BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Data Mentah Hasil Pengujian
Tabell 4.1 Data Mentahan
Waktu (Jam) Beratawal 0 Jam
No
4 Jam
8 Jam
Bahan
1
2
3
12 Jam 16 Jam 20 Jam 24 Jam 28 Jam
Massa CabaiKotor (g)
530
265
125
100
80
-
-
-
Massa Tatakan (g)
25
25
25
25
25
-
-
-
Massa Cabai+air (g)
505
240
100
75
55
-
-
-
Massa BawangMerahKotor (g)
500
450
360
325
255
220
170
120
Massa Tatakan (g)
25
25
25
25
25
25
25
25
Massa BawangMerah+air (g)
475
425
335
300
230
195
145
95
Massa BawangPutihKotor (g)
450
345
290
265
235
200
175
166
Massa Tatakan (g)
25
25
25
25
25
25
25
25
Massa BawangPutih+Air (g)
425
320
265
235
210
175
150
141
63 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.1.1 Data Experiment Setelah diolah
EXP
1
2
3
Massa (g) Kadar Air 0 Massa Cabai Kotor (g) 530 Massa Tatakan (g) 25 Massa cabai+Air (g) 505 Massa Cabai (g) 53,5 Kadar Air (%) 100 Massa Bawang Merah Kotor (g) 500 Massa Tatakan (g) 25 Massa Bawang Merah+Air (g) 475 Massa Bawang Merah (g) 95 Kadar Air (%) 100 Massa Bawang Putih Kotor (g) 460 Massa Tatakan (g) 25 Massa Bawang Putih+Air (g) 435 Massa Bawang Putih (g) 140,2 Kadar Air (%) 100
Waktu (Jam) 12 16
20
24
28
125 25 100 53,5 10,3
100 25 75 53,5 4,8
80 25 55 53,5 0,33
-
-
-
450 25
360 25
325 25
255 25
220 25
170 25
120 25
425
335
300
230
195
145
95
95 86,84
95 63,16
95 53,95
95 34,21
95 26,31
95 13,15
95 0
345 25
290 25
260 25
235 25
200 25
175 25
166 25
320
265
230
210
175
150
141
140,2 60,99
140,2 42,33
140,2 32,16
140,2 23,7
140,2 11,7
4
8
265 25 2240 53,5 41,3
140,2 140,2 3,32 0,27
Penelitian ini menggunakan variasi pada bahan dan waktu penyimpanan, bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah cabai merah, bawang merah yang sudah di kupas dari kulitnya dan bawang putih yang sudah dikupas dari kulitnya. Waktu pengeringan menggunakan 0 jam – 28 jam dengan perbedaan waktu 4 jam dari waktu samplingnya. Pada bahan cabai menggunakan massa awal penelitian 530 gr, bahan bawang merah menggunakan massa awal 500 gr, sedangkan bawang putih
64 http://digilib.mercubuana.ac.id/
menggunakan massa awal 460 gr dengan massa tatakan saat penimbang sama yaitu sebesar 25 gr.
4.2
Hasil Kadar Air Akhir 4.2.1 Kadar Air Cabai
Dari Tabel 4.2 di atas di peroleh grafik kadar air sebagai berikut:
100%
Cabai (530 gr) Temperature 65ºC
90% 80%
kadar Air (%)
70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 0
4
8
12
16
Waktu (jam)
Grafik 4.1 Kadar Air Cabai Berdasarkan grafik kadar air diatas dari waktu penyimpanan 0 jam sampai 28 jam pada temperatur yang digunakan 65 0 C di dalam alat pengering di dapatkan waktu optimal pengeringan yaitu pada waktu 16 jam dengan kadar air 0,33%. Setelah waktu penyimpanan lebih dari 16 jam yaitu waktu 20 jam – 28 jam cabai tersebut sudah
65 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengalami kerusakan pada struktur cabai tersebut dan kadar air yang didapatkan akan -0%, maka cabai tersebut tidak dapat dipergunakan lagi. Awal penyimpanan pada massa 530 gr kadar air pada cabai masih mencapai 100%, karena cabai tersebut masih belum dimasukan kedalam pengering sehingga kadar air cabai masih tinggi. Massa cabai pada waktu hingga 4 jam mencapai 265 gr dengan kadar air yang didapatkan 41,3% pada temperature alat pengering yang masih sama 65 0 C. pada waktu 8 jam dan 12 jam penyimpanan cabai di alat pengering massa dari cabai tersebut 125 gr dan 100 gr sehingga didapatkan kadar air pada waktu penyimpanan 8 jam dan 12 jam sebesar 10,3% dan 4,8%. Semakin lama waktu penyimpanan cabai di alat pengering, maka massa cabai mengalami
penurunan
yang
lambat
karena
cabai tersebut
sudah
mengalami
Penyusutan pada struktur cabai tersebut, sehingga kadar air yang didapatkan juga akan semakin kecil hingga 0%.
4.2.2 Tekstur Warna Cabai Waktu ( Jam ) 0
4
8
12
16
66 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.3 Kadar Air Bawang Merah
Dari tabel 4.2 di atas maka diperoleh grafik kadar air sebagai berikut: 100%
90%
Bawang Merah (500 gr) Temperatur 65ºC
Kadar Air (%)
80% 70% 60% 50%
40% 30% 20% 10% 0% 0
4
8
12
16
20
24
28
Waktu (Jam)
Grafik 4.2 Kadar Air Bawang Merah
Hasil grafik diatas menunjukan semakin lama waktu penyimpanan bawang merah di alat pengering yang sudah dirancang maka akan semakin turun mencapai pada waktu terakhir 28 jam dan kadar air yang didapatkan hingga 0%. Padawaktu 0 jam bawang merah mempunyai kadar air mencapai 100% dengan massa 500 gr, bawang merah yang digunakan sudah hasil pengupasan kulit luar bawang merah tersebut. Pada waktu penyimpanan 4 jam kadar air yang didapatkan mengalami penurunan 13,16% dari waktu 0 jam, sehingga kadar air yang dhasilkan mencapai 86,84%. Penurunan terjadi tidak terlalu signifikan pada waktu 8 jam dan 12 jam, sehingga kadar air yang dihasilkan 63,16% dan 53,93%. Massa bawang merah pada
67 http://digilib.mercubuana.ac.id/
waktu 16 jam dan 20 jam didapatkan 220 gr dan 170 gr dari berat awal 500 gr, sehingga kadar air yang dihasilkan sebesar 34,21% dan 26,31%. Pada waktu 24 jam kadar air yang dihasilkan sebesar 13,15% dengan massa bawang merah 170 gr, tetapi pada waktu 18 jam kadar air yang di dapatkan 0% dengan massa 120 gr. Pada waktu penyimpanan di alat pengering 28 jam dengan kadar air 0%, dikarenakan bawang merah tersebut sudah mengalami kerusakan pada struktur bawang merah tersebut. Disimpul kanbahwa bawang merah mempunyai waktu optimal penyimpanan di alat pengering hingga 24 jam dengan kadar air 13,15% dan massa bawang merah 170 gr.
4.2.4 Tekstur Warna Pada Bawang Merah
Waktu ( Jam ) 0
4
8
12
16
20
24
28
68 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.5
Kadar Air BawangPutih
Dari tabel 4.2 di atas diperoleh grafik kadar air sebagai berikut: 100%
Bawang Putih (460 gr) Temperatur 65ºC
Kadar Air (%)
80%
60% 40%
20% 0%
0
4
8
12
16
20
24
28
Waktu (Jam)
Grafik4.3 Kadar Air Bawang Putih Massa bawang putih awal 460 gr dengan temperature alat pengeringan 65 0 C didapatkan kadar air mencapai 100%. Bahan bawang putih tidak terjadi penurunan yang signifikan pada kadar air yang dihasilkan, karena bawang putih mempunyai struktur yang padat sehingga penurunan yang terjadi pada kadar air tidak terlalu signifikan. Waktu penyimpanan 28 jam
padaalat pengering tidak terjadi kerusakan
pada struktur bawang putih karena bawang putih yang dihasilkan tidak sampai 0%. Waktu penyimpanan 4 jam diperoleh massa bawang putih sebesar 345 gr dan kadar air yang didapatkan 60,99%, pada waktu 4 jam terjadi penurunan yang cukup tinggi karena pada awal penyimpanan struktur bawang putih langsung akan menyesuaikan temperature dengan alat pengering tersebut. Didapatkan kadar air 42,33% dan 32,16% pada waktu penyimpanan 8 jam – 12 jam dengan massa bawang putih yang didapatkan 265 gr dan 230 gr. Massa bawang putih pada waktu penyimpanan 16 jam
69 http://digilib.mercubuana.ac.id/
– 24 jam terjadi penurunan yang stabil pada kadar air yang di dapatkan juga terjadi penurunan yang stabil, waktu penyimpanan 16 jam menghasilkan kadar air 23,70% dengan massa bawang putih yang didapatkan 210 gr, massa bawang putih pada 20 jam didapatkan 175 gr dan menghasilkan kadar air hingga 11,70%, sedangkan pada waktu penyimpanan 24 jam massa bawang putih yang di dapatkan sebesar 150 gr dan menghasilkan kadar air 3,32%. Waktu optimal bawang putih menghasilkan kadar air 0,27% dengan massa bawang putih yang didapatkan sebesar 166 gr. Waktu penyimpanan bawang putih di alat pengering sampai 28 jam tidak membuat struktur bawang putih tersebut rusak, tetapijikawaktupenyimpananlebihdari 28 jam akan terjadi kerusakan pada bawang putih tersebut.
4.2.6 Tekstur Warna Bawang Putih
Waktu ( Jam ) 0
4
8
12
16
20
24
28
70 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3 Perbandingan Kadar Air Sayuran akhir Experiment
Tabel 4.3 Perbandingan Kadar Air Perwaktu
Waktu (Jam) Kadar Air (%) Kadar Air (%) Kadar Air (%)
Experiment Cabai Bawang Merah Bawang Putih
0
4
8
12
16
20
24
28
100%
41,30%
10,30%
4,80%
0,33%
-
-
-
100%
86,84%
63,16%
53,95%
34,21%
26,31%
13,15%
0%
100%
60,99%
42,33%
32,16%
23,70%
11,70%
3,32%
0,27%
Dari Tabel di atas di peroleh grafik kadar air sebagai berikut
TEMPER ATU R 6 5 ºC
100%
KADAR AIR (%)
90% 80%
Cabai Kadar Air (%)
70%
Bawang Merah Kadar Air (%)
60%
Bawang Putih Kadar Air (%)
50% 40%
30% 20% 10% 0%
0
4
8
12 16 WAKTU (JAM)
20
24
28
Grafik 4.4 Kadar Air Keseluruhan
71 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari table diatas dapat dilihat bahwa dari semua bahan yang digunakan waktu penyimpanan di alat pengering adalah bawang putih 28 jam, bawang merah 24 jam dan cabai 16 jam. Bawang merah dan cabai saat penelitian terjadi penurunan signifikan pada struktur bahan tersebut dalam waktu optimal masing-masing bahan, sehingga kadar air yang dihasilkan pada masing-masing bahan juga berbeda. Kadar air yang dihasilkan cabai 0,33% pada waktu 16 jam dengan massa cabai didapatkan 80 gr, padabahan bawang merah kadar air yang dihasilkan 0% dalam waktu 28 jam dengan massa bawang merah yang didapatkan 120 gr, dan bawang putih menghasilkan kadar air 0,27% dalam waktu 28 jam dengan massa bawang putih 166 gr
72 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.4 Data Eksperiment Tanpa Menggunakan Batu Alam Zeolit
Tabel 4.4 Data Eksperiment
Waktu (Jam) Berat awal 0 Jam 4 Jam
No
8 Jam
Bahan
1
2
3
12 Jam
16 Jam
20 Jam
24 Jam
28 Jam
Massa Cabai Kotor (g)
560
280
170
110
82
-
-
-
Massa Cabai Bersih (g)
505
255
145
85
57
-
-
-
Massa Cabai (g)
53.5
53.5
53.5
53.5
53.5
-
-
-
Kadar Air (%)
100
44,63
20,15
6,98
0,77
Massa Bawang Merah Kotor (g)
500
465
370
325
260
225
175
125
Massa Bawang Merah Bersih (g)
475
440
345
300
235
200
150
100
Massa Bawang Merah+air (g)
95
95
95
95
95
95
95
95
Kadar Air (%)
100
90,78
65,74
53,93
36,84
27,63
14,47
1,31
Massa Bawang Putih Kotor (g)
460
350
300
270
235
210
180
166
Massa Bawang Putih Bersih (g)
435
325
275
245
215
185
155
141
Massa Bawang (g)
140,2
140,2
140,2
140,2
140,2
140,2
140,2
140,2
Kadar Air (%)
100
62,68
45,72
35,55
25,37
15,19
3,332
0,27
73 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keterangan :
Percobaan eksperiment membedakan kecepatan
tanpa menggunakan batu alam zeolit untuk
pengeringan dan lamanya pengeringan dengan berat bahan
eksperiment yang tidak jauh berbeda dengan eksperiment sebelumnya.
74 http://digilib.mercubuana.ac.id/