BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA
A. Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami konsep pengembangan sistem multimedia mulai dari mendefinisikan masalah sampai pada pemeliharaan sistem multimedia.
B. Peta Konsep
C. Isu Terkini
D. Materi Pokok 1. Siklus hidup pengembangan multimedia Untuk memudahkan pengembangan sistem multimedia dapat digunakan tabel berikut: Tahap Pendefinisian masalah
Pertanyaan Kunci
Patokan
Apa masalahnya harus
Pernyataan sasaran dan
diselesaikan dengan
batasan sistem
multimedia?
Studi kelayakan
Apakah solusinya dengan - analisis biaya/manfaat multimedia layak?
secara kasar - batasan sasaran dan sistem
Analisis kebutuhan sistem
Apa yang harus dikerjakan untuk memecahkan masalah?
- model secara logika sistem - diagram arus data - kamus data - algoritma
Merancang konsep
Apakah konsep tersebut meerupakan solusi terbaik?
- Sasaran dan batasan sistem - Strategi kreatif - Ringkasan kreatif - Struktur arus/ aliran data
Merancang isi
Bagaimanakah
- Implementasi strategi
mengimplementasikan
kreatif (daya tarik,
strategi kreatif dalam isi
gaya, nada dan kata)
multimedia? Merancang naskah
Bagaimanakah merancang naskah dan storyboard yang
Merancang grafik
naskah multimedia
efektif?
- Storyboard
Bagaimanakah merancang
- Prinsip-prinsip
grafik yang efektif? Memproduksi sistem
- Istilah-istilah dalam
merancang grafik
Apakah sistem multimedia
- Peralatan produksi
dapat diproduksi?
- Praproduksi - Produksi - Pasca produksi
Mengetes sistem
Apakah sistem multimedia
- Rencana pengetesan
tidak ada kesalahan/
- Tes sistem secara
kerusakan? Menggunakan sistem
Apakah sistem multimedia
formal - Pendekatan sistem
sudah dapat digunakan?
- Konversi sistem - Instalasi sistem
Memelihara sistem
Apakah sistem multimedia
- Penggandaan sistem
perlu diperbaiki?
- Pengkajian ulang sistem - Dukungan secara berkesinambungan
2. Pendefinisian masalah multimedia Pada tahap analisis sistem, analis mempunyai tugas untuk mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem multimedia. Untuk mendefinisikan masalah, ada tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab, yaitu: Apa masalah yang harus diselesaikan dengan multimedia? Apa penyebabnya? Siapa pemakai akhir yang terlibat? Masalah yang dipelajari analis sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai. Dengan mempelajari masalah ini maka analis bekerjasama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar. Langkah-langkah yang harus dijalankan: •
Mendefinisikan batasan dan sasaran
•
Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai
•
Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan
•
Mengidentifikasi pemakai akhir sistem
•
Memilih prioritas penanganan masalah
•
Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar
•
Membuat laporan hasil dari pendefinisian masalah (proposal sistem)
a. Sasaran dan batasan sistem multimedia Sasaran sistem multimedia antara lain peningkatan kinerja, penigkatan efektifitas informasi, penurunan biaya, peningkatan keamanan sistem, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Penyimpangan dari keenam sasaran inilah yang menimbulkan masalah pada sistem tersebut. Batasan sistem merupakan lingkungan yang membatasi sistem, misalnya peraturan-peraturan, siapa yang boleh
menggunakan sistem, siapa yang tidak boleh menggunakan sistem termasuk sistem pengendalian dari sistem tersebut. b. Masalah dalam sistem multimedia Masalah dalam sistem multimedia adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem multimedia, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan. Misalnya keinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, biaya terus membengkak, sistem tidak aman, pemborosan terus berlangsung atau pelayanan terhadap pelanggan buruk. Biasanya masalah dinyatakan dalam suatu pertanyaan misalnya: Apakah sistem multimedia ini dapat meningkatkan kinerja? Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan citra perusahaan? Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan posisi pasar perusahaan? Apakah sistem multimedia dapat mendukung strategi perusahaan? Apakah sistem multimedia ini dapat menjadikan informasi lebih efektif? Apakah sistem multimedia ini menurunkan biaya? Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan keamanan? Apakah sistem multimedia dapat mengurangi pemborosan? Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan penjualan? Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan pelayanan? c. Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan Setelah
masalah
diketahui,
langkah
selanjutnya
adalah
mengidentifikasi
penyebabnya. Unntuk memudahkan mencari penyebab masalah dapat digunakan daftar cek berikut ini. Masalah Hasil produksi menurun Citra perusahaan menurun Waktu tanggap terlalu lama Posis pasar menurun Volume penjualan menurun Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang Kurangnya informasi yang relevan
Penyebab masalah
Titik keputusan
Informasi yang tidak dikemas dalam bentuk yang menarik Terlalu banyak informasi Informasi yang tidak akurat Data tidak dapat diintegrasikan Laporan sulit dikerjakan Biaya membengkak Kontrol yang terlalu kecil Kontrol yang terlalu ketat Pemborosan pemakaian bahan (kertas) Output tidak menarik Output tidak handal Sistem sekarang sulit digunakan Sistem tidak luwes Sistem sulit dikoordinasi Sistem tidak dapat meningkatkan pelayanan
d. Mengidentifikasi pemakai akhir pada sistem multimedia Setiap peran dan kepentingan pemakai akhir dalam sistem harus dipahami. Analis harus mengidentifikasi dua kelompok khusus pemakai akhir. Mereka yang menggunakan sistem dan mereka yang dipengaruhi oleh sistem tersebut. Kelompok kedua meliputi semua yang pekerjaanya dipengaruhi oleh input dan output sistem yang sedang dipelajari. e. Prioritas penanganan masalah Setelah masalah diketahui, penyebab diketahui, titik keputusan diketahui serta pemakai akhir diketahui, maka langkah berikutnya adalah memilih priorotas penganan masalah. Prioritas penanganan masalah dititik beratkan pada masalah utama. Di samping itu pertimbangan lainnya untuk menangani masalah berdasarkan prioritas, antara lain tingkat kepentingan dan kemendesakannya. 3. Studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengemabangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan. Apakah proyek sistem multimedia ini layak atau tidak, bergantung pada analisis kelayakan yang biasa disebut analisi biaya dan manfaat. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan dan pertanyaan kunci dapat dilihat pada tabel berikut. No 1
Faktor-faktor kelayakan Teknis
Pertanyaan kunci Dapatkah
sistem
multimedia
yang
baru
diterapkan menggunakan teknologi yang ada? 2
Ekonomi
Apakah
sistem
multimedia
yang
baru
yang
baru
menguntungkan secara ekonomi? 3
Operasi/Organisasi
Dapatkah
sistem
multimedia
diterapkan dalam organisasi yang berjalan? 4
Hukum
Apakah sistem multimedia yang baru tidak melanggar etika dan hukum?
5
Jadwal
Apakah sistem multimedia yang baru tidak ada kendala waktu?
6
Strategik
Apakah mungkin sistem multimedia yang baru dapat meningkatkan keunggulan bersaing?
4. Analisis aspek bisnis dan kebutuhan sistem Ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu menganalisis aspek bisnis sistem yang sekarang, mengidentifikasi dan menganalisis fungsi sistem informasi yang diberikan oleh sistem yang sekarang, mengidentifikasi dan menganalisis komponen sistem informasi yang sekarang, membuat flowchart, membuat Data Flow Diagram (DFD). 5. Merancang konsep Analis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerjasama dengan profesional komunikasi seperti produser, sutradara, penulis naskah, editor elektronik terlibat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi multimedia yang akan dibuat. Untuk merancang konsep dibutuhkan kreativitas. 6. Merancang isi
Dalam merancang isi analis menyiapkan aplikasi spesifikasi yang rinci. Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancang konsep atau implementasi dari strategi kreatif. Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam mengeksekusi pesan, nada dalam mengekseskusi pesan dan kata (tema) dalam mengeksekusi pesan. 7. Prinsip dasar dalam menulis naskah multimedia a. Merancang naskah Dalam merancang naskah analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. b. Merancang storyboard Naskah tersebut kemudian dituangkan dalam gambar nyata, yang dikenal dengan nama storyboard atau storyline. Storyboard merupakan serangkaian sketsa (gambaran kartun) dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. 8. Merancang grafik Dalam merancang grafik analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog. Merancang grafik meliputi merancang grafik dua dimensi, merancang video, merancang audio, dan merancang animasi. 9. Memproduksi sistem Dalam memproduksi sistem multimedia komersial, misalnya iklan televisi atau profil perusahaan atau situs web perusahaan melibatkan tiga tahap yaitu tahap praproduksi, tahap produksi dan pascaproduksi. Masing-masing tahap mempengaruhi secara dramatis terhadap biaya dan kualitas. 10. Pengujian sistem multimedia Fungsi dari pengujian adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Pengujian dapat dipecah dalam tiga aktivitas yaitu unit, sistem dan penerimaan. 11. Penggunaan sistem multimedia Lima strategi untuk beralih dari sistem lama ke sistem baru, yaitu peralihan langsung (direct changeover), konversi paralel (parallel conversion), konversi
bertahap/gradual (phased conversion), prototipe moduler (modular prototype), dan konversi tersebar (distributed conversion). 12. Pemeliharaan sistem multimedia Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menetukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan pada perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu dengan kebutuhan baru atau perbaikan pada efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan sistem.
E. Suplemen
F. Tugas-Tugas 1. Carilah sebuah kasus dan terapkan konsep pengembangan sistem yang telah dipelajari! G. Daftar Pustaka Multimedia Alat untuk Meningkatkan Kebutuhan Bersaing, M. Suyanto, Penerbit Andi Yogyakarta, 2003