BAB IV HASL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Peneliti melakukan penelitian di wilayah Jakarta Selatan.Waktu penelitian untuk penyebaran kuisioner dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2017 sampai 13 April 2017. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di wilayah Jakarta Selatan.Jumlah kuisoner yang didistribusikan sebanyak 100 Kuisioner. Dari jumlah tersebut kuisioner yang diterima adalah sebanyak 100 Kuisioner. Hasil pengumpulan data berupa kuisioner secara lengkap dapat dilihat pada table 4.1 sebagai berikut: Table 4.1 Rincian Pendistribusian Kuisioner Keterangan
Jumlah
Kuisioner
Kuisioner yang didistribusikan
100
100%
Kuisioner yang diterima (kembali)
100
100%
Kuisioner yang dapat dipergunakan
100
100%
Sumber: data diolah (2017)
62 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
63
a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Table 4.2 Profil Responden Jenis Pekerjaan Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
Pegawai Swasta
32
32%
PNS
27
27%
Wiraswasta
22
22%
Lainnya
19
19%
Jumlah
100
100%
Sumber: data diolah (2017) Berdasarkan table 4.2 responden yang jenis pekerjaan pegawai swasta sebanyak 32 orang atau 32%, PNS sebanyak 27 orang atau 27%, wiraswasta sebanyak 22 orang atau 22% dan lainnya sebayak 19 orang atau 19 %. Jadi responden Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja sebagai pegawai swasta lebih mendominasi dibandingkan dengan PNS, wiraswasta dan lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
64
b. Profil Responden Berdasarkan Lamanya menggunakan E-filing Table 4.3 Profil Responden Berdasarkan Lamanya menggunakan E-filling Tahun
Jumlah
Persentase
<1 Tahun
57
57%
1-3 Tahun
38
38%
> 3 Tahun
5
5%
Sumber: data diolah (2017) Berdasarkan table 4.3 terlihat bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-filing kurang dari tahun sebanyak 57 orang atau 57%, Waji Pajak Orang Pribadi yang memiliki pengalaman dalam menggunakan E-filling 1-3 tahun sebanyak 38 orang atau 38% dan lebih dari 3 tahun sebanyak 5 orang atau 5 %. Jadi respomdem yang menggunakan e-filing di wilayah Jakarta Selatan lebih di dominasi oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan kurang dari 1 tahun. B. Hasil Uji Kualitas Data 1. Analisis Statistik Deksriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini, serata dapat menunjukan nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masing-masing variabel, baik variabel terikat (variabel DEpenden) yaitu Kepuasan Wajib Pajak Orang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
65
Pribadi maupun Variabel bebas (variabel indepneden) Penyuluhan, Kemudahan, Kualitas Penggunaan e-filing. Berdasarkan hasil pengolahan SPPSS versi 23.0 diperoleh hasil sebagai berikut : Table 4.4 STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Penyuluhan Pajak
100
16
25
21,46
2,105
Kemudahan Penggunaan
100
34
53
42,18
4,071
Kualitas Penggunaan
100
10
15
13,17
1,422
100
36
50
42,94
3,396
Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi Valid N (listwise)
100
Sumber: Hasil Output SPSS 23.0 Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.4, dapat di lihat nilai terndah, nilai tertinggi, mean, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Dengan ringkasan hasil sebagai berikut : 1. Penyuluhan pajak menunjukan nilai minimum sebesar 16 dan nilai maksimum sebesar 25. Penyuluhan pajak rata-rata adalah 21,46 dengan standar deviasi sebesar 2,105. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukan bahwa data memiliki sebaran yang kecil dan data yang digunakan merupakan data yang baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
66
Variabel penyuluhan pajak dengan rata-rata 21,46 disebabkan karena terdapat faktor penyuluhan pajak yaitu sosialisasi oleh fiskus dengan baik. 2. Kemudahan pengggunaan E-filling menunjukan nilai minimum sebesar 34 dan nilai maksimum sebesar 53. Kemudahan Penggunaan E-filling rata-rata adalah 42,18 dengan standar deviasi sebesar 4,071. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukan bahwa data memiliki sebaran yang kecil dan data yang digunakan merupakan data yang baik. Variabel kemudahan pengggunaan E-filling dengan rata-rata 42,18 disebabkan karena terdapat 3 faktor kemudahan penggunaan yaitu mudah dipahami, mudah digunakan dan mudah di interaksikan dengan baik. 3. Kualitas penggunaan E-filling menunjukan nilai minimum sebesar 10 dan nilai maksimum sebesar 15. Kualitas penggunaan E-filling rata-rata 13,17 dan standar deviasi sebesar 1,422,. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukan bahwa data memiliki sebaran yang kecil dan data yang digunakan merupakan data yang baik. Variabel kualitas pengggunaan E-filling dengan rata-rata 13,17 menunjukan bahwa kualitas penggunaan E-filling bagi wajib pajak orang pribadi sangat mudah diakses dan dilakukan dengan baik. 4. Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi menunjukan nilai minimum sebesar 36 dan nilai maksimum sebesar 50. Kepuasan wajib pajak orang pribadi rata-rata adalah 42,94 dan standar deviasi sebesar 3,396. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukan bahwa data memiliki sebaran yang kecil dan data yang digunakan merupakan data yang baik. Variabel kepuasan wajib pajak orang pribadi dengan nilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
67
rata-rata 42,94 menunjkan bahwa kepuasan yang dirasakan pengguna sesuai dengan perilaku si pengguna.
2. Uji Validitas Uji validitas dalam hal ini bertujuan untuk menguji tingkat ketepatan instrument dalam mengukur variabel pengembangan produk dan keputusan pembelian. Perhitungan uji validats instrument menggunakan analisis korelasi dengan bantuan program SPSS. Keputusan mengenai butir yang dinyatakan valid dengan membandingkan nilai r hitung> r tabelmaka pernyataan dinyatakan valid. TABEL 4.5 Uji Validitas Variable X1 Pernyataan
r hitung
r table
Keterangan
X1
0,786
0,1966
Valid
X2
0,822
0,1966
Valid
X3
0,817
0,1966
Valid
X4
0,796
0,1966
Valid
X5
0,712
0,1966
Valid
Sumber : data primer yang diolah menggunakan SPSS versi 23.0
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
68
TABEL 4.6 Uji Validitas Variabel X2 Pernyataan
r hitung
r table
Keterangan
X1
0,527
0,1966
Valid
X2
0,396
0,1966
Valid
X3
0,433
0,1966
Valid
X4
0,508
0,1966
Valid
X5
0,370
0,1966
Valid
X6
0,491
0,1966
Valid
X7
0,410
0,1966
Valid
X8
0,350
0,1966
Valid
X9
0,588
0,1966
Valid
X10
0,570
0,1966
Valid
X11
0,588
0,1966
Valid
Sumber : data primer yang diolah menggunakan SPSS versi 23.0
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
69
TABEL 4.7 . Uji Validitas Variabel X3 Pernyataan
r hitung
r table
Keterangan
X1
0,860
0,1966
Valid
X2
0,823
0,1966
Valid
X3
0,799
0,1966
Valid
Sumber : data primer yang diolah menggunakan SPSS versi 23.0
TABEL 4.8 Uji Validitas Variabel Y Pernyataan
r hitung
r tabel
Keterangan
X1
0,454
0,1966
Valid
X2
0,332
0,1966
Valid
X3
0,527
0,1966
Valid
X4
0,725
0,1966
Valid
X5
0,653
0,1966
Valid
X6
0,582
0,1966
Valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
70
X7
0,528
0,1966
Valid
X8
0,638
0,1966
Valid
X9
0,624
0,1966
Valid
X10
0,620
0,1966
Valid
Sumber : data primer yang diolah menggunakan SPSS versi 23.0
Berdasarkan data hasil uji validitas instrument dari keempat variabel yaitu penyuluhan pajak, kemudahan penggunaan E-filling dan kualitas penggunaan E-filling dan kepuasan wajib pajak orang pribadi seperti pada tabel diatas menunujukan bahwa dari seluruh butir pernyataan semuanya valid, karena r hitung>r tabel.
3. Uji Realibilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar indeks kepercayaan dari variabel kepercayaan konsumen, kualitas informasi dan minat pembelian.Uji reliabiltas menggunakan rumus Cronbach Alpha.Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha Coeficient lebih dari 0.70. Hasil yang didaptkan dari analisi dengan menggunakan SPSS 23.0 diperoleh uji Reliabilitas sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
71
TABEL 4.9 Uji Realibilitas X1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,845
5
Sumber: Hasil Output SPPSS 23.0
TABEL 4.10 Uji Realibilitas X2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,757
11
Sumber: Hasil Output SPPSS 23.0
TABEL 4.11 Uji Realibilitas X3 Reliability Statistics Cronbach's lpha
N of Items
,767
Sumber: Hasil Output SPPSS 23.0
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3
72
TABEL 4.12 Uji Realibilitas Y Reliability Statistics Cronbach's Apha
N of Items
,763
10
Sumber: Hasil Output SPPSS 23.0 Hasil dari Uji Reliabilitas diatas menunjukan bahwa ketida variabel independen yaitu penyuluhan pajak (X1) 0,845, kemudahan penggunaan E-filling(X2) 0,757, kualitas penggunaan E-filling (X3) 0,767 dan satu variabel dependen yaitu kepuasan wajib pajak orang pribadi (Y) 0,763 adalah reliable atau handal karena nilai r Alpha > 0,70. Penyuluhan pajak 0,845> 0,70, kemudahan penggunaan E-filling 0,757, kualitas penggunaan E-filling 0,767 > 0,70 dan kepuasan wajib pajak orang pribadi 0,763 > 0,70. C.
Hasil Uji Asumsi Klasik Model regresi linier dapat dikatakan baik apabila model tersebut berpengaruh
atau terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang akan diujikan. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji multikolonearitias, dan uji heterokedasitis. Hasil dari keseluruhan pengujian data dengan total sampel 100 wajib pajak orang pribadi yang berada di Jakarta Selatan data yang diambil berdasarkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
73
kriteria yang dijelaskan dalam prosedur penentuan sampel. Berikut hasil pengujian asmusi klasik yang dapat di lihat pada tabel berikut : 1.
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam model regeresi memilik distribusi normal atau tidak.Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan pendekatan grafik normal P-P Plot of Regeresion Standarized Residual.Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran titik pada sumbu diagonal dari grafik sedangkan pengujian dengan one-sample Kolmogorov Smirnov test dilakukan dengan tingkat signifikasi 0,05. Data berdistribusi normal apabila nilai
Asymp.Sig
(2-tailed)>
0,05
dan
sebaliknya.
Gambar 4.1 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber : Hasil Output SPSS 23.0
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
74
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, analisis kurva menunjukan bahwa data meneyebar di sekitar diagram dan mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas terpenuhi. Hasil ini juga didukung dengan hasil uji onesample kolmogrov-smirnov test dilakukan dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil grafik normal one-sample kolmogrov-smirnov test pada penelitian ini adalah sebagai berikut : TABEL 4.13 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
100
Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
0E-7 2,03648685
Absolute
,125
Positive
,125
Negative
-,067
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Output SPSS 23.0
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
1,249 ,088
75
Berdasrkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa hasil pengolahan data menunjukan besar nilai dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov 1,249 dan signifikansi 0,088 maka disimpulkan data terdistribusi secara normal karena Asymp, Sig. adalah 0,088 yang berarti signifikansi 0,05 (0,088 > 0,05). 2. Uji Multikolonieritas Uji muktikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan kolerasi antar variabel bebas.Model regeresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel independen (Ghozali 2016:103).Uji ini dilakukan dengan melihat nilai Tolerance Value Factor dan Variance Inflation Factor (VIF). Agar tidak terjadi multikolonieritas, Nilai VIF < 10 dan Tolerance> 0,1. Hasil uji multikolonieritas adalah sebagai berikut : TABEL 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
(Constant) Penyuluhan Pajak 1
Kemudahan Penggunaan E-filling Kualitas Penggunaan E-filling
a. Dependent Variable: Kepuasan Wajib Pajak
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
.803
1.245
.876
1.141
.910
1.099
76
Berdasarkan hasil uji multikolonieritas diatas, dapat disimpulkan dilihat dari nilai tolerance sebesar 0,803, 0,876 dan 0,910 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolonieritas antara ketiga variabel bebas dan model regresi layak digunakan. Model regresi dikatakan lolos dari uji multikolonieritas (dalam arti tidak terjadi multikolonieritas) apabila nilai tolerance >0,10 (0,803 > 0,10), (0,876 > 0,10), dan (0,910 > 0,10) dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 (1,245 < 10), (1,141 <10), dan (1,099 < 10). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pelanggaran
multikolonieritas, sehingga akan terbentuk model regresi
yang baik dan koefisien regresi yang dihasilkan adalah tepat untuk memprediksi variabel yang di teliti. 3. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heterokedastisitas.Deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED (Imam Ghazali, 2016:134).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
77
Hasil uji hetrokedastisitas adalah sebagai berikut
: Gambar 4.2 HASIL UJI HETROKEDASTISITAS Sumber : Hasil Output SPSS 23.0 Berdasarkan output scatterplot dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun angka 0 pada sumbuY dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, sehingga model regresi ini layak digunakan untuk meprediksi pengaruh penyuluhan, kemudahan dan kualitas penggunaan E-filiing terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
78
Tabel 4.15 Hasil Uji Gletser
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error -3.236
1.997
PP
.109
.060
KP
.048
KP
.040
Beta -1.620
.108
.196
1.802
.075
.030
.168
1.609
.111
.084
.049
.479
.633
1
a. Dependent Variable: AbsUt
Dari table 4.20 dapat diketahui bahwa nilai signifikasi keempat variabel independen lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedatisitas pada model regresi 4.
Uji Hipotesis 1. Koefisien Determinasi (R2) Analisa determinasi falam regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen (X) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukan seberapa besar presentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, atau variabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
79
independen yang digunakan dalam model tidak menjelakan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 dengan 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen.
TABEL 4.16 Hasil Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model
1
R
R Square
a
,800
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,640
,629
2,068
a. Predictors: (Constant), Penyuluhan Pajak, Kemudahan Penggunaan,Kualitas Penggunaan b. Dependent Variable: Kepuasan Wajib Pajak
Sumber : Hasil Output SPSS 23.0
Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh R2 r(Square) sebesar 0,629 atau 62,9%. Hal ini menunjukan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen (penyuluhan pajak, kemudahan penggunaan, kualitas penggunaan e-filiing) terhadap variabel dependen (kepuasan wajib pajak orang pribadi) sebesar 62,9% dan sisanya 37,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
80
2. Uji Signifikan-F (Uji F) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (penyuluhan pajak, kemudahan penggunaan, kualitas penggunaa e-filing) terhadap variabel dependen (kepuasan wajib pajak orang pribadi) secara bersama-sama (simultan). Pada uji F memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika nilai F lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016). TABEL 4.17 Hasil Uji F ANOVAa Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
731,059
3
243,686
Residual
410,581
96
4,277
1141,640
99
Total
F 56,978
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: KWP b. Predictors: (Constant), Penyuluhan Pajak, Kemudahan Penggunaan, Kualitas Penggunaan
Sumber : Hasil Output SPSS 23.0 Berdasarkan hasil output SPSS diatas kita dapat melihat dimana tingkat signifikansi dibawah 0,005 yaitu 0,000. Berdasrkan cara pengambilan keputusan uji simultan dalam analisi regresi dapat disimpulkan bahwa variabel penyuluhan pajak (X1), kemudahan penggunaan e-filing (X2), kualitas penggunaan e-filing (X3), jika
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
81
diuji secara bersama-sama atau serentak terhadap kepuasan wajib pajak orang priabdi (Y). 3. Analisis Regresi Linier Berganda
TABEL 4.18 Hasil Uji Koefisien Regresi Linier Berganda dan Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji T)
Coefficientsa Unstandardized Standardized
Model
Coefficients
(Constant) Penyuluhan Pajak
t
Sig.
3,934
,000
Coefficients
B
Std. Error
Beta
14,321
3,641
-,009
,110
-,006
-,083
,934
,091
,055
,109
1,671
,098
1,896
,153
,794
12,369
,000
Kemudahan 1
Penggunaan E-filling Kualitas Penggunaan E-filling
a. Dependent Variable: Kepuasan Wajib Pajak
Analisis Regeresi Linier Bergandaini digunakan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan kausal anatara dua atau lebih variabel bebas.Pada penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel penyuluhan pajak, kemudahan penggunaan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
82
dan kualitas penggunaan E-filing terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi. Hasil Persamaan regresi linier berganda diuraikan dalam tabel 4.17.
Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 23.0, untuk variabel independen (penyuluhan pajak, kemudahan penggunaan, kualitas penggunaan E-filing) terhadap variabel dependen (kepuasan wajib pajak orang pribadi) dapat dilihat pada tabel 4.15 didapatkan persamaan adalah : Y = α + β1Х1+ β2Х2+ β3Х3+ ε Y = 14,321 + -0,009 X1 + 0,091 X2 + 1,896 X3 + ε Keterangan : Y : Kepuasan Wajib Pajak α
: Konstanta
β1...β3 = Koefisien regresi X1 : Pengaruh Penyuluhan pajak X2 : Kemudahan Penggunaan X3 : Kualitas Penggunaan E-filling ε
: error
4. Uji T (Pengujian Hipotesis Secara Parsial) Uji parsial atau individual digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel bebas nyata atau tidak terhadap variabel tidak bebasnya. Pengambilan keputusan dapat dilakukan probabilitasnya/signifikansinya, yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
83
1.
Jika probabilitasn/signifikansi >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2.
Jika probabilitas/signifikansi <0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Dari persamaan diatas diinterpretasikan sebagi berikut : 1. Hasil koefisien regresi linier berganda memperlihatkan konstanta sebesar 14,321 secara matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas X1 dan X2 sama dengan nol maka nilai Y adalah 14,321. Dalam kata lain bahwa penyuluhan pajak, kemudahan, kualitas penggunaan E-filing adalah 14,321. 2. Koefisien regresi variabel penyuluhan pajak (X1) sebesar -0,009 artinya tidak ada pengaruh positif dari variabel penyuluhan pajak terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi kepuasan wajib pajak orang pribadi. 3. Koefisien regresi variabel kemudahan penggunaan E-filing (X2) sebesar 0,91 menunjukan ada pengaruh positif dari variabel kemudahan penggunaan Efiling terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi. 4. Koefisien regresi variabel kualitas penggunaan E-filing (X3) sebesar 1,896 menunjukan adanya pengaruh positif dari variabel kualitas penggunaan Efiling terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
84
a. Uji hipotesis pengaruh penyuluhan pajak terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel penyuluhan pajak (X1) adalah -0,083 < nilai t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi dari variabel penyuluhan pajak 0,934 atau > 0,05 atau Ho diterima dan Ha ditolak, maka dapat dinyatakan secara parsial tidak ada pengaruh signifikan variabel penyuluhan pajak terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi.
b. Uji hipotesis pengaruh kemudahan penggunaan e-filing terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel kemudahan penggunaan e-filling (X2) adalah 1,671 < nilai t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikan dari variabel kemudahan penggunaan e-filling 0,098 atau > 0,05 atau Ho diterima dan Ha ditolak, maka dapat dinyatakan secara parsial tidak ada pengaruh signifikan variabel kemudahan penggunaan e-filling terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi. c. Uji hipotesis pengaruh kualitas penggunaan E-filing terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel kualitas penggunaan e-filling (X3) adalah 12,369 < nilai t tabel sebesar
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
85
1,985 dan nilai signifikan dari variabel kualitas penggunaan e-filling 0,000 atau <0,005 atau Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dinyatakan secara parsial terdapat pengaruh signifikan variabel kualitas penggunaan e-filing terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi.
5. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk menguji Pengaruh Penyuluhan Pajak, Kemudahan dan Kualitas Penggunaan E-filling terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Dari penelitian yang telah dilakukan tersebut, maka peneliti memperoleh sebagai berikut : 1.
Pengaruh Penyuluhan Pajak Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi Berdasarkan hasil hipotesi Pengaruh Penyuluhan Pajak Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi di Jakarta Selatan berdasarkan output data SPSS versi 23.0 yang terdapat pada uji signifikansi (ujit) didaptkan hasil nilai t adalah -0,083 < nilai t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,934 atau > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa penyuluhan pajak tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi di Jakarta Selatan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa wajib pajak yang merasa sudah memahami dengan baik penyuluhan pajak yang diberikan oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
86
fiskus.Hasil yang diperolah menunjukan bukanlah variabel yang mempengaruhi kepuasan wajib pajak orang pribadi di Jakarta selatan karena variabel penyuluhan pajak memiliki dimensi yaitu sosialisasi oleh fiskus menunjukan bahwa wajib pajak telah memahami materi yang diberikan oleh pihak fiskus dengan demikian hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa penyuluhan pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi. 2.
Pengaruh Kemudahan Penggunaan E-filling Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi
Berdasarkan hasil hipotesis Pengaruh Kemudahan Penggunaan E-filiing Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Jakarta Selatan berdasarkan output data SPSS versi 23.0 yang terdapat pada uji signifikansi (uji t) didaptkan hasil nilai t adalah 1,671 < nilai t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikan 0,098 atau > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan e-filing tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi di Jakarta Selatan.Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurul (2012) dan Maria (2015) kemudahan penggunaan e-filing memiliki pengaruh terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi dengan hasil analisis kemudahan penggunaan efiling mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi.Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa wajib pajak orang pribadi merasa sudah mampu mengoperasikan sistem e-filling,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
87
maka semakin meningkat wajib pajak orang pribadi yang menggunakan sistem e-filing. Hasil yang diperoleh menunjukan kemudahan penggunaan e-filing bukanlah variabel yang mempengaruhi kepuasan wajib pajak orang pribadi di Jakarta Selatan, hasil penelitian menunjukan bahwa wajib pajak orang pribadi setuju dengan kemudahan penggunaan e-filing yang sudah ada saat ini dengan demikian hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa kemudahan penggunaan e-filling tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi. 3. Pengaruh Kualitas Penggunaan E-filing Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Berdasarkan hasil hipotesi Pengaruh Kualitas Penggunaan e-filing Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi di Jakarta Selatan berdasarkan output data SPSS versi 23.0 yang terdapat pada uji signifikansi (uji t) didaptkan hasil nilai t adalah 12,369 < nilai t tabel sebesar 1,985 dan nilai signifikansi 0,000 atau > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas Penggunaan e-filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi di Jakarta Selatan. Penelitian ini sependapat dengan yang dilakukan oleh Yovita & Agus (2014) Kualitas sistem e-filing mempengaruhi kepuasan Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing. Hal tersebut membuktikan bahwa apabila tingkat kualitas sistem e-filing meningkat maka kepuasan Wajib Pajak pengguna e-filing juga akan meningkat.Dengan demikian hasil yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
88
diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa kualitas penggunaan efiling berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wajib pajak orang pribadi di Jakarta Selatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z