BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
4.1
Pembahasan Kasus tugas besar pengendalian kualitas adalah untuk menguji kualitas
dan melihat seberapa besar kecacatan produksi shockbreaker yang dihasilkan oleh PT.Akri. berikut ini adalah studi kasus yang dibuat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
4.1.1
Studi Kasus PT.AKRI yang bergerak dalam bidang manufacturing memproduksi
shocbreaker yang merupakan sebuah vendor perusahaan sepeda motor honda. Perusahaan tersebut ingin melakukan pengendalian kualitas terhadap kecacatan produk shocbreaker pada panjang selisih lingkaran per agar mempunyai standar kenyamanan saat digunaka. Produk yang dihasilkan PT.AKRI dengan standar Quality control PT. Honda yang mempunyai batas toleransi kecacatan panjang produk panjang per sebesar 20 mm ± 0,75. Berikut adalah data yang didapatkan operator QC saat melakukan observasi selama 30 hari dengan mengambil sampel 150 unit perjam. Tabel 4.1 Data Observasi
Observasi
Data pengukuran batas toleransi (± 0,75 inci)
hari
X1
X2
X3
X4
X5
1
20.50
20.75
20.55
20.45
20.40
2
20.40
20.70
20.45
20.65
20.60
3
20.25
20.60
20.20
20.20
20.50
4
20.25
20.50
20.25
20.25
20.65
5
20.65
20.70
20.60
20.60
20.40
Tabel 4.1 Data Observasi (Lanjutan)
Observasi
Data pengukuran batas toleransi (± 0,75 inci)
hari
X1
X2
X3
X4
X5
6
20.55
20.70
20.40
20.60
20.50
7
20.65
20.60
20.50
20.60
20.70
8
20.25
20.60
20.40
20.70
20.45
9
20.20
20.45
20.20
20.20
20.50
10
20.50
20.55
20.50
20.40
20.20
11
20.55
20.45
20.55
20.35
20.65
12
20.40
20.65
20.40
20.60
20.60
13
20.20
20.75
20.55
20.45
20.55
14
20.70
20.75
20.75
20.65
20.65
15
20.75
20.45
20.55
20.65
20.75
16
20.40
20.35
20.40
20.60
20.70
17
20.20
20.20
20.60
20.60
20.40
18
20.25
20.40
20.75
20.75
20.75
19
20.25
20.65
20.75
20.75
20.75
20
20.60
20.40
20.70
20.70
20.50
21
20.45
20.75
20.55
20.55
20.65
22
20.60
20.65
20.60
20.60
20.20
23
20.40
20.20
20.40
20.40
20.20
24
20.60
20.70
20.60
20.60
20.50
25
20.20
20.45
20.20
20.20
20.50
26
20.50
20.75
20.70
20.70
20.50
27
20.60
20.50
20.40
20.40
20.60
28
20.20
20.35
20.40
20.40
20.70
29
20.40
20.40
20.70
20.70
20.40
30
20.75
20.50
20.55
20.55
20.45
Dari data observasi ditentukan perhitungan dengan menggunakan perhitungan manual. Berikut adalah perhitungan yang ditentukan pada modul Quality Control.
4.2
Pengolahan Data Pengolahan data digunakan sebagai ukuran seberapa dekat sebuah produk
memiliki kesesuaian dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Berikut adalah perhitungan yang dilakukan dalam tugas besar pengendalian kualitas.
4.2.1
Perhitungan Manual Berikut adalah tabel rangkuman pada perhitungan manual dari studi kasus
diatas. menggunakan tabel data observasi tabel 4.2 merupakan rangkuman perhitungan manual pada modul Quality Control . Tabel 4.2 Rangkuman Data Observasi
Observasi
Data pengukuran batas toleransi (± 0,75 inci)
hari
X1
X2
X3
X4
X5
X
R
1
20.50
20.75
20.55
20.45
20.40
20.53
0.35
2
20.40
20.70
20.45
20.65
20.60
20.56
0.3
3
20.25
20.60
20.20
20.20
20.50
20.39
0.35
4
20.25
20.50
20.25
20.25
20.65
20.4
0.4
5
20.65
20.70
20.60
20.60
20.40
20.59
0.3
6
20.55
20.70
20.40
20.60
20.50
20.55
0.3
7
20.65
20.60
20.50
20.60
20.70
20.61
0.2
8
20.25
20.60
20.40
20.70
20.45
20.48
0.45
9
20.20
20.45
20.20
20.20
20.50
20.37
0.2
10
20.50
20.55
20.50
20.40
20.20
20.45
0.25
11
20.55
20.45
20.55
20.35
20.65
20.51
0.3
12
20.40
20.65
20.40
20.60
20.60
20.53
0.25
13
20.20
20.75
20.55
20.45
20.55
20.52
0.45
14
20.70
20.75
20.75
20.65
20.65
20.7
0.1
Tabel 4.2 Rangkuman Data Observasi (Lanjutan)
15
20.75
20.45
20.55
20.65
20.75
20.63
0.3
16
20.40
20.35
20.40
20.60
20.70
20.49
0.35
17
20.20
20.20
20.60
20.60
20.40
20.44
0.3
18
20.25
20.40
20.75
20.75
20.75
20.58
0.5
19
20.25
20.65
20.75
20.75
20.75
20.63
0.5
20
20.60
20.40
20.70
20.70
20.50
20.58
0.3
21
20.45
20.75
20.55
20.55
20.65
20.59
0.3
22
20.60
20.65
20.60
20.60
20.20
20.55
0.35
23
20.40
20.20
20.40
20.40
20.20
20.36
0.1
24
20.60
20.70
20.60
20.60
20.50
20.6
0.2
25
20.20
20.45
20.20
20.20
20.50
20.37
0.2
26
20.50
20.75
20.70
20.70
20.50
20.63
0.25
27
20.60
20.50
20.40
20.40
20.60
20.5
0.2
28
20.20
20.35
20.40
20.40
20.70
20.43
0.4
29
20.40
20.40
20.70
20.70
20.40
20.52
0.3
30
20.75
20.50
20.55
20.55
20.45
20.56
0.3
∑x=615.65
∑R=8.75
Total
Nb: Bold menyatakan produk yang dinyatakan cacat berdasarkan nilai batasan CL pada x-bar yaitu 20.52
Peta x : CL = 20,52 UCL = X + (A2 x R ) UCL = 20,52 + (0,483 x0,29) = 20,66 LCL =
– (A2 x )
LCL = 20.52 - (0.483 x 3.52) = 18,82
a. Grafik peta
Gambar 4.1 Peta
Sebelum Direvisi
Peta R : CL =
= 0,483
UCL = 2.004 x 0,483 = 0,967932 LCL = 0 x 3.52 = 0 b. Grafik peta R
Gambar 4.2 Peta R Sebelum Direvisi
Tabel 4.3 Perhitungan
Observasi
dan
Perbaikan (Lanjutan)
Data pengukuran batas toleransi (± 0,75 inci)
hari
X1
X2
X3
X4
X5
X
R
1
20.50
20.75
20.55
20.45
20.40
20.53
0.35
2
20.40
20.70
20.45
20.65
20.60
20.56
0.3
5
20.65
20.70
20.60
20.60
20.40
20.59
0.3
6
20.55
20.70
20.40
20.60
20.50
20.55
0.3
7
20.65
20.60
20.50
20.60
20.70
20.61
0.2
12
20.40
20.65
20.40
20.60
20.60
20.53
0.25
13
20.20
20.75
20.55
20.45
20.55
20.52
0.45
15
20.75
20.45
20.55
20.65
20.75
20.63
0.3
18
20.25
20.40
20.75
20.75
20.75
20.58
0.5
19
20.25
20.65
20.75
20.75
20.75
20.63
0.5
20
20.60
20.40
20.70
20.70
20.50
20.58
0.3
21
20.45
20.75
20.55
20.55
20.65
20.59
0.3
22
20.60
20.65
20.60
20.60
20.20
20.55
0.35
25
20.20
20.45
20.20
20.20
20.50
20.37
0.2
26
20.50
20.75
20.70
20.70
20.50
20.63
0.25
29
20.40
20.40
20.70
20.70
20.40
20.52
0.3
30
20.75
20.50
20.55
20.55
20.45
20.56
0.3
349,53
5,45
Jumlah = 23,30 = 0,36 Peta
:
CL = 23,30 UCL =
+ (A2 x )
UCL = 23,30 + (0.483 x 0,36) = 23.47 LCL =
– (A2 x )
LCL = 23,30 - (0.483 x 0,36) = 23,12
Data Observasi Perbaikan LingkarPer Shockbreaker 0,6 Rata-Rata Lingkar… 0,5
UCL = 23,47
0,4
CL = 23,30 LCL = 23,12
0,3 0,2 0,1 0 0
5
10
15
20
Jumlah Pengamatan Gambar 4.3 Peta
sesudah Direvisi
Peta R : CL =
= 0,36
UCL = 2.004 x 0,36 = 0,72 LCL = 0 x 3.42 = 0 Data Observasi Perbaikan LingkarPer Shockbreaker 0,6
Rata-Rata Lingkar…
0,5
UCL = 0,72
0,4
CL = 0,36
0,3
LCL = 0
0,2 0,1 0 0
5
10
15
20
Jumlah Pengamatan Gambar 4.4 Peta R sesudah Direvisi
4.3
Analisis Analisis berfungsi sebagai mempermudah solusi untuk menganalisis data
yang didapat berdasarkan perhitungan yang digunakan. Seperti dalam tugas besar ini yaitu menggunakan perhitung manual dan didapat analisis untuk mengetahui artinya. Berikut ini adalah analisis yang telah dibuat berdasarkan perhitungan. Berdasarkan pengambilan data yang dilakukan selama 30 hari pengamatan maka perkiraan target produk yang dihasilkan sebanyak 1500 unit per shockbreaker. Department quality control yang setiap produk yang dihasilkan dalam jumlah 300 melakukan pengambilan sampel. Diketahui nilai rata-rata x yang didapat adalah sebesar 20,52. Hasil ini menyatakan bahwa rata-rata ukuran per shockbreaker yang diamati adalah sebesar 20,52 ketetapan hasil x bisa juga dijadikan acuan tingkat produksi yang dihasilkan karena berada pada batas toleransi yang ditetapkan. Selanjutnya hasil dari nilai rata-rata untuk range yang sebelum direvisi mempunyai nilai sebesar 0,483. Ini menyatakan bahwa rata-rata nilai selisih antara hasil ukuran terbesar dengan ukuran terkecil selama pengamatan data berlangsung. Perbandingan hasil selisih antara data terkecil dan terbesar bisa menunjukan bahwa setiap kali pengambilan sampel ukuran selisih per shockbreaker tidak terlalu jauh dengan produk cacat yang dihasilkan maka persentase perbaikan pada setiap barang cacat masih berpeluang ok. Hasil selanjutnya adalah nilai UCL dan LCL pada peta x-bar didapat adalah sebesar UCL = 20,66 dan LCL = 18,82. Hasil ini menyatakan bahwa batas maksimal data yang yang masih bisa di kategorikan atau dikontrol sebesar 20,66, kedua hasil yang bisa didapatkan dari hasil pengamatan yang diambil. Selanjutnya penjelasan pada grafik peta x yang sudah direvisi sebagai gambaran terperinci, dimana harus menampilkan data-data mana saja yang masih berada pada LCL dan UCL, data mana saja yang keluar dari kedua batas kontrol tersebut. Grafik untuk peta r atau selisih antara data sebesar dan data terkecil yaitu hasil yang digambarkan denga lebih terperinci, hasil yang digambarkan juga tingkat
grafik
perubahan
dalam
hal
penyebaran
data
nya
serta
keakurasian/ketepatan proses yang diukur dengan mencari range dari sampel yang diambil. Membahas tentang kenyamanan dan keselamatan pengendara maka pengukuran ini harus lebih sering dilakukan atau menjadi kegiatan rutin dept quality control agar dapat membuat spesifikasi yang berhubungan denga toleransi yang standar. Bisa disimpulkan bahwa selama produksi 1500 per hari dengan sistem kerja 3 shift harus baik.