BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, redaksi Suara Merdeka mendukung apa yang dilakukan oleh KPK dengan menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus rekening gendut, bahkan Suara Merdeka memberikan pujian terhadap tindakan KPK tersebut. Suara Merdeka juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera merespon persoalan tersebut agar tidak dianggap sebagai Presiden anti pemberantasan korupsi. Pada saat Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap
oleh
Bareskrim Polri,
Suara Merdeka kembali
memberikan
dukungannya terhadap KPK. Melalui tajuk rencananya, Suara Merdeka mempertanyakan perkara yang ditujukan oleh Bambang. Suara Merdeka bahkan menganggap penangkapan tersebut merupakan aksi balas dendam yang dilakukan oleh Polri. Suara Merdeka menunjukkan kekecewaannya terhadap ketegasan Presiden Jokowi yang belum terlihat untuk menyelesaikan konflik. Keputusan Presiden yang membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan didukung oleh Suara Merdeka yang mengatakan bahwa keputusan yang diambil Presiden merupakan keputusan terbaik dan telah memenuhi aspirasi masyarakat. Tetapi Suara Merdeka masih mempertanyakan sikap Presiden yang belum tegas terhadap
123
124
perilaku Polri yang masih melakukan kriminalisasi terhadap KPK walaupun tidak disebutkan kriminalisasi apa yang telah dilakukan oleh Polri. Dapat diartikan bahwa dalam konflik KPK vs Polri jilid III, Suara Merdeka mendukung KPK dari awal munculnya konflik ini sampai pada saat Presiden Jokowi memutuskan untuk membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Bahkan Suara Merdeka juga menganggap bahwa belum ada ketegasan untuk menghentikan tindakan Polri yang secara terus menerus melakukan kriminalisasi terhadap KPK walaupun Presiden Jokowi telah membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Kedua, Media Indonesia melalui tajuk rencananya mengatakan jika adanya spekulasi yang berkembang bahwa penangkapan Bambang Widjojanto merupakan aksi balas dendam Polri terhadap KPK. Menanggapi hal tersebut, Media Indonesia lebih memilih untuk memberikan saran/rekomendasi daripada menanggapi penangkapan yang dilakukan oleh Polri terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan tajuk rencana Media
Indonesia ketika kasus penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Ketika munculnya kasus penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, Media Indonesia mengkritik tindakan yang dilakukan oleh KPK dengan menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Karena menurut Media Indonesia pencalonan Budi Gunawan yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo telah sesuai aturan dan Undang-Undang yang berlaku, bahkan Media Indonesia mengatakan bahwa tindakan KPK hanya mencari kekuasaan dan popularitas saja.
125
Dapat diartikan bahwa dalam konflik KPK vs Polri jilid III, Media Indonesia mendukung Polri dari awal ditetapkannya Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka. Media Indonesia mengatakan bahwa penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan yang dilakukan oleh KPK hanya bertujuan untuk mencari kekuasaan dan juga popularitas saja. Karena menurut Media Indonesia pencalonan Budi Gunawan yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo telah sesuai aturan dan Undang-Undang yang berlaku. B. Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan kesulitan dalam memahami editorial Media Indonesia yang banyak menggunakan pengandaian sehingga sulit untuk dipahami pembaca termasuk penulis. Padahal sebuah tajuk rencana memiliki tujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga diharapkan kata-kata yang digunakan dalam tajuk rencana berikutnya tidak samar/sulit dipahami. Dalam penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan dalam hal penyajian data yang jauh dari sempurna, maka bagi yang hendak melakukan penelitian dengan menggunakan objek penelitian yang sama diharapkan dapat menyajikan data-data yang lebih lengkap. Metode penelitian dan teknik pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis wacana dan studi kepustakaan. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan lebih mendalam baik menggunakan metode yang sama maupun metode yang berbeda. Hal ini penting untuk menghasilkan
126
suatu karya yang berkualitas dalam meraih gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Komunikasi.
127
Daftar Pustaka
Buku: Assegaf, Dja’far Husin. 1983 Jurnalistik Masa Kini, Pengantar ke Praktek Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Bill Kovach & Tom Rosenstiel. 2006. Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasan Pantau. Dewan Pers. 1991. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka. Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Effendy, Onong Uchjana. 1986. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remadja Karya CV. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Eriyanto. 2012. Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS. Kusumaningrat, Hikmat & Purnama Kusumaningrat.2009. Jurnalisme Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Liliweri, Alo. Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. 1991. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Mappatoto, Andi Baso. 1993. Siaran Pers Suatu Kiat Penulisan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Mursito. 2006. Memahami Institusi Media, Sebuah Pengantar. Surakarta: Lindu Pustaka. Mursito. 2013. Jurnalisme Komprehensif: Konsep, Kaidah & Teknik Penulisan Berita, Feature, Artikel. Jakarta: Litera. Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS. Rivers, William. 1994. Editorial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik, Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Nuansa.
128
Sumadiria, AS Haris. 2006. Jurnalistik Indonesia; Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Tebba, Sudirman. 2005. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia. Tom E. Rolnicki et. Al. 2008. Pengantar Dasar Jurnalisme (Scholastic Journalism). Jakarta: Kencana.
E-Journal: Dijk, Teun A Van. 1995. “Opinions and Ideologies in Editorials”. Paper for the 4th International Symposium of Critical Discourse Analysis, Language, Social Life and Critical Thought. Athens. Dijk, Teun A Van. 1989. “Race, Riot and the Press”. An analysis of Editorials in the British Press about the 1985 Disorder. Gazette
Koran: “Setelah Calon Kapolri Jadi Tersangka”. Suara Merdeka. Rabu 14 Januari. 2015. “Hukum yang Mengganggu Tatanan”. Media Indonesia. Rabu 14 Januari. 2015. “Jangan Biarkan KPK Runtuh”. Suara Merdeka. Sabtu 24 Januari. 2015. “Menyelamatkan Keutuhan”. Media Indonesia. Sabtu. 24 Januari. 2015.
Internet: Asfar, Adib Muttaqin. “Diberhentikan Jokowi, Apa Salah Sutarman?”. 26 Februari 2015. http://www.solopos.com/2015/01/19/kapolri-baru-diberhenti kan-jokowi-apa- salah-sutarman-569500. Asril, Sabrina. “Batal Lantik Budi Gunawan, Jokowi Usulkan Badrodin Haiti Calon kapolri”. 26 Februari 2015. http://nasional.kompas.com/read/2015/02 /18/14250361/Batalkan.Lantik.Budi.Gunawan.Jokowi.Usulkan.Badrodin.Ha iti.Calon.Kapolri. Asril, Sabrina. “Jokowi Bentuk Tim Independen, Ini Komentar Wantimpres”. 26 Februari 2015. http://nasional.kompas.com/read/2015/01/27/14072041/Jok owi.Bentuk.Tim.Independen.Ini.Komentar.Wantimpres. Asril, Sabrina. dan Indra Akuntono. “Jokowi Tunda Pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, Bukan Membatalkan”. 26 Februari 2015. http://nasional .kompas.com/read/2015/01/16/20215601/Jokowi.Tunda.Pelantikan.Budi.Gu nawan.sebagai.Kapolri.Bukan.Membatalkan.
129
Fakhrana, Rinaldy Sofwan. “Komisi Kejaksaan: Satgasus Harus Bongkar Kasus Korupsi Mandek”. 17 November 2015. http://www.cnnindonesia.com/na sional/20150110205049-12-23747/komisi-kejaksaan-satgasus-harusbongkar-kasus-korupsi-mandek/ diakses tanggal 17 November 2015 pukul 21.06 Hermawan, Bayu. “PDIP: Komisi III Tetap akan Lakukan Fit and Proper Test Calon Kapolri”. 26 Februari 2015. http://www.republika.co.id/berita /nasional/hukum/15/01/14/ni55xx-pdip-komisi-iii-tetap-akan-lakukan-emfitand-proper-testem-calon-kapolri. Movanita, Ambaranie Nadia Kemala. “KPK Tetapkan Calon Kapolri Budi Gunawan sebagai Tersangka”. 26 Februari 2015. http://nasional.kompas .com/read/2015/01/13/14354311/KPK.Tetapkan.Calon.Kapolri.Budi.Gunaw an.sebagai.Tersangka. Nababan, Victor. “Abraham Samad dan Bambang Widjojanto Diberhentikan Sementara”. 26 Februari 2015. http://www.mediaindonesia.com/misi ang/read/350/Abraham-Samad-dan-Bambang-Widjojanto-DiberhentikanSementara/2015/02/18. Rastika, Icha. “Wapres: Rekening Gendut Itu Ukurannya Apa?”. 8 Oktober 2015. http://nasional.kompas.com/read/2015/01/12/19560621/Wapres.Rekening.G endut.Itu.Ukurannya.Apa. Santoso, Agus. “Kian Sulit Melacak Kejahatan Kaum Kerah Putih”. 8 Oktober 2015. http://www.agussantoso.org/ppatk/kian-sulit-melacak-kejahatan-kaum -kerah-putih.html#.Vh5-U_mqpBc diakses tanggal 8 Oktober 2015 pukul 16.05 Sa’diyah, Halimatus. “Budi Gunawan Lulus di Uji Kelayakan DPR, Ini Kata Kapolri”. 26 Februari 2015. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/ hukum/15/01/14/ni5ul8-budi-gunawan-lulus-di-uji-kelayakan-dpr-ini-katakapolri. Septianto, Bayu. “Abraham Samad Dilaporkan ke Bareskrim Polri”. 26 Februari 2015. http://news.okezone.com/read/2015/01/22/337/1095919/abraham-sam ad-dilaporkan-ke-bareskrim-polri. Trianita, Linda. “Aktivis Gelar Aksi Save KPK, Muncul Demo Tandingan”. 11 Maret 2015. http://www.tempo.co/read/news/2015/01/23/078637080/Aktiv is-Gelar-Aksi-Save-KPK-Muncul-Demo-Tandingan. http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/sekilas-kpk diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul 14.32 http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/fungsi-dan-tugas diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul 14.33 http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032 -
130
TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan_PKKh/Keabsahan_data.p pt_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf. Diakses tanggal 15 Maret 2015 pukul 20.00 http://news.detik.com/berita/2815867/ini-penjelasan-ppatk-soal-definisi-rekeninggendut diakses tanggal 8 Okober 2015 pukul 14.39 http://kbbi.web.id/ diakses tanggal 8 Oktober 2015 pada pukul 14.50 http://kbbi.web.id/biang diakses tanggal 8 Oktober 2015 pukul 16.40 http://kbbi.web.id/derap diakses tanggal 15 November 2015 pukul 21.50 http://kbbi.web.id/jengkal diakses tanggal 15 November 2015 pukul 21.55 http://kbbi.web.id/jungkal diakses tanggal 15 November 2015 pukul 21.55 http://kbbi.web.id/kecamuk diakses tanggal 15 November 2015 pukul 22.00 http://kbbi.web.id/kentara diakses pada tanggal 26 November 2015 pukul 13.57 http://kbbi.web.id/dalih diakses tanggal 2 Desember 2015 pukul 01.18 http://kbbi.web.id/preseden diakses pukul 3 Desember 2015 pukul 12.58 http://kbbi.web.id/kaca diakses pada 18 Januari 2016 pukul 19.00 http://www.mediaindonesia.com/editorial/read/351/menemukan-jokowi-jk/201502-19 diakses tanggal 20 Januari 2016 pukul 22.49
Skripsi: Abia Tumiur Febrisanti. 2015. Pemberitaan Media Massa dalam Kampanye Pemilihan Umum Presiden (Analisis Framing Pemberitaan Kampanye Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf kalla dalam Pemilu Presiden pada Surat Kabar Kompas dan Media Indonesia Periode 4 Juni-5 Juli 2014). Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Unoversitas Sebelas Maret Surakarta. Nurhasanah,. 2011. Kebijakan Redaksional Surat Kabar Media Indonesia dalam Penulisan Editorial. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Melly Melati Devi. 2014. Pemberitaan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Surat Kabar Selama Masa Kampanye Pemilu 2014 (Studi Mengenai Pemberitaan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam Harian Kompas, Suara Merdeka, dan Solopos Pada Masa Kampanye Pemilu 2014. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.