BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS
Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui
keberhasilan
perangkat
sistem
yang
telah
dirancang
dan
direalisasikan. Pengujian perangkat keras dilakukan dengan mengaktifkan perangkat keras, pengujian perangkat lunak dilakukan bersama dengan perangkat keras dengan cara mengintegrasikannya dengan semua modul perangkat keras sebagai sebuah sistem secara keseluruhan. 4.1 Pengujian Sensor Pendeteksi Gas LPG Pengujian sensor pendeteksi gas LPG dilakukan dengan cara memberikan gas LPG di sekitar sensor Figaro TGS 2612 sebagai pendeteksi gas LPG. Setelah kita setting nilai kadar gas yang di toleransi ke dalam mikrokontroler. Tunggu beberapa saat, ketika kadar gas melampaui batas maksimum yang ditoleransi maka akan menyalakan buzzer sebagai tanda peringatan. Sebagai simulasi bisa menggunakan gas dari korek api gas, karena masih berbahan sama dari propana. Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. 1.
Pada saat alat dalam kondisi on, untuk pemakaian pertama kali rangkaian terutama sensor memerlukan waktu untuk warm up Warm-up ini dibutuhkan untuk menyetabilkan tegangan heater pada sensor gas dan menyetabilkan kondisi udara. Waktu yang diperlukan sekitar 2-5 jam, tetapi untuk pemakaian selanjutnya sensor sudah dalam keadaan siap pakai dan set point “0”.
39
40
2.
Dalam kondisi tidak ada gas yang terdeteksi (set point “0”), buzzer tidak akan berbunyi.
Gambar 4.1 Display LCD ketika set point “0” 3.
Kemudian kita setting nilai toleransi maksimum gas yang terdeteksi. Nilai yang kita masukkan contohnya adalah 2000 ppm.
4.
Setelah kita berikan stimulan gas LPG, maka sensor akan bereaksi. Saat kadar gas masih < 2000 ppm, buzzer tidak bereaksi apa-apa.
5.
Kemudian beberapa saat kemudian saat kadar gas mencapai ≥ 2000 ppm, buzzer berbunyi sebagai tanda peringatan. Kondisi yang terekam adalah saat kadar gas mencapai 2682 ppm.
Gambar 4.2 Buzzer sebagai tanda peringatan
41
Skema pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Detektor kebocoran gas LPG
Jarak (10,30,50,70,100, 150, dan 200 cm)
Tabung gas LPG
Gambar 4.3 Skema pengujian alat 4.2 Hasil Pengujian Alat Prosedur pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Memasang pembatas daerah pengujian sebagai salahsatu langkah keamanan. 2. Meletakkan tabung gas sejajar dengan alat dengan posisi selang dan sensor saling berhadapan. 3. Memastikan alat dalam kondisi “on”, kemudian mengeluarkan stimulan gas LPG dengan membuka katup regulator. Sebelumnya pastikan pengukur dan pencatat waktu disiapkan. 4. Antara setiap pengukuran (dalam waktu yang sama atau berbeda) terdapat jeda waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan alat dalam kondisi normal, agar meminimalisir error. Setelah melakukan pengujian, detektor kebocoran gas LPG, telah dibuktikan fungsinya bekerja dengan baik. Ketika kadar gas mencapai batas maksimum kadar gas yang ditoleransi maka buzzer akan berbunyi. Batas minimum yang bisa dideteksi adalah 188 ppm dan maksimum adalah 12.000 ppm. Pengujian ini juga mengukur respon waktu berdasarkan jarak antara tabung gas dengan detektor kebocoran gas LPG. Maksudnya, waktu yang dibutuhkan oleh
42
alat untuk bereaksi terhadap kadar gas yang terdeteksi. Pengujian dilakukan dalam dua kondisi, yaitu dalam ruangan terbuka dan ruangan tertutup. Hasil pengujian bisa dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1 respon waktu pengujian alat di ruang terbuka Jarak Pengujian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
10 cm (2137 ppm) 2 1’43 1’57 1’81 1’50 1’67 1’90 2’10 2’15 2’15 1’83
30 cm (2388 ppm) 8’75 8’20 8’55 9’10 8’75 8’63 8’40 8’15 8’34 7’90 8’48
50 cm (2356 ppm) 16’62 16’75 17’09 17’38 16’82 16’35 16’06 15’65 15’89 16’15 16’48
70 cm (2476 ppm)
100 cm (2588 ppm)
150 cm (2623 ppm)
200cm (2682 ppm)
21’64 20’88 21’32 21’76 21’57 21’12 20’78 20’25 20’13 20’32 20’98
25’25 25’86 25’53 25’67 25’39 25’18 24’78 24’69 24’45 24’90 25’17
28’45 28’79 29’23 29’26 29’65 29’54 29’33 29’15 28’87 28’70 29’10
32’16 32’81 33’10 33’45 33’28 33’06 32’83 32’54 32’39 32’14 32’78
Jarak (cm)
Gambar 4.4 Grafik respon waktu rata-rata di ruang terbuka
43
Tabel 4.2 respon waktu pengujian alat di ruang tertutup Jarak 10 cm 30 cm 50 cm (2037 (2087 (2056 Pengujian ppm) ppm) ppm) 1 2 3’38 4’56 2 1’47 2’31 4’76 3 1’54 2’31 5’06 4 1’82 2’87 5’34 5 2’02 3’21 4’78 6 1’78 3’15 5’08 7 1’45 3’40 4’87 8 1’37 3’33 5’14 9 1’76 3’12 5’23 10 2’12 3’29 4’97 Rata-rata 1’52 3’04 4’98 Ket : waktu dalam satuan detik atau second
70 cm (2153 ppm) 6’05 6’15 6’37 6’28 6’57 6’86 7’03 7’17 6’78 6’65 6’59
100 cm (2320 ppm) 8’35 7’78 7’84 8’18 8’22 7’75 8’07 8’24 8’16 8’23 8’08
150 cm (2280 ppm)
200cm (2245 ppm)
10’54 10’36 10’76 10’89 11’16 11’09 10’92 10’83 11’26 11’38 10’92
13’55 13’81 13’41 13’01 12’76 12’54 12’31 12’67 12’79 12’54 12’94
Jarak (cm)
Gambar 4.5 Grafik respon waktu rata-rata di ruang tertutup
44
Gambar 4.6 Foto pengujian
4.3 Analisis Hasil Pengujian Setelah melakukan pengujian terhadap alat, dapat diketahui bahwa alat berfungsi dengan baik sesuai dengan harapan. Sensor dapat mendeteksi kadar gas LPG, kemudian memasukkan input ke dalam mikrokontroler. Ketika kadar gas LPG mencapai batas maksimum, buzzer akan menyala. Tetapi, ada perbedaan pada respon waktu di ruang tertutup dan ruang terbuka. Faktor yang kemungkinan mengakibatkan hal tersebut adalah sebagai berikut. 1. Di ruang terbuka faktor angin yang besar kemungkinan mempengaruhi alur rambat gas, sehingga mempengaruhi waktu respon dan sensitivitas sensor untuk mendeteksi gas LPG. 2. Pembuatan rangkaian yang kurang baik, seperti bahan PCB yang kurang baik, pencetakkan PCB yang kurang baik, teknik penyolderan yang kurang baik, dan lain sebagainya. 3. Berdasarkan data hasil pengukuran didapatkan bahwa faktor angin berpengaruh pada respon waktu di ruang terbuka. Untuk jarak 30 cm
45
membutuhkan waktu rata-rata 8’48 detik, untuk jarak 50 cm membutuhkan waktu rata-rata 16’48 detik, jarak 70 cm membutuhkan waktu rata-rata 20’98 detik, jarak 100 cm membutuhkan waktu rata-rata 25’17 detik, jarak 150 cm membutuhkan waktu rata-rata 29’10 detik, dan jarak 200 cm membutuhkan waktu rata-rata 32’78 detik. Hal ini menunjukkan adanya penurunan respon alat berdasarkan jarak, karena faktor-faktor di atas. 4. Sedangkan pengukuran di ruang tertutup menunjukkan respon alat yang cukup baik, karena minimnya faktor yang ada di ruang terbuka. Untuk jarak 30 cm membutuhkan waktu rata-rata 3’04 detik, untuk jarak 50 cm membutuhkan waktu rata-rata 4’98 detik, jarak 70 cm membutuhkan waktu rata-rata 6’59 detik, jarak 100 cm membutuhkan waktu rata-rata 8’08 detik, jarak 150 cm membutuhkan waktu rata-rata 10’92 detik, dan jarak 200 cm membutuhkan waktu rata-rata 12’94 detik.