BAB IV PENGUJIAN ALAT
4.1
Pengujian Rangkaian Setelah semua komponen terpasang dan program selesai disusun, maka
langkah berikutnya adalah melakukan pengujian alat. Pengujian ini dilakukan secara bertahap dari satu rangkaian ke rangkaian berikutnya.
4.1.1. Pengujian Rangkaian Sensor Rangkaian sensor diuji dengan cara mengukur tegangan keluaran dari rangkaian sensor jika piringan alumunium diputar. Pengukuran dimulai dengan memberikan tegangan supply pada rangkaian sensor sebesar 5 volt DC dan KWH Meter diberi beban 50 Watt. Hasil keluaran dari sensor optocoupler seperti yang tampak pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Pulsa dari keluaran sensor optocoupler.
Setelah mendapatkan hasil yang sesuai maka pengujian dilanjutkan pada keluaran dari IC Inverter. Hasil pengukurannya seperti yang tampak pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Pulsa yang telah di invert
Dari hasil pengujian terhadap rangkaian sensor maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian tersebut telah bekerja dengan baik.
4.1.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Rangkaian mikrokontroler diuji dengan cara memasukkan program sederhana untuk menyalakan LED yang dihubungkan dengan salah satu port keluaran mikrokontroler. Dalam pengujian ini, digunakan Port 0. Langkah pertama pengujian adalah dengan membuat suatu rangkaian yang terdiri dari 8 buah LED yang anoda-nya dihubungkan bersama ke tegangan +5 volt DC dan pada bagian katodanya dihubungkan ke pin – pin dari port 0 mikrokontroler melalui jumper. Langkah selanjutnya adalah membuat program sederhana untuk menyalakan LED tersebut. Program yang dibuat untuk pengujian ini adalah sebagai berikut :
ORG
0H
MOV
A,#0FEH
MOV
P0,A
ACALL
DELAY
RL
A
SJMP
MULAI
DELAY:
MOV
R0,#0
DELAY1:
MOV
R1,#0
DELAY2:
DJNZ
R1,DELAY2
DJNZ
R0,DELAY1
MULAI:
RET END
Program ini kemudian dicompile dan dimasukkan ke dalam mikrokontroler dengan bantuan programmer. Setelah mikrokontroler dipasang ke rangkaian, dari hasil percobaan yang dilakukan, program berjalan dengan baik dengan bergesernya nyala LED ke kiri. Hal ini berarti rangkaian mikrokontroler sudah berjalan dengan baik.
4.1.3. Pengujian Rangkaian Display Rangkaian display diuji dengan cara memberikan sinyal “low” ( 0 v ) pada basis transistor BC 557 dan pada kaki seven segment yang terhubung pada port 1 mikrokontroler. Jika setiap seven segment yang terletak pada baris dan kolom yang bersangkutan menyala, berarti rangkaian sudah berjalan dengan baik.
4.1.4. Pengujian Program Langkah selanjutnya setelah bagian hardware selesai diuji adalah menguji bagian program yang telah dimasukkan ke dalam mikrokontroler. Pengujian ini dapat dilakukan dengan memberikan pulsa–pulsa listrik sebesar 5 volt pada bagian masukkan dari mikrokontroler. Karena refreshnya setiap 1 menit maka kita perlu menungu setiap perubahannya selama 1 menit kemudian. Semakin banyak pulsa yang diberi maka nilai rupiahnya akan bertambah besar. Untuk menguji perhitungan yang kita masukan pada mikrokontroler maka kita perlu memberikan pulsa dengan perhitungan yang tepat, misalnya apabila ada seratus pulsa dalam satu menitnya maka jumlah rupiahnya harus menunjukkan Rp. 5
4.2. Pengujian Alat Keseluruhan Pengujian alat secara keseluruhan dilakukan dengan cara menghubungkan semua bagian–bagian alat dan pada KWH Meter dihubungkan ke jala–jala listrik dan pada beban. Pengujian sederhana dilakukan dengan menghubungkan alat pada beban sebesar 100 watt selama 1 menit, 10 menit dan 1 jam. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Pada Beban 100 watt BEBAN (Watt) 100
WAKTU (Menit) 1
Perhitungan Biaya Secara Teoritis Rp.1
Perhitungan Biaya Secara Praktek Rp. 1
100
10
Rp. 10
Rp. 10
100
60
Rp. 60
Rp. 60
Hasil pengujian alat terhadap beban – beban yang lain dapat dilihat pada Lampiran A.
4.3. Gambar Alat
Gambar 4.3 KWH Meter yang sudah dimodifikasi
Gambar 4.4 Panel Penampil Pemakaian Listrik