BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT
4.1
Pengujian Alat Dalam bab ini akan dibahas pengujian seluruh perangkat dari Sistem
Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi RFID dan Verifikasi PIN. Setelah melakukan perancangan sistem dan pembuatan alat, didapatkan hasil miniatur alat seperti pada gambar 4.1; gambar 4.2; dan gambar 4.3 dibawah ini.
Gambar 4.1 Miniatur Alat keseluruhan (tampak atas)
44
45
Gambar 4.2 Miniatur Alat - bagian RFID Reader dan RFID Card
Gambar 4.3 Miniatur Alat - Bagian kontroller
46
Penjelasan masing-masing bagian adalah sebagai berikut : A. RFID Reader 1 dan 2 di letakkan di bagian samping pintu sebagai pendeteksi/pembaca kartu RFID. Saat RFID reader mendeteksi adanya seseorang pembawa kartu dan akan membuka pintu, RFID reader akan langsung mengirim data identitas kartu tersebut ke kontroller untuk diidentifikasi. Apabila datanya valid, maka kontroller akan mengeluarkan output agar pintu terbuka. B. Kartu RFID digunakan sebagai media akses masuk pintu pertama. C. Sensor infrared diletakan pada bagian belakang pintu sebagai sensor pendeteksi objek yang telah memasuki pintu pertama. Saat sensor ini mendeteksi adanya objek, sensor akan mengirim data ke mikrokontroller, dan mikrokontroller akan segera menutup pintu pertama. D. Rangkaian mikrokontroller sebagai otak pengolahan data dan pusat pengendali sensor serta aktuator. E. LCD sebagai penampil data objek dan karakter yang dihasilkan oleh keypad. F. Rangkaian Keypad 4X4 sebagai inputan data verifikasi yang dipakai untuk membuka pintu berikutnya. G. Motor dan driver motor sebagai aktuator atau penggerak pintu. H. Buzzer sebagai keluaran berupa alarm peringatan. I. Saklar utama untuk menyalakan dan mematikan sistem
Setelah semua bagian terpasang dan terintegrasi dengan baik, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan pengujian. Pengujian Alat dilakukan secara bertahap bagian per bagian untuk mengetahui apakah bagian tersebut dapat bekerja dengan baik sebelum melakukan pengujian alat secara keseluruhan. Bagian-bagian yang akan diuji akan dibahas pada sub bab di bawah.
47
4.2
Pengujian RFID Reader dan RFID Card
4.2.1 Tujuan Tujuan pengujian RFID Reader dan RFID Card adalah untuk mengetahui apakah RFID Reader tersebut dapat mendeteksi dan mengenali data/identitas yang ada pada RFID Card. 4.2.2 Peralatan yang Digunakan Peralatan yang akan digunakan dalam pengujian RFID Reader dan RFID Card yaitu: a)
Mikrokontroller
b)
2 RFID Reader
c)
2 RFID Card
d)
2 LED indikator
e)
Catu daya / sumber tegangan
4.2.3 Proses Pengujian Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengujian adalah sebagai berikut : a) Pin 4 pada masing-masing output port RFID reader 1 dan 2 dihubungkan ke Pin E.0 (RX) dan Pin D.2 (RX) pada mikrokontroller. b) LED indikator 1 disambung ke pin (E.4 – E.5), sementara indikator 2 disambung ke pin (E.6 – E.7) pada mikrokontroller. c) Semua rangkaian disambungkan ke catu daya. d) Setelah tersambung dengan catu daya dan program sudah didownload, maka RFID reader siap untuk digunakan. e) RFID card digunakan dengan cara mendekatkan atau men-tap kartu tersebut pada RFID reader 1 dan 2 pada jarak sampai dengan 2 cm. f)
Indikasi RFID card dapat dibaca / dikenali oleh RFID reader akan ditunjukkan oleh LED indikator 1 & 2. Jika RFID card dapat dibaca, maka LED indikator akan menyala / “ON”. Sebaliknya, jika RFID card tidak dapat dibaca, maka LED indikator tidak akan menyala / “OFF”.
48
Untuk menghindari pengaksesan 2 RFID secara bersamaan maka akan dipilih waktu pengaksesan mana yang tercepat. 4.2.4 Hasil Pengujian Hasil pengujian RFID Reader dan RFID Card dengan 10 kali pengujian pada jarak sampai dengan 2 cm dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil pengujian RFID Reader dan RFID Card
NO
RFID
RFID
Reader 1
Reader 2
LED 1
LED 2
LED 1
LED 2
1
ON
OFF
OFF
ON
2
ON
OFF
OFF
ON
3
ON
OFF
OFF
ON
4
ON
OFF
OFF
ON
5
ON
OFF
OFF
ON
6
ON
OFF
OFF
ON
7
ON
OFF
OFF
ON
8
ON
OFF
OFF
ON
9
ON
OFF
OFF
ON
10
ON
OFF
OFF
ON
4.2.5 Analisa Hasil Setelah melakukan pengujian pada RFID Reader dan RFID Card, didapatkan hasil yang diharapkan, yakni : RFID Reader dan RFID Card dapat bekerja dengan baik sampai dengan jarak 2 cm ditandai dengan LED indikator yang menyala, dan juga RFID reader tidak dapat bekerja bersamaan saat RFID reader 1 bekerja maka RFID reader 2 tidak dapat bekerja, demikian juga sebaliknya.
49
4.3
Pengujian Rangkaian Sensor Infrared
4.3.1 Tujuan Tujuan pengujian Rangkaian Sensor Infrared adalah untuk mengetahui apakah sensor tersebut dapat mendeteksi adanya objek yang melewati pintu pertama. 4.3.2 Peralatan yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam pengujian Sensor Infra red yaitu : a)
Mikrokontroller
b)
2 Rangkaian Sensor Infrared
c)
2 LED indikator
d)
Catu daya / sumber tegangan
4.3.3 Proses pengujian Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengujian adalah sebagai berikut : a)
Output dari rangkaian sensor Infrared 1 dihubungkan ke pin D.5, sementara output dari rangkaian sensor Infra red 2 dihubungkan ke pin D.7 kontroller.
b) LED indikator 1 dan 2 dihubungkan ke pin E.2 dan pin D.1 kontroller. c)
Semua rangkaian disambungkan ke catu daya.
d) Setelah tersambung dengan catu daya dan program sudah didownload, maka sistem dapat dinyalakan. e)
Sebelum dimulai pengujian, sensor terlebih dahulu dikalibrasi untuk mengetahui jarak pendeteksian. Pada sistem ini, sensor dikalibrasi pada jarak pendeteksian 8 cm.
f)
Setelah dikalibrasi, maka uji / tes sensor Infrared 1 dan 2 dengan cara menggerakkan / melewatkan beberapa objek di depan sensor tersebut.
4.3.4 Hasil Pengujian Hasil pengujian sensor Infrared dengan 10 kali pengujian pada jarak 8 cm dicatat pada tabel 4.2 dibawah ini.
50
Tabel 4.2 Hasil pengujian sensor Infrared Sensor
Sensor
Infra red 1
Infra red 2
LED 1
LED 2
1
ON
ON
2
ON
ON
3
ON
ON
4
ON
ON
5
ON
ON
6
ON
ON
7
ON
ON
8
ON
ON
9
ON
ON
10
ON
ON
NO
4.3.5 Analisa Hasil Setelah melakukan pengujian sebanyak 10 kali, didapatkan hasil yang diharapkan, yakni Sensor Infrared 1 dan 2 dapat mendeteksi objek yang melewatinya pada jarak sampai dengan 8 cm. Disaat yang bersamaan ditandai dengan LED indikator di posisi yang berlawanan akan menyala.
4.4 Pengujian LCD dan Keypad 4x4 4.4.1 Tujuan Tujuan pengujian LCD adalah untuk mengetahui apakah LCD dapat menampilkan karakter yang di-input melalui Keypad dengan benar 4.4.2 Peralatan yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam pengujian LCD & Keypad yaitu : a)
Mikrokontroller
b)
Keypad 4x4
51
c)
LCD
d)
Catu daya / sumber tegangan
4.4.3 Proses Pengujian Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengujian adalah sebagai berikut : a) Kaki-kaki LCD dihubungkan ke PORT B pada mikrokontroller. b) Kaki-kaki Keypad dihubungkan ke PORT A pada mikrokontroller. c) Semua rangkaian disambungkan ke catu daya. d) Setelah tersambung dengan catu daya dan program sudah didownload, maka sistem dapat dinyalakan. e) Layar LCD akan menyala setelah sistem dihidupkan. f)
Layar LCD diuji dengan cara memasukkan / mengirimkan beberapa sampel karakter melalui keypad yang telah tersedia.
4.4.4 Hasil Pengujian Hasil pengujian LCD dengan mengirimkan beberapa karakter dapat di lihat pada Tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.3 Hasil pengujian inputan ke LCD Angka yang ditekan
Digit yang tampil
pada keypad
pada LCD
0123
****
0456
****
0789
****
000
***
1
*
22
**
333
***
4444
****
55555
*****
52
4.4.5 Analisa Hasil Setelah melakukan pengujian dengan mengirimkan beberapa karakter ke LCD, didapatkan hasil yang diharapkan, yakni LCD dapat menampilkan jumlah digit karakter sesuai dengan input keypad yang diberikan, namun karakter yang ditampilkan berupa bintang (*), sesuai dengan program yang didownload.
4.5
Pengujian Motor dan Rangkaian Driver Motor DC
4.5.1 Tujuan Tujuan pengujian Motor dan Rangkaian Driver Motor DC adalah untuk mengetahui apakah driver dapat menggerakan motor dan motor dapat bergerak dengan baik dengan benar. 4.5.2 Peralatan yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam pengujian Motor dan Rangkaian Driver Motor DC yaitu : a)
2 buah motor DC
b)
Driver motor DC
c)
Mikrokontroller
d)
2 buah saklar
e)
Catu daya / sumber tegangan
4.5.3 Proses Pengujian Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengujian adalah sebagai berikut : a)
Driver motor DC dihubungkan ke PORT C (C.0 – C.3) pada mikrokontroller.
f)
Pin OUT0 dan OUT1 pada Driver motor DC dihubungkan ke Motor 1, sementara pin OUT2 dan OUT3 disambungkan ke Motor 2.
b) Saklar 1 disambungkan ke pin E.0 dan saklar 2 disambungkan ke pin D.2. c)
Semua rangkaian disambungkan ke catu daya.
53
d) Setelah tersambung dengan catu daya dan program sudah didownload, maka sistem dapat dinyalakan. e)
Motor dapat dinyalakan dengan cara meng-aktifkan saklar dan dimatikan dengan cara me-non-aktifkan saklar.
f)
Catat hasil pengujian.
4.5.4 Hasil Pengujian Hasil pengujian Motor dan Rangkaian Driver Motor DC dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 Hasil pengujian Motor dan Rangkaian Driver Motor DC Saklar
Motor
Saklar
Motor
NO
1
2
1
2
NO
1
2
1
2
1
ON
OFF
ON
OFF
1
OFF
ON
OFF
ON
2
ON
OFF
ON
OFF
2
OFF
ON
OFF
ON
3
ON
OFF
ON
OFF
3
OFF
ON
OFF
ON
4
ON
OFF
ON
OFF
4
OFF
ON
OFF
ON
5
ON
OFF
ON
OFF
5
OFF
ON
OFF
ON
4.5.5 Analisa Hasil Setelah melakukan pengujian dengan menyalakan dan mematikan saklar selama 5x percobaan, maka didapatkan hasil yang diharapkan, yakni driver motor dapat menerima perintah dan motor dapat bergerak sesuai dengan yang input (saklar) yang diberikan.
54
4.6
Pengujian Rangkaian Keseluruhan
4.6.1 Tujuan Tujuan pengujian rangkaian secara keseluruhan adalah untuk mengetahui apakah semua bagian dapat terintegrasi dengan baik dan dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. 4.6.2 Peralatan yang Digunakan Peralatan
yang
digunakan
dalam
pengujian
Rangkaian
secara
keseluruhan yaitu : a)
RFID Reader dan RFID Card
b)
Sensor Infrared
c)
Mikrokontroller
d)
Motor dan Driver motor DC
e)
LCD dan Keypad
f)
Buzzer dan LED indikator
g)
Catu daya / sumber tegangan
4.6.3 Proses Pengujian Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengujian adalah sebagai berikut : a)
Pin 4 pada masing-masing output port RFID reader 1 dan 2 dihubungkan ke Pin E.0 (RX) dan Pin D.2 (RX) pada mikrokontroller.
b) Output dari rangkaian sensor Infrared 1 dihubungkan ke pin D.5, sementara output dari rangkaian sensor Infra red 2 dihubungkan ke pin D.7 kontroller. g) Kaki-kaki LCD dihubungkan ke PORT B (B.0 – B.7) pada mikrokontroller. c)
Kaki-kaki Keypad dihubungkan ke PORT A (A.0 – A.7) pada mikrokontroller.
g) Driver motor DC dihubungkan ke PORT C (C.0 – C.3) pada mikrokontroller. d) Pin OUT0 dan OUT1 pada Driver motor DC dihubungkan ke Motor 1, sementara pin OUT2 dan OUT3 disambungkan ke Motor 2.
55
e)
Pada tahapan ini, mekanik pintu dapat dipasang pada papan peraga dan disambungkan dengan motor DC secara mekanis.
f)
LED indikator 1 dan 2 dihubungkan ke pin E.2 dan pin D.1 kontroller.
g) Buzzer dihubungkan ke pin E.3 kontroller. h) Semua rangkaian disambungkan ke catu daya. i) Setelah tersambung dengan catu daya dan program sudah didownload, maka sistem dapat dinyalakan dengan meng-aktifkan saklar utama. j) Program yang didownload berisi 3 identitas kartu yang didaftarkan. k) Setelah itu, pengujian dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut : - Proses identifikasi Dilakukan dengan cara mendekatkan kartu RFID pada RFID reader pintu pertama. - Proses akses masuk Sesaat setelah proses identifikasi dinyatakan valid, maka pintu pertama akan terbuka, dan dapat digunakan untuk akses masuk. Pintu pertama akan menutup sesaat setelah melewati sensor infrared. - Proses verifikasi Setelah pintu pertama kembali tertutup, maka proses verifikasi dapat dilakukan dengan memasukkan kode / pin sesuai dengan kartu yang digunakan pada proses identifikasi. - Proses akses keluar Jika proses verifikasi dinyatakan berhasil, maka pintu kedua akan terbuka dan dapat digunakan untuk akses keluar. Jika proses verifikasi dinyatakan gagal, maka proses verifikasi dapat diulang kembali. Pintu kedua akan menutup sesaat setelah sensor infrared pada pintu kedua terlewati. 4.6.4 Hasil Pengujian Hasil pengujian Rangkaian dengan menggunakan 4 sampel kartu secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.5 & 4.6 dibawah ini.
56
Tabel 4.5 Hasil pengujian proses identifikasi dan proses akses masuk No Kartu
LED1
NO
Pintu 1
SENSOR 1
Pintu 1
(Setelah tap
(Setelah sensor
kartu)
aktif / tidak aktif)
1
A
ON
BUKA
ON
TUTUP
2
A
ON
BUKA
OFF
TUTUP setelah 10s
3
B
ON
BUKA
ON
TUTUP
4
B
ON
BUKA
OFF
TUTUP setelah 10s
5
C
ON
BUKA
ON
TUTUP
6
C
ON
BUKA
OFF
TUTUP setelah 10s
7
D
ON
TUTUP
OFF
TUTUP
8
D
ON
TUTUP
OFF
TUTUP
Tabel 4.6 Hasil pengujian proses verifikasi dan proses akses keluar
No NO
Kartu
Input PIN
Pintu 2
Pintu 1
Alarm
1
A
BENAR
BUKA
TUTUP
TIDAK BUNYI
2
A
SALAH
TUTUP
BUKA setelah
BUNYI
kesalahan input PIN 3x 3
B
BENAR
BUKA
TUTUP
TIDAK BUNYI
4
B
SALAH
TUTUP
BUKA setelah
BUNYI
kesalahan input PIN 3x 5
C
BENAR
BUKA
TUTUP
TIDAK BUNYI
6
C
SALAH
TUTUP
BUKA setelah
BUNYI
kesalahan input PIN 3x
57
4.6.5 Analisa Hasil Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan 4 buah sampel kartu dengan identitas berbeda, yaitu kartu A, B, C, dan D dimana kartu A, B, C merupakan sampel kartu yang sudah didaftarkan (dimasukkan ke dalam program), sedangkan kartu D merupakan sampel kartu yang tidak didaftarkan (tidak dimasukkan ke dalam program),
maka didapatkan hasil yang
diharapkan, yakni : - Kartu A, B, dan C, jika digunakan untuk akses dan diberi masukan PIN yang benar, maka sistem dapat mengidentifikasi dan memverifikasi kartu tersebut dengan output pada kedua pintu, karena kartu-kartu tersebut sudah didaftarkan dalam sistem (program). - Kartu D, jika digunakan untuk akses dan diberi masukan PIN, maka sistem tidak dapat mengidentifikasi dan memverifikasi kartu tersebut karena kartu tersebut belum didaftarkan, sehingga sistem tidak dapat mengenali kartu tersebut. - Meskipun kartu A, B, C dapat digunakan untuk mengakses pintu pertama, namun jika diberi masukan PIN dengan salah, maka pintu kedua tidak akan terbuka, karena verifikasi yang dilakukan salah. - Pengguna yang salah dalam melakukan verifikasi pada kesempatan ketiga akan membunyikan alarm sebagai tanda peringatan. - Seorang pengguna dapat melakukan akses pada kedua pintu sekaligus, jika pengguna tersebut melakukan identifikasi dengan kartu yang sudah didaftarkan dan melakukan verifikasi dengan memasukkan PIN yang benar pula. - Kartu A, B, C dapat dikenali dengan baik oleh Reader pada rentang jarak hingga 2 cm.