BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan melakukan studi pustaka yang dilakukan untuk menemukan informasi dari berbagai sumber buku, catatan, literatur, hasil laporan penelitian sejenis yang relevan sesuai dengan objek yang sedang diteliti. Tahapan selanjutnya setelah dilakukan studi pustaka adalah melakukan pengumpulan data baik data sekunder yang didapatkan dari Dinas Pekerjaan Umum bagian Bina Marga, maupun data primer yang didapat dari pengujian langgsung dilapangan. Tahapan selanjutnya setelah pengumpulan data adalah melakukan analisis data yang diperoleh untuk mendapatkan tebal lapis tambah yang akan direncanakan. Berikut tahapan dalam penelitian dapat terlihat dari skema yang di gambarkan sebagai berikut : Mulai
Studi pustaka
Menyiapkan data yang diperlukan
Data Primer yang diperoleh dari pengujian di lapangan
Data Sekunder yang diperoleh dari Bina Marga
A Gambar 4.1 Bagan Alir Tahapan Penelitian
30
31
A
Pengolahan Data
Rekapitulasi Data
Evaluasi dan pembahasan
Kesimpulan dan saran
Selesai Gambar 4.2 Bagan Alir Tahapan Penelitian (lanjutan )
B. Data Penelitian Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer Merupakan data lendutan jalan, data temperature udara, dan data temperature permukaan jalan. Data data tersebut di peroleh langsung dari observasi di lapangan dengan menggunakan alat Benkelman Beam untuk mendapatkan data lendutan dan thermometer untuk mendapatkan data temperatur. Didalam pengambilan data primer di lapangan langsung berpedoman pada SNI 2416:2016 dan pedoman Pd T- 05 – 2005 – B. 2. Data sekunder Merupakan data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat pada bagian Dinas Binamarga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selaku pihak yang menangani perencaan jalan dan jembatan. Berikut data sekunder yang dapat diperoleh dan yang digunakan dalam perencanaan tebal lapis tambah (overlay) :
32
1. Data struktur perkerasan jalan (aspal existing), 2. Data geometri ruas jalan, 3. Data lalu lintas harian rencana (LHR), 4. Data peta jaringan jalan, 5. Data sistem, fungsi, kelas ruas jalan.
C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan imogiri barat yang menghubungkan antara kota Yogyakarta dengan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.
Gambar 4.3 lokasi penelitian jika dilihat dari kota Yogyakarta
33
Gambar 4.4 Lokasi Penelitian Jalan Imogiri Barat D. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksankan pada tanggal 08 Mei 2017 pada pukul 09.00 wib hingga selesai pada pukul 14.00 wib. Waktu penelitian masuk dalam musim pergatian musim dari penghujan menuju ke musim kemarau. Pada penelitian ini musim menjadi hal penting karena akan berpengaruh pada pemilihan koefisien faktor muka air tanah dilokasi pengujian yang akan berpengaruh terhadap rencana tebal lapis tambah (overlay).
E. Pengolahan Data Setelah data data yang dibutuhkan dalam merencanakan tebal lapis tambah (overlay) telah didapat (data primer dan data sekunder), maka pengolahan data untuk merencanakan tebal tambah (overlay) untuk jalan Imogiri Barat Dapat dilakukan. Berikut adalah tahapan dalam pengolahan datanya
34
mulai
Studi pustaka
Penyediaan data
Data Primer
Data Sekunder :
1. Data lendutan, 2. Data temoertaur perkerasan, 3. Data temperature udara.
1. Data LHR, 2. Data system, fingsi, kelas jalan 3. Data pertumbuhan lalu lintas 4. Data geometri jalan 5. Data struktur jalan
Pengolahan data yang berpedoman pada Pd T- 05 – 2005 – B
Data LHR
Data Fungsi, kelas jalan
Data lendutan
TPRT
CESA
D rencana/ijin
Lokasi
D wakil
A
Gambar 4.5 Bagan Alir Tahapan Pengolahan Data Perencnaan Tebal Lapis Tambah (overlay)
35
A
Tebal lapis tambah (Ho)
Faktor koreksi tebal (Fo)
Tebal lapis tambah toleransi (Ht)
Rekapitulasi data
Evaluasi hasil dan pembahasan
Kesimpulan saran
selesai Gambar 4.6 Bagan Alir Tahapan Pengolahan DataPperencnaan Tebal Lapis Tambah (overlay)