesan lain yang ditimbulkan adalah acara Paris Fashion Week merupakan acara yang semi-formal,sehingga para tamu yang datang dapat berpakaian bebas namun masih dalam batas yang rapi, dan cukup tertutup pada beberapa model pakaian.
48
Emma Roberts at Channel, mengenakan gaun pendek merk Channel berwarna biru muda dengan bulu-bulu dibagian lengan dan bawah, membawa tas tangan berwarna biru muda, memiliki kulit yang putih, riasan wajah dengan lipstik merah, dan rambut berwarna pirang dibiarkan terurai. Leigh Lezark and Daisy Lowe at Zac Posen, mengenakan pakaian bernuansa hitam dan merupakan rancangan dari designer ternama Zac Posen. Tidak terlihat jelas model pakaian yang mereka kenakan karena mereka sedang dalam posisi duduk. Leigh terlihat mengenakan terusan pendek berwarna biru dengan motif hitam, jaket yang terbuat dari bahan bulu-bulu halus berwarna hitam. Sedangkan Daisy mengenakan baju terusan dengan belahan dada sangat rendah. Untuk riasan wajah dan rambut, keduanya tampak natural dengan rambut panjang yang dibiarkan terurai. Daisy Lowe at Hogan by Karl Lagerfeld, mengenakan atasan dengan lengan panjang berwarna hitam, celana panjang warna biru muda, sepatu hitam, dan mengenakan tas ransel warna cokelat dengan motif bintang dan bertuliskan LV. Selanjutnya
terdapat
2
perempuan yang bernama Alex dengan pakaian
yang
berbeda.
Pertama,
ia
mengenakan baju terusan berwarna hitam dengan baju di dalamnya berwarna ungu, stocking hitam, riasan wajah natural dan rambut ikal dibiarkan terurai panjang. Kedua, ia mengenakan baju terusan berwarna cokelat tua serta jaket panjang berwarna hitam tanpa kancing, sepatu berwarna hitam terbuka pada
49
bagian jari kaki, rambut dibiarkan terurai di bagian kiri, dan riasan wajah natural. Daisy Lowe at Soni Rykiel, mengenakan atasan bermotif bintang hitam dan warna baju krem, berlengan dibawah siku, membawa sebuah jaket hitam yang diletakkan diatas bahunya, celana panjang ⅞ berwarna hitam, sebuah kalung panjang berwarna hitam, kacamata berwarna cokelat tua, lipstik berwarna merah menyala kontras dengan wajahnya yang putih. Nicole Richie at Jean Paul Gaultier, mengenakan baju terusan berwarna hitam dan sebuah penutup seperti slayer yang memiliki panjang sama dengan baju yang ia pakai, motif tidak terlalu jelas terlihat bentuknya namun, warna yang dominan adalah merah muda dan abu-abu muda, rambut ikalnya dibiarkan terurai, serta make up yang sederhana dan menonjolkan pada riasan mata.
Gambar 5.12 The Guest of London Fashion Week Autumn-Winter 2011 Sumber: Majalah GoGirl April 2011
Gambar diatas dengan keterangan “The Guest of London Fashion Week Autumn-Winter 2011” menunjukkan bahwa ketujuh perempuan tersebut sedang menghadiri acara bertajuk pekan fashion di kota London, pada musim semi
50
hingga musim dingin. Jika dilihat dari pakaiannya, ketujuh perempuan tersebut mengenakan pakaian yang berbeda, namun seluruhnya megenakan jaket atau pakaian dengan lengan panjang. penampilan formal, casual, dan elegan merupakan deskripsi yang tepat dari seluruh gaya berpakaian mereka, karena seluruh perempuan diatas mengenakan pakaian yang cukup tertutup dan rapi. Selain itu, penggunaan jaket, stocking, dan baju berlengan panjang menandakan bahwa peralihan musim semi ke musim dingin kondisi saat itu sudah mulai dingin. Jaket kulit yang dikenakan seperti jaket kulit pembalap motor pada umumnya,namun kini jaket kulit tidak selalu merujuk pada penggunanya adalah seorang pembalap. Selain itu, setiap artis ‘sepertinya’ telah disponsori oleh designer ternama dunia pada acara tersebut. Hal ini juga merupakan salah satu strategi para designer dalam mempromosikan hasil rancangannya. Ellie Goulding at Burberry Prorsum, perempuan berkulit putih, berambut pendek dan berwarna pirang ini mengenakan sebuah jaket dengan lengan panjang atau biasa dikenal dengan istilah coat berwarna krem. Dibagian depan terdapat beberapa buah kancing sebagai variasi, sebuah ikat pinggang berbentuk pita di bagian perut, serta dibagian lengan panjangnya terdapat logam-logam bulat yang timbul berwarna keemasan. Ia juga terlihat masih menggunakan celana panjang berwarna hitam. Busana yang ia kenakan merupakan hasil rancangan dari designer ternama dunia dengan merek Burberry Prorsum. Daisy Lowe at Christopher Kane, perempuan berambut cokelat tua dan berkulit putih ini mengenakan busana terusan berwarna hitam dengan panjang diatas lutut, sebuah baju berjaring-jaring (karena bentuknya mirip seperti jaring) dengan lengan panjang yang ditutupi oleh sebuah jaket kulit hitam dengan hiasan seperti logam berwarna kuning pada bagian lengan kanan dan kirinya, serta mengenakan stocking berwarna hitam. Gaya
51
dandannya juga terlihat natural. Pakaian yang ia kenakan merupakan rancangan dari designer bernama Christipher Kane. Ia juga terlihat membawa sebuah tas berwarna hitam. Kate Bosworth at Burberry Posum, perempuan berambut panjang sedang berwarna pirang dan berkulit putih ini mengenakan busana dengan nuansa krem, seperti: terusan berwarna krem dengan hiasan logam berwarna emas diseluruh bagian, sebuah jaket kulit lengan panjang berwarna senada dengan terusan dengan panjang separuh atau sejajar dengan perut, terdapat beberapa aksen kancing pada jaketnya, riasan wajah tampak natural dan rambut dibiarkan terurai. Busana yang ia kenakan merupakan hasil rancangan dari designer ternama dunia dengan merek Burberry Prorsum. Pixie Geldof, perempuan yang terlihat tinggi ini memiliki gaya rambut pendek ikal berwarna pirang serta berdandan natural dan berkulit putih, mengenakan pakaian seperti: baju terusan panjang hingga semata kaki dengan warna hitam dan bermotif bulatbulat putih atau biasa dikenal dengan nama polkadot , mengenakan sebuah jaket hitam, dan mengenakan sepatu hitam tertutup. Olivia Palermo at Mathew Williamson, perempuan berambut cokelat serta berkulit putih ini mengenakan pakaian seperti: baju hangat (sweater) lengan panjang yang digulung hingga ⅞ dengan bagian kerah yang bulat dan menumpuk berwarna krem, rok panjang berwarna biru muda, sebuah
ikat
pinggang
berwarna
cokelat, mengenakan sepatu tertutup berwarna hitam, serta beberapa aksesoris seperti gelang dan cincin di tangan kanannya. Daisy Lowe at Burberry Prorsum, perempuan berkulit putih serta berambut pendek ini dalam riasan yang natural dan menonjolkan pada riasan
52
mata, mengenakan baju terusan dengan panjang diatas lutut berwarna merah muda, belahan baju yang sangat rendah, jaket kulit berwarna hitam yang dibiarkan terbuka seperti jaket pembalap motor, stocking dengan warna hitam pekat, sepatu boots berwarna hitam, serta membawa sebuah tas kulit berwarna hitam. Busana yang ia kenakan merupakan hasil rancangan dari designer ternama dunia dengan merek Burberry Prorsum. Rachel Bilson at Burberry Prorsum, perempuan berambut hitam dan terlihat dengan gaya rambut yang ditata ke belakang seluruhnya, dengan riasan yang sederhana ini, mengenakan pakaian seperti: baju terusan berwarna hitam, terdapat kancing kecil yang tertutup namun dibawahnya terdapat bagian dada yang terbuka namun tidak lebar, sebuah ikat pinggang berwarna hitam yang dikenakan diperut, sebuah coat panjang berwarna hitam dengan tekstur yang bergelembung, membawa tas tangan berwarna cokelat muda, serta sepatu berwarna hitam tertutup dan dengan hak yang tidak terlalu tinggi. Perangkat penanda-penanda pada semiologis tingkat pertama (denotasi) akan merujuk pada satu petanda, yakni setelan pakaian yang lebih kita kenal dengan two piece dress dan one piece dress. Kesimpulan Rubrik Fashion What’s Hot Now April 2011
(Youth
Movement Issue) Jika dikategorikan, rubrik edisi bulan April ini terdiri dari: pola yang mewah, potongan rambut, dandanan dengan lipstik hitam, setelan jas, dan denim. Seluruh kategori tersebut merupakan tren terbaru pada bulan April yang datang dari artis luar negeri maupun seorang model dalam suasana tertentu. Meskipun terdapat sub judul yang memberikan keterangan tertentu pada setiap kategori tren, tetapi tren fashion yang digambarkan adalah secara keseluruhan atau utuh. Misalnya, ketika menunjukkan denim sedang tren, maka akan digambarkan secara keseluruhan badan artis tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa elemen fashion berupa denim dapat memiliki makna apabila dirangkai dengan elemen fashion lainnya. Sehingga, akan digambarkan secara keseluruhan bagaimana mengaplikasikan denim dengan menyatukan elemen fashion lain. Setelah melihat elemen-elemen apa saja yang membentuk tren denim, kemudian
53
kita dapat menyimpulkan sebuah pesan bahwa denim dapat digunakan dalam suasana santai dengan memadukannya bersama celana pendek, atau denim jika digunakan dalam suasana yang formal, akan dipadukan dengan celana panjang. Setiap tren fashion, baik elemen fashion tertentu atau secara keseluruhan menyampaikan pesan. Pesan yang dapat kita tangkap adalah suasana formal tertentu tidak mempengaruhi cara berpakaian selebrita yang digambarkan pada rubrik tersebut. Akan tetapi, cara berpakaian pada suasana formal tetap tergambar dan mendapat pengaruh dari musim disana, meskipun tidak seluruh elemen fashion yang mereka kenakan adalah elemen fashion yang menunjukkan jenis pakaian formal. Mereka memadukan elemen fashion yang telah kita kenal sebagai pakaian formal dengan elemen lain yang tidak formal. Dengan kata lain, tren fashion mengalami modifikasi, baik modifikasi dengan tren fashion pada era sebelumnya dengan tren saat ini. Selain itu, pengulangan tren fashion yang telah lebih dahulu tren di tahun-tahun sebelumnya juga terlihat pada rubrik bulan April. Tren yang digambarkan juga mewakili kebutuhan akan selera fashion setiap orang (terutama yang membaca rubrik ini), karena beragam jenis tren fashion ada dalam rubrik ini. 5.1.1 Rubrik Fashion What’s Hot Now Agustus 2011 (Street Smart Issue) Secara garis besar, rubrik What’s Hot Now pada edisi ini terdiri dari 9 kategori tren fashion yang dibagi dalam 3 halaman, seperti gambar dibawah berikut ini:
Gambar 5.13 Rubrik What’s Hot Now Agustus 2011 Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011, Street Smart Issue
54
Gambar diatas merupakan 3 halaman rubrik fashion What’s Hot Now bulan Agustus 2011. Nama rubrik dicetak tebal pada setiap halaman dan terdapat pengelompokan kategori fashion item terbaru pada setiap halaman. Fashion item terbaru dikenakan oleh selebrita Hollywood atau model ternama dunia dalam berbagai suasana, kemudian disusun dan dikelompokkan sesuai dengan kategori fashion, sebagai berikut: Gambar
5.14
merupakan
bagian
pertama pada rubrik What’s Hot Now Agustus 2011. Terdapat tulisan “Black Lace Tights,” yang memiliki arti celana ketat panjang dengan bahan dasar terbuat dari renda berwarna hitam, dan dikenakan oleh 4 orang perempuan.
Gambar 5.14 Black Tights Lace Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Penampilan yang tergambar dari keempat model diatas adalah penampilan yang santai dan semi-formal. Penampilan santai dengan adanya bahan jeans dan pakaian semi-formal pada penggunaan rok serta atasan yang tertutup. Pertama, Miley Cyrus merupakan perempuan berkulit putih dengan rambut panjang yang diurai, riasan wajah yang natrual, mengenakan pakaian terusan dengan jaket kulit berwarna hitam, sebuah syal bermotif seperti warna kulit maca tutul, sebuah tas berwarna cokelat yang cukup besar, lace tights, dan sepatu hitam tertutup. Kedua, Alexis Jordan merupakan perempuan berkulit putih dengan rambut yang diurai panjang, riasan wajah yang tampak sangat natural, mengenakan pakaian sebagai berikut: sebuah kaos dan jumpsuit dari bahan jeans
55
berwarna biru muda, sebuah jaket kulit berwarna hitam, lace tights¸tas berwarna krem, serta sepatu tertutup berwarna hitam. Selanjutnya terdapat 2 orang perempuan yang sedang berjalan di catwalk. Clements Ribeiro, merupakan nama seorang perancang busana. Seorang model perempuan berkulit putih dengan rambut berwarna cokelat tua diikat kebelakang namun tidak terlalu rapi, riasan wajah tampak natural, mengenakan pakaian seperti: atasan tanpa kerah dengan warna hitam dan berlengan panjang, rok berwarna abu-abu dengan panjang dibawah lutut, lace tights, serta sepatu hak tinggi, tertutup, dan berwarna hitam. Cynthia Steffe, merupakan nama seorang perancang busana. Seorang model perempuan berkulit putih dengan rambut berwarna pirang, lurus, dan dibiarkan terurai, pada riasan wajah terlihat mengenakan lipstik berwarna merah, mengenakan pakaian sebagai berikut: atasan dengan tekstur seperti menggumpal berwarna hitam, rok dari bahan kulit dengan panjang selutut, sebuah sarung tangan panjang berwarna krem, lace tights, serta sepatu tertutup berwarna hitam dan hak. Pada
Gambar
5.15
disamping
terdapat tulisan “Orange Blush” yang merupakan
fokus
dari
perhatian
pada
kategori ini. Orange Blush, jika diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti warna oranye kemerahan. Dengan kata lain, tren yang ingin diangkat adalah warna oranye kemerahan pada suatu fashion item.
Gambar 5.15 Orange Blush Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Secara keseluruhan, penampilan semi-formal yang menonjolkan warna oranye kemerahan menjadi fokus perhatian pada bagian ini. Jika dilihat dari 56
pakaiannya, ketiga model berkulit putih tersebut sedang berjalan diatas catwalk dengan model pakaian yang berbeda, namun dalam nuansa warna yang hampir sama, yaitu oranye kemerahan. Clements Ribeiro, hasil rancangan dari designer tersebut diperagakan oleh seorang model berkulit putih dengan rambut diikat kebelakang dan riasan wajah yang tampak natural mengenakan pakaian seperti: baju terusan panjang ⅞ dengan motif seperti dedaunan, daun bagian atas berwarna cokelat, sedangkan daun bagian bawah berwarna oranye kemerahan, mengenakan ikat pinggang berwarna cokelat, serta sepatu dengan hak tinggi berwarna oranye dan bermotif yang tidak terlalu terlihat jelas bentuknya. Karen Walken, hasil rancangan dari designer tersebut diperagakan oleh seorang model berkulit putih dengan rambut diikat kebelakang dan riasan wajah yang tampak natural, mengenakan sebuah topi berwarna hitam, mengenakan pakaian sebagai berikut: kemeja bermotif bunga-bungaan, berwarna dasar abu-abu, lengan panjang, celana panjang warna hitam, sebuah ikat pinggang tipis berwarna putih, mengenakan kaos kaki putih,sepatu hitam dengan hak tinggi namun sepatu tersebut bertali seperti sepatu olahraga pada umumnya. Tidak terlihat adanya nuansa oranye kemerahan dalam busana ini. Sass & Bide, hasil rancangan dari designer tersebut diperagakan oleh seorang model berkulit putih dengan rambut diikat kebelakang dan riasan wajah yang tampak natural, mengenakan pakaian sebagai berikut: topi berwarna oranye kemerahan yang menjulang tinggi keatas, baju terusan dengan panjang diatas lutut bermotif garis-garis hitam putih tidak teratur, bagian bawah terusan terdapat semacam rumbairumbai berwarna oranye, serta sepatu berwarna cokelat.
57
Gambar
5.16
disamping
merupakan kategori fashion item “Suit Up!” yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia
berarti
‘setelan
pakaian.’ Gambar diatas terdiri dari 3 orang perempuan mengenakan setelan pakaian, yakni jas dan celana yang serasi dan tampak rapi.
Gambar 5.16 Suit Up! Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Jika kita melihat secara keseluruhan dari gambar diatas, pakaian formal yang dikenakan ketiga perempuan tersebut akan mengingatkan kita pada pakaian pria, yakni setelan jas dan celana. Perempuan dapat berpakaian seperti pria dengan kombinasi gaya berpakaian yang disesuaikan sehingga tidak terlihat terlalu maskulin. Jika dideskripsikan secara lebih detail dari pakaiannya, Vanessa Hudgens berdandan natural dan rambut diurai mengenakan pakaian sebagai berikut: setelan jas putih dengan celana panjang putih, baju dalam berwarna hitam setinggi dada, dan sepatu terbuka dengan high heels serta berwarna perak. Kedua, Kirsten Dunst dengan gaya rambut seperti di konde diatas kepala, berdandan natural, sepasang anting-anting bulat dan besar, serta mengenakan pakaian seperti: setelan jas dan celana berwarna biru tua, bagian kerah terbuka berwarna biru muda dan mengkilap, mengenakan baju berwarna putih dengan kerah setinggi leher dan dikancing di dalamnya, membawa sebuah tas tangan berwarna hitam, serta mengenakan sepatu hitam tertutup. Ketiga, Camillia Belle dengan gaya rambut separuh diurai di bagian kanan dan riasan wajah yang tampak natural mengenakan pakaian sebagai berikut: setelan jas dan celana berwarna putih serta sebuah kemeja putih di bagian dalamnya dengan kerah yang tertutup, sebuah slayer hitam
58
dikaitkan dibagian leher (bawah kerah), membawa tas tangan berwarna putih, serta mengenakan sepatu tertutup dengan hak tinggi berwarna hitam.
Gambar 5.17 Super High Cut Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Gambar 5.17 dengan kategori ”Super High Cut” menampilkan 3 orang perempuan, 2 diantaranya berkulit putih. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Super High Cut memiliki arti ‘potongan atau belahan yang sangat tinggi.’ Potongan yang dimaksudkan disini adalah potongan gaun pada bagian paha yang dibuat sangat tinggi. Secara garis besar, penampilan anggun merupakan sebutan yang tepat jika kita melihat cara berpakaian mereka, yaitu pakaian yang dikenakan lazim digunakan pada saat pesta. Jika dilihat dari pakaiannya, Diane Kruger dengan rambut ikal berwarna pirang diurai dibagian kanan, dengan lipstik merah, mengenakan pakaian seperti: baju terusan, dengan detail bagian atas lengan panjang berupa hiasan mengkilap seperti pecahan kaca namun terbuat dari manikmanik yang pipih, sedangkan bagian bawahnya berwarna hitam dan bagian paha sebelah kiri dengan potongan yang tinggi, mengenakan sepatu terbuka dengan hak tinggi berwarna hitam, dan membawa sebuah tas tangan kecil berwarna hitam.
59
Seelena Gomez, dengan rambut yang diurai dan riasan wajah tampak natural mengenakan pakaian seperti: baju terusan berwarna hitam, terdapat tali tipis di bagian bahu, terdapat potongan dibagian pinggang, bagian paha sebelah kanan dengan potongan yang tinggi, mengenakan sepatu hak tinggi berwarna merah dengan hiasan pita di depannya, dan membawa tas tangan kecil berwarna hitam bergambar pita merah. Chanel Iman, dengan gaya rambut yang natural, riasan wajah ditonjolkan pada bagian mata, mengenakan pakaian seperti: baju terusan panjang berwarna merah dengan belahan di bagian paha yang tinggi, membawa sebuah tas tangan berwarna emas dan mengenakan sepatu terbuka dengan hak tinggi berwarna emas. Gambar
5.18
menampilkan
artis bernama Paloma Faith. Gambar tersebut menyoroti gaya berpakaian Paloma yang cenderung ramai dan banyak mengenakan aksesoris sebagai pelengkap dalam berbuasana.
Gambar 5.18 Paloma Faith Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Secara garis besar, Paloma memiliki penampilan dengan gaya yang terbilang unik dan mengingatkan kita pada gaya berpakaian Hippies, dimana hiasan bunga-bunga menjadi elemen penting. Tidak hanya Hippies, gaya berpakaian Paloma juga tergolong unik dan dapat dikategorikan sebagai Supermarket of Style,dimana ia banyak menggabungkan jenis-jenis pakaian sehingga terlihat sangat ‘ramai’.
60
Jika dilihat dari pakaiannya, Paloma selalu mengenakan aksesoris rambut berbentuk bunga yang besar serta berdandan dengan menonjolkan bibir dengan lipstik yang merah. (Searah jarum jam) gambar pertama Paloma terlihat berpose dengan seorang pria berambut putih dan tinggi. Paloma mengenakan pakaian serba hitam dan tertutup, lipstik merah, serta menata rambutnya dengan separuh diikat kebelakang dan agak ke atas. Selanjutnya, Paloma mengenakan pakaian transparan berwarna hitam dengan hiasan mengkilap pada bagian perut, mengenakan sebuah jaket yang besar bermotif macan, serta mengenakan topi seperti topi petani dan memakai lipstik berwarna merah. Berikutnya, Paloma mengenakan pakaian seperti: kemeja dengan motif kotak-kotak biru dan hitam, rok panjang ⅞ berwarna abu-abu, terdapat bagiaj kerutan di perut dan ikat pinggang berwarna hitam, sepatu tertutup berwarna merah dengan hak, dan membawa sebuah tas besar berbentuk bulat berwarna merah. Untuk riasan wajahnya, ia mengenakan lipstik berwarna merah, dan hiasan berupa bunga-bunga merah yang cukup besar di kepalanya. Gaya berpakaian Paloma yang lain adalah mengenakan celana pendek yang ketat. Pada gambar selanjutnya, Paloma terlihat sedang menggunakan ponselnya, mengenakan pakaian seperti: kemeja dengan motif kartun seperti pada komik, celana pendek hitam dengan panjang sekitar satu jengkal dibawah pinggang, sepatu terututp berwarna merah, mengenakan kaos kaki berwarna merah muda, membawa tas tangan dengan motif macan tutul, dan membawa payung berwarba putih. Untuk riasan wajahnya, Paloma menggunakan lipstik merah dan pada rambutnya terlihat ia mengenakan topi, rambut di urai. Terakhir, Paloma mengenakan kemeja dengan garis vertikal berwarna abu-abu, celana pendek berwarna biru mendekati abu-abu, sepatu dengan hak tinggi berwarna biru muda, kaos kaki putih dengan motif jangkar, membawa sebuah tas besar berbentuk balok berwarna cokelat, riasan wajah ia terlihat mengenakan lipstik merah, kacamata dengan lensa berwarna cokelat, serta rambut dibiarkan terurai dan terdapat hiasan bunga besar berwarna putih dan biru.
61
Gambar 5.19 Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 Premiere, 7 July 2011 Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Gambar 5.19 dengan keterangan “Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 Premiere, 7 July 2011” terdiri dari 6 orang, 4 perempuan dan 3 laki-laki yang merupakan pemain film Harry Potter. Sesuai dengan keterangan, mereka menghadiri acara premiere atau untuk pertama kalinya film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 ditayangkan. Dalam acara tersebut, hadir pula JK Rowling selaku penulis cerita. Secara keseluruhan penampilan anggun dan elegan sangat terlihat pada gaya busana mereka menghadiri acara tersebut, melalui penggunaan gaun panjang dan baju formal lainnya seperti setelan kemeja. Jika dilihat dari pakaiannya, JK Rowling dengan gaya rambut yang diikat kebelakang, riasan wajah yang tampak natural, mengenakan anting-anting yang senada dengan pakaiannya, gaun panjang berwarna hijau muda dengan motif bunga mawar berwarna merah muda, dan ia terlihat membawa sebuah tas tangan berwarna merah muda. Helena Bonham Carter, mengenakan gaun berwarna hijau tua, riasan wajah tampak natural ia mengenakan kaca mata hitam dan hiasan bunga besar berwarna merah muda. Emma Watson, mengenakan gaun berwarna abu-abu dengan bagian bawah yang mengembang, riasan wajah tampak natural, dan rambut pendeknya dibiarkan natural. Daniel Radcliffe, mengenakan setelan jas berwarna abu-abu, dasi berwarna abu-abu, dan kemeja berwarna putih. Bonnie
62
Wright, mengenakan baju terusan lengan panjang berwarna putih di bagian atas dan bagian bawah merupakan gradasi warna menuju warna merah muda, bagian kerah paling atas dibiarkan terbuka, rambut ditata natural serta make up juga tampak natural, mengenakan anting-anting panjang berwarna emas, serta membawa sebuah tas tangan berwana putih. Rupert Grint, mengenakan setelan jas berwarna hitam, kemeja putih, dan dasi hitam. Berikutnya, Gambar 5.20 terdiri dari 7 orang
perempuan,
dengan
keterangan
“Salvatore Ferragamo Women’s Resort 2012 Collection in New York City June 28,2011.” Gambar
disamping
terbaru
dari
merk
menampilkan ternama
koleksi Salvatore
Ferragamo yang dibawakan oleh 3 orang model yang sedang berjalan di catwalk dan 4 orang perempuan artis berkulit putih.
Gambar 5.20 Salvatore Ferragamo Women’s Resort 2012 Collection Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Secara keseluruhan, penampilan santai dan semi-formal. Santai merupakan deskripsi yang tepat pada peragaan ketiga model yang sedang berjalan diatas cat walk. Model pakaian seperti 3 model tersebut tergolong dalam model pakaian pada era tahun 1960-1970an dimana baju dan celana lebar tren pada tahun ini. Sedangkan pakaian semi-formal dikenakan oleh keempat tamu pada acara tersebut, dengan berpakaian yang rapi.
63
Sigrid Agren Ferragamo, busana hasil rancangan tersebut dikenakan pada model berkulit putih dengan berpakaian dengan ukuran lebih besar dari bentuk tubuh seperti: setelan jas dan celana berwarna silver (mengkilat), mengenakan sebuah kalung panjang,dan rambut diikat kebelakang. Valerija Ferragamo, dengan rancangan seperti: model mengenakan setelan jas yang tampak lebih besar dari ukuran tubuh (longgar) berwarna biru tua, terdapat baju di dalamnya dengan motif bergaris, mengenakan topi berwarna biru tua yang senada dengan setelan jas. Salvatore Ferragamo, dengan rancangan seperti: atasan seperti bikini berwarna puith dengan blazer tanpa kancing dan terdapat rumbairumbai pada blazer tersebut, dan celana panjang longgar berwarna putih. Selanjutnya, Minka Kelly mengenakan pakaian seperti: dress hitam tanpa lengan dengan panjang diatas lutut, membawa sebuah tas tangan berwarna hijau, mengenakna sepatu tertutup berwarba cokelat, riasan wajah tampak natural, serta rambut ikalnya dibiarkan terurai. Teresa Palmer, mengenakan dress dengan lengan panjang berwarna hitam putih, panjang baju selutut, membawa sebuah tas tangan berwarna hitam, mengenakan sepatu tertutup berwarna hitam, riasan wajah tampak natural, dan rambut lurusnya dibiarkan terurai. Emma Roberts, mengenakan pakaian seperti: dress lengan panjang berwarna merah marun, panjang baju diatas lutut, bahan mengkilap seperti bahan satin, membawa sebuah tas tangan berwarna emas, riasan wajah terlihat natural, dan rambut ikalnya dibiarkan terurai. Ashley Greene
64
mengenakan dress panjang selutut putih dengan lengan pendek, terdapat sabuk berwarna putih dibagian perut, rambut dibiarkan terurai, dan ia terlihat mengenakan anting-anting panjang.
Gambar 5.21 Wireless Festival 2011 in London Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Gambar 5.21 diatas merupakan liputan pada acara Wireless Festival 2011 yang diselenggarakan di kota London. Acara tersebut merupakan festival musik tahunan di kota London. Pada gambar diatas terdapat 9 perempuan yang merupakan pengunjung dari acara festival musik tersebut. Ketiga gambar dari atas (Kelly,Tali,dan Katie), secara garis besar menunjukkan penampilan casual dan santai, namun juga tergolong gaya berpakaian era tahun 1970-an dimana sepatu boots yang dikenal dengan gaya Doc Marten’s. Jika dilihat dari pakaian para pengunjung yang merupakan selebritas Hollywood, antara lain: Kelly Osbourne, dengan rambut yang diurai mengenakan kaos berwarna putih yang terlihat dipotong hingga diatas pusar, kalung panjang dengan liontin berbentuk salib, rok panjang berwarna biru tua dengan ikat pinggang lebar dikenakan di perut, memakai jaket kulit berwarna hitam dengan hiasan paku-paku, kaos kaki putih setinggi mata kaki, serta sepatu tertutup
65
berwarna abu-abu. Tali Lennox, dengan rambut diurai, topi bulat berwarna hitam, mengenakan baju atasan berwarna putih dan berbahan tipis, terdapat motif bunga warna-warni dibagian dada, kalung panjang dengan liontin salib, celana pendek berbahan dasar jeans, membawa sebuah tas, dan jaket berwarna cokelat, serta mengenakan sepatu tertutup berwarna hitam. Katie Waissel, dengan model rambut yang terlihat seperti laki-laki, mengenakan kaca mata hitam, lipstik berwarna merah, kaos putih yang terlihat pendek (diatas pusar), jaket kulit hitam dengan hiasan paku-paku, celana panjang ketat dengan motif garis-garis vertikal berwarna hitam dan abu-abu, serta sepatu boots berwarna hitam. Masih pada kategori tren fashion yang sama, gambar berikut ini juga menampilkan pakaian dengan penampilan era tahun 1970-an dan tergolong santai yang terlihat dari model pakaian dan cara berpakaian mereka. Masih pada gambar yang sama, selanjutnya, Daisy Lowe mengenakan baju tipis berwarna hitam dengan potongan pada bagian dada yang rendah, lengan panjang (sebelah kanan digulung hingga siku), mengenakan celana pendek jeans, rambut tampak diurai, dan riasan wajah tampak natural. Jameela Jamil mengenakan baju terusan pendek dan tanpa lengan berwarna dasar hitam dengan motif bunga-bunga, mengenakan sebuah kalung panjang dengan liontin bulat, topi bulat berwarna hitam, tas dengan tali panjang berwarna cokelat, memakai kacamata hitam, serta aksesoris berupa gelang yang cukup banyak.
66
Pixie
Geldof,
dengan
rambut
pendek
dan
dibiarkan terurai mengenakan pakaian seperti: atasan dengan lengan sepanjang siku berwarna hitam, celana pendek dengan motif garis-garis hitam putih, membawa sebuah jaket kulit, mengenakan sepatu boots berwarna hitam, mengenakan klaung dengan liontin salib. Alexa Chung, perempuan dengan rambut pendek serta mengenakan kacamata hitam ini berpakaian seperti: jaket berwarna abu-abu, baju terusan berwarna abu-abu pendek, dan membawa tas besar berwarna cokelat. Kimberly Wyatt¸ dengan rambut diurai mengenakan pakaian seperti: kaos putih dengan gambar binatang burung hantu, mengenakan rok panjang putih bermotif bunga-bunga serta renda dengan panjang ⅞, mengenakan boots berwarna emas dengan tinggi hingga setinggi betis. Tulisa Contostavlos, dengan tank top dan mengenakan celana jeans, serta sepatu boots berwarna hitam. Gambar
5.22
disamping
menunjukkan 4 orang perempuan yang
mengenakan
sweater,
dan
terdapat tulisan “Lousy Sweater.” Jika diartikan, ‘lousy’ memiliki arti ‘jelek,’ sedangkan ‘sweater’ memiliki arti baju hangat. Maka, lousy sweater memiliki arti baju hangat yang jelek. Gambar 5.22 Lousy Sweater Sumber: Majalah GoGirl Agustus 2011
Secara keseluruhan, seluruh pakaian pada kategori diatas tergolong dalam pakaian santai. Hal ini terlihat dari pakaian dan gaya berpakaian mereka. Jika dilihat dari pakaiannya, Sienna Miller mengenakan pakaian seperti: baju
67
hangat berwarna abu-abu gelap, celana panjang ⅞ berwarna abu-abu muda, sepatu tertutup berwarna hijau tua, riasan wajah tampak natural, rambut diikat keatas. Whitney Port, dengan rambut dibiarkan terurai dan memakai kacamata hitam, mengenakan baju hangat berwarna abu-abu, celana panjang putih yang tampak banyak terdapat sobekan, mengenakan sendal jepit berwarna hitam, membawa sebuah tas besar dengan motif seperti kulit binatang melata (ular). Leelee Sobieski, mengenakan kacamata hitam, rambut diikat kebelakang, baju hangat berwarna hitam, celana jeans berwarna biru tua panjang ⅞, sepatu tertutup berwarna biru tua. Fearne Cotton, dengan rambut yang diurai, memakai kacamata hitam, baju hangat berwarna hitam, pada bagian dalam terlihat ia mengenakan kemeja putih, celana panjang ⅞ berwarna cokelat tua, sepatu olahraga berwarna putih, kaos kaki hitam, membawa sebuah tas cokelat dengan tali panjang. Kesimpulan Rubrik Fashion What’s Hot Now Agustus 2011 (Street Smart Issue) Secara keseluruhan, rubrik pada edisi bulan Agustus menampilkan cara berpakaian seseorang, event report, tren aksesoris, dan peragaan busana. Jenis pakaian non formal dan formal ada dalam rubrik ini. Pakaian formal yang ada pada rubrik ini mengarah pada sebuah pemaknaan yaitu pakaian formal-elegan. Sama dengan rubrik pada bulan April, terjadi pengulangan tren fashion, dimana tren yang dahulu pernah ada kini menjadi tren kembali. Selain itu, seluruh elemen fashion digambarkan secara keseluruhan dan utuh. Meskipun yang menjadi fokus dalam beberapa kategori fashion adalah salah satu elemen fashion,tetapi hal tersebut digambarkan secara keseluruhan utuh ketika dikenakan oleh selebrita. Elemen tersebut juga telah dimodifikasi sehingga menciptakan tren baru. Pada rubrik ini juga terjadi pengulangan tren fashion yang telah lebih dahulu tren di tahun-tahun sebelumnya. Tren yang digambarkan juga mewakili kebutuhan akan selera fashion setiap orang (terutama yang membaca rubrik ini), karena beragam jenis tren fashion ada dalam rubrik ini, baik yang elegan (kesan mewah dan mahal) maupun pakaian santai.
68
5.1.2 Rubrik Fashion What’s Hot Now November 2011 (Fashion Edition) Rubrik fashion What’s Hot Now bulan November ini mengalami perubahan pada nama rubrik menjadi Latest Hotness yang secara harafiah memiliki arti ‘yang terbaru paling hangat.’ Sehingga, sama dengan rubrik pada edisi-edisi sebelumnya, rubrik ini menampilkan berbagai fashion terbaru yang dikenakan oleh selebrita Hollywood atau negara lainnya, maupun pakaian yang dikenakan oleh model diatas catwalk.
Gambar 5.23 Rubrik Latest Hotness November 2011 Sumber: Majalah GoGirl November2011, Fashion Edition
Gambar diatas merupakan 3 halaman rubrik fashion Latest Hotness bulan November 2011. Nama rubrik dicetak dalam sebuah Oval Callout dan terdapat pengelompokan kategori fashion item terbaru pada setiap halaman. Fashion item terbaru dikenakan oleh selebrita Hollywood atau model ternama dunia dalam berbagai suasana, kemudian disusun dan dikelompokkan sesuai dengan kategori fashion, sebagai berikut:
69
Gambar 5.24 Feel The Rubber Sumber: Majalah GoGirl November 2011
Gambar 5.24 diatas terdiri dari 4 orang model perempuan yang terlihat sedang berjalan diatas catwalk dan terdapat tulisan “Feel The Rubber!.” Secara harafiah, kalimat tersebut mengandung arti ‘rasakan karetnya.’ Keempat model tersebut mengenakan pakaian dengan bahan dasar dari karet. Secara keseluruhan, penampilan di era New Millenium dan tergolong dalam festish style menjadi sesuatu hal yang ditekankan pada kategori ini. Fetish style merupakan gaya yang dianggap tren, yakni pakaian dengan bahan dasar dari karet. Jika dilihat dari pakaiannya, hasil rancangan dari designer bernama Jason Wu diperagakan oleh seorang model berkulit cokelat dengan rambut diikat ke belakang seluruhnya mengenakan pakaian seperti: baju dengan kerah tertutup berwarna abu-abu, sebuah baju sebagai penutup kemeja berwarna merah muda, celana pendek berwarna hitam, ikat pinggang berwarna hitam, sebuah jaket panjang berwarna hitam dan berbahan dasar seperti karet, sepatu hitam terbuka di bagian depan dan hak tinggi. Selanjutnya, hasil rancangan designer bernama Derek Lam dikenakan pada seorang model berkulit putih yang mengenakan pakaian seperti: baju terusan tanpa lengan dengan panjang dibawah lutut dengan bahan dasar karet berwarna hitam, mengenakan sepatu terbuka dengan pengait berwarna emas pada bagian mata kaki, rambut diikat seluruhnya ke belakang. Hasil rancangan dari designer Prada, dikenakan pada seorang model berkulit putih dengan rambut diurai, mengenakan pakaian seperti: baju atasan putih dengan panjang dibawah siku yang tampak dibuat dari bahan yang tipis, rok berwarna hitam dengan banyak lipatan
70
dan berbahan dasar karet, mengenakan sepatu tertutup berwarna krem dengan hak, membawa sebuah tas tangan berukuran kecil berwarna abu-abu muda, mengenakan sebuah kalung dan sepasang antinganting. Terakhir, hasil rancangan dari designer bernama Frankie Morello, dikenakan pada seorang model berkulit putih dengan rambut yang diikat, mengenakan pakaian seperti: sebuah topi yang dipasang dibagian dahi berwarna hijau, kemeja putih dengan kerah tertutup dan lengan yang pendek, rok panjang dengan bahan dasar karet berwarna hitam, ikat pinggang berwarna putih dikenakan di rok bagian perut, kalung panjang dengan liontin berbentuk kamera, serta memakai sepatu hitam dengan hak tinggi. Beralih ke gambar berikutnya,yang terdiri dari 5 orang model perempuan berkulit putih, dan terdapat keterangan “Detail Blazer.” Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, detail blazer memiliki arti blazer yang memiliki bagian atau pola yang sangat terlihat jelas atau bahkan sangat mencolok.
Gambar 5.25 Detail Blazer Sumber: Majalah GoGirl November 2011
Secara garis besar, penampilan diatas tergolong dalam gaya berpakaian festih style,dan new romantic berada pada kategori detail blazer ini. Namun, yang ingin ditekankan adalah jenis pakaian blazer yang memiliki detail atau pola-pola yang unik.
71
Jika dilihat dari pakaiannya, Sophia Bush mengenakan pakaian seperti: baju terusan berwarna hitam dengan panjang diatas lutut dengan bahan dasar terlihat seperti karet, mengenakan blazer dengan detail yang ramai berwarna hitam dan emas, sepatu tertutup berwarna hitam, membawa sebuah tas tangan berwarna hitam, mengenakan anting-anting, riasan wajah tampak natural, dan rambut diikat kebelakang seluruhnya. Hasil rancangan dengan merk Moschino, menampilkan seorang model mengenakan pakaian seperti: topi berwarna hitam, kacamata hitam, sebuah kemeja putih dengan pita panjang pada bagian kerahnya, blazer berwarna hitam dengan detail payet atau manik-manik berwarna emas, celana panjang berwarna hitam, membawa sebuah tas tangan berwarna hitam dengan hiasan berwarna emas, serta mengenakan sepatu berwarna emas namun model sepatunya terbuka. Iceberg, menampilkan seorang model mengenakan pakaian seperti: kaos berwarna abu-abu dengan motif wajah perempuan, blazer berlengan panjang dan berwarna abu-abu dengan detail manik-manik berwarna silver pada bagian pundak bagian kanan dan kiri serta pada bagian lengan, celana panjang berwarna kuning, riasan wajah menonjolkan bagian mata dengan pemakaian eyeliner hitam, rambut diikat kebelakang dan poni dibiarkan jatuh di bagian depan. Alexander Wang, menampilkan seorang model mengenakan pakaian seperti: baju terusan berwarna cokelat dengan panjang selutut, mengenakan blazer berlengan pangang dan tertutup dengan warna sama dengan baju terusan dengan detail terdapat lubang-lubang, mengenakan
sepatu
terbuka
berwarna
hitam,
riasan
wajah
menonjolkan bagian mata dengan pemakaian eyeliner hitam, rambut dibiarkan terurai dan terlihat berantakan. Gucci, menampilkan seorang model mengenakan pakaian seperti: baju di dalamnya dengan motif garis berwarna hitam putih, blazer berlengan panjang dengan motif garis-garis hitam dan putih, celana panjang hitam, riasan wajah dengan
72
menonjolkan pada bagian mata dengan pemakaian eyeliner hitam, serta rambut diikat kebelakang.
Gambar 5.26 Paris Fashion Week Sumber: Sumber: Majalah GoGirl November 2011
Gambar 5.26 diatas yang terdiri dari 11 orang perempuan dengan judul “Paris Fashion Week” menandakan bahwa mereka merupakan tamu dalam acara tersebut. Secara garis besar, penampilan yang elegan dan anggun pada gambar diatas tergolong dalam model pakaian di era New Millenium,dimana berbagai gaya pakaian ada dan sangat beragam pada saat penggunaannya. Kiko Mizuhara mengenakan pakaian seperti: baju terusan tanpa lengan, model pakaian ketat dan berwarna kuning, panjang selutut, sepatu dengan hak tinggi dan model terbuka berwarna hitam, membawa sebuah tas tangan berwarna hitam (berbentuk kupu-kupu), mengenakan kalung hitam di bagian leher, riasan wajah yang tampak natural dan rambut pendeknya dibiarkan terurai. Sama Abu Khadra & Haya Abu Khadra, kedua saudara perempuan yang memiliki rambut panjang dan keriting ini mengenakan pakaian seperti: baju terusan berwarna hitam putih, dengan lengan panjang, membawa sebuah tas tangan yang kecil berwarna hitam, mengenakan sepatu tertutup berwarna hitam, riasan wajah tampak natural, serta mengenakan bandana berwarna emas. Selanjutnya, Haya dengan rambut yang diurai dan riasan wajah yang tampak natural mengenakan
73
pakaian seperti: baju atasan berwarna abu-abu dan terlihat sangat tipis dan berlengan sedang, rok berwarna hitam dengan bahan dasar kulit atau karet, mengenakan sepatu boots berwarna hitam. Charlotte Kemp Muhl: rambut panjang sebahu, diurai dan terlihat dibiarkan tidak beraturan, riasan wajah menonjolkan mata dengan pemakaian eyeliner berwarna hitam, baju terusan berwarna krem atau biasa disebut dengan nama broken white, pada bagian lengan terlihat transparan, dan membawa sebuah tas warna krem dengan tali panjang yang digantung pada bahunya. Florrie Arnold, dengan rambut panjang yang diurai dan tertata rapi serta riasan wajah yang tampak natural, mengenakan pakaian seperti: baju terusan lengan panjang berwarna merah muda, bagian kerah ditutup, membawa sebuah tas tangan kecil berwarna kuning, mengenakan sepatu yang terbuka berwarna merah muda. Song Hye Kyo mengenakan pakaian berwarna hitam dengan jaket dari bahan bulu-bulu, sepatu hitam tertutup dan mengenakan kaos kaki hitam, riasan wajah yang tampak natural, rambut diikat kebelakang, mengenakan bandana, dan poni dibiarkan tertata di bagian dahi. Zhou Xun, dengan rambut pendek sebahu dan riasan wajah natural, mengenakan pakaian seperti: baju atasan dari bahan yang mengkilap dengan model v-neck, celana panjang, sepatu boots dengan hak, dan tas kecil berwarna hitam dengan tali yang panjang. Elisa Corsi, dengan rambut yang panjangnya sejajar dengan telinga, riasan wajah
yang
tampak
sederhana
dan
menonjolkan pada bibir yang merah, mengenakan pakaian seperti: baju terusan dengan lengan panjang, bahan dasar baju terusannya terbuat dari kain renda yang memiliki motif bunga-bunga berwarna
74
hitam, pada bagian perutnya terdapat pita hitam sebagai pengganti ikat pinggang, membawa sebuah jaket berwarna krem di tangan kanan, serta membawa sebuah tas tangan kecil berwarna biru muda. Nora Zeheter, dengan rambut yang diikat, mengenakan bandana, dan riasan wajah tampak natural, mengenakan pakaian seperti: baju terusan berwarna hitam, dan pada bagian perut agak transparan. Poppy Delevigne, dengan rambut diurai dan riasan wajah tampak natural mengenakan pakaian seperti: kaos berwarna cokelat muda, jaket kulit berwarna hitam yang dibiarkan terbuka, celana ketat (tidak terlihat panjang atau pendek) bermotif abstrak, berwarna abu-abu, membawa sebuah tas dengan tali yang panjang berwarna cokelat tua. Alex Chung, dengan rambut pendek sebahu mengenakan pakaian seperti: kemeja dengan kerah tertutup, lengan panjang dan terlihat transparan dan tipis, mengenakan baju terusan berwarna hitam dengan v-neck, panjang baju terusan diatas lutut, sepatu dengan hak dan model yang tertutup berwarna hitam, membawa sebuah tas tangan berwarna abu-abu.
Gambar 5.27 Sisters Act-Claire and Virginie Courtin-Clarins Sumber: Majalah GoGirl November 2011
Gambar diatas dengan judul “Sister Act-Claire and Virginie CourtinClarins” merupakan gambar 2 bersaudara perempuan bernama Claire dan Virginie Courtin, serta berserta temannya yang lain pada gambar tengah. Secara keseluruhan, pada kategori ini penampilan yang santai, dilihat dari pakaian dan
75
gaya berpakaian yang mereka kenakan. Keakraban yang terbentuk diantara mereka juga terlihat, sehingga judul kategori ini yang sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Gambar pertama (kiri) Virginie mengenakan sebuah topi bundar besar berwarna biru tua, sebuah kemeja lengan panjang bermotif polkadot hitam dan putih, celana panjang berwarna hitam, kacamata hitam, serta membawa sebuah tas besar berwarna putih. Claire mengenaka baju terusan dengan motif senada dengan Virginie, panjang diatas lutut, jaket jeans dengan bordir tulisan-tulisan pada lengan, topi bundar besar berwarna hitam, kacamata hitam, tas dengan tali panjang berwarna biru muda, sepatu boots dengan motif yang sama dengan baju terusannya. Beralih
ke
gambar
selanjutnya,
perempuan pertama pada gambar disamping mengenakan baju terusan berwarna kuning (tampak tipis) dengan lengan sepanjang siku, baju di dalamnya dengan warna abu-abu, gelang bulat berwarna hitam dan cokelat muda, membawa sebuah tas, riasan wajah tampak natural,
dan
rambut
dibiarkan
terurai.
Perempuan kedua dengan rambut pirang yang diurai mengenakan baju atasan tanpa lengan dan bagian belahan dada tampak sangat rendah, mengenakan rok panjang berwarna hitam dan berbahan dasar kulit. Perempuan ketiga dengan rambut diikat kebelakang seluruhnya mengenakan anting-anting panjang, baju terusan tanpa lengan berwarna hitam, panjang baju berada diatas lutut, dan mengenakan sebuah jam tangan. Perempuan keempat dengan rambut diurai mengenakan baju atasan yang panjangnya berada diatas pusar berwarna abu-abu,dan mengenakan rok panjang berwarna cokelat tua.
76
Gambar pertama disamping (atas) bertuliskan Virginie Courtin and Clarins menunjukkan dua bersaudara ini dalam suasana malam hari. Virginie tampak mengenakan baju terusan, paga bagian atas tanpa lengan dan berwarna krem, bagian bawahnya berwarna putih dengan potongan yang asimetris, ia juga membawa sebuah tas tangan berwarna putih, rambut dibiarkan terurai. Clarins dengan rambut dibiarkan terurai mengenakan baju terusan berwarna krem dengan potongan asimetris pada bagian bawah. Gambar kedua, terlihat mereka mengenakan
pakaian
berwarna
cerah,
pertama
Virginie
mengenakan baju atasan berwarna kuning dengan lengan sepanjang siku, tok berwarna merah, dan mengenakan kacamata hitam. Clarins mengenakan baju berwarna biru muda, jaket jeans berwarna biru muda juga, serta celana panjang ketat berwarna merah muda, membawa sebuah tas berwarna putih.
Gambar 5.28 T-Bar Sumber: Majalah GoGirl November 2011
Gambar diatas dengan judul “T-Bar” dan terdiri dari 5 orang perempuan ingin menekankan pada model sepatu hak tinggi yang pada bagian depannya membentuk huruf T. Secara garis besar, penampilan santai dan anggun merupakan
77
gambaran dari gambar pada kategori ini. Kesan anggun yang ditimbulkan karena pemakaian sepatu dengan hak tinggi yang akan membuat perempuan semakin terlihat tinggi dan memiliki kaki yang lebih jenjang. Sepatu model T-strap atau yang lebih dikenal dengan istilah “T-Bar” memiliki model yang tertutup dan menonjolkan pada modelnya yang unik. Pertama, Mila Kunis dengan rambut panjang diurai serta berkacamata hitam mengenakan pakaian seperti: baju terusan lengan panjang berwarna biru tua dengan motif bunga-bunga berwarna putih, panjang baju berada diatas lutut, membawa sebuah tas tangan berwarna biru, serta mengenakan sepatu T-strap dengan hak tinggi berwarna putih. Berikutnya designer bernama Roland Mouret diperagakan oleh seorang model yang mengenakan baju terusan lengan panjang berwarna hitam, kerah baju dibiarkan terbuka, sepatu T-strap dengan hak tinggi berwarna hitam, rambut diikat kebelakang, dan riasan wajah tampak natural. Masih pada hasil rancangan designer bernama Roland Mouret, seorang model sedang berjalan diatas catwalk dengan rambut diikat kebelakang, dan riasan wajah tampak natural, mengenakan pakaian seperti: kemeja lengan panjang yang berukuran besar berwarna cokelat tua, pada bagian kerah dibiarkan terbuka, celana panjang ⅞ berwarna biru tua, dan mengenakan sepatu T-strap dengan hak tinggi berwarna hitam. Selanjutnya, hasil rancangan dari designer United Bamboo dikenakan pada seorang model dengan rambut pendek seperti laki-laki yang mengenakan baju terusan berwarna putih dengan kerah tumpul berwarna hitam, baju tersebut panjangnya sejajar dengan lutut, dan mengenakan sepatu Tstrap dengan hak tinggi berwarna hitam. Gambar berikutnya, masih pada perancang yang sama, seorang model dengan rambut diikat kebelakang dan berkacamata hitam, mengenakan baju terusan berwarna hitam tanpa lengan, panjang baju berada diatas lutut, dan mengenakan sepatu T-strap dengan hak tinggi berwarna hitam.
78
Gambar 5.29 Slip-On Dress Sumber: Majalah GoGirl November 2011
Gambar diatas merupakan gambar dengan judul “Slip-On Dress” yang menampilkan 4 orang perempuan. Secara harafiah, kata “Slip-On Dress” memiliki arti ‘gaun yang dapat membuat tergelincir.’ Gaun dengan panjang ⅞ tersebut akan membuat si pemakainya harus berhati-hati, dan terlihat anggun karena langkah kaki yang tidak terlalu lebar, perlahan, karena disesuaikan dengan lebar gaun tersebut pada bagian bawah (bagian kaki). Gambar pertama, hasil rancangan dari designer bernama Jo Nu Fui diperagakan oleh seorang model yang mengenakan penutup kepala terbuat dari bulu berwarna cokelat hingga menutupi telingga dan panjang sebahu, riasan wajah tampak mengenakan lipstik dan berwarna merah, baju terusan panjang dan berlengan panjang warna merah, memakai ikat pinggang berwarna cokelat pada bagian perut, gelang pada tangan kanan dan kiri, serta sepatu tertutup berwarna hitam. Model baju terusan tersebut tampak membentuk lekuk tubuh dari atas hingga ke kaki. Selanjutnya, hasil rancangan dari designer bernama Sonia Rykiel diperagakan oleh seorang model berambut ikal panjang berwarna hitam dan dengan riasan wajah tampak natural mengenakan pakaian seperti: baju terusan
79
panjang berwarna kuning, lengan panjang, motif garis-garis hitam, serta mengenakan sepatu hitam dan bertali banyak. Selain itu, artis bernama Miley Cyrus mengenakan baju terusan semata kaki, tanpa lengan, berwarna biru tua, sepatu hitam tertutup dengan motif seperti titik-titik berwarna silver, rambut diikat ke belakang, dan memakai kacamata hitam. Candice Swanepoel dengan rambut diikat kebelakang dan berkacamata hitam, ia mengenakan baju terusan panjang berwarna hitam, ikat pinggang berwarna cokelat di bagian perut, sepatu tertutup berwarna hitam, membawa sebuah dompet berwarna merah, dan sebuah topi berwarna hitam dengan hiasan berwarna biru muda.
Gambar 5.30 Into the Galaxy Sumber: Majalah GoGirl November 2011
Gambar diatas terdiri dari 3 orang perempuan mengenakan pakaian dengan motif yang hampir sama dan terdapat judul “Into the Galaxy” pada kategori ini. Secara harafiah, kata “Into the Galaxy” memiliki arti ‘menuju galaksi.’ Seperti kita ketahui, galaksi merupakan nama lain dari tata surya. Sehingga, penekanan
80
pada kategori ini adalah pada motif luar angkasa pada setiap pakaian kita. Pakaian yang dikenakan oleh ketiga artis diatas berbeda-beda, baik casual ataupun semiformal seperti celana panjang dan kemeja. Pertama, Keira Knightley dengan rambut pendek dan berkacamata hitam mengenakan pakaian seperti: baju terusan dengan motif galaksi, baju sebagai penutup pada bagian luar berwarna biru tua dan terdapat garis merah pada bagian kancing dan kantongnya. Anne Hathaway dengan rambut diikat kebelakang dan berkacamata cokelat mengenakan pakaian seperti: kaos dengan motif galaksi, mengenakan celana berwarna hitam (tidak terlihat jelas panjang atau pendek), membawa sebuah tas hitam dibagian bahu kanan, jaket kulit berwarna hitam, serta membawa sebuah kotak makanan. Ellie Gouding dengan rambut diurai serta riasan wajah tampak natural dan memakai lipstik berwarna merah, mengenakan pakaian seperti: kemeja bermotif galaksi dengan bagian lengan yang lebar, kerah tertutup, celana panjang berwarna hitam, serta sepati berwarna hitam. Kesimpulan Rubrik Fashion What’s Hot Now November 2011 (Fashion Edition) Secara keseluruhan, rubrik edisi November ini membuat tren bahan pakaian, gaya berpakaian selebriti tertentu, event report, aksesoris, dan motif galaksi. Selain itu, tren fashion digambarkan secara keseluruhan dan sebagian besar elemen-elemen fashion juga mengalami modifikasi dengan tren yang lainnya. Dari modifikasi tersebut maka terciptalah sebuah tren baru.
81
5.2 Analisis Ketiga Rubrik What’s Hot Now Menurut Umberto Eco, sebuah tanda harus ditafsirkan dan setiap tanda memiliki fungsi yang berbeda-beda. Fungsi tanda tersebut merupakan interaksi dengan berbagai norma budaya yang berbeda-beda dan menciptakan beragam konotasi terhadap norma tertentu. Semiosis yang tidak terbatas ini juga berkaitan dengan kedudukan pembaca dalam menafsirkan sebuah tanda yang kebenarannya masih diragukan. Hal ini menunjukkan bahwa pembaca harus berperan aktif dalam menafsirkan sebuah tanda dan hingga pada akhirnya akan mengkonstruksi makna. Sementara itu, sebuah sistem tanda primer (primary sign system) dapat menjadi sebuah elemen dari semula sistem tanda yang lebih lengkap dan memiliki makna yang berbeda dari semula. Sehingga, primary sign adalah denotatif, sedangkan secondary sign adalah konotatif. Konsep konotatif menjadi kunci penting dari model semiotika Roland Barthes. Konsep semiotika Roland Barthes memberikan tawaran peluang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain, dengan melihat dan memahami ‘tanda’. Tanda tersebut terdapat diberbagai macam hal dalam kehidupan kita, tak terkecuali pakaian, terutama pakaian yang dikenakan dan digambarkan dalam sebuah rubrik khusus fashion di majalah GoGirl yang menampilkan tren fashion terbaru. Gambaran tren fashion terbaru memberikan gambaran bagaimana proses produksi makna berlangsung, bagaimana tanda-tanda beserta tataran makna bekerja pada beberapa fenomena busana yang ada dalam rubrik fashion “What’s Hot Now.” Elemen semiotik fashion (pakaian, aksesoris, riasan wajah) berpadu sebagai sebuah komposisi semiotik yang bermakna pada masing-masing gambar yang ada pada ketiga rubrik fashion “What’s Hot Now.” Fashion tidak hanya dilihat dari pakaian saja, tetapi secara keseluruhan (pakaian, aksesoris, riasan wajah) memunculkan makna dalam suatu tren tertentu yang ditunjukkan melalui gambar-gambar pada rubrik tersebut. Setiap tanda pada suatu tren yang digambarkan merupakan komposisi yang membentuk suatu tren tertentu. Masingmasing elemen semiotik fashion akan membentuk komposisi semiotik yang bermakna. Perpaduan antara komposisi semiotik yang masing-masing memiliki makna tersendiri akan membentuk suatu komposisi yang apik, dan melalui proses
82
tersebut kita dapat mengidentifikasi suatu gaya berpakaian tertentu, bahkan menimbulkan suatu kesan tertentu. Kesan tertentu tersebut seperti kesan mewah, glamor, atau sederhana akan timbul jika kita melihat masing-masing elemen semiotik yang berpadu menjadi sebuah komposisi yang bermakna. Makna yang ditangkap oleh siapa saja yang menafsirkan akan akan berbeda. Hal ini mendapat pengaruh dari latar belakang yang menangkap makna dan pengetahuan akan dunia fashion. Sebuah pendekatan yang paling sesuai digunakan dalam menafsirkan elemen semiotik berpadu sebagai sebuah komposisi semiotik yang penuh makna adalah melalui pendekatan semiotika Roland Barthes dan Umberto Eco. Dasar dari pendekatan semiotika Roland Barthes dalam penelitian ini adalah pandangan semiotika menurut Umberto Eco, dimana sebuah tanda harus ditafsirkan. Dalam menafsirkan tanda-tanda yang ada, kedudukan pembaca sangat berperan penting. Pembaca yang dilingkupi oleh norma-norma yang berkembang dalam budayanya juga sangat mempengaruhi, sehingga dalam menafsirkan suatu tanda, pembaca akan menyadari bahwa juga dapat menyampaikan suatu hal yang bersifat mengelabui atau mengecoh, atau bahkan penuh dengan kebohongan. Oleh karena itu, dalam memahami fenomena busana, semiotika Roland Barthes dianggap mampu membantu dalam proses signifikansi yang disebut dengan denotasi dan konotasi. Makna denotasi dan konotas memegang peranan yang sangat penting dan dapat dimanfaatkan untuk menganalisis proses produksi makna foto-foto yang terdapat dalam rubrik fashion “What’s Hot Now.” Dari penjelasan diatas, kita dapat mengetahui bahwa pakaian yang biasanya dimaknai sebagai pelindung tubuh, kini tidak dapat dimaknai hanya sekedar pelindung tubuh melainkan dapat dilihat sebagai sebuah struktur abstrak yang kemudian ditafsirkan dengan melihat tanda-tanda yang ada. Berbagai foto yang ada dalam rubrik fashion “What’s Hot Now” akan selalu menampilkan tren fashion yang meliputi: tren pakaian, tren make-up, tren gaya rambut, tren aksesoris, profil seseorang, dan event report yang berusaha memberi gambaran apa yang mereka pakai di acara tertentu.
83
Berdasarkan data dari matriks penelitian, hasil penelitian yang berkaitan dengan majalah GoGirl menunjukkan bahwa majalah perempuan (termasuk majalah remaja perempuan) tidak terlepas dari dunia fashion, baik dalam bentuk iklan maupun rubrik. Secara lebih khusus, penelitian terhadap majalah GoGirl difokuskan pada rubrik fashion “What’s Hot Now” yang selalu menampilkan tren fashion dari luar negeri, khususnya dikalangan selebritis luar negeri. Selain rubrik “What’s Hot Now,” ternyata rubrik
fashion “Hollitrend” juga menampilkan
busana yang berasal dari budaya barat. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Patrecia Yohana (2009) mengenai Semiotika Imperialisme Budaya pada rubrik fashion “Hollitrend”, penampilan artis maupun para model dalam rubrik “Hollitrend” mempunyai peranan sangat besar untuk memperkenalkan gaya hidup yang populer di kalangan selebritis luar negeri dan menjadi gaya hidup yang populer juga di masyaraka kita. Selain itu, penyampaian simbol-simbol atau makna-makna pada fashion “Hollitrend” merupakan sebuah bentuk penyampaian budaya dan nilai-nilai yang ada dan diyakini oleh masyarakat. Kebudayaan yang digambarkan tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia dan maknamakna yang disampaikan melalui penampilan rubrik fashion “Hollitrend” telah mengalami perubahan makna dari aslinya. Secara keseluruhan, setelah menganalisis rubrik tersebut secara denotasi dan konotasi, dapat ditarik beberapa gambaran isi dan pesan secara garis besar, yaitu ketiga edisi majalah GoGirl, khususnya pada rubrik “What’s Hot Now” akan memuat kategori tren seperti diatas. Untuk mengetahui secara detail tren mana yang menjadi sorotan paling utama ketiga edisi tersebut, dilakukan klasifikasi sebagai berikut:
84
Terdapat 12 tren pakaian dari ketiga edisi majalah GoGirl dan tren ini sangat dominan. Hal ini menunjukkan bahwa pakaian menjadi pusat perhatian dan dianggap sebagai tren yang terkini. Masing-masing edisi terdiri dari tren pakaian yang berbeda-beda dan tidak ada kesamaan pada setiap edisinya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tren pakaian akan selalu berubah, baik mengulang dari sejarah fashion terdahulu maupun tren baru. Selanjutnya, kategori event report selalu terdapat dalam ketiga edisi majalah tersebut, namun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, yakni 8 kategori. Kategori ini menampilkan reportase dari sebuah acara yang dihadiri oleh artis-artis ternama dan dengan gaya berpakaian yang beragam. Gaya berpakaian mereka dalam mengahdiri acara tersebut menjadi sorotan dan dianggap gaya berpakaian mereka patut untuk dicontoh atau menjadi referensi bagi kita (pembaca). Kita bisa melihat bahwa pakaian yang mereka kenakan disesuaikan dengan acaranya, baik formal maupun non-formal. Berikutnya, rubrik fashion “What’s Hot Now” juga menampilkan profil seorang artis atau model yang memiliki gaya berpakaian ‘nyentrik’ atau ‘unik’ sehingga menjadi sorotan pada ketiga rubrik ini, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini: Kategori Profil yang berjumlah 4 dari ketiga edisi majalah GoGirl, memfokuskan pada gaya berpakaian seseorang dan ditampilkan dalam beberapa gaya. Gaya berpakaian yang unik dan dianggap terbaru ini terdapat pada ketiga edisi majalah GoGirl. Kategori lain yang dapat kita lihat dan jumlahnya tidak sebanyak kategori diatas adalah kategori tren aksesori, gaya rambut, dan make-up. Kategori tersebut tidak merata pada ketiga edisi majalah GoGirl dan hanya terdapat 1 saja dari ketiga majalah, seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah ini. (Kiri ke kanan: tren aksesori, gaya rambut, dan make-up). Proses signifikansi dari Semiotika Roland Barthes yang terjadi dalam dua tahap akan sangat membantu dalam mengidentifikasi tanda-tanda beserta makna yang terdapat dalam rubrik fashion “What’s Hot Now.” Tahap pertama yang telah dijelaskan sebelumnya akan berlanjut pada signifikansi tahap kedua. Signifikansi
85
tahap kedua sebenarnya sudah terjadi sejak berada pada tataran konotasi. Tahap kedua ini berhubungan dengan isi yang kemudian tanda akan bekerja melalui mitos. Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi. Dalam hal semiotika pakaian, khususnya pada rubrik fashion “What’s Hot Now,”
kebudayaan barat yang
ditampilkan dalam rubrik tersebut menjadi dominasi berkuasanya produk kebudayaan barat. Dari ketiga rubrik yang ada pada 3 edisi majalah GoGirl, artis atau model yang ditampilkan berasal dari Amerika Serikat (khususnya artis Hollywood
ternama),
Eropa
(khususnya
London
dan
Paris).
Namun,
penggambaran tren yang diadopsi dari Paris hanya sebagian kecil dari tren-tren lain yang ditampilkan. Gambaran ini menunjukkan bahwa tren pakaian yang terbaru dan dianggap seolah-olah ‘patut’ dicontoh oleh para pembaca majalah GoGirl berasal dari kedua negara tersebut. Hal ini sebenarnya sekaligus mematahkan pengetahuan kita akan Paris yang dianggap sebagai pusat mode dunia, kini tidak lagi menjadi panutan. Selain itu, nama rubrik ini adalah “What’s Hot Now,” yang memiliki arti ‘apa yang sedang tren atau hangat saat ini,’ benar-benar menunjukkan bahwa pusat dari tren terbaru adalah hanya ada pada kedua negara tersebut. Padahal, jika disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia, tidak semua gaya berpakaian yang ditampilkan
di
rubrik
tersebut
relevan
dengan
kebudayaan Indonesia. Seperti misalnya gaya berpakaian yang mengenakan atasan atau baju terusan dengan belahan dada yang rendah dan tidak disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat memakainya akan mengundang perhatian orang di sekitarnya dan dianggap tidak sopan.
86
Selain itu, gaya dandan yang menonjolkan lipstik berwarna gelap (mendekati hitam) dianggap menyeramkan dan dapat dikatakan termasuk dalam aliran gothic.
Ada pula pemakaian aksesoris seperti kacamata hitam, yang menurut Berger dianggap tipe orang jalanan atau orang gila, kini tidak dapat dimaknai seperti itu. Pemakaian kacamata hitam akan tepat jika kita kenakan pada situasi yang tepat, seperti misalnya kita kenakan pada saat terik matahari, bukan di tempat tertutup. Pemakaian setelan jas yang biasanya dikenakan oleh laki-laki, pada rubrik ini dikenakan oleh perempuan. Setelan jas atau baju resmi tersebut biasanya
identik
dengan
kaum
eksekutif
dan
pengusaha, namun kini tidak selalu merujuk pada penggunanya adalah kaum eksekutif atau pengusaha, melainkan hanya digunakan pada suasana formal dan untuk memberikan kesan rapi.
Ada pula pemakaian sepatu boots yang biasanya identik dengan seorang pekerja atau pengembara, kini tidak selalu merujuk pada penggunanya seseorang yang berprofesi seperti itu. Sepatu boots kini telah menjadi bagian dalam tren fashion terkini.
87
Penulisan merek pada beberapa nama selebriti juga memberikan kesan bahwa pakaian dengan merek tertentu akan menimbulkan kesan tertentu. Biasanya, pakaian dengan merek tertentu memiliki harga yang tinggi. Dengan harga yang tinggi tersebut, maka prestis seorang pemakainya akan berpengaruh didalamnya. Jika dilihat dari sudut pandang yang lain, para perancang busana ternama dunia akan berusaha mempromosikan rancangannya melalui para selebriti, karena selebriti atau orang ternama akan lebih disorot jika dibandingkan dengan masyarakat biasa. Kembali pada ketiga edisi majalah GoGirl, setiap majalah memuat berbagai tren yang tidak sama. Tidak terjadi pengulangan terhadap tren fashion secara teratur atau bahkan, fashion merupakan suatu hal yang tidak dapat diprediksi secara pasti. Namun, majalah GoGirl melalui rubrik “What’s Hot Now” berusaha menampilkan perkiraan tren terbaru dan liputan acara tertentu yang baru saja terjadi, sehingga pakaian yang dikenakan oleh para tamu dapat menjadi referensi dalam berpakaian pembacanya.
88