38
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol , kelompok kasus adalah preeklamsi dan kelompok kontrol adalah kehamilan normal, yang secara sistematik dapat digambarkan sebagai berikut :
Rasio LDL/HDL ≥ 2,50
Kasus preeklamsi (+) Rasio LDL/HDL < 2,50
Rasio LDL/HDL ≥ 2,50
Kontrol preeklamsi (-) Rasio LDL/HDL <2,50
Gambar 4.1. Skema Rancangan Penelitian. 4.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi penelitian 1
Ruang Bersalin IRD Kebidanan dan Poli Klinik 108 bagian kebidanan dan kandungan RSUP Sanglah Denpasar
2
Pemeriksaan kadar LDL dan HDL dilakukan di laboratorium klinik RSUP Sanglah Denpasar
4.2.2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan Bulan Januari 2011 sampai jumlah sampel tercapai.
39
4.3 Penentuan Sumber Data 4.3.1 Populasi target Ibu hamil dengan preeklamsi dan tanpa preeklamsi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu. 4.3.2 Populasi terjangkau Ibu hamil dengan preeklamsi dan tanpa preeklamsi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu, yang memeriksakan diri di Poli Klinik 108 bagian Kebidanan dan Kandungan atau melahirkan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Kandungan RSUP Sanglah Denpasar pada periode Juli 2010 sampai dengan jumlah sampel tercapai. 4.3.3 Sampel eligibel Diambil dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 4.3.4 Kriteria eligibilitas Untuk kriteria eligibilitas, terdiri dari kriteria inklusi dan eksklusi Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi 4.3.4.1 Kriteria inklusi 1
Ibu hamil yang memeriksakan diri di poli klinik 108 bagian kebidanan dan kandungan atau melahirkan di kamar bersalin IRD kebidanan dan kandungan RSUP Sanglah Denpasar, dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
2
Ibu hamil dengan preeklamsi sebagai kasus
3
Ibu hamil tanpa preeklamsi sebagai kontrol
40
4
Bersedia ikut penelitian
4.3.4.2 Kriteria eksklusi 1
Ibu hamil dengan diabetes melitus
2
Ibu hamil dengan kehamilan kembar
4.3.5 Penghitungan besar sampel Untuk menentukan besar sampel minimal pada studi kasus kontrol tidak berpasangan (Campbell dkk, 1997) n1 = n2 = [ Zα√2PQ + Zβ√ . (P1-P2)2
+
]2
Keterangan: 1.
N
: besar sampel penelitian
2.
Zα
: 1,64
3.
Zβ
: 0,84
4.
P1
: OR rasio LDL/HDL = 0,36 (Williams dkk, 2004)
5.
Q1
: 1-0,36
6.
P2
: Proporsi peningkatan rasio LDL/HDL = 0,66
= 0,64
(Williams dkk, 2004) 7.
Q2
: 1-0,66 = 0,34
8.
P
: (P1 + P2 ) /2 = 0,36 + 0,66 = 0,51
9.
Q
: 1-P = 0,49
10.
Didapatkan : n = 32,75 ~ 33
11.
Jadi besar sampel penelitian = 66 Sampel
41
4.3.6 Teknik pengambilan sampel Dari populasi terjangkau diambil sampel penelitian secara consecutive sampling, sehingga diperoleh sampel terpilih, kemudian dilakukan pemeriksaan rasio LDL/HDL. 4.4 Variabel Penelitian 4.4.1 Klasifikasi variabel Variabel bebas : Rasio LDL dan HDL Variabel tergantung : preeklamsi Variabel terkontrol : Umur kehamilan, diabetes melitus, kehamilan kembar. 4.4.2 Definisi operasional variabel 1.
Preeklamsi adalah
kehamilan patologi dengan kriteria diagnosis tekanan
darah ≥ 140 / 90 mmHg disertai proteinuria (pemeriksaan kualitatif ≥ + 1) setelah umur kehamilan 20 minggu (NHBEP Working Group, 2000). 2.
Kehamilan normal adalah kehamilan yang mempunyai tekanan darah tidak lebih dari 120/80 mmHg, tidak ada proteinuria, tidak ada komplikasi penyakit sistemik.
3.
Umur Ibu adalah umur ibu hamil yang dihitung dari tanggal lahir yang tercantum dalam KTP
hingga saat pengambilan sampel dilakukan,
dinyatakan dalam satuan tahun. 4.
Umur Kehamilan adalah lamanya kehamilan yang dihitung berdasarkan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan sebelum umur kehamilan 20 minggu atau dapat juga dari HPHT, dinyatakan dalam satuan minggu.
42
5.
Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan pada usia kehamilan diatas 20 minggu oleh ibu hamil sebelum kehamilan sekarang.
6.
Diabetes Mellitus adalah ibu hamil dengan meningkatnya kadar gula darah acak ≥ 200 mg / dl pada ibu hamil (PERKENI, 2002).
7.
Kehamilan Kembar adalah kehamilan dengan jumlah janin lebih dari satu berdasarkan diagnosis klinis, USG dan setelah persalinan.
8.
High Density Lipoprotein merupakan salah satu jenis lipoprotein yang kadarnya diukur dalam serum darah. Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan metode enzymatik dengan menggunakan enzym N,N-bis (4sulfobutyl)-m-toluidine disodium salt (DSBmT, 0,5mmol/L) cholesterol oxidase (1,0 IU/mL) dan enzym 4-a aminoantipyrine (1,0 mmol/L) cholesterolesterase dan analisis menggunakan alat Hitachi 747 (7250) automated analyzer. Kadar HDL normal kehamilan ≥ 60mg/dl (Evruke dkk 2004)
9. Low Density Lipoprotein merupakan salah satu jenis lipoprotein yang kadarnya diukur dalam serum darah. Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan enzym 4-aminoantipyrine (0,5 mmol/L) dan cholesterol oxidase (1,2 U/mL) dan analisis menggunakan alat Hitachi 747 (7250) automated analyzer. Kadar LDL normal pada kehamilan ≤ 150mg/dl (Evruke dkk, 2004) 10. Rasio LDL dan HDL ditentukan dengan membagi nilai absolut kadar LDL dengan nilai absolut kadar HDL dalam serum darah (Loshak, 2001).
43
11. Rasio LDL dan HDL dinyatakan tinggi dengan cut off point apabila nilainya ≥2,50 dan dinyatakan rendah apabila nilainya <2,50 (Evruke dkk, 2004). 4.5 Bahan Penelitian 1. Larutan EDTA 2. Larutan Asam Phosphotungstic 3. Larutan Polyvynil Sulphat 4.6 Instrumen Penelitian 1.
Tensimeter air raksa
2.
Stetoskop
3.
Spuit 5 cc
4.
Kapas alkohol 70%
5.
Kuesioner penelitian
6.
Label nama dan alat tulis
7.
Tabung dan alat sentrifugasi
4.7 Prosedur Penelitian Ibu – ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi seperti yang disebutkan di atas dijadikan sampel penelitian, lalu diminta untuk menandatangani formulir Informed consent yang telah disediakan. Ibu hamil dengan preeklamsi dijadikan kasus dan ibu hamil tanpa preeklamsi dijadikan sebagai kontrol. Selanjutnya semua sampel penelitian tersebut dikelola sesuai dengan Pedoman Terapi Lab / SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUD / RSUP Sanglah Denpasar. Langkah– langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
44
1.
Anamnesis meliputi nama, umur, paritas, hari pertama haid terakhir, berat badan sebelum hamil, penambahan berat badan selama kehamilan, dan riwayat sebelumnya.
2.
Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran, berat badan dan tinggi badan, tekanan darah Pemeriksaan tekanan darah dengan cara : penderita duduk santai minimal 5 menit sebelum pengukuran dimulai. Tekanan darah diukur pada bagian tengah lengan kiri dengan menggunakan tensimeter air raksa. Tekanan darah sistolik ditentukan dengan teknik Korotkof I (saat pertama terdengar detak nadi) dan tekanan diastolik dengan teknik Korotkof V (hilangnya detak nadi dan pemeriksaan darah lengkap, urine, gula darah, BUN, dan serum kreatinin sesuai prosedur tetap.
3. Pemeriksaan laboratorium : darah lengkap, urine, gula darah acak, AST, ALT, LDH, dan serum kreatinin. 4. Dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 5cc untuk pemeriksaan kadar LDL dan HDL. Sampel darah yang ada diberi label identitas. Sampel akan dianalisis pada laboratorium klinik RSUP Sanglah Denpasar . Prosedur pengambilan dan pemeriksaan sampel darah 1. HDL (mg/dl) : 1.1 Sampel diambil dengan menggunakan jarum suntik 5cc, posisi ibu hamil berbaring, sampel diambil oleh tenaga medis. 1.2 Darah diletakkan dalam tabung yang telah diberi antikoagulan
45
1.3 Darah dipresipitasikan dengan menambah asam phosphotungstic dan ion magnesium. Setelah disentrifugasi meninggalkan HDL yang mengendap dan kadarnya diukur secara enzimatik 2. LDL (mg/dl) : 2.1
LDL dipresipitasikan dengan menambah polyvinyl sulphate ke dalam
sampel 2.2 konsentrasi LDL lalu dikalkulasi dengan mengurangi total serum kolesterol dengan endapan setelah disentrifugasi.
46
Ibu hamil umur kehamilan > 20 minggu yang datang ke poliklinik atau IRD RS Sanglah Denpasar
Anamnesis Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan obstetrik Pemeriksaan laboratorium
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
Preeklamsi(+) KASUS
Rasio LDL/HDL ≥ 2,50
A
N A
Preeklamsi(-) KONTROL
Rasio LDL/HDL < 2,50
L
Gambar 4.2. Alur penelitian
I
S
I
S
Rasio LDL/HDL ≥ 2,50
D
A
T
Rasio LDL/HDL < 2,50
A
47
4.8 Analisis Data 1.
Komparabilitas karakteristik preeklamsi dengan kehamilan normal diuji dengan X2
2.
Uji normalitas data dari rasio LDL/HDL menggunakan Kolmogrof Smirnov test karena sampel >50
3.
Dilakukan uji homogenitas data menggunakan Levene Test.
4.
Dilakukan uji komparasi, dimana perbedaan rerata rasio LDL/HDL diuji dengan t independent test bila data normal, atau dengan Mann whitney Test bila data tidak normal.
5.
Dilakukan penghitungan Rasio Odds menggunakan tabel 2x2.
48
Tabel 4.1. Tabel 2x2 Perhitungan Rasio odds (RO) PREEKLAMSI
Ya (Kasus) Rasio
Tidak(Kontrol)
Jumlah
Ya
A
B
A+B
Tidak
C
D
C+D
A+C
B+D
A+B+C+D
LDL/HDL≥ 2.50
Keterangan : Rumus RO yang digunakan adalah A/(A+B) : B/(A+B) / C /(C+D) : D/ (C+D) = A/B :C/D = AD/BC -
A = Kasus dengan peningkatan Rasio LDL/HDL
-
B = Kontrol dengan peningkatan Rasio LDL/HDL
-
C = Kasus tanpa peningkatan Rasio LDL/HDL
-
D =Kontrol tanpa peningkatan Rasio LDL/HDL
49
Tabel 4.2 Karakteristik Data Penderita Preeklamsi dan Hamil Normal Karakteristik
Umur ibu (tahun) -
< 20 th
-
20 th dan < 35th
-
> 35 th
Umur
kehamilan
(minggu) -
< 34 minggu
-
> 34 minggu
Paritas -
Nulipara
-
Multipara
Preeklamsi
Hamil Normal
P
50