BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen, dan peralatan yang dipergunakan untuk melakukan pengujian alat, kemudian menyiapkan data hasil pengukuran yang didapat dari hasil pengukuran tersebut. Pelaksanaan pendataan dengan menggunakan sebuah rangkaian dan dilakukan secara berulang-ulang supaya dihasilkan data yang benar-benar tepat.
Gambar 4.1 Bentuk fisik alat di dalam ruangan
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Gambar 4.2 Bentuk fisik alat di luar ruangan
Gambar 4.3 Bentuk fisik sensor DHT22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Gambar 4.4 Bentuk fisik sensor water 4.1
Persiapan perangkat keras dan perangkat lunak Sebelum membuat rangkaian yang akan digunakan sebagai pendataan,
terlebih dahulu mempersiapkan alat yang diperlukan sebagai penunjang pada saat melakukan pengujian pada rangkaian. Yaitu adalah kabel USB, Arduino Mega, sensor DHT22, sensor water dan Multimeter digital. Pastikan sumber daya tegangan tersedia di tempat, sehingga persiapan perangkat keras dan lunak dapat bekerja dalam mengambil data. Alat diletakkan pada posisi yang benar, yaitu di luar ruangan sehingga dapat memonitoring dengan tepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
4.2
Pengujian setiap blok Sebelum melaksanakan pendataan pada rangkaian terlebih dahulu
memeriksa hubungan hubungan pada rangkaian. Langkah selanjutnya adalah menentukan test point untuk pengujian pada rangkaian yang akan didata. Adapun proses pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
4.2.1 Pengujian Elektrikal Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah tegangan yang berasal dari charger HP yang memiliki tegangan 6 - 20V sesuai rating tegangan yang di butuhkan oleh Arduino Mega 2560. Pengujian tegangan ini berasal dari tegangan kabel USB yang terkoneksi ke PC Pengujian dilakukan menggunakan multimeter digital, Hasil dari pengujian tegangan tercatat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Tegangan dari hasil pengukuran elektrikal
Rujukan Datasheet
Hasil Pengukuran
5V
5,05 V
5V
5,04 V
5V
5,03 V
5V
5V
5V
5V
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai tegangan untuk pengujian di awalawal, mengalami tegangan yang tidak sesuai dengan standar yaitu melebih dari 5 V, namun setelah itu tegangan menurun dan sesuai dengan standar tegangan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
dibutuhkan. Setelah dilakukanya lima kali pengujian. 4.2.2 Pengujian sensor DHT 22 Sensor suhu DHT 22 diuji dengan cara memberikan catu 5V dan memberikan pemanasan secara tidak langsung, sedangkan tegangan keluaran langsung diamati dengan voltmeter. Dari pengujian didapatkan data sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil pengujian tegangan sensor DHT 22
Suhu
Tegangan Keluaran
35° C
0.35 mV
40° C
0.40 mV
45° C
0.45 mV
50° C
0.50 mV
55° C
0.55 mV
Dari hasil pengujian diketahui tegangan keluaran sensor naik sebesar ratarata 1mV untuk setiap 1° C maka sensor telah bekerja dengan baik.
4.2.3
Pengujian Program Arduino IDE DHT22 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah secara Aplikasi program
Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) untuk sensor DHT22 yang akan di upload ke Arduino Mega sudah benar atau perlu adanya perbaikan. Pengujian ini dilakukan dengan cara Verify/Compile pada lembar Sketch, bila program
pada
lembar
Sketch
berjalan
dengan
Verify/Compile maka program dinyatakan bekerja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
baik
setelah
kita
46
Gambar 4.5 Proses Verify DHT22 berjalan dengan baik
Gambar 4.6 Proses Upload DHT22 berjalan dengan baik Setelah proses Verify dan Upload selesai maka dilakukan pengetesan keluaran dari
serial
monitor
yang
merupakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hasil
pembacaan
sensor
47
suhu
dan kelembaban DHT22. Lakukan pengecekan di menu Tools kemudian
dipilih Serial Monitor. Maka akan muncul seperti Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Tampilan keluaran sensor DHT22 melalui serial monitor Dilihat dari Gambar 4.3 pada serial monitor, terlihat bahwa pada saat pengujian angka data kelembaban dan suhu yang terlihat adalah 29,4% dengan suhu 79,7° C.
4.2.4 Pengujian Program LCD 16 X2 Setelah proses upload selesai maka langkah selanjutnya adalah pengujian pada LCD (lyquid crystal display). Tampilan pada LCD (lyquid crystal display) akan sesuai dengan program yang telah di upload pada board arduino yaitu “pengukuran kelembaban dan suhu”, apabila sudah muncul seperti itu maka pengujian LCD (lyquid crystal display) telah berhasil. Bisa dilihat pada gambar 4.8 dan 4.9.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
.
Gambar 4.8 Tampilan Suhu dalam LCD 16x2
Gambar 4.9 Tampilan Kelembapan dalam LCD 16X2
4.2.5 Pengujian Perbandingan DHT22 Setelah selesai melakukan pengujian program dengan LCD. Langkah selanjutnya yang akan diuji adalah perbandingan DHT22 dengan sensor lain yaitu DHT11 dan thermometer. Tujuannya adalah untuk menentukan bahwa nilai dari sensor DHT22 sudah benar. Jika dibandingankan dengan sensor lain yang serupa, seperti yang terlihat pada tabel 4.3.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Tabel 4.3 Hasil pengujian DHT22 dan perbandingan dengan DHT11 serta Thermometer DHT22
DHT11
THERMOMETER
SELISIH
C
RH
C
RH
C
C
RH
30°
62%
30°
65%
31°
1
3
31°
65%
31°
63%
32°
1
2
32°
68%
32°
64%
32°
0
4
33°
67%
33°
64%
33°
0
3
34°
70%
34°
63%
34°
0
7
36°
67%
36°
66%
38°
2
1
39°
68%
39°
68%
39°
1
0
41°
70%
41°
70%
41°
0
0
42°
72%
42°
71%
42°
0
1
45°
72%
45°
72%
45°
0
0
Dari tabel 4.3 diatas terlihat bahwa hasil dari pengujian yang dilakukan selama sepuluh kali, mendapatkan sebuah perbandingan yang tidak begitu besar selisihnya pada suhu. Namun terlihat angka selisih cukup besar terlihat pada perbandingan kelembapan.
Gambar 4.10 Sensor DHT11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
Gambar 4.11 Thermometer 4.3
Pengujian program Arduino IDE Sensor Water Mengetahui
apakah
program
program
Arduino
IDE
(Integrated
Development Enviroment) untuks sensor water yang akan di upload ke Arduino Mega, sudah betul atau belum. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.12 dan 4.13.
Gambar 4.12 Proses verify sensor water berjalan dengan baik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Gambar 4.13 Proses upload sensor water berjalan dengan baik Setelah proses Upload selesai maka dilakukan pengetesan keluaran dari serial
monitor
yang
merupakan
hasil
pembacaan
water. seperti gambar
4.14.
Gambar 4.14 Tampilan keluaran sensor water melalui serial monitor 4.4
Pengujian Program Arduino Ide Gabungan Keseluruhan Setelah komponen yang terdapat pada alat ini di uji satu persatu,
langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian program secara keseluruhan, seperti pada gambar 4.15 dan 4.16 .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Gambar 4.15 Proses verify sensor gabungan berjalan dengan baik
Gambar 4.16 Proses upload sensor gabungan berjalan dengan baik 4.5
Pengujian Alat Prakiraan Cuaca Di Luar Ruangan Langkah pengujian selanjutnya adalah dengan mengamati suhu di luar
lingkungan selama 24 jam terakhir dalam 1 hari Tanggal 1 Juli 2016.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
4.5.1 Pengamatan suhu DHT22 Berdasarkan Temperatur Pengamatan ini dilakukan dalam waktu 24 jam mengamati suhu yang terus berubah perjamnya di daerah Jakarta, sehingga bisa ditarik kesimpulan seperti pada Gambar grafik 4.17 dan grafik 4.18.
Gambar grafik 4.17 Pengamatan suhu menggunakan DHT22 berdasarkan suhu
Gambar grafik 4.18 Pengamatan Kelembapan menggunakan DHT22 berdasarkan suhu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
4.5.2 Proses pengambilan data Proses pengambilan data grafik diatas terlihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Proses pengamatan cuaca sekitar Setelah mendapatkan data pengamatan, hal yang bisa didapatkan adalah riwayat suhu yang tertinggi dan terendah, sehingga terlihat seperti pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Riwayat suhu Riwayat Suhu
Hari Ini
Normal
Tinggi
33°
31°
Rendah
24°
23°
Terlihat dari tabel diatas bahwa riwayat suhu tertinggi yang dilakukan selama 24 jam adalah senilai 33° C, dan riwayat suhu paling rendah yaitu 24° C.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
4.6
Hasil Pengujian Setelah pengujian keseluruhan telah selesai. Maka, dari hasil pengujian ini
menggambarkan seluruh program telah bekerja dengan semestinya. Berikut hasil Pengujian keseluruhan yang menyimpulkan sebuah analisa seperti terlihat pada Tabel 4.5 dan 4.6. Tabel 4.5 Status kesimpulan kondisi cuaca siang hari Status/Kondisi Siang Hari
Kesimpulan
Suhu di atas 33°C
Sunny (Panas)
Suhu di bawah 33°C
Cloudy (Mendung)
Sensor water terkena air
Rain (Hujan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
Tabel 4.6 Status kesimpulan kondisi cuaca malam hari Status/Kondisi Malam Hari
Kesimpulan
Suhu diatas 33°C / di bawah
Cerah/Mendung
33°C
Sensor water terkena air
Rain (Hujan)
Digambarkan bahwa ketika siang hari suhu diatas 33°C maka keadaan lingkungan sekitar memiliki kondisi yang panas, karena matahari terpancar terang yang mengakibatkan suhu menjadi tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa keadaan cuaca atau langit saat itu terbilang sedang cerah. Sedangkan ketika siang hari suhu dibawah 33°C keadaan lingkungan sekitar cenderung menjadi tidak panas, karena suhu menurun dan matahari tentu tidak terlalu memancarkan sinarnya karena tertutup awan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keadaan langit sedang berawan. Lalu ketika hujan sudah mulai menetes suhu diatas 33°C maupun dibawah 33°C tidak menandakan kesimpulan cerah atau berawan, melainkan ketika tetesan hujan mengenai sensor water kondisi yang bisa disimpulkan adalah turun hujan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
Namun ketika malam hari alat prakiraan cuaca belum dapat menyimpulkan status atau kondisi langit hanya dapat menyimpulkan status kondisi hujan atau tidak. Seperti yang terlihat pada Gambar
Gambar 4.20 Tampilan LCD Sunny
Gambar 4.21 Tampilan LCD Cloudy
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Gambar 4.22 Tampilan LCD Rain
Dari Gambar diatas terlihat LCD menunjukan informasi yang berbeda-beda, ketika setiap sensor mendeteksi adanya perbuhan suhu, kelembapan dan, cuaca sekitar. Sehingga dapat membantu memonitoring keadaan cuaca sekitar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/