BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono:2010). Menurut bidang penelitian,
penelitian ini termasuk penelitian akademik yaitu penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, disertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validitas internal (caranya yang harus betul). Variabel penelitian terbatas serta kecangihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan S1, S2,S3 (Sugiyono:2010) Berdasarkan
rumusan
Deskriptif,yaitu : suatu
masalah,penelitian
ini
termasuk
penelitian
rumusan masalah yang berkenan dengan pertanyaan
terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel independen, Karena kalau variabel independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen). Menurut churchil (2005) penelitian Deskrptif digunakan untuk tujuan berikut ini : 1. Untuk menggambarkan karakteristik dari kelompok-kelompok tertentu. 2. Untuk Mengestimasi jumlah orang dalam populasi tertentu yang berperilaku dengan cara tertentu. 3. Untuk membuat prediksi spesifik
36
37
4.2. Ruang Lingkup Fokus penelitain ini meneliti signifikansi variabel persepsi harga, tempat dan promosi dalam hal mempengruhi keputusan pembelian paket haji khusus pada PT Cahaya pilihan. 4.3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor PT Cahaya Pilihan di Jakarta, perpustakaan Universitas Mercu Buana sebagai tempat studi pustaka untuk mengumpulkan teori teori sabagai rujukan dalam menulis tesis ini dan di lapangan untuk mengumpulkan data primer yang di peroleh melalui pemberian kuesioner. 4.4. Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis cross-sectional (klasifikasi ilang) dimana tujuan adalah menetapkan kategori-kategori seperti klasifikasi dalam satu kategori yang mengimplikasikan klasifikasi dalam satu atau lebih kategori lainnya (Churchill 2005). Studi dengan analisis ini memberikan sebuah gambaran singkat (snapshot) mengenai variabel-variabel yang menjadi perhatian pada suatu waktu dan sampel unsur-unsur biasanya dipilih untuk mewakili alam semesta tertentu. 4.5. Variabel Penelitian Dalam pelitian ini terdapat 2 jenis variabel yaitu : 1. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas sering juga disebut sebagai variabel stimulus, prediktor antecedent merupakan variabel yang
38
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam Penelitian ini variabel independennya
Persepsi Harga
Tempat
Promosi
2. Variabel Dependen Variabel Dependen atau variabel terikat sering disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah
Keputusan pembelian
Definisi Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan cirri - ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan Hakikat Variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya (chourmain 2008:36)
39
Tabel 4.1 Operasional Variabel Variabel
Persepsi Harga
Definisi Operasional
Menurut Lichtenstein, Ridgway dan Netemeyer dalam budiadi (2009) terdapat tujuh konsep yang brhubungan dengan interprestasi dan persepsi harga
Dimensi
Indikator
Skala ukur
Kesadaran Harga
Harga yang ditawarkan relatif lebih murah
Likert
Kesadaran nilai fisk produk
Produk yang ditawarkan lebih baik
Likert
Adanya diskon yang menarik
Likert
Coupon Proness Potongan Harga
Price Mavenism
Skema HargaKualitas
Harga prestis
kepercayaan terhadap pemberi informasi soal harga Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas Harga yang bergensi
Likert
Likert
Likert
Untuk dimensi coupon proness tidak dipakai dalam questioner karena PT Cahaya Pilihan tidak menggunakan kupon.
Variabel
Tempat
Definisi Operasional Lupiya – Hamdani (2006) tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis.
Dimensi
Indikator
Skala ukur
Lokasi
Kestrategisan lokasi
Likert
Saluran Distribusi
Adanya agen
Likert
40
Variabel
Promosi
Definisi Operasional
Menurut Love Lock (2012:192) Melalui komunikasi, pemasar menjelaskan dan mempromosikan proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan mereka
Dimensi
Indikator
Skala ukur
Komunikasi personal
Kemampuan perorangan untuk menjelaskan
Likert
Periklanan
Tampilan menarik
Likert
Promosi penjulan
Tingkat kualitas promosi
Likert
Materi pembelajaran
Tingkat informasi
Likert
Rancangan korporat
Kemudahan untuk dikenali
Likert
Publisitas dan hubungan masyarakat
Sumber:Berbagai literatur
4.6. Populasi dan Sampel Penelitian 4.6.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunnyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2009) 4.6.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2009). Setelah memutuskan pendekatan dan instrument riset, Periset pemasaran harus merancang rencana pengambilan sampel (Kotler dan Keller 2006:111). Hal ini memerlukan tiga keputusan : 1. Unit Pemgambilan sampel: siapa yang harus kita survey? 2. Ukuran sampel: Berapa banyak orang yang harus kita survey?
41
Dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu besar hanya sekitar 60 (enam puluh) orang maka peneliti memutuskan tidak menggunakan sampel tetapi akan melakukan sensus. 3. Prosedur pengambilan sampel: Bagaimana kita harus memilih responden. 4.7. Jenis dan Sumber Data Sumber data dari penelitian ini adalah dari studi pustaka seperti teori, Jurnal, penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang digunakan adalah 1. Data Primer pada penelitian disini yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari responden dengan menggunakan kuosiner. Menurut Churchil (2005) data primer adalah informasi yang berasal dari periset untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan. 2. Data Sekunder pada penelitian ini yaitu data yang
tidak langsung
diperoleh oleh peneliti tetapi diambil dari perusahaan dalam hal ini PT Cahaya Pilihan. Menurut Churchil (2005) data sekunder
yaitu angka
angka statistik yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini, tetapi yang dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan lain. 4.8. Teknik Pengumpulan Data Periset pemasaran mempunyai tiga pilihan instrument riset utama dalam mengumpulkan data primer : Kuesioner, pengukuran kualitatif dan peralatan tekonologi (Kotler dan Keller 2009:106). Penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari para pendaftar Haji khusus di PT Cahaya Pilihan.
42
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner terdiri dari sekelompok pertanyaan yang di ajukan kepada responden (Kotler
dan Keller 2009:106).
Pertanyaan yang di ajukan dalam
kuesioner ini adalah pertanyaan tertutup. Jawaban dari kusioner diberikan skala 1 -5 untuk mendapatkan data yang bersifat nilai. Alat ukur yang dipakai adalah dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2009:86). Adapun nilai dari jawaban adalah sebagai berikut : 1. Jawaban sangat setuju diberi dinilai 5 2. Jawaban setuju diberi dinilai 4 3. Jawaban cukup setuju diberi dinilai 3 4. Jawaban tidak setuju diberi dinilai 2 5. Jawaban sangat tidak setuju diberi dinilai 1
4.9. Metode Analisis Data 4.9.1. Skala pengukuran Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrument harus mempunyai skala. Penelitian ini mengunakan Skala Likert sebagai skala pengukurannya. Menurut Sugiyono (2010) skala likert
digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
43
fenomena sosial. Data yang diperoleh dari penggunaan skala ini adalah berupa data interval 4.9.2. Uji Validitas Data Uji validitas berguna untuk mengetahui sejauh mana perbedaan skor mencerminkan perbedaan sebenarnya antar individu, kelompok atau situasi menyangkut karakteristik yang akan diukur, atau kesalahan sebenarnya pada individu atau kelompok yang sama dari satu situasi ke situasi yang lain, bukan kesalahan konstan atau kesalahann acak (Churchil 2005). Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Biasanya syarat minimun untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r≥0.3. Rumus pearson product moment :
Keterangan : rxy
: Skor Korelasi
n
: Banyaknya sampel
x
: Skor item pertanyaan
y
: Skor total item
4.9.3. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono 2010). Untuk menguji realibilitas digunakan koefisien alpha salah satu
44
alasannya adalah karena koefisien alpha memiliki hubungan langsung dengan model pengukuran yang paling diterima dan paling menarik secara konsepual yaitu domain sampling model. Domain sampling model menyatakan bahwa tujuan setiap pengukuran adalah mengestimasi skor yang akan diperoleh seandainya semua item dalam domain digunakan Pengujian realibilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbach, dimana variable dikatakan realible jika nilai hitung atau alpha cronbach ≥ 0.6 dan dikatakan tidak reliable bila nilai hitung atau Alpha Cronbach≤ 0,6 ( Nurgiantoro 2004). Adapun rumus alpha cronbach sebagai berikut:
2 k b r11 1 2 k 1 Vt , Dimana:
r11 k
Vt 2
2 b
=
reliabilitas instrumen
=
banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
=
jumlah varian butir/item
=
varian total
4.9.4. Uji Normalitas Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistika parametric, yang mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus terdistribusi normal (Sugiyono, 2010:199) . Karena variabel penelitian ada 4 (empat) maka pengujian normalitas data juga melipui 4 (empat) data untuk 4 (empat) variabel tersebut. Pengujian normalitas data dapat menggunakan Chi kuadrat, adapun rumus chi kuadrat sebagai berikut :
45
k
2
i 1
(oi ei ) 2 ei
k : banyaknya kategori/sel, 1,2 ... k oi : frekuensi observasi untuk kategori ke-i ei : frekuensi ekspektasi untuk kategori ke-i kaitkan dengan frekuensi ekspektasi dengan nilai/perbandingan dalam H0
Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel. Bila Chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga chi kuadrat tabel maka distribusi data dinyatakan normal dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal. Ataupun pengujian normalitas dapat menggunakan Uji One Sample Kolmogorov Smirnov yaitu membandingkan tingkat signifikasi distribusi data yang akan diuji dengan data normal baku (data yang telah dihitung ke dalam bentuk Z Score dan diasumsikan normal). Jika tingkat signifikasi >0.05 maka data terdistibusi normal. 4.9.5. Heteroskedastisitas Untuk menguji ada tidaknya kesamaan variansi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji ini dapat menggunakan Scatter plot. Sumbu X adalah nilai-nilai prediksi ZPRED = Regression Standartdized Predicted Value. Jika garfik yang diperoleh menunjukkan adanya pola tertentu dari titik-titik yang ada, dikatakan terjadinya heteroskedastisitas. Akan tetapi, jika tidak membentuk pola tertentu, dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
46
4.9.6. Multikolinearitas Multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linier yang pasti antara peubah - peubah bebasnya. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah multikolinnearitas dapat mempergunakan nilai VIF (Variance Inflation Factory). jika nila VIF masih kurang dari 10,berarti tidak terjadi multikolinearitas. Dengan terpenuhi semua asumsi regresi linier di atas ,model yang dihasilkan dianggap baik untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel tak bebas. Selanjutya, model dapat digunakan sebagai alat peramal. Kemudian, lakukan pengujian terahadap keandalan model secara keseluruhan (uji simultan) dan pengujian terhadap keandalan sebagai variabel (uji parsial). 4.9.7. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variable independen sebagai faktor preditor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono 2010). Persamaan regresi untuk tiga prediktor: Y = a + b1 X1+ b2X2+b3 X3 4.9.8. Analisis Dimensi Analisis dimensi bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dimensi pada variabel bebas dengan dimensi pada variabel terikat. Untuk itu dibutuhkan Matriks korelasi antar variabel sebagai berikut :
47
Tabel 4.2 Matriks Korelasi Antar Dimensi variabel Y Variabel X Y1 Y2 Y3 Y4 X11 RX11Y1 RX11Y2 RX11Y3 RX11Y4 X12 RX12Y1 RX12Y2 RX12Y3 RX12Y4 X1 X13 RX13Y1 RX13Y2 RX13Y3 RX13Y4 X14 RX14Y1 RX14Y2 RX14Y3 RX14Y4 X15 RX15Y1 RX15Y2 RX15Y3 RX15Y4 X21 RX21Y1 RX21Y2 RX21Y3 RX21Y4 X2 X22 RX22Y1 RX22Y2 RX22Y3 RX22Y4 X31 RX31Y1 RX31Y2 RX31Y3 RX31Y4 X32 RX32Y1 RX32Y2 RX32Y3 RX32Y4 X33 RX33Y1 RX33Y2 RX33Y3 RX33Y4 X3 X34 RX34Y1 RX34Y2 RX34Y3 RX34Y4 X35 RX35Y1 RX35Y2 RX35Y3 RX35Y4 Sumber : berbagai literatur `
Y5 RX11Y5 RX12Y5 RX13Y5 RX14Y5 RX15Y5 RX21Y5 RX22Y5 RX31Y5 RX32Y5 RX33Y5 RX34Y5 RX35Y5
`Nilai korelasi berada dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai -1 . Tanda
positif dan negative menunjukkan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah hubungan yang sama. Jika satu variabel naik variabel yang lain juga naik. Sedangkan tanda negative menunjukkan arah perubahan yang berlawanan. Jika satu variabel naik, varibel yang lain malah turun. Apabila r = -1 artinya korelasi negative sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi r = 1 berarti korelasinya sangat kuat (Ngadino,2012 : 69). Tabel 4.3. Interpretasi korelasi nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.8 -1 Sangat Kuat 0.6-0.799 0.4 – 0.599 0.2 – 0.399 0 – 0.199 Sumber : Ngadino.(2012)
Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah