BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu. Hal ini biasanya lebih formal dan terstruktur. Jenis penelitian konklusif dibagi dua yaitu deskriptif dan kausal, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang mana penelitian ditujukan untuk menjelaskan masalah pemasaran dan peluang, situasi pasar melalui nilai-nilai numerik karakteristik. Penelitian deskriptif didasari pemahaman yang jelas tentang masalah, hipotesis tertentu yang telah dirumuskan, pengetahuan tentang sifat informasi yang dikumpulkan selama penelitian dan juga pada sampel yang representatifnya besar. Hasil penelitian pasar deskriptif digunakan untuk memperoleh kesimpulan umum tentang beberapa kelompok pelanggan atau seluruh pasar. Penelitian deskriptif dibagi 2 yaitu cross sectional dan longitudinal, penelitian ini menggunakan cross sectional yaitu jenis penelitian deskriptif dengan data yang dikumpulkan pada satu titik waktu pada beberapa variabel. Jenis penelitian ini harus dipertimbangkan sebagai gambaran konfigurasi pasar yang menunjukan waktu tertentu. Dalam penelitian cross sectional sekelompok
67
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
responden dipelajari hanya sekali. (Malhotra 2004) Penelitian cross sectional dibagi menjadi single cross sectional dan multiple cross sectional, karena sampel yang digunakan hanya satu kali sampel maka penelitian ini menggunakan single cross sectional. 4.2. Variabel Penelitian 4.2.1. Definisi Konsep Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah: -
Variabel eksogen yaitu persepsi kemudahan penggunaan (X1) dan kualitas pelayanan (X2).
-
Variabel endogen yaitu kepuasan nasabah (Y) dan loyalitas nasabah (Z)
4.2.2. Definisi Operasional Dasar dari penyusunan instrument adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi opersionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator pada setiap variabel kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrument maka digunakan tabel dibawah ini: Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan Teknologi Informasi "Vankatesh and Davis (2000)"
Tabel 4.1. Definisi Operasional Dimensi Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti
Indikator
ATM mudah dimengerti
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala
Kode
Interval
PKP1
69
Variabel
Tabel 4.1. Definisi Operasional (Lanjutan) Dimensi
Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut Persepsi Kemudahan Penggunaan Teknologi Informasi "Vankatesh and Davis (2000)"
Sistem mudah digunakan
Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu kerjakan
Bukti Fisik
Empati Kualitas Pelayanan "Tjiptono dan Chandra (2011:198)"
Kehandalan
Daya Tanggap
Indikator Mobile banking mudah dimengerti Internet banking mudah dimengerti ATM fleksibel Mobile banking fleksibel Internet banking fleksibel ATM mudah digunakan Mobile banking mudah digunakan Internet banking mudah digunakan Mudah mengoperasikan ATM sesuai dengan apa yang kita inginkan Mudah mengoperasikan mobile banking sesuai dengan apa yang kita inginkan Mudah mengoperasikan internet banking sesuai dengan apa yang kita inginkan Lokasi gedung
Skala
Kode
Interval
PKP2
Interval
PKP3
Interval
PKP4
Interval
PKP5
Interval
PKP6
Interval
PKP7
Interval
PKP8
Interval
PKP9
Interval
PKP10
Interval
PKP11
Interval
PKP12
Interval
KP1
Ruang yang nyaman
Interval
KP2
Kerapihan seragam Sikap dan cara bicara Perhatian saat melakukan komunikasi Memahami kebutuhan nasabah Pelayanan seperti yang diinginkan nasabah Sikap simpati dan meyakinkan dalam menyelesaikan masalah Kemampuan karyawan dalam memberikan informasi Pengetahuan yang cukup untuk penyelesaian masalah Sistem pencatatan transaksi akurat Informasi yang akurat Selalu bersedia membantu
Interval Interval
KP3 KP4
Interval
KP5
Interval
KP6
Interval
KP7
Interval
KP8
Interval
KP9
Interval
KP10
Interval
KP11
Interval
KP12
Interval
KP13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Variabel
Tabel 4.1. Definisi Operasional (Lanjutan) Dimensi
Daya Tanggap
Kualitas Pelayanan "Tjiptono dan Chandra (2011:198)"
Jaminan
Kepuasan secara keseluruhan
Kepuasan Nasabah " Lee et al (2010)"
Favorit dari nasabah
Sesuatu yang utama
Loyalitas Nasabah "Ming-Shiang Lee, Huey-Der Hsiao dan Ming-Fen Yang (2010)"
Keinginan membeli kembali
Mereferensikan secara positif dari mulut ke mulut
Indikator Pelayanan dengan segera Melayani dengan cepat dan efisien Kemampuan menghadapi permasalahan Antisipasi permintaan nasabah Kecepatan dalam melayani nasabah Aman bertransaksi Konsisten bersikap ramah Kepuasan nasabah sesuai dengan yang diharapkan Kepuasan nasabah mengenai sarana Kepuasan nasabah mengenai pelayanan Kepuasan nasabah mengenai kenyamanan Kepuasan sesuai dengan apa yang disukai nasabah Nasabah menyukai pelayanan Nasabah menyukai produk Nasabah menyukai ruang yang nyaman Nasabah menyukai kerapihan seragam Kepuasan sesuai dengan yang diutamakan nasabah Pelayanan yang utama Keamanan yang utama Nasabah menggunakan produk secara terus menerus Nasabah menggunakan produk yang sama untuk keluarganya Nasabah menggunakan produk yang sama untuk temannya Menceritakan cabang dari mulut ke mulut Menceritakan produk dari mulut ke mulut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala Interval
Kode KP14
Interval
KP15
Interval
KP16
Interval
KP17
Interval
KP18
Interval
KP19
Interval
KP20
Interval
KN1
Interval
KN2
Interval
KN3
Interval
KN4
Interval
KN5
Interval
KN6
Interval
KN7
Interval
KN8
Interval
KN9
Interval
KN10
Interval Interval
KN11 KN12
Interval
LN1
Interval
LN2
Interval
LN3
Interval
LN4
Interval
LN5
71
Variabel
Tabel 4.1. Definisi Operasional (Lanjutan) Dimensi Mereferensikan secara positif dari mulut ke mulut
Mau merekomendasikan
Loyalitas Nasabah "Ming-Shiang Lee, Huey-Der Hsiao dan Ming-Fen Yang (2010)"
Toleransi terhadap penyesuaian harga
Frekuensi menggunakan produk
Sumber: Berbagai literatur (2017)
Indikator Menceritakan teknologi informasi dari mulut ke mulut Keinginan nasabah untuk merekomendasikan Nasabah merekomendasikan produk kepada orang lain Nasabah merekomendasikan teknologi informasi kepada orang lain Toleransi penyesuaian harga terhadap tingkat suku bunga Toleransi penyesuaian harga terhadap biaya administrasi tabungan Toleransi penyesuaian harga e-money Frekuensi menggunakan tabungan Frekuensi menggunakan giro Frekuensi menggunakan deposito Frekuensi menggunakan e-cash Frekuensi menggunakan e-money Frekuensi menggunakan kartu kredit
Skala
Kode
Interval
LN6
Interval
LN7
Interval
LN8
Interval
LN9
Interval
LN10
Interval
LN11
Interval
LN12
Interval
LN13
Interval
LN14
Interval
LN15
Interval
LN16
Interval
LN17
Interval
LN18
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Dalam penelitian ini, populasinya adalah nasabah Bank Mandiri Cabang Jakarta R. P. Soeroso yang bertransaksi dan menggunakan produk Bank Mandiri pada periode Januari 2016 – Juni 2016 sebanyak 2074.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
4.3.2. Sampel Untuk memenuhi kriteria sampel yang sesuai ditentukan dengan menggunakan SEM tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten sepanjang mewakili populasi (Hair J. F. et al, 2010), yaitu: Jumlah sampel = Jumlah indikator x 5 = 62 x 5 = 310 responden. Berdasarkan perhitungan tersebut, jumlah sampel yang harus digunakan sebanyak 310 responden. 4.3.2.1. Teknik Sampling Dalam penelitian ini, peneliti menentukan pengambilan sampel sejumlah 310 responden menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis purpossive sampling yaitu pengambilan sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan, yaitu nasabah Bank Mandiri Cabang Jakarta R. P. Soeroso yang menggunakan produk Bank Mandiri. 4.4. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil dari hasil pengisian kuesioner yang telah disebarkan kepada para nasabah Bank Mandiri. Data primer adalah informasi yang dikumpulkan sendiri yang langsung berkaitan dengan penelitian ini. Definisi data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Dalam penelitian ini, data
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
primer diperoleh langsung dari sumbernya dan merupakan data kuantitatif yang bersifat terstruktur. 4.5. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a) Kuesioner Dengan membuat kuesioner yang dibagikan kepada nasabah Bank Mandiri cabang Jakarta R. P. Soeroso yang telah bertransaksi dan menggunakan produk Bank Mandiri. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Responden menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner dengan menggunakan skala interval. Dalam skala interval dengan pemberian bobot skor sebagai berikut: 1. Sangat Setuju (SS) dengan bobot penilaian 5. 2. Setuju (S) dengan bobot penilaian 4. 3. Netral (N) dengan bobot penilaian 3. 4. Tidak Setuju (TS) dengan bobot penilaian 2. 5. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot penilaian 1. b) Wawancara Wawancara
adalah
cara
mengumpulkan
data
dengan
menggunakan pertanyaan secara lisan. Metode ini dipilih sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
metode alternative bilamana dalam pengumpulan data di lapangan terdapat kondisi yang tidak diinginkan misalkan responden tidak bertransaksi di Bank Mandiri Jakarta R. P. Soeroso dan menggunakan produk Bank Mandiri. c) Dokumentasi Pengumpulan data melalui dokumentasi dilakukan dengan melibatkan kajian teoritis dan berdasarkan konsep perbandingan. Proses
pengumpulan
data
dapat
juga
dilakukan
dengan
menggunakan arsip atau dokumen yang mendukung penelitian. 4.6. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul yaitu dari kuisioner yang dikembalikan dan diisi perlu dilakukan tahapan-tahapan analisis data meliputi : 1. Editing, yaitu meneliti jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh para responden untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan telah sesuai dengan petunjuk pengisian kuesioner dengan cara meneliti dan mengoreksi satu persatu jawaban. 2. Tabulasi,
yaitu
memberikan
skor
terhadap
jawaban
responden
berdasarkan skala pengukuran yang telah ditentukan. 3. Pengolahan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Keunggulan SEM karena kemampuannya untuk
menampilkan
sebuah
model
komprehensif
bersamaan
dengan
kemampuannya untuk mengkonfirmasi dimensi-dimensi dari sebuah konstruk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
atau faktor serta kemampuannya untuk mengukur pengaruh hubungan secara teoristis. SEM juga dipandang sebagai kombinasi antara analisis faktor (Confirmatory Faktor Analysis) dan analisis regresi. Adapun prosedur dalam analisis SEM adalah sebagai berikut : 1. Menyusun diagram jalur
Gambar 4.1 Diagram Model Penelitian Sumber: Data primer yang diolah (2017) Keterangan huruf-huruf dalam gambar: a. e, z: Error Term. b. PKP1, PKP2, PKP3, PKP4: Indikator-indikator dari Persepsi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Kemudahan Penggunaan Teknologi Informasi. c. KP1, KP2, KP3, KP4, KP5, KP6, KP7, KP8, KP9, KP10, KP11, KP12: Indikator-indikator dari Kualitas Pelayanan. d. KN1, KN2, KN3, KN4, KN5, KN6: Indikator-indikator dari Kualitas Nasabah. e. LN1, LN2, LN3, LN4, LN5: Indikator-indikator dari Loyalitas Nasabah. 2. Persamaan struktural dan spesifikasi Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan Teknologi Informasi dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah yang dimediasi oleh kepuasan nasabah digambarkan melalui persamaan berikut: Y= λ1 X1 + λ2 X2 + z1 …………(4.1) Z= λ1 Y + λ2 X1 + λ3 X2 + z2 …(4.2) Keterangan: Y
= Kepuasan Nasabah (Variabel Endogen)
Z
= Loyalitas Nasabah (Variabel Endogen)
X1
= Persepsi Kemudahan Penggunaan Teknologi Informasi (Variabel Eksogen)
X2
= Kualitas Pelayanan (Variabel Eksogen)
λ
= Lamda (kecil), koefisien pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen
z
= Zeta, galat model
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
3. Spesifikasi model pengukuran untuk masing-masing konstruk/variabel laten. 1) Konstruk Eksogen a. Persepsi Kemudahan Penggunaan Teknologi Informasi (X1) PKP1= λ1X1 + e1 PKP2= λ2X1 + e2 PKP3= λ3X1 + e3 PKP4= λ4X1 + e4 b. Kualitas Pelayanan (X2) KP1= λ1X2 + e5 KP2= λ2X2 + e6 KP3= λ3X2 + e7 KP4= λ4X2 + e8 KP5= λ5X2 + e9 KP6= λ6X2 + e10 KP7= λ7X2 + e11 KP8= λ8X2 + e12 KP9= λ9X2 + e13 KP10= λ10X2 + e14 KP11= λ11X2 + e15 KP12= λ12X2 + e16 2) Konstruk Endogen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
a. Kepuasan Nasabah (Y) KN1= λ1Y + e17 KN2= λ2Y + e18 KN3= λ3Y + e19 KN4= λ4Y + e20 KN5= λ5Y + e21 KN6= λ6Y + e22 b. Loyalitas Nasabah (Z) LN1= λ1Y + e23 LN2= λ2Y + e24 LN3= λ3Y + e25 LN4= λ4Y + e26 LN5= λ5Y + e27 Keterangan: λ = Standar loading e= Error term Analisis faktor konfimatory untuk model pengukuran akan dihasilkan koefisien yang disebut standar loading atau lamda value (λ). Nilai lamda tersebut akan digunakan untuk menilai kecocokan, kesesuaian atau unidimensional dari instumen-instrumen dalam membentuk sebuah faktor. 4. Uji Asumsi Model a. Uji Validitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
Sebelum dilakukan pengolahan data maka perlu dilakukan pengujian
data
terhadap
variabel
tersebut.
Uji
validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu dapat mengukur variabel
yang
akan
diukur.
Untuk
mengukur
validitas
menggunakan nilai convergent validity dari indikator-indikator pembentuk konstruk laten. Langkah yang dilakukan adalah dengan melihat nilai standardized loading factor apakah ada yang nilainya dibawah 0.5. Nilai loading factor dibawah 0.5 didrop dari model, tidak dianalisis karena dianggap tidak valid mengukur konstruk latennya. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten yang umum. Dengan kata lain bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan sebuah fenomena yang umum. Jika semua konstruk dalam penelitian mempunyai Cronbach’s Coefficient Alpha minimal 0.60 atau lebih, maka jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur masingmasing konstruk adalah konsisten dan konstruk dapat diandalkan (reliable). 5. Uji Estimasi Model
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Estimasi dapat dilakukan dengan menggunakan paket program AMOS version 20 yang tersedia dengan default model yang digunakan adalah maximum likelihood. Atas dasar hasil komputasi AMOS version 20, pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut: a. Analisis atas kesesuaian model (Goodness-of-fit), yaitu menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians data sampel dibandingkan dengan matriks kovarians populasi yang diestimasi. Analisis ini memerlukan beberapa fit indeks untuk mengukur kebenaran model yang diajukan seperti disajikan dalam tabel 4.2. NO
Tabel 4.2 Indeks Kelayakan Model
1
GOODNESS OF FIT INDEX χ2 – Chi Square
2
Probability
3
RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation) GFI (Good of Fit Index)
4
5 6
7 8
AGFI (Adjusted Goodness of Fit Indices) CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function) TLI (Tuckler Lewis Index) CFI (Comparative Fit Index)
Sumber: Hair (2010)
KETERANGAN
CUT OF POINT
Menguji apakah kovarians populasi yang diestimasi sama dengan kovarians sample (apakah model sesuai dengan data) Uji signifikansi terhadap perbedaan matrik kovarians data dengan matriks kovarians yang diestimasi Mengkompensasi kelemahan chi-square pada sampel yang besar
Diharapkan kecil, lebih kecil daripada χ2 table.
Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matriks sample yang dijelaskan oleh matriks kovarians populasi yang diestimasi Merupakan GFI yang disesuaikan terhadap Degree of Freedom analog dengan R2 dan regresi berganda Kesesuaian antara data dengan model
> 0,90
Pembanding antara model yang diuji terhadap haseline model Uji kelayakan modeil yang tidak sensitive terhadap besarnya sampel dan kerumitan model
> 0,95
http://digilib.mercubuana.ac.id/
> 0,05 < 0,08
> 0,90 < 2,00
> 0,95
81
b. Analisis atas koefisien jalur (path coefficients), dianalisis melalui signifikansi besaran regression weight dari model. Hasil ini akan menunjukkan apakah semua jalur yang dianalisis menunjukkan critical ratio (CR) yang signifikan, terlihat dari besarnya koefisien jalur (Estimate dan Standardized Estimate) dengan nilai CR yang lebih besar dari 2,0 atau tingkat signifikansi uji hipotesis yang lebih kecil 5%. Pengujian ini juga akan menunjukkan besaran dari efek menyeluruh, efek langsung serta efek tidak langsung dari satu variabel terhadap variabel lainnya. 6. Interpretasi dan Modifikasi Model Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan memodifikasi model bagi model-model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan. Setelah model diestimasi, residualnya haruslah kecil atau mendekati nol dan distribusi frekuensi dari kovarians residual harus bersifat simetrik (Tabanachnick dan Fidell dalam Ferdinand, 2005) 4.7. Analisis Korelasi Antar Dimensi Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lain. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan variabel lain, baik dengan arah yang sama maupun dengan arah yang berlawanan (Suliyanto, 2005:52). Adapun matrik korelasi yang dapat dibentuk dari variabel persepsi kemudahan penggunaan, kualitas pelayanan, kepuasan nasabah, dan loyalitas nasabah yang diteliti sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
Tabel 4.3. Matriks Korelasi Antar Dimensi Kepuasan Nasabah Variabel
Y.1
Y.2
Y.3
Z.1
Mereferensikan secara positif dari mulut ke mulut Z.2
Z.3
Toleransi terhadap penyesuaian harga Z.4
X1.1
rX1.1.Y.1
rX1.1.Y.2
rX1.1.Y.3
rX1.1.Z.1
rX1.1.Z.2
rX1.1.Z.3
rX1.1.Z.4
rX1.1.Z.5
X1.2
rX1.2.Y.1
rX1.2.Y.2
rX1.2.Y.3
rX1.2.Z.1
rX1.2.Z.2
rX1.2.Z.3
rX1.2.Z.4
rX1.2.Z.5
X1.3
rX1.3.Y.1
rX1.3.Y.2
rX1.3.Y.3
rX1.3.Z.1
rX1.3.Z.2
rX1.3.Z.3
rX1.3.Z.4
rX1.3.Z.5
X1.4
rX1.4.Y.1
rX1.4.Y.2
rX1.4.Y.3
rX1.4.Z.1
rX1.4.Z.2
rX1.4.Z.3
rX1.4.Z.4
rX1.4.Z.5
X2.1
rX2.1.Y.1
rX2.1.Y.2
rX2.1.Y.3
rX2.1.Z.1
rX2.1.Z.2
rX2.1.Z.3
rX2.1.Z.4
rX2.1.Z.5
Kepuasan secara menyeluruh
Dimensi
Loyalitas Nasabah
Favorit dari nasabah
Sesuatu yang utama
Keinginan membeli kembali
Mau merekomendasikan
Frekuensi menggunakan produk Z.5
Kualitas
Interaksi Individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut Sistem mudah digunakan Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang diinginkan individu kerjakan Bukti Fisik
Pelayanan
Empati
X2.2
rX2.2.Y.1
rX2.2.Y.2
rX2.2.Y.3
rX2.2.Z.1
rX2.2.Z.2
rX2.2.Z.3
rX2.2.Z.4
rX2.2.Z.5
Kehandalan
X2.3
rX2.3.Y.1
rX2.3.Y.2
rX2.3.Y.3
rX2.3.Z.1
rX2.3.Z.2
rX2.3.Z.3
rX2.3.Z.4
rX2.3.Z.5
Daya Tanggap
X2.4
rX2.4.Y.1
rX2.4.Y.2
rX2.4.Y.3
rX2.4.Z.1
rX2.4.Z.2
rX2.4.Z.3
rX2.4.Z.4
rX2.4.Z.5
Jaminan
X2.5
rX2.5.Y.1
rX2.5.Y.2
rX2.5.Y.3
rX2.5.Z.1
rX2.5.Z.2
rX2.5.Z.3
rX2.5.Z.4
rX2.5.Z.5
Persepsi Kemudahan Penggunaan Teknologi Informasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
Tabel 4.3. Matriks Korelasi Antar Dimensi (Lanjutan) Kepuasan Nasabah Variabel
Kepuasan secara menyeluruh
Dimensi
Y.1 Kepuasan Nasabah
Kepuasan secara menyeluruh Favorit dari nasabah Sesuatu yang utama
Loyalitas Nasabah
Favorit dari nasabah
Sesuatu yang utama
Keinginan membeli kembali
Mereferensikan secara positif dari mulut ke mulut
Mau merekomendasikan
Y.2
Y.3
Z.1
Z.2
Z.3
Toleransi terhadap penyesuaian harga Z.4
Frekuensi menggunakan produk Z.5
Y.1
-
-
-
rY.1.Z.1
rY.1.Z.2
rY.1.Z.3
rY.1.Z.4
rY.1.Z.5
Y.2
-
-
-
rY.2.Z.1
rY.2.Z.2
rY.2.Z.3
rY.2.Z.4
rY.2.Z.5
Y.3
-
-
-
rY.3.Z.1
rY.3.Z.2
rY.3.Z.3
rY.3.Z.4
rY.3.Z.5
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
http://digilib.mercubuana.ac.id/