55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, didirikan pada tahun 1994, dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI dengan Nomor: 071/D/O/1994 tentang ijin pendirian dan operasional Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana.37 Fikom-UMB memiliki satu program studi Ilmu Komunikasi. Pada awal pendirian, PS Ilmu Komunikasi memiliki tiga bidang studi yaitu Jurnalistik, Hubungan Masyarakat dan Periklanan. Tahun Akademik 2004/2005 Fakultas Ilmu Komunikasi menambah bidang studi baru yaitu Visual Communication. Sedangkan bidang studi Jurnalistik diubah namanya menjadi Broadcasting, bidang studi Humas diubah menjadi Public Relations dan BS Periklanan diubah menjadi Advertising and Marketing Communication. Sejak Tahun Akademik 1997/1998 status program studi (yang semula ditentukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi dengan status berjenjang mulai terdaftar, diakui dan disamakan) kemudian diubah dengan sistem akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT). Setelah melakukan proses akreditasi dengan merujuk pada Surat Keputusan BAN (Badan Akreditasi Nasional) No. 001/BAN-PT/AK-1/VIII/1998 tanggal 11 Agustus 1998, maka 37
http://fikom.mercubuana.ac.id/?page_id=109 diakses pada 04 April jam 21.30 55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
BAN-PT mengeluarkan Surat Keputusan No. 008/BAN-PT/AK-IV/VI/2000 yang menyatakan Fakultas Ilmu Komunikasi memperoleh status Terakreditasi B. Tahun 2005, Fakultas/Prodi Ilmu Komunikasi memperoleh akreditasi baru yaitu A, melalui SK BAN No. 07932/AK-IX-S1-012/UMDILM/VII/ 2005. 4.1.3 Visi dan Misi FIKOM Visi Menjadi fakultas ilmu komunikasi unggul dan terkemuka pada itngkat nasional tahun 2019 yang menghasilkan tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global.38 Misi Dalam mewujudkan visi Fakultas Ilmu Komunikasi maka dijabarkan dalam rumusan misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan. 2. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien, mengembangkan jaringan, kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.
38
Ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
3. Mengembangkan
kompetensi
dan
menumbuh
kembangkan
jiwa
kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup.
4.2
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.2.1 Sejarah Universitas Mercu Buana
Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).39 Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah 39
http://www.mercubuana.ac.id/id/ diakses pada 04 April jam 21.30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana. Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut:
Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil.
Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi).
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Jumlah mahsiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu
tahun kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh Status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor: 0507/1986. Dalam
rangka
memenuhi tuntutan
perkambangan
pendidikan
di
masyarakat, dengan izin "Operasional" dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarakan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar". Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh Status "Terdaftar", berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 agustus 1990 memperoleh Status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0495/08/1990. 4.2.2 Visi & Misi Universitas Mercu Buana Visi Universitas Mercu Buana “Menjadi Universitas Unggul & Terkemuka di Indonesia untuk Menghasilkan Tenaga Profesional yang Memenuhi Kebutuhan Industri dan Masyarakat dalam Persaingan Global Pada tahun 2024”.40 Misi Universitas Mercu Buana
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mencapai keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan.
Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien, serta mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.
40
Ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Mengembangkan kompetensi dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup.
4.2.3 Logo Universitas Mercu Buana
Dasar Pemikiran Filosofi logo mengacu pada tekad dan komitmen para pendiri dan penerus Mercu Buana untuk memberikan dan menjadi yang terbaik.41 Filosofi Nama Penamaan Mercu Buana didasari oleh tekad dan komitmen para pendiri Universitas Mercu Buana untuk memberikan yang terbaik demi meningkatkan mutu pendidikan dan kecerdasan Bangsa Indonesia. 41
ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Penamaan Mercu Buana berasal dari kata mercu yang berarti 'menara' dan buana yang berarti 'bumi'. Menara melambangkan kekokohan dan pedoman, sedangkan buana melambangkan masyarakat. Secara simbolis, penamaan Mercu Buana melambangkan tekad untuk menjadi perguruan tinggi panutan yang membawa manfaat bagi bangsa Indonesia di dalam mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Filosofi Visual Visual logo Mercu Buana disarikan dari nyala api yang terbagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini melambangkan Tridarma perguruan tinggi. Darma pendidikan dilambangkan dengan nyala api di tengah yang paling tinggi. Penunjangnya adalah dua nyala api yang mengapitnya yang melambangkan darma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketinggian api yang berbeda melambangkan visi yang dinamis, di
samping arah tujuan yang jelas. Bentuk dasar logo UMB yang oval melambangkan ketajaman pemikiran UMB
Nyala api, menyiratkan tekad dan komitmen para pendiri dan penerus
untuk memberikan dan menjadikan sivitas akademika Mercu Buana sebagai pemberi manfaat bagi lingkungan
Api biru yang tenang, menyiratkan tekad untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan beretika. Filosofi Warna Warna yang digunakan adalah biru tua, biru muda dan hijau, dengan makna :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Warna biru tua, melambangkan kematangan dan pelayanan
Warna biru muda, mencerminkan kecemerlangan, kualitas, dan masa
depan
Warna hijau, melambangkan kebijaksanaan dan kemakmuran.
4.3
Hasil Penelitian Pada pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil penelitian yang
diperoleh dari penyeberan kuesioner yang dilakukan pada tanggal 22 Maret 2017 sampai dengan tanggal 23 Maret 2017 kepada responden penelitian, yaitu mahasiswa fikom Universitas Mercu Buana angkatan 2014 dengan jumlah responden sebanyak 77 orang. Berikut ini merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian. 4.3.1 Identitas Responden Pada pembahasan identitas responden, penulis akan memaparkan data-data dari responden itu sendiri. Data-data tersebut meliputi jurusan dan jenis kelamin responden. Berikut adalah hasil data yang diperoleh:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Table 4.1 Jurusan Responden Jurusan
F
%
Broadcasting
40
51,95
Public Relation
24
31,17
13
16,88
77
100
Advertising & Marketing Communication Jumlah Sumber : Data Kuisioner Pribadi Dari tabel 4.1 menjelaskan jurusan dari responden Universitas Mercu Buana angkatan 2014. Bahwa jurusan broadcasting terdapat 40 orang (51,95%), kemudian jurusan public relation terdapat 24 orang (31,17%), serta jurusan Advertising & Marketing Communication terdapat 13 orang (16,88%). Tabel 4.2 Jenis Kelamin Jenis Kelamin
F
%
Laki-Laki
25
32,47
Perempuan
52
67,53
Jumlah
77
100
Sumber : Data Kuesioner Pribadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Pada tabel 4.2 menunjukkan jumlah responden laki-laki sebanyak 25 orang (32,47%). Sedangkan responden perempuan sebanyak 52 orang (67,53%). Dari hasil tersebut dapat dikatakan responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki. 4.3.2 Penggunaan Media Sosial Setelah mengetahui identitas responden, selanjutnya diuraikan hasil penelitian mengenai pola penggunaan media sosial yang mengacu pada seberapa besar keterlibatan responden dalam menggunakan dan mengaplikasikan media sosial yaitu Instagram. Dan hal ini diketahui dari hasil penelitian berikut ini. Tabel 4.3 Pengguna Instagram Pengguna Instagram
F
%
Ya
77
100
Tidak
0
0
Jumlah
77
100
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Pada tabel 4.3 menunjukkan jumlah responden yang menggunakan instagram sebanyak 77 orang (100%). Sedangkan responden yang tidak menggunakan instgram sebanyak 0 orang (0%). Dari hasil tersebut dapat dikatakan semua responden merupakan pengguna aktif instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Tabel 4.4 Durasi Menggunakan Instagram Durasi
F
%
≤ 5 kali sehari
12
15,58
≥ 5 kali sehari
65
84,42
Jumlah
77
100
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Pada tabel 4.4 menunjukkan jumlah responden yang membuka instagram ≤ 5 kali dalam sehari sebanyak 12 orang (15,58%). Sedangkan responden yang membuka instgram ≥ 5 kali dalam sehari sebanyak 65 orang (84,42%). Dari hasil tersebut dapat dikatakan sebagian besar responden membuka instagram ≥ 5 kali di dalam sehari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
4.3.3 Hasil Penelitian Pengaruh Penggunaan Instagram pada Mahasiswa Fikom Angkatan 2014 Tabel 4.5 Intensitas mengakses instagram di dalam sehari Skala Sangat Sering Sering Cukup Sering
Frekuensi 34 29 14
% 44,2 37,7 18,2
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.5 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang intensitas mengakses instagram di dalam sehari yang menunjukan 34 orang (44,2%) menyatakan Sangat Sering, 29 orang (37,7%) menyatakan Sering, 14 orang (18,2%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sangat Sering mengakses instagram di dalam sehari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Tabel 4.6 Mengikuti Aktifitas Upload Foto atau Video Pengguna Instagram Lainnya Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
23
29,9
Sering
40
51,9
Cukup Sering
14
18,2
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.6 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengikuti aktifitas upload foto atau video pengguna instagram lainnya yang menunjukan 40 orang (51,9%) menyatakan Sering, 23 orang (29,9%) menyatakan Sangat Sering, 14 orang (18,2%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering mengikuti aktifitas upload foto atau video pengguna instagram lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Tabel 4.7 Memberikan Like pada Foto & Video Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
42
54,5
Sering
23
29,9
Cukup Sering
12
15,6
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.7 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang memberikan like pada foto & video yang menunjukan 42 orang (54,5%) menyatakan Sangat Sering, 23 orang (29,9%) menyatakan Sering, 12 orang (15,6%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sangat Sering memberikan like pada foto & video.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Tabel 4.8 Mendapatkan Informasi Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
29
37,66
Sering
31
40,26
Cukup Sering
17
22,08
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.8 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mendapatkan informasi yang menunjukan 31 orang (40,26%) menyatakan Sering, 29 orang (37,66%) menyatakan Sangat Sering, 17 orang (22,08%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering mendapatkan informasi dari pengguna instgram lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Tabel 4.9 Memberikan Komentar Pada Foto & Video Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
22
28,6
Sering
38
49,4
Cukup Sering
16
20,8
Tidak Pernah
1
1,3
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.9 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang memberikan komentar pada foto & video yang menunjukan 38 orang (49,4%) menyatakan Sering, 22 orang (28,6%) menyatakan Sangat Sering, 16 orang (20,8%) menyatakan Cukup Sering, 1 orang (1,3%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering memberikan komentar pada foto & video teman di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Tabel 4.10 Mengupload Foto & Video Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
32
41,6
Sering
33
42,9
Cukup Sering
11
14,3
Tidak Pernah
1
1,3
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.10 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengupload video yang menunjukan 33 orang (42,9%) menyatakan “Sering”, 32 orang (41,6%) menyatakan Sangat Sering, 11 orang (14,3%) menyatakan Cukup Sering, 1 orang (1,3%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering megupload foto & video di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Tabel 4.11 Memberikan Caption Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
29
37,7
Sering
31
40,3
Cukup Sering
17
22,1
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.11 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang memberikan caption yang menunjukan 31 orang (40,3%) menyatakan Sering, 29 orang (37,7%) menyatakan Sangat Sering, 17 orang (22,08%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering memberikan caption pada foto & video di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
Tabel 4.12 Memberikan Effect Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
23
29,9
Sering
38
49,4
Cukup Sering
16
20,8
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.12 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang memberikan effect yang menunjukan 38 orang (49,4%) menyatakan Sering, 23 orang (29,9%) menyatakan Sangat Sering, 16 orang (20,8%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering memberikan effect pada foto & video di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Tabel 4.13 Mengirim Pesan / Direct Message Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
8
10,4
Sering
23
29,9
Cukup Sering
35
45,5
Tidak Pernah
11
14,3
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.13 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengirim pesan / direct message yang menunjukan 35 orang (45,5%) menyatakan Cukup Sering, 23 orang (29,9%) menyatakan Sering, 8 orang (10,4%) menyatakan Sangat Sering, 11 orang (14,3%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Cukup Sering mengirim pesan kepada teman lewat direct message di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
Tabel 4.14 Menyetujui Permintaan Pertemanan Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
14
18,2
Sering
23
29,9
Cukup Sering
32
41,6
Tidak Pernah
8
10,4
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.14 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang menyetujui permintaan pertemanan yang menunjukan 32 orang (41,6%) menyatakan Cukup Sering, 23 orang (29,9%) menyatakan Sering, 14 orang (18,2%) menyatakan Sangat Sering, 8 orang (10,4%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Cukup Sering menyetujui permintaan pertemanan di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
4.3.4 Hasil Penelitian Eksistensi Diri Mahasiswa
Tabel 4.15 Mengabadikan setiap moment Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
36
46,8
Sering
32
41,6
Cukup Sering
9
11,7
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.15 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengabadikan setiap moment yang menunjukan 36 orang (46,8%) menyatakan Sangat Sering, 32 orang (41,6%) menyatakan Sering, 9 orang (11,7%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sangat Sering mengabadikan foto setiap kali berpergian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Tabel 4.16 Mengupload Foto & Video disertai Tag Location Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
4
5,2
Sering
17
22,1
Cukup Sering
45
58,4
Tidak Pernah
11
14,3
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.16 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengupload foto & video disertai tag location yang menunjukan 45 orang (58,4%) menyatakan Cukup Sering, 17 orang (22,1%) menyatakan Sering, 11 orang (14,3%) menyatakan Tidak Pernah, 4 orang (5,2%) menyatakan Sangat Sering dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Cukup Sering megupload foto & video di instagram disertai tag location.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Tabel 4.17 Mengupload Foto di Instagram Stories Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
48
62,3
Sering
21
27,3
Cukup Sering
7
9,1
Tidak Pernah
1
1,3
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.17 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengupload foto di Instagram stories yang menunjukan 48 orang (62,3%) menyatakan Sangat Sering, 21 orang (27,27%) menyatakan Sering, 7 orang (9,1%) menyatakan Cukup Sering, 1 orang (1,3%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sangat Sering megupload di instagram stories.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
Tabel 4.18 Mengupload Video di Instagram Stories Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
34
44,2
Sering
23
29,9
Cukup Sering
17
22,1
Tidak Pernah
3
3,9
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.18 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengupload video di instagram stories yang menunjukan 34 orang (44,2%) menyatakan Sangat Sering, 23 orang (29,9%) menyatakan Sering, 17 orang (22,1%) menyatakan Cukup Sering, 3 orang (3,9%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sangat Sering megupload video di instagram stories.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Tabel 4.19 Percaya Diri Setelah Mnegupload Foto & Video Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
8
10,4
Sering
17
22,1
Cukup Sering
43
55,8
Tidak Pernah
8
10,4
Sangat Tidak Pernah
1
1,3
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.19 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang percaya diri setelah mengupload foto & video yang menunjukan 43 orang (55,8%) menyatakan Cukup Sering, 17 orang (22,1%) menyatakan Sering, 8 orang (10,4%) menyatakan Tidak Pernah, 8 orang (10,4%) menyatakan Sangat Sering dan 1 orang (1,3%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Cukup Sering percaya diri setelah megupload foto & video di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
Tabel 4.20 Percaya Diri Setelah Mendapat Like Banyak Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
20
26,0
Sering
36
46,8
Cukup Sering
21
27,3
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.20 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang percaya diri setelah mendapat like banyak yang menunjukan 36 orang (46,8%) menyatakan Sering, 21 orang (27,3%) menyatakan Cukup Sering, 20 orang (26,0%) menyatakan Sangat Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering percaya diri setelah mendapatkan like banyak di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
Tabel 4.21 Mendapatkan Like Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
24
31,2
Sering
28
36,4
Cukup Sering
24
31,2
Tidak Pernah
1
1,3
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.21 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mendapat like yang menunjukan 28 orang (36,4%) menyatakan Sering, 24 orang (31,2%) menyatakan Sangat Sering, 24 orang (31,2%) menyatakan Cukup Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering mendapatkan like pada foto & video di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
Tabel 4.22 Mendapatkan Komentar Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
9
11,7
Sering
27
35,1
Cukup Sering
28
36,4
Tidak Pernah
11
14,3
Sangat Tidak Pernah
2
2,6
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.22 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mendapatkan komentar yang menunjukan 28 orang (36,4%) menyatakan Cukup Sering, 27 orang (35,1%) menyatakan Sering, 11 orang (14,3%) menyatakan Tidak Pernah, 9 orang (11,7%) menyatakan Sangat Sering dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Cukup Sering mendapatkan komentar pada foto & video di instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
Tabel 4.23 Mengguakan Media Sosial Instagram daripada Media Sosial Lainnya Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
20
26,0
Sering
29
37,7
Cukup Sering
28
36,4
Tidak Pernah
0
0
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.23 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang menggunakan media sosial instgram daripada media sosial lainnya yang menunjukan 29 orang (37,7%) menyatakan Sering, 28 orang (36,4%) menyatakan Cukup Sering, 20 orang (26,0%) menyatakan Sangat Sering, 0 orang (0%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering menggunakan media sosial instagram daripada media sosial lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
Tabel 4.24 Menggunakan Instagram Agar Terlihat Eksistensinya Skala
Frekuensi
%
Sangat Sering
18
23,4
Sering
34
44,2
Cukup Sering
24
31,2
Tidak Pernah
1
1,3
Sangat Tidak Pernah
0
0
Jumlah
77
100%
Sumber : Data Kuesioner Pribadi Berdasarkan dari tabel 4.24 diperoleh keterangan jumlah responden sebanyak 77 orang tentang mengunakan instagram agar terlihat eksistensinya yang menunjukan 34 orang (44,2%) menyatakan Sering, 24 orang (31,2%) menyatakan Cukup Sering, 18 orang (23,4%) menyatakan Sangat Sering, 1 orang (1,3%) menyatakan Tidak Pernah dan 0 orang (0%) menyatakan Sangat Tidak Pernah. Jadi, hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden Sering menggunakan instagram agar terlihat eksistensinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
4.4
Analisis Data Statistik
4.4.1 Hasil Nilai Mean Variabel Bebas (Penggunaan Instagram) Tabel 4.25 Nilai Mean Variabel Bebas (Penggunaan Instagram) N p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 Valid N (listwise)
77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
Minimum Maximum 3,00 5,00 3,00 5,00 3,00 5,00 3,00 5,00 2,00 5,00 2,00 5,00 3,00 5,00 3,00 5,00 2,00 5,00 2,00 5,00
Mean 4,2597 4,1169 4,3896 4,1558 4,0519 4,2468 4,1558 4,0909 3,3636 3,5584
Jumlah
40,39
Jumlah pernyataan
10
Total Nilai Mean
4,04
77
Sumber data diolah SPSS 23 Berdasarkan hasil total nilai mean pada variabel bebas 4,04 berada pada interval 3,41 – 4,20 masuk kedalam kategori Sering, maka dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata mahasiswa fikom mercu buana sering menggunakan dan mengaplikasikan fitur yang ada pada instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
4.4.2 Hasil Nilai Mean Variabel Terikat (Eksistensi Diri) Tabel 4.26 Nilai Mean Variabel terikat (Eksistensi Diri) N p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 Valid N (listwise)
77 77 77 77 77 77 77 77 77 77
Minimum Maximum 3,00 5,00 2,00 5,00 2,00 5,00 2,00 5,00 1,00 5,00 3,00 5,00 2,00 5,00 1,00 5,00 3,00 5,00 2,00 5,00
Mean 4,3506 3,1818 4,5065 4,1429 3,2987 3,9870 3,9740 3,3896 3,8961 3,8961
Jumlah
38,62
Jumlah pernyataan
10
Total Nilai Mean
3,86
77
Sumber data diolah SPSS 23 Berdasarkan hasil total nilai mean pada variabel terikat 3,86 berada pada interval 3,41 – 4,20 masuk kedalam kategori Sering, maka dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata mahasiswa fikom mercu buana Sering menggunakan dan mengaplikasikan fitur yang ada pada instagram guna menunjukkan eksistensi dirinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
4.5
Analisis Perhitungangan Dalam penelitian ini digunakan analisis perhitungan Korelasi Pearson
Product Moment, arah hubungan korelasi, serta Regresi Linier. Yang digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara variabel dependen dan independen, serta seberapa kuat hubungan tersebut. 4.5.1 Uji Korelasi Pearson’s Product Moment 1. Analisis Korelasi Pearson’s Product Moment dengan SPSS Uji koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara penggunaan media sosial instagram terhadap eksistensi diri mahasiswa fikom mercu buana angkatan 2014. Peneliti menggunakan bantuan software SPSS 23 dalam menguji dan menghitung korelasi pearson product moment antara variabel X dan Y. Dari coding sheet yang telah dibuat berdasarkan pengumpulan data kuesioner. Didapat hasil output perhitungan Korelasi Pearson’s Product Moment seperti berikut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
Tabel 4.27 Correlations penggunaan eksistensi_ _ig diri penggunaan_ Pearson ig Correlation Sig. (2-tailed)
1
,000
N eksistensi_di Pearson ri Correlation Sig. (2-tailed)
,425**
77
77
,425**
1
,000
N
77
77
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Menurut Pearson’s Product Moment, sebuah uji korelasi tergolong signifikan apabila memiliki hasil kurang dari 0,05. Dari hasil output software SPSS 23 for windows diatas, menunjukan bahwa nilai signifikasi 2 ekor adalah 0,000. Dimana
diterima karena Nilai Signifikasi 0,000 < 0,05. N adalah jumlah
sampel yang diambil oleh peneliti yaitu 77 responden. Pada hasil output diatas juga menghasilkan angka pearson correlation adalah 0,425 yang berarti ada hubungan korelasi yang cukup antara penggunaan instagram terhadap eksistensi diri mahasiswa. 4.5.2 Arah Hubungan Korelasi Uji korelasi diatas menghasilkan angka 0,425 yang menunjukkan bahwa koefisien korelasinya adalah positif (+) sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi dari penelitian ini adalah positif (+) yang sifatnya searah, yaitu apabila variabel independen mengalami penurunan maka variabel dependen juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
mengalami penurunan. Begitu juga sebaliknya, apabila variabel independen mengalami peningkatan maka variabel dependen juga mengalami peningkatan. 4.5.3 Uji Regresi Linier Uji Regresi Linier ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh keterkaitan antara Penggunaan Instagram dengan Eksistensi Diri. Dalam uji regresi ini, peneliti menggunakan bantuan software SPSS 23 for windows yang dimana akan menggunakan metode model summary, ANOVA, dan Coefficients. Tabel 4.28 Variables Entered/Removeda Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Penggunaan_ . Enter IGb a. Dependent Variable: Eksistensi_diri b. All requested variables entered.
Pada hasil output software SPSS 23 for windows diatas menunjukkan variabel bebas atau independen yang dimasukan adalah Penggunaan Instagram dan tidak ada variabel yang dikeluarkan (Removed). Variabel terikat dalam kasus ini adalah Eksistensi Diri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
Tabel 4.29 Model Summaryb
Model 1
R R Square a ,425 ,180
Adjusted R Std. Error of Square the Estimate ,170 3,98060
DurbinWatson 1,879
a. Predictors: (Constant), Penggunaan_IG b. Dependent Variable: Eksistensi_diri
Pada hasil Output SPSS 23 for windows (Model Summary) diatas, angak R square atau koefisien determinasi adalah 0,180 artinya 18% dari variasi Eksistensi Diri Mahasiswa Mercu Buana angkatan 2014 dipengaruhi oleh Penggunaan Instagram. Sedangkan sisanya yaitu 82% dipengaruhi oleh faktor lain. Seperti: Mencari informasi, berbelanja online. Tabel 4.30 ANOVAa
Model 1 Regression Residual Total
Sum of Squares 261,689 1188,389 1450,078
Df 1 75 76
Mean Square 261,689 15,845
F 16,515
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: Eksistensi_diri b. Predictors: (Constant), Penggunaan_IG
Pada hasil Output software SPSS 23 for windows (ANOVA) diatas, terbaca nilai
sebesar 16,515 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena
probabilitas (0,000) jauh lebih kecil daripada 0,05 (taraf signifikasi α = 5%), maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
model regresi dapat digunakan untuk mengetahui eksistensi diri mahasiswa. Biasanya output ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis. : Tidak ada hubungan yang linier antara Penggunaan Instagram dengan Eksistensi Diri Mahasiswa. : Ada hubungan yang linier antara Penggunaan Instagram dengan Eksistensi Diri Mahasiswa. Pedoman yang digunakan yaitu Sig. < α maka
ditolak yang artinya ada
hubungan yang linier antara Penggunaan Instagram dengan Eksistensi Diri Mahasiswa.42 Tabel 4.31 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
22,219
4,062
,406
,100
Penggunaan_IG
Standardized Coefficients Beta
t ,425
5,470
,000
4,064
,000
a. Dependent Variable: Eksistensi_diri
Tabel hasil Output (Coefficients) diatas digunakan untuk menggambarkan persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y = a + bX, atau Y = 22,219 + 0,406X Eksistensi Diri Mahasiswa = 22,219 + 0,406 (Penggunaan Instagram)
42
Agus Eko Sujianto. Aplikasi Statistik Dengan SPSS 16.0., Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. 2009. Hal 66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sig.
93
Uji t untuk menguji signifikasi konstata dan variabel independen. Persamaan regresi diatas akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel dependen, dengan kata lain akan dilakukan pengujian apakah Penggunaan Instagram benar-benar dapat mempengaruhi Eksistensi Diri Mahasiswa. 1.
Menguji signifikasi konstata pada model linier (a) Dalam tabel Output Coefficients diatas nilai Sig. Sebesar 0,000.
Dibandingkan dengan taraf signifikasi 0,05 (α = 5%) maka : 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α maka disimpulkan koefisien regresi α adalah signifikan. 2.
Menguji signifikasi koefisien regresi variabel pengunaan instagram (b) Dalam tabel Output Coefficients diatas nilai Sig. sebesar 0,000.
Dibandingkan dengan taraf signifikasi 0,05 (α = 5%) maka : 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α maka disimpulkan koefisien regresi α signifikan. 4.6
Pembahasan Dengan hasil penelitian yang diperoleh dari jawaban responden terhadap
pernyataan yang diberikan kepada mahasiswa fikom mercu buana angkatan 2014 yang berjumlah 77 responden dalam bentuk kuesioner penelitian, dapat diketahui mengenai
“Pengaruh
Penggunaan
Instagram
Terhadap
Eksistensi
Diri
Mahasiswa” pada penelitian ini penulis menggunakan dasar teori uses and gratification.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
Dikarenakan penulis melihat keterkaitan antara teori dengan permasalahan yang diteliti oleh penulis yang mengasumsikan bahwa, model uses and gratification menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. Selain itu, teori ini memandang bahwa media memiliki efek terbatas karena pengguna dapat melakukan pilihan dan kontrol. Orang-orang sadar diri, dan mampu memahami dan mengartikulasi alasan mereka menggunakan media. Mereka melihat media sebagai salah satu cara untuk memuaskan kebutuhan mereka. Berdasarkan survei yang di lakukan penulis melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan dari tanggal 22 Maret 2017 sampai dengan tanggal 23 Maret 2017 kepada responden penelitian, yaitu mahasiswa fikom Universitas Mercu Buana angkatan 2014 dengan jumlah responden sebanyak 77 orang yang terdiri dari 40 mahasiswa dari broadcasting, 24 mahasiswa dari Public Relation, dan 13 mahasiswa dari Advertising & Marceting communication. Hasil dari pengguna instagram hampir semua atau 100% menjawab menggunakan instagram dan memiliki akun instagram dengan frekuensi menggunakan instagram didalam sehari ≥ 5 kali. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa penggunaan instagram terhadap eksistensi diri mahasiswa memiliki hubungan yang cukup. Hal ini dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
dilihat dari hasil koefisien hubungan dengan menggunakan rumus Pearson’s Product Moment yaitu 0,425. Dalam interval koefisien, angka 0,425 masuk dalam interval 0,40 – 0,599 yang memiliki arti koefisien korelasi yang cukup. Jadi, dapat dijelaskan bahwa, penggunaan instagram mempunyai hubungan yang cukup terhadap eksistensi diri. Ini mungkin bisa terjadi dikarenakan saat ini media sosial telah menjadi salah satu kebutuhan hidup banyak orang khususnya pada kalangan remaja. Pada hasil analisis perhitungan Regresi Linier Model Summary, menghasilkan angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,180. Yang artinya 18% dari variasi eksistensi diri mahasiswa dipengaruhi oleh penggunaan instagram. Sedangkan sisanya yaitu 82% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Seperti: sekedar mencari informasi, berbelanja online. Dalam penelitian ini , variabel bebas atau independen adalah Penggunaan Instagram yang mana dibagi kedalam beberapa indikator yaitu intensitas, informasi, interaksi dan juga fasilitas fitur instagram didapat nilai rata-rata 4,04 berada pada interval 3,41 – 4,20 dimana termasuk kedalam kategori Sering, maka dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata mahasiswa fikom mercu buana sering menggunakan dan mengaplikasikan fitur yang ada pada instagram. Variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini adalah Eksistensi Diri yang dibagi kedalam beberapa indikator yaitu daya tarik pribadi, kepercayaan diri dan kesadaran misi pribadi didapat nilai rata-rata 3,86 berada pada interval 3,41 – 4,20 dimana termasuk kedalam kategori Sering, maka dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata
mahasiswa
fikom
mercu
buana
sering
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menggunakan
dan
96
mengaplikasikan fitur yang ada pada instagram guna menunjukkan eksistensi dirinya. Dari nilai
sebesar 16,515 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh
karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil daripada 0,05 (taraf signifikasi α = 5%), disimpulkan Sig. < α maka
ditolak yang artinya ada hubungan yang linier
antara Penggunaan Instagram dengan Eksistensi Diri Mahasiswa. Hasil ini adalah hasil yang relative bagi para pengguna media sosial karena setiap orang memiliki dan memilih media sosial yang berbeda-beda untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Dibuktikan dengan uji R square yang mana menghasilkan 18% saja pengaruh penggunaan instagram terhadap eksistensi diri mahasiswa fikom mercu buana angkatan 2014. Sisanya 82% merupakan pengaruh dari faktor lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/