BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
4.1.
Pembahasan Bagian ini akan membahas tentang deskripsi produk kalender dinding dan
juga akan membahas tentang proses pembuatan dari kalender dinding tersebut. Berikut selengkapnya mengenai deskripsi produk dan proses pembuatannya.
4.1.1 Deskripsi produk Produk display yang akan dibuat yaitu kalender dinding. Kalender dinding merupakan jenis display umum yang dapat diletakkan dimana saja dan dibaca oleh siapa saja. Kalender dinding ini dibuat pada kertas Hi-Gloss dengan ukuran A3. Kalender ini dirancang dengan ukuran 43 cm x 61 cm. Tema dari pembuatan kalender dinding ini yaitu “Produk-Produk Ergonomi”. Warna yang digunakan dalam kalender dinding ini ada 4 macam warna yaitu biru, hitam, putih, dan merah. Warna biru tua bergradasi ungu dipilih sebagai warna dasar dari kalender dinding ini. Warna hitam dan putih digunakan dalam variasi untuk penulisan huruf dan angka pada kalender dinding. Font yang digunakan yaitu Calibri dengan ukuran yang bervariasi. Kelebihan dari kalender dinding ini yaitu proses finishing yang menggunakan Hi-Gloss UV untuk meningkatkan kecerahan warna kalender dinding dan juga membuat kalender dinding tidak mudah rusak jika terkena air, warna biru tua bergradasi ungu yang digunakan sebagai warna dasar menurut penelitian mampu meningkatkan relaksasi ketika mata manusia melihat warna tersebut dan penempatan layout pada desain kalender dinding simpel sehingga tidak membingungkan pada saat melihatnya. Sesuai dengan tema, gambar produk-produk yang ergonomi juga dapat dilihat pada kalender dinding ini sehingga dapat menjadi pembelajaran ketika melihat gambar produk tersebut. Produk kalender dinding dapat dilihat pada gambar 4.1.
DIV-1
DIV-2
PRODUK-PRODUK ERGONOMI
2012 M EI Senin
3
Selasa
4
Rabu
5
Kamis
6
Jumat
7
JU N I
Sabtu Minggu
1
2
8
9
Senin
6
Selasa
7
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu Minggu
1
2
3
8
9
10 11 12
4
5
10 11 12 13 14 15 16
13 14 15 16 17 18 19
17 18 19 20 21 22 23
20 21 22 23 24 25 26
24 25 26 27 28 29 30
27 28 29 30 31
6 Mei 2012 – Hari Raya Waisak Tahun 2556
16 Juni 2012 – Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
17 Mei 2012 – Kenaikan Yesus Kristus
Gambar 4.1 Produk Display Kalender Dinding
DIV-3
4.1.2 Proses Pembuatan Display Proses pertama kali dari pembuatan display kalender dinding ini yaitu menentukan konsep dasar tema dan desain. Pembuatan konsep dasar tema dan desain dari kalender dinding ini dilakukan secara brainstorming yaitu dicari ideide dari setiap orang pada kelompok kemudian dikumpulkan ide-ide tersebut dan dibuat konsep dasar tema dan desain. Tema yang diambil dalam pembuatan kalender dinding ini yaitu “Produk-Produk Ergonomi”. Seperti dapat dilihat pada gambar 4.1, foto produk-produk ergonomi yang menjadi barang sehari-hari yang kita temui dimasukkan ke dalam kalender dinding tersebut. Selain untuk memperindah tampilan kalender dinding, gambar tersebut dapat juga sebagai media pembelajaran ketika melihatnya. Proses desain dilakukan menggunakan software CorelDRAW X4. Proses perhitungan untuk huruf dan angka dilakukan berdasarkan jarak pandang yang berbeda-beda. Dalam menentukan ukuran untuk setiap huruf didapat dari rumus perhitungan dan jarak maksimum, adapun rumusnya sebagai berikut:
Tinggi huruf / angka dalam mm (H) =
Tinggi huruf kecil (h) =
Lebar huruf besar =
Lebar huruf kecil =
Tebal huruf besar =
Tebal huruf kecil =
Jarak antara 2 huruf =
jarak visual (mm) 200
2 H 3
2 H 3 2 h 3 1 H 6
1 h 6 1 H 4
Berdasarkan rumus diatas, untuk tulisan judul, bulan dan tahun dengan jarak pandang 6000 mm. Berikut perhitungan selengkapnya.
DIV-4
Tinggi huruf / angka dalam mm (H) =
jarak visual (mm) 200
= Tinggi huruf kecil (h)
Lebar huruf besar
=
2 H 3
=
2 . 30 = 20 mm 3
=
2 H 3
= Lebar huruf kecil
Tebal huruf besar
Jarak antara 2 huruf
. 30 = 20 mm
=
2 h 3
=
2 . 20 = 13,33 mm 3
=
1 H 6
= Tebal huruf kecil
= 30 mm
. 30 = 5 mm
=
1 h 6
=
1 . 20 = 3,33 mm 6
=
1 H 4
=
. 30 = 7,5 mm
Berdasarkan rumus diatas, untuk tulisan nama hari dengan jarak pandang 3000 mm. Berikut perhitungan selengkapnya. Tinggi huruf / angka dalam mm (H) = =
jarak visual (mm) 200
= 15 mm
DIV-5
Tinggi huruf kecil (h)
Lebar huruf besar
=
2 H 3
=
2 . 15 = 10 mm 3
=
2 H 3
= Lebar huruf kecil
Tebal huruf besar
=
2 h 3
=
2 . 10 = 6,67 mm 3
=
1 H 6
= Tebal huruf kecil
Jarak antara 2 huruf
. 15 = 10 mm
. 15 = 2,5 mm
=
1 h 6
=
1 . 10 = 1,67 mm 6
=
1 H 4
=
. 15 = 3,75 mm
Berdasarkan rumus diatas, untuk tulisan angka-angka dengan jarak pandang 5000 mm. Berikut perhitungan selengkapnya. Tinggi huruf / angka dalam mm (H) =
jarak visual (mm) 200
= Tinggi huruf kecil (h)
= 25 mm
=
2 H 3
=
2 . 25 = 16,67 mm 3
DIV-6
Lebar huruf besar
= =
Lebar huruf kecil
Tebal huruf besar
Jarak antara 2 huruf
. 25 = 16,67 mm
=
2 h 3
=
2 . 16,67 = 11,11 mm 3
=
1 H 6
= Tebal huruf kecil
2 H 3
. 25 = 4,17 mm
=
1 h 6
=
1 . 16,67 = 2,78 mm 6
=
1 H 4
=
. 25 = 6,25 mm
Ukuran huruf yang didapatkan berdasarkan perhitungan dengan jarak pandang yang berbeda-beda. Jarak pandang yang diperhitungkan yaitu 6000 mm, 3000 mm dan 5000 mm. Berikut ini merupakan contoh huruf dan ukuranukurannya berdasarkan pengukuran diatas dengan skala 1:1.
DIV-7
Gambar 4.2 Contoh Ukuran Huruf Dengan Jarak Pandang 6000 mm
4.2
Analisis Analisis dari kalender dinding yang dirancang ditujukan untuk
memperjelas pembahasan yang telah dilakukan. Analisis dalam pembuatan laporan modul display ini meliputi analisis prinsip dan tipe display, analisis ukuran dan warna yang digunakan, serta analisis kelebihan dan kekurangan kalender dinding yang dirancang. Berikut ini adalah selengkapnya mengenai analisis.
4.2.1 Analisis Prinsip dan Tipe Display Prinsip-prinsip yang digunakan dalam perancangan kalender dinding ini adalah proximity, symetry, serta continuity. Prinsip proximity digunakan karena orang yang melihat kalender dinding ini dapat dengan mudah menafsirkan isi dari display tanpa melihat dengan jelas tulisan dari display dengan kata lain kalender dinding ini dapat memberikan informasi dengan jelas kepada pengguna. Prinsip symetry digunakan karena antara gambar dengan tulisan terdapat keseimbangan, hal ini menunjukkan bahwa ukuran yang ada pada gambar tersebut seimbang dengan ukuran huruf dan angka pada kalender tersebut. Penempatan dan ukuran antara gambar yang satu dengan yang lainnya juga memiliki
DIV-8
keseimbangan antara besar dan jarak. Prinsip terakhir yang digunakan dalam perancangan kalender meja adalah continuity, yaitu antara tulisan dengan gambar memiliki keterkaitan maksud atau arti, dapat dilihat pada judul kalender dengan gambar-gambar yang ada pada kalender memiliki hubungan. Prinsip similarity tidak digunakan dalam pembuatan display kalender ini karena warna yang digunakan lebih dari 3 macam. Berdasarkan lingkungan kalender dinding ini termasuk dalam tipe display statis karena memberikan informasi tidak berdasarkan oleh waktu. Kalender dinding yang dibuat ini berdasarkan tujuannya termasuk dalam tipe display umum, karena kalender dinding dapat ditempatkan dan dibaca oleh siapa saja. Berdasarkan informasinya display ini termasuk display kuantitatif karena informasi yang disampaikan berbentuk data numerik. Berdasarkan panca indera, kalender dinding yang dirancang termasuk dalam visual display, karena dapat dilihat oleh mata.
4.2.2 Analisis Ukuran dan Warna Kalender yang dirancang ini berukuran cukup besar dengan bentuk persegi panjang. Ukuran dari kalender dinding ini yaitu 43 cm x 61 cm. Tema dari kalender ini yaitu produk-produk ergonomi yang bertujuan agar ketika pengguna kalender melihat kalender ini tidak hanya mendapat informasi tentang tanggal, bulan, dan tahun tetapi pengguna dapat mengetahui produk-produk yang ergonomi itu seperti apa. Ukuran huruf untuk kalender bervariasi tergantung jarak pandang yang dibuat. Bulan, tahun, dan judul dari kalender menggunakan jarak pandang sejauh 6 meter. Penggunaan jarak pandang sejauh 6 meter merupakan asumsi bahwa tulisan bulan, tahun, dan judul akan dapat dilihat pada jarak terjauh yaitu 6 meter. Ukuran huruf untuk bulan, judul, dan tahun diperoleh berdasarkan perhitungan dengan menggunakan jarak pandang tersebut. Ukuran-ukuran tersebut, yaitu tinggi huruf / angka (H) sebesar 30 mm, tinggi huruf kecil sebesar 20 mm, lebar huruf besar sebesar 20 mm, lebar huruf kecil sebesar 13,33 mm, tebal huruf besar sebesar 5 mm, tebal huruf kecil sebesar 3,33 mm, jarak antara 2 huruf 7,5 mm.
DIV-9
Penggunaan jarak pandang 3 meter digunakan untuk ukuran nama hari dan keterangan hari libur. Ukuran huruf untuk nama hari dan keterangan hari libur diperoleh berdasarkan perhitungan dengan menggunakan jarak pandang tersebut yaitu, tinggi huruf / angka (H) sebesar 15 mm, tinggi huruf kecil sebesar 10 mm, lebar huruf besar sebesar 10 mm, lebar huruf kecil sebesar 6,67 mm, tebal huruf besar sebesar 2,5 mm, tebal huruf kecil sebesar 1,67 mm, jarak antara 2 huruf 3,75 mm. Penggunaan jarak pandang 5 meter digunakan untuk angka-angka penunjuk tanggal. Ukuran angka untuk angka-angka penunjuk tanggal diperoleh berdasarkan perhitungan dengan menggunakan jarak pandang tersebut yaitu, tinggi huruf / angka (H) sebesar 25 mm, tinggi huruf kecil sebesar 16,67 mm, lebar huruf besar sebesar 16,67 mm, lebar huruf kecil sebesar 11,11 mm, tebal huruf besar sebesar 4,17 mm, tebal huruf kecil sebesar 2,78 mm, jarak antara 2 huruf 6,25 mm.
4.2.3 Analisis Kelebihan dan Kekurangan Kalender dinding yang dirancang ini memliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kalender dinding ini adalah dapat memberikan informasi bagi pengguna tentang tanggal, bulan dan tahun serta dapat melihat hari libur-libur yang sedang atau akan berlangsung. Selain informasi itu, gambar-gambar pada kalender juga dapat memberikan informasi tentang produk-produk yang ergonomi. Kelebihan lain dari kalender dinding ini yaitu proses finishing yang menggunakan Hi-Gloss UV untuk meningkatkan kecerahan warna kalender dinding dan juga membuat kalender dinding tidak mudah rusak jika terkena air, warna biru tua bergradasi ungu yang digunakan sebagai warna dasar menurut penelitian mampu meningkatkan relaksasi ketika mata manusia melihat warna tersebut dan penempatan layout pada desain kalender dinding simpel sehingga tidak membingungkan pada saat melihatnya. Kekurangan dari kalender dinding ini yaitu bentuk dari kalender dan gambar-gambar yang bersifat kaku karena bentuknya yang persegi panjang. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan desainer dalam menggunakan software.