BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari merupakan salah satu perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang teknologi “Access Management” yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan pengaturan manajemen teknologi informasi dan mendapatkan solusi teknologi yang terbaru. PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.220.871.4019.000. Karena telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, maka perusahaan mempunyai hak dan kewajibannya dalam bidang perpajakan, salah satunya hak dan kewajiban perpajakan atas Pajak Pertambahan Nilai. Hak dan kewajiban yang dijalankan oleh PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari dalam hal Pajak Pertambahan Nilai yaitu dimulai pada saat PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP), dimana kewajiban – kewajiban yang harus dipenuhi oleh PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari yaitu sebagai berikut: 1. Memungut besarnya Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Kena Pajak yang diserahkan. 2. Membuat Faktur Pajak untuk setiap transaksi penyerahan Barang Kena Pajak. 3. Melakukan penyetoran atas Pajak Pertambahan Nilai atas segala transaksi yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai yang telah dipungut ke Kas Negara. 4. Melakukan pelaporan atas Pajak Pertambahan Nilai atas perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Masa. 5. Melakukan pengarsipan atas Faktur Pajak yang telah dibuat. 78
6. Melaksanakan pencatatan atas perolehan dan penyerahan Barang Kena Pajak. 7. Melampirkan rekap pembelian dan rekap penjualan pada Surat Pemberitahuan Masa. Penelitian yang dilakukan penulis yaitu dengan melakukan analisis atas data yang diperoleh dari perusahaan berupa Surat Pemberitahuan Masa serta Surat Setoran Pajak untuk tahun 2010, dan rekap Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2008 dan 2009. Pembahasan yang dilakukan penulis yaitu dengan melakukan perbandingan antara penerapan yang dijalankan perusahaan dengan Undang – Undang Pajak Pertambahan Nilai yang berlaku.
IV.2 Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai IV.2.1 Analisis Penyerahan Barang Kena Pajak (Pajak Keluaran) Pada tahun 2008, 2009, dan 2010, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari telah melakukan transaksi penyerahan Barang Kena Pajak dan melakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan yang dilakukan kepada pelanggan. Pemungutan yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan mengalikan tarif Pajak Pertambahan Nilai yang diterapkan dengan besarnya Dasar Pengenaan Pajak atas transaksi penyerahan tersebut. Perusahaan wajib membuat Faktur Pajak sebagai bukti pemungutan yang dilakukan atas penyerahan yang telah dilakukan. Pajak Keluaran diperoleh perusahaan dari hasil penyerahan Barang Kena Pajak kepada konsumen yang telah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% (sepuluh persen) atas Dasar Pengenaan Pajak pada transaksi penyerahan. Pajak keluaran PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari yang berasal dari penjualan pada tahun 2008 yaitu sebesar
79
Rp. 110.826.245,-, pada tahun 2009 sebesar Rp. 254.248.705,-, dan pada tahun 2010 sebesar Rp. 761.838.292,-. Berikut akan disediakan penjabaran secara singkat mengenai Pajak keluaran PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari pada tahun 2008, 2009, dan 2010.
Tabel IV.1 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Rekap Pajak Keluaran Periode Januari s/d Desember 2008 MASA PAJAK
PENJUALAN DPP
PPN
JUMLAH
(Rp)
(Rp)
(Rp)
JANUARI
41,190,000
4,119,000
45,309,000
FEBRUARI
56,486,100
5,648,610
62,134,710
8,852,500
885,250
9,737,750
234,612,000
23,461,200
258,073,200
MEI
80,182,500
8,018,250
88,200,750
JUNI
140,579,400
14,057,940
154,637,340
JULI
10,960,000
1,096,000
12,056,000
AGUSTUS
170,822,445
17,082,245
187,904,690
SEPTEMBER
109,653,000
10,965,300
120,618,300
42,312,500
4,231,250
46,543,750
NOVEMBER
101,950,000
10,195,000
112,145,000
DESEMBER
110,662,000
11,066,200
121,728,200
TOTAL :
1,108,262,445
110,826,245
1,219,088,690
MARET APRIL
OKTOBER
Sumber: Rincian PPN Tahun 2008 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari 80
Dari tabel IV.1 diatas, dapat dilihat bahwa besarnya Pajak Keluaran yang diperoleh perusahaan dari penjualan kepada konsumen sebesar Rp. 1.108.262.445,menghasilkan Pajak Keluaran sebesar Rp. 110.826.245,- dengan total penjualan dalam tahun 2008 Rp. 1.219.088.690,- termasuk Pajak Pertambahan Nilai.
Tabel IV.2 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Rekap Pajak Keluaran Periode Januari s/d Desember 2009 PENJUALAN MASA
DPP
PPN
JUMLAH
(Rp)
(Rp)
(Rp)
PAJAK JANUARI
239,972,000
23,997,200
263,969,200
FEBRUARI
171,150,000
17,115,000
188,265,000
98,411,950
9,841,194
108,253,144
APRIL
200,964,160
20,096,416
221,060,576
MEI
427,959,000
42,795,900
470,754,900
JUNI
97,716,000
9,771,600
107,487,600
JULI
151,164,100
15,116,410
166,280,510
AGUSTUS
119,157,960
11,915,796
131,073,756
SEPTEMBER
160,778,277
16,077,827
176,856,104
OKTOBER
236,322,575
23,632,257
259,954,832
NOVEMBER
302,035,460
30,203,546
332,239,006
DESEMBER P.1
337,215,604
33,721,559
370,937,163
2,542,847,086
254,284,705
2,797,131,791
MARET
TOTAL :
Sumber: Rincian PPN Tahun 2009 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari 81
Dari tabel IV.2 diatas, dapat dilihat bahwa besarnya Pajak Keluaran yang diperoleh perusahaan dari penjualan kepada konsumen sebesar Rp. 2.542.847.086,menghasilkan Pajak Keluaran sebesar Rp. 254.284.705,- dengan total penjualan dalam tahun 2009 Rp. 2.797.131.791,- termasuk Pajak Pertambahan Nilai.
Tabel IV.3 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Rekap Pajak Keluaran Periode Januari s/d Desember 2010 PENJUALAN
MASA PAJAK
DPP
PPN
JUMLAH
(Rp)
(Rp)
(Rp)
JANUARI
350,201,960
35,020,196
385,222,156
FEBRUARI
423,185,460
42,318,546
465,504,006
MARET
630,194,686
63,019,468
693,214,154
APRIL
321,322,835
32,132,283
353,455,118
MEI
201,100,460
20,110,046
221,210,506
JUNI
443,115,220
44,311,522
487,426,742
JULI
940,984,560
94,098,456
1,035,083,016
1,433,907,241
143,390,724
1,577,297,965
SEPTEMBER
743,684,575
74,368,457
818,053,032
OKTOBER
710,262,960
71,026,296
781,289,256
NOVEMBER
311,566,425
31,156,642
342,723,067
DESEMBER
1,108,856,560
110,885,656
1,219,742,216
TOTAL :
7,618,382,942
761,838,292
8,380,221,234
AGUSTUS
Sumber: SPT PPN Tahun 2010 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari 82
Dari tabel IV.3 diatas, dapat dilihat bahwa besarnya Pajak Keluaran yang diperoleh perusahaan dari penjualan kepada konsumen sebesar Rp. 7.618.382.942,menghasilkan Pajak Keluaran sebesar Rp. 761.838.292,- dengan total penjualan dalam tahun 2010 Rp. 8.380.221.234,- termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Berdasarkan penjabaran – penjabaran diatas, dapat disimpulkan penjualan yang dilakukan PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami peningkatan sebesar 43,58% dari penjualan tahun 2008 ke tahun 2009 dan peningkatan 33,38% dari penjualan 2009 ke tahun 2010.
IV.2.2 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) Pajak masukan merupakan pajak yang harus dibayarkan oleh Pengusaha Kena Pajak apabila melakukan pembelian Barang Kena Pajak yang terutang Pajak Pertambahan Nilai. Pembelian yang dilakukan oleh PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari menghasilkan Pajak Masukan pada tahun 2008 sebesar Rp. 26.961.198,-, pada tahun 2009 sebesar Rp. 59.200.539,- dan pada tahun 2010 sebesar Rp. 493.805.465,-. Berikut akan disediakan penjabaran secara singkat mengenai Pajak Masukan PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari pada tahun 2008, 2009, dan 2010.
83
Tabel IV.4 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Rekap Pajak Masukan Periode Januari s/d Desember 2008 PEMBELIAN
MASA PAJAK
DPP
PPN
JUMLAH
(Rp)
(Rp)
(Rp)
JANUARI
6,600,000
660,000
7,260,000
FEBRUARI
7,000,000
700,000
7,700,000
MARET
6,835,000
683,500
7,518,500
APRIL
14,470,000
1,447,000
15,917,000
MEI
27,145,000
2,714,500
29,859,500
JUNI
164,856,982
16,485,698
181,342,680
JULI
7,235,000
723,500
7,958,500
AGUSTUS
7,000,000
700,000
7,700,000
SEPTEMBER
7,235,000
723,500
7,958,500
-
-
-
NOVEMBER
7,235,000
723,500
7,958,500
DESEMBER
14,000,000
1,400,000
15,400,000
269,611,982
26,961,198
296,573,180
OKTOBER
TOTAL :
Sumber: Rincian PPN Tahun 2008 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Dari tabel IV.4 diatas, dapat dilihat bahwa besarnya Pajak Masukan yang bayarkan oleh perusahaan dari pembelian kepada supplier sebesar Rp. 269.611.982,menghasilkan Pajak Masukan sebesar Rp. 26.961.198,- dengan total pembelian dalam tahun 2008 Rp. 296.573.180,- termasuk Pajak Pertambahan Nilai. 84
Tabel IV.5 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Rekap Pajak Masukan Periode Januari s/d Desember 2009 PEMBELIAN
MASA PAJAK JANUARI
DPP
PPN
JUMLAH
(Rp)
(Rp)
(Rp)
-
-
-
FEBRUARI
235,000
23,500
258,500
MARET
553,541
55,355
608,896
108,415,069
10,841,507
119,256,576
-
-
-
JUNI
77,101,773
7,710,177
84,811,950
JULI
26,601,782
2,660,178
29,261,960
AGUSTUS
46,975,750
4,697,575
51,673,325
SEPTEMBER
22,634,930
2,263,493
24,898,423
218,098,526
21,809,853
239,908,379
NOVEMBER
69,159,009
6,915,901
76,074,910
DESEMBER P.1
22,230,000
2,223,000
24,453,000
592,005,380
50,200,539
651,205,919
APRIL MEI
OKTOBER
TOTAL :
Sumber: Rincian PPN Tahun 2009 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Dari tabel IV.5 diatas, dapat dilihat bahwa besarnya Pajak Masukan yang bayarkan oleh perusahaan dari pembelian kepada supplier sebesar Rp. 592.005.380,menghasilkan Pajak Masukan sebesar Rp. 59.200.539,- dengan total pembelian dalam tahun 2009 Rp.651.205.919,- termasuk Pajak Pertambahan Nilai. 85
Tabel IV.6 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Rekap Pajak Masukan Periode Januari s/d Desember 2010 PEMBELIAN MASA
DPP
PPN
JUMLAH
PAJAK
(Rp)
(Rp)
(Rp)
JANUARI
-
-
-
FEBRUARI
189,428,800
18,942,881
208,371,681
MARET
407,013,027
40,701,303
447,714,330
82,735,000
8,273,500
91,008,500
MEI
512,903,226
51,290,323
564,193,549
JUNI
227,655,484
22,765,548
250,421,032
JULI
809,360,000
80,936,000
890,296,000
1,045,013,600
104,501,360
1,149,514,960
773,086,000
77,308,600
850,394,600
8,119,804
811,980
8,931,784
NOVEMBER
365,974,700
36,597,470
402,572,170
DESEMBER
516,765,000
51,676,500
568,441,500
4,938,054,641
493,805,465
5,431,860,106
APRIL
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
TOTAL :
Sumber: SPT PPN Tahun 2010 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Dari tabel IV.6 diatas, dapat dilihat bahwa besarnya Pajak Masukan yang bayarkan oleh perusahaan dari pembelian kepada supplier sebesar Rp. 4.938.054.641,menghasilkan Pajak Masukan sebesar Rp. 493.805.465,- dengan total pembelian dalam tahun 2008 Rp. 5.431.860.106,- termasuk Pajak Pertambahan Nilai. 86
Berdasarkan penjabaran – penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelian PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami peningkatan sebesar 45,54% dari pembelian tahun 2008 ke tahun 2009 dan peningkatan sebesar 12,00% dari pembelian tahun 2009 ke tahun 2010.
IV.2.3 Analisis Besarnya Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar/Kurang Bayar Perhitungan besarnya Pajak Pertambahan Nilai yang lebih bayar atau yang kurang bayar dapat dihitung berdasarkan data – data Pajak Keluaran dan Pajak Masukan yang telah dijabarkan diatas. Apabila Pajak Keluaran lebih besar daripada Pajak Masukan, maka Pajak Pertambahan Nilai Kurang Bayar yang berarti perusahaan berkewajiban membayar kekurangan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai kepada Kas Negara. Sedangkan, apabila Pajak Keluaran lebih kecil daripada Pajak Masukan, maka Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar yang berarti perusahaan berhak menentukan apakah kelebihan pembayaran pajak tersebut akan direstitusi ataupun dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya. Berikut akan disediakan penjabaran secara singkat mengenai besarnya Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar/Kurang Bayar PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari pada tahun 2008, 2009, dan 2010.
87
Tabel IV.7 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2008 MASA PAJAK
PAJAK
PAJAK
KELUARAN
MASUKAN
(Rp)
(Rp)
KURANG/(LEBIH) KOMPENSASI
BAYAR (Rp)
JANUARI
4,119,000
660,000
-
3,459,000
FEBRUARI
5,648,610
700,000
-
4,948,610
885,250
683,500
-
201,750
23,461,200
1,447,000
-
22,014,200
MEI
8,018,250
2,714,500
-
5,303,750
JUNI
14,057,940
16,485,698
-
(2,427,758)
JULI
1,096,000
723,500
2,427,758
(2,055,258)
AGUSTUS
17,082,245
700,000
2,055,258
14,326,987
SEPTEMBER
10,965,300
723,500
-
10,241,800
4,231,250
-
-
4,231,250
NOVEMBER
10,195,000
723,500
-
9,471,500
DESEMBER
11,066,200
1,400,000
-
9,666,200
110,826,245
26,961,198
MARET APRIL
OKTOBER
TOTAL :
79,382,031
Berdasarkan tabel IV.7 diatas, dapat dilihat besarnya Pajak Keluaran perusahaan pada tahun 2008 sebesar Rp. 110.826.245,-
dan Pajak Masukan pada tahun 2008
sebesar Rp. 26.961.198,-, dimana adanya kompensasi pada bulan Juli atas Lebih Bayar bulan Juni sebesar Rp. 2.427.758,- dan kompensasi pada bulan Agustus atas Lebih
88
Bayar bulan Juli sebesar Rp. 2.055.258,- sehingga menimbulkan Kurang Bayar pada tahun 2008 sebesar Rp. 79.382.031,-.
Tabel IV.8 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2009 MASA PAJAK
PAJAK
PAJAK
KELUARAN
MASUKAN
(Rp)
(Rp)
KURANG/(LEBIH) KOMPENSASI
BAYAR (Rp)
JANUARI
23,997,200
-
-
23,997,200
FEBRUARI
17,115,000
23,500
-
17,091,500
9,841,194
55,355
-
9,785,839
APRIL
20,096,416
10,841,507
-
9,254,909
MEI
42,795,900
-
-
42,795,900
JUNI
9,771,600
7,710,177
-
2,061,423
JULI
15,116,410
2,660,178
-
12,456,232
AGUSTUS
11,915,796
4,697,575
-
7,218,221
SEPTEMBER
16,077,827
2,263,493
-
13,814,334
OKTOBER
23,632,257
21,809,853
-
1,822,404
NOVEMBER
30,203,546
6,915,901
-
23,287,645
DESEMBER P.1
33,721,559
2,223,000
-
31,498,559
254,284,705
59,200,539
MARET
TOTAL :
195,084,166
Berdasarkan tabel IV.8 diatas, dapat dilihat besarnya Pajak Keluaran perusahaan pada tahun 2009 sebesar Rp. 254.284.705,- dan Pajak Masukan pada tahun 2009 sebesar 89
Rp. 59.200.539,- sehingga menimbulkan Kurang Bayar pada tahun 2009 sebesar Rp. 195.084.166,-
Tabel IV.9 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2010
MASA
PAJAK
PAJAK
KELUARAN
MASUKAN
(Rp)
(Rp)
KURANG/(LEBIH) KOMPENSASI
PEMBETULAN
BAYAR
PAJAK (Rp)
JANUARI
35,020,196
-
-
-
35,020,196
FEBRUARI
42,318,546
18,942,881
-
-
23,375,665
MARET
63,019,468
40,701,303
-
-
22,318,165
APRIL
32,132,283
8,273,500
-
-
23,858,783
MEI
20,110,046
51,290,323
-
-
(31,180,277)
JUNI
44,311,522
22,765,548
31,180,277
-
(9,634,303)
JULI
94,098,456
80,936,000
9,634,303
-
3,528,153
AGUSTUS P.1
143,390,724
104,501,360
-
46,328,224
(7,438,860)
SEPTEMBER
74,368,457
77,308,600
-
-
(2,940,143)
OKTOBER
71,026,296
811,980
10,379,003
-
59,835,313
NOVEMBER
31,156,642
36,597,470
-
-
(5,440,828)
DESEMBER
110,885,656
51,676,500
5,440,828
-
53,768,328
TOTAL :
761,838,292
493,805,465
165,070,192
Berdasarkan tabel IV.9 diatas, dapat dilihat besarnya Pajak Keluaran perusahaan pada tahun 2010 sebesar Rp. 761.838.292,- dan Pajak Masukan pada tahun 2010 sebesar Rp. 493.805.465,-, dimana adanya kompensasi pada bulan Juni atas Lebih Bayar bulan 90
Mei sebesar Rp. 31.180.277,-, kompensasi pada bulan Juli atas Lebih Bayar bulan Juni sebesar Rp. 9.634.303,-, kompensasi pada bulan Oktober atas Lebih Bayar bulan Agustus sebesar Rp. 7.438.860,- dan Lebih Bayar bulan September sebesar Rp. 2.940.143,-, dan juga kompensasi pada bulan Desember atas Lebih Bayar bulan November sebesar Rp. 5.440.828,- sehingga menimbulkan Kurang Bayar pada tahun 2010 sebesar Rp. 165.070.192,-
IV.3 Analisis Pencatatan Pajak Pertambahan Nilai IV.3.1 Pencatatan Penyerahan Barang Kena Pajak Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan menetapkan proses pembayaran dilakukan dengan cash atau tunai. Pada saat melakukan penjualan, perusahaan akan mengeluarkan invoice atas transaksi penjualan tersebut serta mengeluarkan Faktur Pajak yang mencantumkan besarnya pajak yang harus dipungut oleh perusahaan. Dari setiap transaksi penjualan yang dilakukan, perusahaan membuat jurnal atas Pajak Keluaran yang dipungut perusahaan seperti sebagai berikut: Debit
Kredit
xxxxx
-
Penjualan
-
xxxxx
PPN Keluaran
-
xxxxx
Kas
Dengan demikian, berdasarkan data yang telah diperoleh jurnal atas Pajak Keluaran perusahaan yaitu sebagai berikut:
91
•
Debit
Kredit
Rp. 1.219.088.690
-
Penjualan
-
Rp. 1.108.262.445
PPN Keluaran
-
Rp. 110.826.245
Rp. 2.797.131.180
-
Penjualan
-
Rp. 2.542.847.086
PPN Keluaran
-
Rp. 254.284.705
Rp. 8.380.221.234
-
Penjualan
-
Rp. 7.618.382.942
PPN Keluaran
-
Rp. 761.838.292
Tahun 2008
Kas
•
Tahun 2009
Kas
•
Tahun 2010
Kas
IV.3.2 Pencatatan Perolehan Barang Kena Pajak Dalam hal pembelian, pada saat melakukan pembelian perusahaan akan menerima invoice beserta Faktur Pajak yang mencantumkan besarnya Pajak Masukan perusahaan. Dari setiap transaksi pembelian yang dilakukan, perusahaan melakukan pencatatan atas Pajak Masukan seperti sebagai berikut:
92
Debit
Kredit
Pembelian
xxxxx
-
PPN Masukan
xxxxx
-
-
xxxxx
Kas
Dengan demikian, berdasarkan data yang diperoleh jurnal atas Pajak Masukan perusahaan yaitu sebagai berikut: Debit
Kredit
Tahun 2008 Pembelian
Rp. 269.611.982
-
PPN Masukan
Rp. 26.961.198
-
Kas
-
Rp. 296.573.180
Tahun 2009 Pembelian
Rp. 592.005.380
-
PPN Masukan
Rp. 59.200.539
-
Kas
-
Rp. 651.205.919
Tahun 2010 Pembelian
Rp. 4.938.054.641
-
PPN Masukan
Rp. 493.805.465
-
-
Rp. 5.431.860.106
Kas
93
IV.4 Analisis Penyetoran dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai IV.4.1 Analisis Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Dalam setiap Masa Pajak Pertambahan Nilai, Wajib Pajak berkewajiban melakukan penyetoran besarnya Pajak Pertambahan Nilai yang Kurang Bayar kepada Kas Negara, ataupun melakukan restitusi atau kompensasi pada masa pajak berikutnya apabila terjadi Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai. Wajib Pajak melakukan penyetoran Pajak Pertambahan Nilai yang Kurang Bayar dengan menggunakan Surat Setoran Pajak kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Surat Setoran Pajak ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) yang terdiri dari: •
Lembar ke – 1
: Untuk arsip PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari.
•
Lembar ke – 2
: Untuk Kantor Pelayanan Pajak melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN).
•
Lembar ke – 3
: Untuk PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari yang akan dilampirkan pada Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai.
•
Lembar ke – 4
: Untuk arsip Kantor Penerima Pembayaran.
•
Lembar ke – 5
: Untuk arsip Pemungut/Pihak lain.
Berdasarkan Undang – Undang No. 18 Tahun 2000, penyetoran Pajak Pertambahan Nilai dilakukan selambat – lambatnya 15 (lima belas) hari setelah Masa Pajak berakhir, sedangkan dalam Undang – Undang No. 42 Tahun 2009, penyetoran Pajak Pertambahan Nilai paling lambat akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak dan sebelum Surat Pemberitahuan Masa disampaikan. Apabila perusahaan tidak melakukan pembayaran ataupun penyetoran Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan 94
peraturan yang berlaku, maka sesuai dengan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 9 ayat 2a, Pengusaha Kena Pajak akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2% (dua persen) per bulan dari jumlah pajak yang terutang dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran sampai tanggal pembayaran. Berikut akan diberikan penjabaran mengenai apakah PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari telah melakukan penyetoran Pajak Pertambahan Nilai sesuai atau tidak sesuai dengan Undang – Undang yang berlaku untuk Masa Pajak 2008, 2009, dan 2010.
95
Tabel IV.10 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2008 KURANG/(LEBIH) MASA
BAYAR
PAJAK
(Rp)
KETERANGAN Sesuai/Tidak TGL SETOR
dengan UU PPN No. 18 Tahun 2000
JANUARI
3,459,000
13-Feb-08
Sesuai UU
FEBRUARI
4,948,610
12-Mar-08
Sesuai UU
201,705
9-Apr-08
Sesuai UU
APRIL
22,014,200
13-Mei-08
Sesuai UU
MEI
5,303,750
12-Jun-08
Sesuai UU
JUNI
(2,427,758)
-
-
JULI
(2,055,258)
-
-
AGUSTUS
14,326,987
26-Sept-08
Tidak Sesuai UU
SEPTEMBER
10,241,800
9-Okt-08
Sesuai UU
OKTOBER
4,321,250
10-Nov-08
Sesuai UU
NOVEMBER
9,471,500
9-Des-08
Sesuai UU
DESEMBER
9,666,200
15-Jan-09
Sesuai UU
MARET
Sumber: Rincian PPN Tahun 2008 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Berdasarkan tabel IV.10 diatas, dapat dilihat bahwa selama tahun 2008, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami keterlambatan dalam melakukan penyetoran Pajak Pertambahan Nilainya pada Masa Pajak Agustus. Sedangkan, untuk Masa Pajak bulan Juni dan Juli 2008, tidak dicantumkan tanggal penyetoran yang disebabkan karena perusahaan mengalami kondisi Lebih Bayar.
96
Tabel IV.11 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2009 KURANG/(LEBIH) MASA
BAYAR
PAJAK
(Rp)
KETERANGAN Sesuai/Tidak TGL SETOR
dengan UU PPN No. 18 Tahun 2000
JANUARI
23,997,200
11-Feb-09
Sesuai UU
FEBRUARI
17,091,500
11-Mar-09
Sesuai UU
MARET
9,785,839
14-Apr-09
Sesuai UU
APRIL
9,254,909
12-Mei-09
Sesuai UU
MEI
42,795,900
10-Jun-09
Sesuai UU
JUNI
2,061,423
27-Jul-09
Tidak Sesuai UU
JULI
12,456,232
11-Agt-09
Sesuai UU
AGUSTUS
7,218,221
4-Sept-09
Sesuai UU
SEPTEMBER
13,814,334
16-Okt-09
Tidak Sesuai UU
OKTOBER
1,822,404
10-Nov-09
Sesuai UU
NOVEMBER
23,287,645
15-Des-09
Sesuai UU
DESEMBER
31,498,559
13-Jan-10
Sesuai UU
Sumber: Rincian PPN Tahun 2009 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Berdasarkan tabel IV.11 diatas, dapat dilihat bahwa selama tahun 2009, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami keterlambatan dalam melakukan penyetoran Pajak Pertambahan Nilainya pada Masa Pajak Juni dan September.
97
Tabel IV.12 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2010 KURANG/(LEBIH) MASA
BAYAR
PAJAK
(Rp)
KETERANGAN Sesuai/Tidak TGL SETOR
dengan UU PPN No. 42 Tahun 2009
JANUARI
35,020,196
12-Feb-10
Sesuai UU
FEBRUARI
23,357,665
8-Mar-10
Sesuai UU
MARET
22,318,165
13-Apr-10
Sesuai UU
APRIL
23,858,783
12-Mei-10
Sesuai UU
MEI
(31,180,277)
-
-
JUNI
(9,634,303)
-
-
JULI
3,528,153
13-Agt-10
Sesuai UU
AGUSTUS P.1
(7,438,860)
-
-
SEPTEMBER
(2,940,143)
-
-
OKTOBER
59,835,313
16-Nov-10
Sesuai UU
NOVEMBER
(5,440,828)
-
-
DESEMBER
53,768,328
17-Jan-11
Sesuai UU
Sumber: SPT PPN Tahun 2010 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Berdasarkan tabel IV.12 diatas, dapat dilihat bahwa selama tahun 2010, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari tidak pernah terlambat dalam melakukan penyetoran Pajak Pertambahan Nilainya. Sedangkan, untuk Masa Pajak bulan Mei, Juni, Agustus, September, dan November 2010 tidak dicantumkan tanggal penyetoran yang disebabkan karena perusahaan mengalami kondisi Lebih Bayar.
98
Evaluasi Penyetoran Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Dilihat dari setiap penjabaran penyetoran Pajak Pertambahan Nilai pada tahun 2008, 2009, dan 2010 diatas dapat dilihat bahwa selama tahun 2008, 2009, dan 2010 tersebut, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami keterlambatan dalam penyetoran Pajak Pertambahan Nilai yaitu pada Masa Pajak bulan Agustus 2008, Juni 2009, dan September 2009 sehingga perusahaan harus membayar sanksi administrasi berupa bunga yaitu untuk bulan Agustus 2008 sebesar Rp. 286.540,-, bulan Juni 2009 sebesar Rp. 41.230,-, dan bulan September 2009 sebesar Rp. 276.290,- yang diperoleh dari 2% x pajak yang Kurang Bayar.
IV.4.2 Analisis Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Setiap Wajib Pajak, dalam hal ini Pengusaha Kena Pajak, wajib melakukan pelaporan atas seluruh kegiatan usahanya dalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan sistem perpajakan yang berlaku saat ini yaitu self assessment system, dimana Wajib Pajak sendiri yang melakukan pelaporan perpajakan serta mempertanggungjawabkannya. Dalam hal ini, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari melakukan
pelaporan
Pemberitahuan
Masa
Pajak
Pertambahan
lengkap
beserta
Nilai
dengan
lampiran
–
menggunakan lampirannya
Surat sebagai
pertanggungjawaban atas pengkreditan Pajak Masukan atas Pajak Keluaran perusahaan. Berdasarkan Undang – Undang No. 18 Tahun 2000, penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dilakukan selambat – lambatnya 20 (dua puluh) hari setelah Masa Pajak berakhir, sedangkan dalam Undang – Undang No. 42 Tahun 2009, penyetoran Pajak Pertambahan Nilai paling lambat akhir bulan berikutnya 99
setelah berakhirnya Masa Pajak. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan oleh PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari di Kantor Pelayanan Pajak tempat perusahaan dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Apabila perusahaan terlambat dalam melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, maka perusahaan akan dikenakan sanksi sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) sesuai dengan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Kententuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 7 ayat 1. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari dibuat dalam 3 (tiga) rangkap paling lambat 14 (empat belas) hari setelah bulan dilakukan pembayaran atas tagihan, yang masing – masing diperuntukkan sebagai berikut: •
Lembar ke – 1
: Dilampiri Faktur Pajak lembar ke – 3 untuk Kantor Pelayanan Pajak.
•
Lembar ke – 2
: Untuk Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN).
•
Lembar ke – 3
: Untuk arsip Bendaharawan Pemerintah.
Di bawah ini akan diberikan penjabaran mengenai apakah PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari telah melaporkan Surat Pembetitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan Undang – Undang yang berlaku atau tidak sesuai untuk masa pajak 2008, 2009 dan 2010.
100
Tabel IV.13 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2008 KURANG/(LEBIH) MASA
BAYAR
PAJAK
(Rp)
KETERANGAN Sesuai/Tidak TGL LAPOR
dengan UU PPN No. 18 Tahun 2000
JANUARI
3,459,000
15-Feb-08
Sesuai UU
FEBRUARI
4,948,610
17-Mar-08
Sesuai UU
201,705
10-Apr-08
Sesuai UU
APRIL
22,014,200
16-Mei-08
Sesuai UU
MEI
5,303,750
17-Jun-08
Sesuai UU
JUNI
(2,427,758)
15-Jul-08
Sesuai UU
JULI
(2,055,258)
11-Agt-08
Sesuai UU
AGUSTUS
14,326,987
26-Sept-08
Tidak Sesuai UU
SEPTEMBER
10,241,800
13-Okt-08
Sesuai UU
OKTOBER
4,321,250
12-Nov-08
Sesuai UU
NOVEMBER
9,471,500
16-Des-08
Sesuai UU
DESEMBER
9,666,200
19-Jan-09
Sesuai UU
MARET
Sumber: Rincian PPN Tahun 2008 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Berdasarkan tabel IV.13 diatas, dapat dilihat bahwa selama tahun 2008, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami keterlambatan dalam melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilainya pada Masa Pajak Agustus.
101
Tabel IV.14 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2009 KURANG/(LEBIH) MASA
BAYAR
PAJAK
(Rp)
KETERANGAN Sesuai/Tidak TGL LAPOR
dengan UU PPN No. 18 Tahun 2000
JANUARI
23,997,200
12-Feb-09
Sesuai UU
FEBRUARI
17,091,500
16-Mar-09
Sesuai UU
MARET
9,785,839
15-Apr-09
Sesuai UU
APRIL
9,254,909
14-Mei-09
Sesuai UU
MEI
42,795,900
15-Jun-09
Sesuai UU
JUNI
2,061,423
27-Jul-09
Tidak Sesuai UU
JULI
12,456,232
13-Agt-09
Sesuai UU
AGUSTUS
7,218,221
8-Sept-09
Sesuai UU
SEPTEMBER
13,814,334
19-Okt-09
Sesuai UU
OKTOBER
1,822,404
17-Nov-09
Sesuai UU
NOVEMBER
23,287,645
15-Des-09
Sesuai UU
DESEMBER
31,498,559
15-Jan-10
Sesuai UU
Sumber: Rincian PPN Tahun 2009 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Berdasarkan tabel IV.14 diatas, dapat dilihat bahwa selama tahun 2009, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami keterlambatan dalam melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilainya untuk Masa Pajak Juni.
102
Tabel IV.15 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Periode Januari s/d Desember 2010 KURANG/(LEBIH) MASA
BAYAR
PAJAK
(Rp)
KETERANGAN Sesuai/Tidak TGL LAPOR
dengan UU PPN No. 42 Tahun 2009
JANUARI
35,020,196
16-Feb-10
Sesuai UU
FEBRUARI
23,357,665
12-Mar-10
Sesuai UU
MARET
22,318,165
15-Apr-10
Sesuai UU
APRIL
23,858,783
18-Mei-10
Sesuai UU
MEI
(31,180,277)
15-Jun-10
Sesuai UU
JUNI
(9,634,303)
20-Jul-10
Sesuai UU
JULI
3,528,153
24-Agt-10
Sesuai UU
AGUSTUS P.1
(7,438,860)
18-Nov-10
Sesuai UU
SEPTEMBER
(2,940,143)
12-Okt-10
Sesuai UU
OKTOBER
59,835,313
18-Nov-10
Sesuai UU
NOVEMBER
(5,440,828)
15-Des-10
Sesuai UU
DESEMBER
53,768,328
18-Jan-11
Sesuai UU
Sumber: SPT PPN Tahun 2010 PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari
Berdasarkan tabel IV.15 diatas, dapat dilihat bahwa selama tahun 2010, PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari tidak pernah terlambat dalam melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilainya. Evaluasi Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Dilihat dari setiap penjabaran pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada tahun 2008, 2009, dan 2010 diatas dapat diketahui bahwa selama tahun 2008, 2009, dan 2010 103
tersebut PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari mengalami keterlambatan dalam pelaporan Pajak Pertambahan Nilai yaitu pada Masa Pajak bulan Agustus 2008 dan Juni 2009 sehingga perusahaan wajib melakukan pembayaran sanksi administrasi berupa denda yaitu sebesar Rp. 500.000,- x 2 bulan = Rp. 1.000.000,-.
IV.5 Pembahasan Hasil Temuan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan atas penerapan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari, ditemukan temuan – temuan sebagai berikut: 1. Terjadinya keterlambatan pada saat melakukan penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang. Keterlambatan penyetoran dan pelaporan yang terjadi pada Masa Pajak bulan Agustus 2008, Juni 2009, dan September 2009 yang menyebabkan perusahaan harus membayar sanksi administrasi. Sanksi ini dapat dihindari yaitu dengan melakukan perencanaan atas Pajak Pertambahan Nilai baik dari segi perhitungan, penyetoran, sampai pada pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai. 2. Terdapat beberapa Faktur Pajak cacat, baik yang diterima perusahaan maupun yang dikeluarkan perusahaan, yang mengakibatkan PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari melakukan pembetulan atas Surat Pemberitahuan Masa yang telah dilaporkan. Pembetulan dilakukan atas Pajak Keluaran dan Pajak Masukan yang disebabkan karena adanya Faktur Pajak yang dikembalikan ataupun diterima kembali. Pembetulan atas Pajak Keluaran disebabkan karena adanya Faktur Pajak yang ditolak oleh konsumen yang menurut konsumen Faktur Pajak tersebut tidak 104
memenuhi kriteria yang seharusnya. Sedangkan, pembetulan atas Pajak Masukan disebabkan karena perusahaan melakukan pengembalian atas Faktur Pajak yang diterima karena Faktur Pajak tersebut termasuk kategori Faktur Pajak cacat. Faktur Pajak cacat ini disebabkan karena nominal pada invoice yang diterima tidak sesuai dengan nominal pada Faktur Pajak, adanya kesalahan pada penulisan alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak, nama perusahaan, dan lain sebagainya. Agar tidak terjadi kesalahan yang sama secara terus – menerus disarankan kepada perusahaan supaya menerbitkan Faktur Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga tidak terjadi lagi penolakan Faktur Pajak dari konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan kembali atas Faktur Pajak yang telah dibuat sebelum diberikan kepada konsumen, baik nama perusahaan, alamat perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak, serta nominal yang tercantum pada Faktur Pajak tersebut. 3. Pada saat terjadinya pemeriksaan atas Pajak Pertambahan Nilai PT. Kreasi Sejati Hexa Lestari seringkali disebabkan karena perusahaan ingin melakukan restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai yang Lebih Bayar. Atas pemeriksaan tersebut, dilakukan koreksi atas Faktur Pajak yang pembuatannya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Secara khusus dilakukan koreksi atas Faktur Pajak Masukan apabila terjadinya keterlambatan dalam penerimaan Faktur Pajak dari supplier sehingga harus dilakukan koreksi atas Pajak Masukan yang terlah dicatatkan pada Surat Pemberitahuan Masa Pajak yang bersangkutan. Dalam hal ini, sebaiknya pada saat perusahaan mengalai Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar dan perusahaan memutuskan untuk melakukan restitusi atas Lebih Bayar tersebut, maka sebaiknya perusahaan menyiapkan dokumen – dokumen yang dibutuhkan terlebih dahulu 105
secara lengkap sebelum mengajukan permohonan restitusi. Dokumen – dokumen yang dimaksud yaitu Faktur – Faktur Pajak (baik Masukan maupun Keluaran), Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai yang asli, Surat Pemberitahuan Tahunan asli untuk tahun pajak yang bersangkutan, serta dokumen – dokumen pendukung lainnya. 4. Terdapat beberapa bulan yang tidak terjadi transaksi pembelian sehingga Pajak Masukan untuk Masa Pajak yang bersangkutan menjadi Nihil, hal ini disebabkan karena adanya Faktur Pajak yang belum diterima oleh perusahaan dan juga adanya beberapa pembelian yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai, contohnya iklan atau pemasangan spanduk yang dinilai menghasilkan keuntungan yang kecil sehingga supplier menolak untuk dikenakan Pajak Pertambahan Nilai atau bisa juga karena pembelian yang dilakukan pada toko – toko yang pemiliknya belum dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Pajak Masukan yang Nihil dapat menyebabkan besarnya Pajak Pertambahan Nilai yang Kurang Bayar menjadi semakin besar karena tidak terjadi pengkreditan Pajak Masukan atas Pajak Keluaran sehingga mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan dana dalam nominal yang cukup besar untuk satu Masa Pajak saja. Hal ini dapat dihindari dengan meminta agar Faktur Pajak Masukan tersebut dikirim secepatnya ke perusahaan, baik dengan pos maupun dengan menggunakan fasilitas fax, ataupun dengan memberitahu informasi – informasi yang terkait dengan isi dari Faktur Pajak tersebut, seperti nomor faktur, tanggal faktur, Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, dan lain sebagainya sehingga perusahaan dapat mencatatkan Pajak Masukannya walaupun Faktur Pajak secara fisik belum diterima. 106