BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1
Sejarah Umum Perusahaan PT. Indonesia AirAsia dahulu dikenal sebagai PT. AWAIR International
yang dibentuk pada September 1999 sebagai perusahaan swasta lokal di Indonesia. Segera setelah itu, AWAIR diambil alih oleh sekelompok investor swasta yang kemudian secara penuh mengelola seluruh perusahaan sejak Maret 2000. AWAIR mengadopsi model bisnis maskapai penerbangan dengan pelayanan penuh dengan beragam kelas dan pelayanan kabin yang lengkap. PT. AWAIR International memperoleh ijin bisnis penerbangan udara berjadwal pada Mei 2000, dua armada A310-300 diantarkan ke AWAIR dengan meluncurkan penerbangan perdananya dari Jakarta ke Surabaya, Medan, dan Balikpapan pada Juni 2000. Pada Desember 2000, AWAIR menambah armada A310-300 yang ketiga dan kemudian membuka rute dari Jakarta ke Singapura, Denpasar, dan Ujung Pandang. PT. AWAIR Internasional secara bertahap menurunkan kegiatan operasinya pada awal 2001 karena ketatnya kompetisi di Indonesia mengikuti kebijakan sektor penerbangan
Indonesia. Pada pertengahan 2004, AA
International Limited (“AAIL”), sebuah perusahaan yang 99,8% sahamnya
46
47
dimiliki oleh AirAsia Berhad, menunjukkan ketertarikannya terhadap AWAIR untuk mengambil alih 49% saham AWAIR. Pada 30 Agustus 2004, AAIL memasuki kerjasama penjualan dan pembayaran untuk pengambilalihan saham AWAIR. Pada September 2004, AWAIR memperoleh ijin dari Badan Koordinasi Penanam Modal untuk mempengaruhi rencana perubahan kepemilikan saham AWAIR. Pada bulan Desember 2004 dengan tim manajemen yang baru, AWAIR telah dibentuk ulang mengikuti model bisnis penerbangan berbiaya rendah dan diluncurkan kembali sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah dan tanpa embel-embel untuk melayani rute domestik di Indonesia. Kemudian PT. AWAIR International mengganti nama perusahaannya menjadi PT. Indonesia AirAsia. PT. Indonesia AirAsia merupakan kerjasama gabungan dengan maskapai berbiaya rendah yang terkemuka di Asia Tenggara. Maskapai penerbangan yang terdepan di Asia ini didirikan dengan impian untuk membuat semua orang dapat terbang dengan pesawat. Sejak 2001, AirAsia telah dengan mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia dan telah meningkatkan posisinya menjadi yang terbaik di dunia. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, AirAsia terus membangun jalur menuju penerbangan berbiaya hemat dengan solusi inovatif, proses yang efisien dan pendekatan terhadap dunia bisnis yang penuh dengan semangat. Bersama dengan perusahaan rekanan yaitu AirAsia X, Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia, AirAsia siap membawa konsep terbang dengan biaya hemat ke level yang baru dengan slogan: "Sekarang Siapapun Bisa Terbang (Now Everyone Can Fly)".
48
Bagi PT. Indonesia AirAsia keselamatan penumpang merupakan hal utama dengan selalu mengedepankan keselamatan penumpang beserta awak pesawat dan pilot. Tidak hanya saat di udara, tetapi juga saat pemesanan, Checkin, boarding terbang, hingga tiba di tempat tujuan. PT. Indonesia AirAsia mempercayakan seluruh perawatan armadanya di Garuda Maintenance Facilities (GMF). Di tempat tersebut, dilakukan pemeriksaan rutin dan pemeriksaan pemeliharaan tingkat terendah “A” check, hingga pemeliharaan tingkat tinggi “C” check. PT. Indonesia AirAsia akan terus melakukan pengembangan serta penambahan armada untuk memenuhi antusiasme masyarakat terhadap hadirnya maskapai dengan konsep Low Cost Carrier (LCC) yang aman dan nyaman di Indonesia. AirAsia juga ingin semua masyarakat Indonesia, baik tua-muda, balitalansia, sehat maupun cacat merasakan terbang dengan nyaman dan aman menggunakan Boeing 737-300 AirAsia yang berkursi empuk dan mewah serta lorong kabin yang ditebari karpet merah.
4.1.2 Visi dan Misi PT. Indonesia AirAsia Sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang selalu ingin memberikan layanan yang terbaik untuk konsumennya PT. Indonesia AirAsia memiliki visi, misi, dan strategi kunci yang selalu menjadi pegangan dalam bekerja.
49
4.1.2.1 Visi PT. Indonesia AirAsia Visi PT. Indonesia AirAsia adalah menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani 3 juta orang yang sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik dan tarif yang mahal.
4.1.2.2 Misi PT. Indonesia AirAsia Adapun misi dari PT. Indonesia AirAsia adalah : 1.
Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, di mana para karyawan dianggap sebagai anggota keluarga besar
2.
Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global
3.
Mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang dengan AirAsia
4.
Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan.
4.1.2.3 Strategi Kunci 1.
Utamakan keselamatan Bekerja sama dengan penyedia perawatan paling terkenal di dunia dan mematuhi standar operasi penerbangan dunia.
2.
Pemanfaatan Aircraft Waktu perputaran (turn around time) tercepat di region dengan hanya 25 menit, memastikan tarif terhemat dan produktivitas yang tinggi.
50
3.
Tarif hemat tanpa embel-embel Menyediakan pilihan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bagi para penumpang tanpa menurunkan kualitas dan layanan.
4.
Pengoperasian sederhana Memastikan bahwa setiap proses dilakukan secara sesederhana dan efisien.
5.
Sistem distribusi yang ringkas Menawarkan kanal distribusi yang luas dan inovatif untuk memudahkan proses pembelian dan perjalanan.
6.
Jaringan point to point Menerapkan jaringan point to point agar pengoperasian menjadi sederhana dengan berbiaya yang rendah.
4.1.3
Simbol atau Identitas PT. Indonesia AirAsia Gambar 4.1 Logo PT. Indonesia AirAsia
progresif & optimis
percaya diri dan tegas
Ramah dan peduli
ter a
responsif
Menyenangkan dan disukai
Positif dan giat
Sumber : Data Bagian Departemen Corporate Communications
51
4.1.4
Struktur Organisasi PT. Indonesia AirAsia
Struktur organisasi perusahaan adalah suatu pola yang memperlihatkan hubungan antara fungsi jabatan dan aktifitas dalam suatu organisasi. Struktur organisasi yang ada dalam perusahaan dapat diperoleh suatu gambaran tentang pimpinan perusahaan baik secara vertikal maupun horizontal mengadakan suatu hubungan kerja di dalam pembagian tugas dan wewenang kepada bawahannya, serta tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang telah ditentukan dan diberikan sesuai dengan jabatan masing-masing. Struktur organisasi Divisi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia secara keseluruhan dapat terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Indonesia AirAsia
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia
4.2
Hasil Penelitian
Sumber : Data Bagian Departemen Corporate Communications
52
1.1.5 Peran dan Ruang Lingkup Divisi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia memiliki tim yang kecil pada Divisi Corporate Communications yang terdiri dari 3 orang dan masing-masing orang memiliki jabatan dan peran yang berbeda-beda, berikut penjelasan mengenai peran dari masing-masing divisi: 1. Divisi Communications Manager (Manajer Komunikasi) : 1. Menangani
kegiatan
komunikasi
perusahaan
dengan
tujuan
membangun dan mempertahankan citra publik yang positif. 2. Menangani kegiatan komunikasi pemasaran untuk memberikan pengetahuan mengenai produk atau jasa terbaru dari perusahaan secara inovasi kepada masyarakat. 3. Mengembangkan strategi penjangkuan media, menciptakan dan melaksanakan peluncuran produk atau jasa. 4. Membuat press release, acara peluncuran dan konferensi pers. 5. Melakukan pemantauan media dan persepsi publik terhadap layanan AirAsia. 6. Membangun hubungan baik dengan media serta rekan bisnis yang lain. 7. Ikut serta bersama para eksekutif dengan keterlibatan berbicara di depan umum. Ini juga mencakup manajemen krisis komunikasi dan menangani isu-isu negatif, publikasi dan surat ke editor. Divisi Communications Manager PT. Indonesia AirAsia langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur (CEO) yaitu Bapak Dharmadi.
53
2. Divisi Corporate Communications Executive : 1. Membangun citra dan reputasi dengan menggabungkan visi, misi dan nilai-nilai PT. Indonesia AirAsia 2. Mengkomunikasikan melalui pesan, kegiatan dan penerapan untuk semua stakeholder. 3. Mengelola persepsi masyarakat yang muncul.
3. Divisi Marketing Communications Executive : 1. Mengembangkan serta memberikan komunikasi pemasaran untuk mendukung kegiatan pemasaran dalam mempromosikan produk perusahaan dan jasa. 2. Melakukan dan mengelola komunikasi pemasaran, termasuk acara peluncuran produk atau layanan, media gathering dan kegiatan Public Relations. 3. Mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan event organizer, vendor, media, dinas pariwisata, dan berhubungan dengan pihak-pihak eksternal yang lain. Divisi Corporate Communications Executive dan Marketing Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia langsung bertanggung jawab kepada Manajer komunikasi yaitu Ibu Audrey Petriny.
54
1.2
Hasil Penelitian Sebagaimana disebutkan dalam tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui
implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dalam memperkuat citra layanan. Maka penelitian ini difokuskan pada implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dalam memperkuat citra layanan dengan cara menganalisa dokumen-dokumen yang diperoleh dari PT. Indonesia AirAsia yang menyangkut Marketing Public Relations. Serta wawancara mendalam kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah tersebut, didasarkan pada satu sumber utama dan sumber-sumber lain yang dijadikan sebagai data pelengkap atas sumber utama. Dalam penelitian ini yang menjadi nara sumber utama adalah Manajer Communications PT. Indonesia AirAsia yakni Ibu Audrey Petriny sedangkan nara sumber lain Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia yakni Bapak Baskoro Adiwiyono, dan Ibu Lulu sebagai customer PT. Indonesia AirAsia. 4.2.1 Strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia Pentingnya suatu Divisi Corporate Communications di PT. Indonesia AirAsia untuk mendukung kegiatan Marketing Public Relations melalui implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dengan melakukan komunikasi serta kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, baik pers dan masyarakat atau publiknya untuk memperkuat citra layanan. Maka terlebih dahulu dilakukan penelitian atau pengumpulan data untuk menentukan implementasi strategi Marketing Public Relations.
55
Menurut Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager mengenai kedudukan Marketing Public Relations di PT. Indonesia AirAsia menjelaskan bahwa : “PT. Indonesia AirAsia memiliki tim komunikasi sejak 2 tahun lalu dengan sebelumnya yang menghandle komunikasi yaitu bagian tim marketing. Sebagai perusahaan multinasional, pentingnya suatu divisi Corporate Communications maka dibentuklah tim komunikasi tersebut yang terdiri dari 3 orang. Kedudukan MPR berada di bawah divisi komunikasi, langsung bertanggung jawab kepada CEO yaitu pak Darmadi dan direktur marketing untuk hal-hal yang berhubungan dengan MPR”.1
Dari wawancara tersebut dapat diketahui bahwa kedudukan Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia berada di bawah divisi komunikasi dan langsung bertanggung jawab kepada CEO dan direktur Marketing. Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia dijalankan oleh Divisi Corporate Communications yang baru dibentuk sekitar 2 tahun, dengan memiliki tim komunikasi yang terdiri hanya 3 orang. Wawancara ini di benarkan oleh Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive mengenai kedudukan Marketing Public Relations di PT. Indonesia AirAsia bahwa : “Dalam struktur organisasi MPR berada di bawah Divisi komunikasi langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur PT. Indonesia AirAsia yaitu Bapak Darmadi”.2
1
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31 2 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15
56
Adapun fungsi dan peran MPR di PT. Indonesia AirAsia menurut Ibu Audrey Petriny adalah : “Fungsi MPR yaitu memperkenalkan produk & layanan jasa yang ditawarkan oleh AirAsia. Peran MPR yaitu mengadakan promo (mempromosikan) kursi penerbangan untuk costumer, lebih dari dari itu AirAsia mempunyai layanan berupa AirAsia GO yaitu pusat layanan terpadu untuk perjalanan. Selain itu memiliki AirAsia MegaStore, Kartu BIG yaitu kartu loyalitas customer seperti reward program. Kemudian ada Self Check-in bisa check-in melalui website dan telepon genggam. Terdapat pula Kios Check-in di Bandara dengan cara masuk kode booked in kemudian boarding pass keluar, hal ini untuk meminimalisir waktu antri customer di counter check-in”.3 Dari wawancara tersebut dapat dibedakan antara fungsi dan peran MPR PT. Indonesia AirAsia yaitu fungsi MPR untuk memperkenalkan produk dan layanan jasa sedangkan peran MPR mengadakan promo-promo terkait layananlayanan yang dimiliki AirAsia. Ditambahkan pula penjelasan yang panjang mengenai fungsi dan peran MPR oleh Bapak Baskoro Adiwiyono yaitu : “Fungsi MPR terbagi dalam 2 bagian, fungsi eksternal dan internal. Fungsi eksternal : sebagai satu media komunikasi dimana setiap pesan yang terkait dengan perusahaan disampaikan melalui PR kepada rekanrekan media sehingga diharapkan citra perusahaan yang baik di masyarakat. Untuk fungsi internal : mendekatkan hubungan yang baik antara manajemen dengan karyawan yaitu dengan menyusun sebuah CEO note langsung dari Presiden Direktur tekait isu-isu yang sedang hangat serta membuat bulletin secara berkala tiap bulan. Sedangkan peran MPR terbagi dalam 2 bagian juga yaitu sisi corporate dan sisi komersial. Sisi corporate mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh PR dengan menggunakan PR tools terkait dengan isu-isu corporate sebagai upaya untuk memaksimalkan penyebaran informasi. Sedangkan sisi komersial untuk mendukung aktivitas yang dilakukan oleh 3
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
57
Departemen Marketing & Distribusi seperti memperkenalkan layanan baru dan mempromosikan harga maupun rute penerbangan baru dari AirAsia. Kedua sisi tersebut dilakukan melalui kegiatan konferensi pers, menyebarkan berita pers, dan pendekatan melalui media relations”.4 Berdasarkan penjelasan tersebut, fungsi MPR PT. Indonesia AirAsia terbagi dalam 2 bagian yaitu fungsi eksternal dan internal. Kedua bagian tersebut memiliki persamaan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada media (eksternal) dan karyawan (internal) melalui kegiatan MPR. Sedangkan peran MPR terbagi juga dalam 2 sisi yaitu sisi eksternal dan internal. Berperan melakukan
kegiatan MPR
melalui
kegiatan konferensi
pers,
menyebarkan berita pers, dan pendekatan melalui media relations. Jadi tugas Marketing Public Relations disini adalah untuk menyampaikan informasi terkait isu-isu yang ada di perusahaan kepada publik dengan memanfaatkan kekuatan Public Relations dalam memperkuat citra layanan. Menurut Ibu Audrey Petriny mengenai peran Public Relations dan Marketing menjelaskan bahwa : ”Peran divisi PR yaitu memberikan informasi kepada publik terkait promo-promo layanan yang diadakan, membantu tim marketing dalam membuat materi-materi promosi karena semua konsep berasal dari tim marketing, membuat konferensi pers dan mengirim berita pers, menjalin hubungan baik dengan media dan badan pariwisata daerah setempat untuk memberi support, serta mengajak dan mendampingi media dalam dan luar negeri (seperti Malaysia) sebagai tour guide ke daerah yang menjadi tujuan rute penerbangan untuk memberi pengetahuan tentang keunikan daerah tertentu. Sedangkan Peran divisi Marketing yaitu membuat konsep promo dan pemasangan iklan di media.”5
4
Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus jam 10.15 5 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
58
Berdasarkan wawancara tersebut disimpulkan bahwa Public Relations berperan dalam implementasi strategi Marketing Public Relations untuk mendukung aktivitas yang dilakukan Marketing dalam hal memberikan informasi kepada publik terkait promo-promo layanan, dengan membuat konferensi pers dan mengirim berita pers. Serta menjalin hubungan yang baik dengan media dan pemerintah daerah. Sedangkan Marketing sendiri adalah membuat konsep promo dan pemasangan iklan di media. Hal ini tegaskan oleh Bapak Baskoro Adiwiyono terkait peran Public Relations dan Marketing bahwa : “Peran divisi PR yaitu mendukung aktivitas yang dilakukan oleh Departemen Marketing & Distribusi, dengan memberikan informasi kepada publik terkait promo-promo layanan baru dengan membuat konferensi pers dan berita pers. Parameter hasilnya dapat dilihat dari seberapa banyak media yang meliput dan nilai dari berita tersebut. Sedangkan peran divisi Marketing yaitu memasarkan produk dan meningkatkan penjualan melalui pemasangan iklan di media.”6 Dari wawancara tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Public Relations berperan dalam mendukung aktivitas yang dilakukan oleh Marketing terkait promo-promo layanan baru dengan membuat konferensi pers dan berita pers. Parameter hasilnya dapat dilihat dari seberapa banyak media yang meliput dan nilai dari berita tersebut. Sedangkan dengan Marketing adalah memasarkan produk dan meningkatkan penjualan sesuai tugas dari bagian Marketing atau Pemasaran.
6
Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15
59
Untuk mencapai tujuan dari implementasi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia maka diperlukan strategi untuk memperkuat citra perusahaan dari segi kuantitas maupun kualitas layanan yang diberikan kepada customer. Berikut hasil wawancara oleh Ibu Audrey Petriny memaparkan secara jelas strategi MPR PT. Indonesia AirAsia: “Strategi MPR melalui penjualan “soft sell” yang menarik dan menyenangkan secara entertaining. Bekerja sama dengan media TV yaitu acara Celebrity On Vacation di Trans TV, mengajak para selebriti untuk terbang menggunakan AirAsia dan bisa memberikan informasi (edukasi) tentang layanan AirAsia seperti booking dengan Kartu BIG, Self Check-in dan memanfaatkan Kios Check-in yang disediakan. Selain itu, secara inovasi PT. Indonesia AirAsia memanfaatkan sosial media yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk memberikan informasi (edukasi) tentang layanannya, tidak hanya mengetahui tentang pembelian tiket tetapi pemberian edukasi mengenai layanan jasa yang lain seperti Ask AirAsia. Dengan inovasi yang terus menerus ditingkatkan oleh PT. Indonesia AirAsia dan menjalin hubungan yang baik dengan media, banyak masyarakat bahkan media ikut memberikan informasi tentang promo layanan tanpa di minta oleh AirAsia. Melalui pemanfaatan media online, PT. Indonesia AirAsia selalu memberikan feedback yang aktif bagi customer. Dalam media cetak, selain memberikan informasi mengenai promo tiket penerbangan, PT. Indonesia AirAsia juga tetap memberikan informasi lain mengenai layanan jasa yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia.7 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa strategi Marketing Public Relations yang diterapkan oleh PT. Indonesia AirAsia lebih diprioritaskan pada pemberian informasi kepada publik terkait layanan yang dimiliki melalui pemanfaatan media online yaitu website AirAsia.com dan sosial media seperti facebook dan twitter AirAsia, media cetak yaitu media-media 7
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
60
nasional di setiap daerah, dan media eletronik bekerjasama dengan acara Celebrity On Vacations di Trans TV melalui
penjualan “soft sell”yang menarik dan
menyenangkan secara entertaining. Sehingga akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh konsumen, dengan terus menjalin hubungan yang baik dengan media. Menurut Ibu Audrey Petriny pentingnya melakukan strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia dalam memperkuat citra layanan adalah : ”Karena tingkat pengetahuan masyarakat mengenai layanan jasa yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia berbeda-beda maka dari itu PT. Indonesia AirAsia memanfaatkan media online dengan melihat peluang dimana sudah semakin banyaknya pengguna internet dengan terus meningkatkan sosialisasi mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia seperti produk dan layanan jasa AirAsia hingga promopromo.”8 Dari alasan tersebut dapat diketahui bahwa semakin banyak pengguna internet maka peluangnya lebih besar, sehingga lebih efektif dan efisien dalam menjalankan strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia khususnya melalui media online. Hal ini di akui oleh customer PT. Indonesia AirAsia mengenai kemudahan yang didapat untuk mengetahui informasi layanan dan pembelian tiket melalui media online : “Iya mudah sekali, saya mengetahui informasi layanan AirAsia dari media online yaitu website AirAsia (www.AirAsia.com). Saya tertarik untuk menggunakan promo layanan penerbangan AirAsia dan dengan mudah memesan tiket penerbangan. Terlebih dahulu melakukan register kemudian melakukan pembayaran lalu dapat tiket penerbangan yang saya 8
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
61
inginkan. Informasi-informasi layanan baru yang saya dapat seperti promo harga tiket penerbangan, saya peroleh dari email yang saya berikan pada saat register.”9
Berbeda dengan pernyataan yang diberikan diatas, Bapak Baskoro Adiwiyono menguraikan strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia melalui: “Menekankan kedekatan hubungan dengan pemerintah setempat dan tentunya dengan media karena fungsi Marketing PR akan maksimal setelah hubungan dengan media sudah terbangun baik sehingga tercipta rasa percaya dimana bisa dilakukan dengan banyak hal seperti terbuka dengan wartawan ketika menghubungi kami, memberikan jawaban yang tidak tertutup. Aktivitas lain nya dengan mengadakan Familiarization Trip (Fam Trip) yaitu mengajak media ke tujuan rute penerbangan baru didampingi oleh kami selama 5 hari diharapkan bisa mempromosikan rute baru dan mensosialisasikan daerah tersebut. Selain itu, diharapkan dapat memiliki kedekatan dengan para media semakin baik. Secara berkala juga kami adakan pertemuan-pertemuan seperti launch meeting dan media briefing dengan media-media tertentu dengan membahas isu-isu baru yang ada diperusahaan.”10
Dari wawancara tersebut disimpulkan bahwa strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia lebih menekankan hubungan kedekatan yang baik dengan media melalui salah satu kegiatan yang sering dilakukan yaitu Familiarization Trip (Fam Trip), agar fungsi Marketing Public Relations dapat dijalankan dengan baik.
9
Hasil wawancara dengan Ibu Lulu selaku Customer PT. Indonesia AirAsia, tanggal 30 Juni 2012 jam 14.15 10 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15
62
Menurut Bapak Baskoro Adiwiyono pentingnya melakukan strategi Marketing Public Relations (MPR) PT. Indonesia AirAsia adalah : “Karena dengan menjalin kedekatan dengan media berdasarkan kepercayaan diharapkan media dapat memberikan informasi yang bermutu dan bermanfaat untuk masyarakat serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh AirAsia yaitu citra perusahaan yang baik.”11 Dengan menjalin kedekatan yang baik dengan media, hal ini sudah jelas dan berpengaruh terhadap pemberitaan yang di beritakan oleh media terkait isuisu yang terjadi di perusahaan baik positif maupun negative. Isu perusahaan maupun peluncuran layanan baru maka akan berdampak pula pada persepsi masyarakat terhadap pemberitaan tersebut. Maka dari itu, diharapkan informasi yang disampaikan kepada publik melalui media dapat bermutu dan bermanfaat sehingga citra perusahaan yang muncul di publik dinilai baik. Strategi Marketing Public Relations yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia tidak hanya melakukan hubungan yang baik dengan media saja tetapi juga membina dan melakukan hubungan baik dengan berbagai pihak dalam rangka jejaring (network), mendidik (memberikan informasi) dan mendorong masyarakat menggunakan layanan jasa maskapai penerbangan AirAsia. Dengan tujuan dapat memperkuat eksistensi dan perkembangan citra layanan PT. Indonesia AirAsia serta mendukung bisnis perusahaan. Pihak-pihak yang dimaksud seperti Komunitas, Konsumen, Pemerintah, dan media Massa.
11
Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15
63
Strategi Marketing Public Relations dalam memperkuat citra layanan ditujukan untuk kalangan eksternal PT. Indonesia AirAsia. Strategi tersebut diimplementasikan dengan mengadakan berbagai program untuk meningkatkan tingkat pengetahuan publik mengenai layanan-layanan yang dimiliki AirAsia sehingga dapat menarik minat customer. Strategi Marketing Public Relations tersebut mencakup : A. Pull Strategy (Strategi menarik) Merupakan strategi yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia untuk menarik calon konsumen dan konsumen agar lebih loyal melalui komunikasi timbal balik dua arah (two way communications) yang didasari pada informasi dan pesan-pesan yang dapat dipercaya, sehingga didapatkan kesan yang positif terhadap perusahaan. Adapun implementasi atau kegiatan yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia untuk menunjang Pull Strategy (strategi menarik) adalah sebagai berikut : 1. Special Event Merupakan suatu peristiwa istimewa yang dirancang secara khusus yang dilaksanakan oleh divisi marketing yang bertujuan untuk menanamkan brand awarness dan brand knowledge kepada khalayak, serta sebagai wujud
strategi
dalam
mengkomunikasikan
promo-promo
dalam
pelaksanaan event tersebut melalui pendekatan media relations. Hal ini di dukung dengan penjelasan yang diberikan oleh Bapak Baskoro Adiwiyono mengenai special event PT. Indonesia AirAsia :
64
“Iya event pasti ada, jenis event nya seperti : a. Press Conference dengan mengundang media, pemerintah setempat, badan pariwisata setempat, rekan kerja seperti bank HSBC, BCA, perusahaan asuransi, dan travel agent. b. Media Gathering seperti Familiarization Trip (Fam Trip) dengan mengundang dan mengajak media ke rute penerbangan baru yang dilayani AirAsia. Bahkan mengajak media ke pabrik AirAsia di Perancis untuk lebih dalam mengetahui teknologi yang digunakan pesawat dengan memiliki keunggulan sudah menggunakan 100% AirBus A320 armada termuda di Indonesia dengan rata-rata usia 3 tahun. c. Kalung bunga mawar, pin 100% AirBus, pin “I am First”, guide bag diberikan untuk customer dengan penerbangan perdana rute baru. d. Kartu BIG, dan AirAsia Insurance diluncurkannya layanan baru.”12 Pelaksanaan special event dalam memperkuat citra layanan mencakup kegiatan selama 1 tahun (periode Juli 2011 - Juli 2012) adalah :
1) Special Event “Familiarization Trip (Fam Trip)” Special event ini diselenggarakan pada saat peluncuran rute baru dengan pelaksanaan hampir setiap bulan (periode Juli 2011 - Juli 2012) bekerja sama dengan dinas pariwisata. Special event tersebut mempunyai tujuan mengajak dan mendampingi media bersama AirAsia ke tujuan rute penerbangan baru selama 4-7 hari. Sasaran khalayak “Familiarization Trip (Fam Trip)” dkhususkan untuk media dalam dan luar negeri. Bentuk kegiatannya adalah menyediakan jadwal perjalanan bersama media untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan rute penerbangan AirAsia. Pesan yang hendak disampaikan melalui special event tersebut diharapkan bisa mempromosikan rute
penerbangan atau layanan baru, dapat memberikan pengetahuan 12
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
65
tentang keunikan wisata, serta mempromosikan program dari dinas pariwisata setempat. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan sehingga dapat menjangkau sasaran khalayaknya adalah face to face bertujuan menjalin kedekatan hubungan interpersonal dengan baik dan
melalui media cetak (melalui x-banner dan signature
board).
2) Special Event “Education Social Responsibility” Special event ini diselenggarakan untuk SDN Bojongrenged 2 dan anak-anak Kidzania. Kegiatan ini dilakukan dengan waktu yang berbeda, SDN Bojongrenged 2 pada waktu pelaksanaan hari Kamis (24 Mei 2012) pukul 10.00 – selesai. Dan untuk anak-anak Kidzania waktu pelaksanaan hari Minggu (1-4 Juli 2012). Special event tersebut mempunyai tujuan memberikan edukasi dan pengalaman bagi anakanak secara nyata (langsung) di Bandara. Sasaran khalayak kegiatan ini dikhususkan untuk anak-anak usia dini. Bentuk kegiatannya adalah mengajak anak-anak melihat secara dekat profesi pilot dan awak kabin (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin), diadakan games kecil, lomba mewarnai serta melihat aktivitas nyata di bandara. Media yang dipergunakan dalam penyampaian pesan sehingga dapat menjangkau sasaran khalayaknya adalah media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik untuk anak-anak).
66
Special event PT. Indonesia AirAsia dilakukan selama (periode Juli 2011 - Juli 2012) dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.2 Rincian Kegiatan Special Event PT. Indonesia AirAsia No 1
Tanggal/ Tempat 18-23 Jul 11/ Christchurch, Selandia Baru
Sasaran Khalayak Media Jakarta
Kegiatan
Pesan
Media
Jakarta terhubung Promosi rute dengan Christchurch penerbangan baru melalui Kuala Lumpur dengan penerbangan AirAsia X
4 media nasional (3 majalah, 1 koran)
8 media (5 koran, 3 majalah) dari Jakarta dan Bandung
2
10-13 Sep 11/ Kota Kinabalu Malaysia
Media Jakarta dan Bandung
Jakarta terhubung dengan Kota Kinabalu melalui penerbangan langsung AirAsia
Promosi rute penerbangan baru
3
5-9 Oct 11/ Yogyakarta, Jawa Tengah
Media Thailand
Bangkok terhubung dengan Kota Yogyakarta melalui penerbangan langsung AirAsia
Memperkenalkan 6 media dari Yogyakarta sebagai Thailand salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Bangkok, dan Thailand pada umumnya
4
23-24 Oct 11/ Media Denpasar Australia Bali
Darwin, Australia, terhubung dengan Denpasar, Bali, melalui penerbangan langsung AirAsia
Memperkenalkan Bali sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Darwin, dan Australia pada umumnya Promosi rute penerbangan baru
5
10-13 Feb 12/ Kuala Lumpur, Malaysia
Media Semarang
Semarang terhubung dengan Kuala Lumpur melalui penerbangan
4 media online dari Sydney
12 media, sebagian besar dari Semarang
67
langsung AirAsia
dan sekitarnya
6
1-7 Apr 12/ Sydney, Australia
Media Jakarta
Jakarta terhubung Promosi rute dengan Sydney penerbangan baru melalui Kuala Lumpur dengan penerbangan AirAsia X
3 majalah nasional
7
1-5 May 12/ Medan Sumatra Utara
Media Thailand
Bangkok terhubung dengan Medan melalui penerbangan langsung AirAsia
Memperkenalkan Medan sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Bangkok, dan Thailand pada Umumnya
4 media dari Thailand
8
11-17 May 12/ ParisToulous, Prancis
Media Jakarta
Mengunjungi pabrik Airbus di Toulouse (di mana AirAsia merupakan konsumen Airbus yang terbesar), sekaligus menjemput pesawat Airbus A320 AirAsia yang ke-18
Menekankan citra AirAsia sebagai maskapai yang merefleksikan gaya hidup yang berjiwa muda
3 media (2 TV, 1 majalah)
9
24-May-12/ Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Anak-anak SDN Bojongrenged 2
AirAsia mengajak anak-anak SDN Bojongrenged 2 untuk melihat dari dekat profesi pilot dan awak kabin, serta aktivitas nyata di bandara
Memberikan edukasi sejak dini dan memberikan pengalaman bagi anak-anak SDN Bojongrenged 2
Media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik
68
10
24-28 May 12/ Semarang, Jawa Tengah
Media Malaysia
Kuala Lumpur terhubung dengan Semarang melalui penerbangan langsung AirAsia
Memperkenalkan Semarang sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Malaysia pada umumnya
7 media dari Malaysia
11
14-Jun-12/ SDN Bojongrenge d2
Anak-anak SDN Bojongrenged 2
AirAsia menyumbangkan buku-buku yang bermanfaat bagi anak-anak SDN Bojongrenged 2
Kepedulian dan ikut serta mencerdaskan anak bangsa
Tidak mengundang media, tapi mengirim foto release
12
1-Jul-12/ Kidzania, Jakarta
Anak-anak dari Sahabat Anak Kidzania
AirAsia menggandeng Kidzania memberikan pengalaman bagi anak-anak Sahabat Anak terkait profesi pilot dan awak kabin, serta aktivitas nyata di bandara
Memberikan edukasi sejak dini dan memberikan pengalaman bagi anak-anak Sahabat Anak Kidzania
Media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik
13
4-Jul-12/ Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Anak-anak AirAsia Congress menggandeng Kidzania Kidzania memberikan pengalaman bagi anak-anak Congress Kidzania terkait profesi pilot dan aktivitas nyata di bandara
Memberikan edukasi sejak dini dan memberikan pengalaman bagi anak-anak Congress Kidzania
Media face to face (tanya jawab dengan pilot dan awak kabin) dan media cetak (memasang x-banner yang menarik
69
14
15-17 Jul 12/ Kota Kinabalu Malaysia
2.
Media Jakarta dan Malaysia
Meet & Greet dengan QPR
AirAsia sebagai mitra resmi QPR mendatangkan klub yang berlaga di Liga Premier Inggris tersebut ke Asia, termasuk salah satunya ke Surabaya untuk berlaga dengan Persebaya, sebagai bagian dari rangkaian Tur PraMusim klub tersebut
5 media nasional dari desk olahraga (1 TV, 1 tabloid, 2 online, 1 koran)
Demonstrasi Layanan Kegiatan ini diselenggarakan pada saat peluncuran layanan Self Check-in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, dengan tujuan menarik minat customer untuk menggunakan layanan baru yang dimiki oleh PT. Indonesia AirAsia sekaligus mereka dapat bertanya mengenai layanan baru tersebut. Sasaran khalayak yang hendak dituju adalah customer dan calon customer. Bentuk kegiatan dari demonstrasi layanan meliputi demo aplikasi layanan Self Check-in yang dilakukan oleh Guest Service PT. Indonesia AirAsia turun langsung ke lapangan mendampingi customer untuk menjelaskan kemudahan Check-in di Kios Check-in yang tersedia. Melalui demonstrasi layanan, pesan yang hendak disampaikan dari layanan Self Check-in adalah memberikan fasilitas istimewa untuk customer melakukan check-in. Media penyampaian pesan melalui media
70
face to face (memperagakan Check-in langsung kepada customer) dan media cetak (membagikan flyer, x-banner, dan signature board).
Gambar 4.3 Demonstrasi Layanan (Self Check-in) Demonstrasi layanan tidak hanya dilakukan di bandara saja, tetapi juga dilakukan di mall-mall kota besar (Jakarta, Bandung, dan Surabaya) secara berkala dalam waktu setahun 1-2 kali. Bertujuan menarik minat customer agar tetap loyal terhadap layanan AirAsia sekaligus memberikan edukasi mengenai layanan yang dimiliki PT. Indonesia AirAsia. Sasaran khalayak yang hendak dituju adalah customer dengan kegiatan yang dilakukan adalah membawa langsung kursi penerbangan kelas bisnis agar masyarakat mengenal dan bisa merasakan langsung fitur-fitur yang dimiliki oleh PT. Indonesia AirAsia serta tanya jawab secara langsung dengan tenaga dari perusahaan mengenai layanan PT. Indonesia AirAsia. Pesan yang hendak disampaikan adalah pemberian informasi secara langsung terkait layanan PT. Indonesia AirAsia. Media penyampaian pesan melalui face to face (tanya jawab dengan tenaga dari perusahaan) dan media cetak (menyebarkan flyer, x-banner, signature board).
71
Gambar 4.4 Demonstrasi Layanan (Travel Fair) Berdasarkan kegiatan tersebut dapat terlihat bahwa kegiatan ini cukup efektif dalam memperkuat citra layanan yang positif kepada perusahaan dan meningkatkan brand awarness dan brand knowledge terhadap layanan PT. Indonesia AirAsia.
3. Konferensi Pers Adalah sebuah hubungan dengan pers atau media baik cetak maupun elektronik yang tujuannya untuk memberikan informasi perihal topik yang tengah hangat dibicarakan dan mendapat publisitas pada media, sehingga dapat memperkuat citra layanan kepada sasaran khalayak. Konferensi pers hanya diadakan pada acara kegiatan special event. Target khalayaknya adalah pers baik media cetak dan elektronik. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan media adalah membuat siaran pers (press release). Konferensi pers yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia selama (periode Juli 2011 - Juli 2012) sebagai berikut:
72
Tabel 2.3 Rincian Kegiatan Konferensi Pers PT. Indonesia AirAsia No 1
Tanggal/ Tempat 14-Jul-11/ Marley Bar, Jakarta
Sasaran Khalayak
Tools
Pesan
Media Umum, dalam negeri, sebagian besar media asuransi/ ekonomi Media Umum, dalam negeri
Press Release
PT. Indonesia AirAsia meluncurkan layanan asuransi, AirAsia Insure
Press Release
PT. Indonesia AirAsia telah resmi mengopersikan rute Kuala Lumpur Semarang - Kuala Lumpur
2
6-Feb-12/ Hotel Gumaya, Semarang
3
6-Mar-12/ Terminal Haji Bandara Soekarno Hatta
Media Umum, dalam negeri & internasional
Press Release
PT. Indonesia AirAsia kini telah resmi beroperasi 100% dengan menggunakan pesawat Airbus A320
4
26-Apr 12/ Hotel Papandayan, Bandung
Media Umum, sebagian besar media nasional yang berbasis di Bandung
Press Release
PT. Indonesia AirAsia resmi membuka rute Bandung - Penang dan Bandung – Pekanbaru
5
1-May-12/ Restoran Sasanti, Yogyakarta
Media Umum, sebagian besar media nasional yang berbasis di Yogyakarta
Press Release
PT. Indonesia AirAsia resmi membuka rute Yogyakarta – Denpasar
6
17-Jul-12/ Jade Imperial, Surabaya
Media Umum, sebagian besar media nasional yang berbasis di Surabaya
Press Release
PT. Indonesia AirAsia resmi mengadakan Fanzone di Tunjungan Plaza dalam rangka menyambut QPR di Surabaya
7
22-Jul-12/ Hotel Bumi Surabaya
Media Umum, dalam negeri
Press Release
PT. Indonesia AirAsia menyambut kedatangan QPR di Surabaya
73
Hal ini ditegaskan dalam wawancara yang dilakukan dengan ibu Audrey Petriny : “Konferensi pers dengan skala yang berbeda-beda yaitu skala kecil lebih privat hanya mengundang 20-25 media bersama Presiden Direktur PT. Indonesia AirAsia menjelaskan layanan baru dan menampilkan profile AirAsia dan skala besar dengan mengundang media, pemerintah setempat, badan pariwisata setempat, rekan kerja.”13
B. Push Strategy (Strategi Mendorong) Strategi yang dilakukan untuk merangsang pembelian dan sekaligus memberikan nilai-nilai (added value) atau kepuasan bagi pelanggan yang telah menggunakan layanan PT. Indonesia AirAsia. Adapun implementasi atau kegiatan yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia untuk menunjang Push Strategy (Strategi Mendorong) adalah sebagai berikut : 1. Pameran Pameran merupakan salah satu media promosi untuk menerangkan dan memberikan penjelasan kepada khalayaknya mengenai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. PT. Indonesia AirAsia mengadakan suatu pameran yaitu Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) yang diselenggarakan di mall Kelapa Gading Jakarta, dengan target sasarannya adalah customer dan mayarakat umum. Tujuan dari pameran ini adalah memperkenalkan promo layanan dan juga menarik masyarakat untuk memakai kartu AAHSBC (AirAsia HSBC) dengan mendapatkan
13
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
74
keuntungan-keuntungan setelah menjadi member kartu AAHSBC. Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian informasi dan konsultasi mengenai layanan AirAsia dan sekaligus bisa langsung membeli promo tiket penerbangan. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Audrey petrini : “Pameran diadakan pada saat travel fair tepatnya dalam kegiatan Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) untuk tahun ketiga dengan konsep roadshow, di tiga kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Pada tanggal 1 Juni 2012 diselenggarakan di mall Kelapa Gading, bekerjasama dengan HSBC yang pastinya akan memberikan banyak keuntungan untuk mereka yang ingin melakukan perjalanan ke berbagai rute yang dilayani oleh AirAsia serta berkesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik dengan mengikuti kuis dan games yang diadakan khusus selama ITHF berlangsung.”14
Gambar 4.5 Pameran (Indonesia Travel and Holiday Fair)
14
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
75
2.
Media Cetak Aktivitas lainnya yang digunakan sebagai implementasi strategi Marketing
Public Relations dalam memperkuat citra layanan adalah dengan membuat flyer, x-banner, spanduk, iklan di media cetak dan elektronik. Informasi yang tercetak didalamnya adalah mengenai kelebihan atau keunggulan yang dimiliki PT. Indonesia AirAsia. Media cetak yang dipilih oleh PT. Indonesia AirAsia berdasarkan mapping media nasional yang relevan sesuai market pasar. Media nasional bekerja sama dengan Media Indonesia, Kompas, Tempo, Seputar Indonesia, Jakarta Post, Indonesia Finance Today (majalah ekonomi), Bisnis Indonesia, Kontan, Investor daily (majalah bisnis), dan Jakarta Globe (koran asing). Target khalayak dari media cetak adalah customer dan masyarakat luas. Adapun tujuannya yaitu untuk memberikan informasi yang semenarik mungkin, agar calon-calon customer tertarik untuk menggunakan layanan jasa maskapai penerbangan AirAsia. Adapun alasan yang dikemukakan oleh Ibu Audrey terkait kerjasama PT. Indonesia AirAsia dengan media cetak dan elektronik adalah : “Karena untuk mencari kesempatan melakukan promosi tanpa perlu membayar dengan mahal. Dengan menjalin kerjasama dan menjalin hubungan baik dengan media melalui salah satu kegiatan Fame Trip (mengajak media ke rute penerbangan baru AirAsia) sehingga media tertarik untuk mempromosikan rute penerbangan, program-program baru dan frekuensi penerbangan.”15
15
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
76
Gambar 4.6 Media Cetak (Promo Layanan AirAsia)
3.
Publisitas Pelaksanaan publisitas PT. Indonesia AirAsia yang dilakukan oleh Corporate
Communications seiring dengan kegiatan promosi penjualan dalam bentuk kegiatan konferensi pers, pameran, atau penyebaran flyer. Publisitas digunakan sebagai pendukung di setiap acara-acara promosi penjualan. Tujuan dari publisitas adalah mempertahankan dan memperkuat citra positif terhadap layanan-layanan AirAsia sebagai jasa maskapai penerbangan yang berbiaya hemat. Sasaran khalayak dari publisitas media massa adalah masyarakat luas dengan beragam tingkat pendidikan, status sosial, dan demografis yang tersebar di Indonesia. Publisitas mengenai layanan PT. Indonesia AirAsia di sepanjang tahun 2012 ini mendapatkan publisitas yang baik. Ini terbukti dengan banyaknya persaingan yang semakin ketat AirAsia mampu berada selangkah di depan dengan selalu memberikan program-program layanan baru dan telah berhasil mendapat penghargaan sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik di dunia oleh Skytrax World Airline (tahun 2009-2012).
77
Berikut wawancara mendalam dengan Ibu Audrey Petriny menanggapi publisitas PT. Indonesia AirAsia di berbagai media : “Sejauh ini publisitas AirAsia di media sudah semakin baik, dengan banyaknya persaingan yang ketat AirAsia harus berada selangkah di depan. Karena sejak 2 tahun ini, AirAsia selalu memberikan program-program layanan baru. Terbukti dengan dipilihnya PR AirAsia dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebagai pembicara membahas tentang membangun image corporate yang positif serta semakin dikenal dan mendapat image yang semakin baik oleh masyarakat.”16
Hal ini dipertegas pula oleh Bapak Baskoro Adiwiyono : “Kami menggunakan jasa monitoring agency selama sepanjang tahun yang setiap hari nya kami menerima laporan media monitoring dan keluhan customer sehingga kami bisa cepat meresponnya. Dan hasilnya sebagaian besar publisitas tersebut positif dan berpihak kepada kami.”17
Gambar 4.7 Publisitas di Media Cetak
16
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications ManagerPT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31 17 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15
78
c.
Pass Strategy (Strategi Mempengaruhi) Strategi yang dilakukan dalam implementasi strategi Marketing Public
Relations melalui orang ketiga (endoser) atau orang yang berpengaruh seperti komunitas. Dimana komunitas ini nantinya dapat mendukung apa yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia. Adapun tujuan dari implementasi strategi Marketing Public Relations ini adalah untuk memperkuat citra positif terhadap layananlayanan AirAsia, karena citra positif sangat penting dan mutlak harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Apabila citra buruk maka orang atau publik tidak akan mau berhubungan dengan perusahaan dan hal itu akan merugikan perusahaan. Sasaran dan dampak yang diinginkan dari implementasi strategi Marketing Public Relations ini adalah terjaga dan meningkatnya citra positif sehingga nantinya lingkungan, masyarakat, dan negara merasakan manfaat keberadaan PT. Indonesia AirAsia ditengah-tengah mereka, perusahaan dengan seluruh jajarannya dapat diterima oleh komunitas (acceptable), adanya pengertian yang baik (goodwill), dukungan, simpati, dan partisipasi dari masing-masing lingkungan terhadap perusahaan serta memperkuat dan menambah network serta langsung atau tidak langsung dapat mendukung bisnis perusahaan. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia adalah : 1. Sponsorship PT. Indonesia AirAsia berupaya untuk menciptakan opini publik yang positif sehingga memperkuat citra yang baik dari khalayak. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah dengan memberikan sponsor kepada Klub sepak bola English Premier League (EPL) Queens Park Rangers (QPR) sebagai salah
79
satu sponsor utama yang yang mendatangkan klub Barclays Premier League ke Indonesia dan menjadi satu-satunya maskapai nasional pertama di Indonesia untuk bertanding dengan pemain sepak bola Persebaya Surabaya. Adapun tujuannya adalah menjadi maskapai untuk semua yang dapat mewujudkan mimpi-mimpi setiap individu yaitu masyarakat di Tanah Air khususnya di Surabaya dan dapat menyaksikan secara langsung klub asal Liga Inggris berlaga dengan pemain sepak bola Persebaya. Berikut penjelasan dari Ibu Audrey Petriny : “Sejak lama AirAsia telah mendedikasikan diri dalam sponsorship dan pemasaran olahraga serta pembinaannya. Bukan semata-mata sebagai sarana promosi, lebih dari itu AirAsia percaya bahwa investasi di bidang olahraga mencerminkan keyakinan maskapai terhadap pengembangan minat dan kemampuan generasi muda dalam kancah olahraga Internasional. Di samping itu, bidang olahraga sangat mencerminkan karakter AirAsia yang yang penuh energi, dinamis, sportif dan berani menghadap tantangan demi mencapai sebuah kesuksesan. Hal ini sekali lagi memperkuat komitmen kami sebagai people's airline, yaitu maskapai untuk semua yang mewujudkan mimpi-mimpi setiap individu.”18
Gambar 4.8 Sponsorship Klub sepak bola English Premier League (EPL) Queens Park Rangers (QPR) 18
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
80
Dari uraian di atas, strategi Marketing Public Relations dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 2.4 Push, Pull dan Pass Strategy19 BENTUK PUBLIC RELATIONS
STRATEGY
TARGET
PUSH
1. Penjual 2. Distributor
Marketing Public Relations
1. Pameran 2. Media Cetak 3. Publisitas
Konsumen
Marketing Public Relations
1. Special Event 2. Demonstrasi layanan 3. Konferensi pers
Marketing Public Relations
Sponsorship
PULL
PASS
Komunitas
IMPLEMENTASI
Dalam mengimplemetasikan strategi Marketing Public Relations untuk memperkuat citra layanan ini Manajer Corporate Communications terlibat langsung dengan bekerjasama dengan staf lain. Berikut hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Manajer Corporate Communication PT. Indonesia AirAsia mengenai implementasi strategi MPR yang telah disusun : “Ya, karena tim kami yang kecil hanya terdiri dari 3 orang maka kami semua terlibat langsung dalam mengimplementasikan strategi sedangkan untuk perumusan strategi saya yang buat dengan pertangungjawaban kepada pak Dharmadi selaku Presiden Direktur kami.”20 19
Thomas L. Harris. The Marketer’s Guide to Public Relations. USA: John Wiley&Sons Inc. 1991 hal 40 20 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
81
Strategi Marketing Public Relations yang dilakukan mengarah pada memperkuatnya citra perusahaan terhadap layanan PT. Indonesia AirAsia sehingga layanan jasa tersebut lebih dikenal serta diterima oleh publiknya. Hal ini terbentuk dari prinsip layanan prima yang dijalankan yaitu Reliabilitas (Reliability), Responsif (Responsiveness), Kepastian/Jaminan (Assurance), Empati (Empathy), dan Nyata (Tangibles) agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut hasil wawancara mendalam oleh Ibu Audrey Petriny mengenai standarisasi layanan PT. Indonesia AirAsia yang diberikan untuk customer : “Kami mempunyai strandarisasi layanan yaitu selangkah di depan. Dari segi infrastruktur : AirAsia memiliki Self Check-in yang efesien untuk customer dan aplikasi informasi layanan AirAsia yang bisa didownload di BlackBerry, I Phone, Android. Dari segi SDM : Setiap divisi ada standar-standar tertentu, tetapi semua karyawan AirAsia harus mampu berkomunikasi dengan bahasa asing, standar grooming yang baik, selain itu pramugari harus memiliki penampilan yang menarik dan ramah.”21 Ditambahkan pula penjelasan oleh Bapak Baskoro terkait standarisasi layanan PT. Indonesia AirAsia yaitu : “Dari segi infrastruktur, kami memiliki terminal 3 yang baru, lebih modern dan lebih nyaman dari terminal lain. Kami juga memiliki pesawat Airbus A320 yang termuda sehingga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan untuk customer dengan keunggulan efesiensi operasional (cost) 15% lebih hemat dari segi biaya pelatihan untuk SDM hingga bahan bakar. Dari segi SDM kami sudah memenuhi standar keamanan Internasional yang sangat tinggi, AirAsia memiliki ijin terbang ke negara Australia dan Uni Eropa sehingga sudah dapat dilihat dari profesional SDM kami yang juga memiliki peraturan yang sangat ketat.”22
21
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31 22 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15
82
Berdasarkan dari wawancara tersebut, hal serupa juga di benarkan oleh Ibu Lulu sebagai customer AirAsia menanggapi layanan PT. Indonesia AirAsia : “Iya saya selalu menggunakan layanan jasa maskapai penerbangan AirAsia untuk tujuan perjalanan saya dengan frekuensi penerbangan tiap 3-5 bulan sekali karena pelayanannya memuaskan dan nyaman dengan harga yang murah.”23 Hasil wawancara ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan untuk customer sudah dapat terpenuhi berdasarkan prinsip layanan prima yang telah dijelaskan diatas, menunjukkan bahwa PT. Indonesia AirAsia mampu memenuhi kebutuhan customer secara signifikan dibandingkan dengan merek-merek pesaing dengan mengutamakan keamanan dan kenyaman customer dalam menggunakan layanan AirAsia. Hal ini termasuk dalam salah satu komponen citra yaitu jenis stars dimana implementasi strategi Marketing Public Relations dapat memperkuat baik brand awarness (kesadaran akan produk jasa) dan brand knowledge (pengetahuan akan produk jasa) sehingga dapat memperkuat citra positif terhadap layanan PT. Indonesia AirAsia yang ditawarkan kepada customer dan publik pada umumnya.
4.2.2
Kendala dari Strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia Menurut hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Manager
Communications PT. Indonesia AirAsia menguraikan kendala-kendala dari implemetasi strategi Marketing Public Relations yang dijalani adalah : 23
Hasil wawancara dengan Ibu Lulu selaku Customer PT. Indonesia AirAsia, tanggal 30 Juni 2012 jam 14.15
83
”Pasti ada, kendala nya dalam tim Corporate Communications yang kurang (hanya 3 orang) dan keterbatasan waktu dengan pencapaian target kegiatan yang cepat dan dinamis. Sehingga program yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana, bisa tertunda atau lebih awal dari yang direncanakan.”24 Ditambahkan uraian mengenai kendala-kendala tersebut oleh Bapak Baskoro Adiwiyono yaitu : “Tim yang kecil dengan banyaknya perubahan-perubahan terkait perusahaan yang berjalan sangat cepat dan dinamis sehingga agak susah melakukan perencanaan untuk jangka waktu yang jauh dan pencapaian tujuan yang tidak tepat waktu sesuai yang direncanakan.”25
Untuk mengatasi masalah tersebut yang ada dalam mengimplementasikan strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia melakukan langkah sebagai berikut : “Dalam mengatasi keterbatasan waktu dengan tim yang kecil maka kami akan selalu mengoptimalkan tim yang kecil untuk lebih dinamis dan cekatan untuk lebih berkembang lagi. Dan membuat daftar prioritas kegiatan yang lebih penting agar pencapaian kegiatan sesuai yang direncanakan.”26 Kemudian Ibu Audrey Petriny menjelaskan bahwa strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia yang dijalankan berbeda dengan strategi competitor lain, berikut penjelasannya : “Ya, karena kami memiliki tim yang kecil maka kedekatan media menjadi hal yang penting dengan menjalin hubungan yang baik dengan media untuk saling menguntungkan. Kami selalu mengundang media untuk ikut
24
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31 25 Hasil wawancara dengan Bapak Baskoro Adiwiyono selaku Marketing Communications Executive PT. Indonesia AirAsia, tanggal 2 Agustus 2012 jam 10.15 26 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
84
menikmati rute penerbangan yang baru, fasilitas layanan, dan langsung terlibat mendampingi media menjadi tour guide.”27
Dengan memiliki tim yang kecil, hal ini menjadi keunggulan juga dalam mengimplemetasikan strategi Marketing Public Relations untuk menjadikan koordinasi kerja tim lebih mudah dengan terus menjaga kekuatan sumber daya manusia dengan baik. Dengan metode yang digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan atau loyalitas customer terhadap layanan PT. Indonesia AirAsia melalui: “Kami memiliki divisi customer care / guest service. Kami juga melakukan survey di dalam pesawat mengenai kepuasan pelanggan dalam bentuk kuesioner dan sangat terbuka terhadap feedback-feedback di sosial media, call center dan surat pembaca di media.”28
Sehingga implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia telah berhasil dalam memperkuat citra layanan, berikut penjelasan Ibu Audrey Petriny : “Sejauh ini strategi Marketing Public Relations yang dijalankan sudah berhasil, dengan membangun hubungan interpersonal yang baik dengan pihak luar tidak hanya dengan media tetapi juga dengan pemerintah, stakeholder, bisnis partner dan seluruh jajaran direksi (internal).29
27
Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31 28 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31 29 Hasil wawancara dengan Ibu Audrey Petriny selaku Communications Manager PT. Indonesia AirAsia, tanggal 25 Mei 2012 jam 11.31
85
4.3
PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah diuraikan dan dijelaskan pada sub bab hasil
penelitian bahwa implementasi strategi Marketing Public Relations PT. Indonesia AirAsia telah dijalankan dengan baik dan berhasil dalam upaya memperkuat citra
layanan. Hal ini terus menerus dijaga dan ditingkatkan untuk mewujudkan kualitas layanan prima untuk customer. Sebagai perusahaan jasa maskapai penerbangan dengan segmen pada biaya hemat (LCC Airline) dan memberikan frekuensi penerbangan tinggi, AirAsia selalu berusaha untuk menjadikan layanan jasanya kuat dan kokoh dibenak para customer dan masyarakat. Dengan persaingan yang semakin ketat merupakan dasar pemikiran AirAsia untuk selalu menjaga kepuasan customer. Maka dari itu, PT. Indonesia AirAsia memposisikan Marketing Public Relations
bertujuan agar dapat mampu membangun
kepercayaan, dan kepuasan customer. Berada
di
bawah
Divisi
komunikasi,
melalui
divisi
Corporate
Communications dapat merealisasikan perannya sebagai pelaksana implementasi strategi Marketing Public Relations tidak hanya dalam upaya meluaskan bidang pemasaran tetapi juga menjalankan fungsinya dalam menciptakan komunikasi dua arah timbal balik antara perusahaan dengan khalayak sasarannya demi mencapai kepuasan konsumen (customer satisfaction) melalui kesan-kesan yang positif di benak customer. Strategi Marketing Public Relations yang dirancang dan dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia saat ini hanya terfokus pada implementasi atau kegiatan rutin dari Marketing Public Relations, akan tetapi strategi Marketing Public
86
Relations tersebut dibuat secara terencana dalam upaya mendukung pemasaran, terutama dalam memperkuat citra positif perusahaan akan layanan PT. Indonesia AirAsia. Untuk menganalisis implementasi strategi Marketing Public Relations dalam konteks memperkuat citra layanan maka dapat dilihat dari unsur-unsur dalam proses komunikasi yang dilihat dari ciri seorang komunikator, pesan yang disampaikan, media yang digunakan, komunikan yang dituju, dan efektifitas yang didapat. Dari unsur-unsur proses komunikasi tersebut dapat dilihat seberapa jauh strategi Marketing Public Relations lebih berperan. PT. Indonesia AirAsia melalui pihak divisi Corporate Communications menerapkan tiga strategi Marketing Public Relations yaitu dengan menggunakan Pull strategy (strategi menarik), yaitu strategi yang digunakan untuk mempengaruhi pelanggan agar mereka tertarik dan tetap menggunakan layanan AirAsia dengan menyelenggarakan special event melalui pendekatan hubungan baik dengan media yang didalamnya diisi kegiatannya Familiarization Trip (Fam Trip). Special event ini berlangsung hampir setiap bulan, dimana target sasarannya media nasional dalam negeri maupun luar negeri. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk membangun kepercayaan dengan media agar dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan bermutu bagi customer seperti promo layanan baru, peluncuran rute baru, hingga isu-isu yang berhubungan dengan perusahaan. Adapun upaya lebih memperdalam pengenalan dan pengetahuan customer terhadap layanan AirAsia maka diadakan demonstrasi layanan di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dan mall-mall kota besar (Jakarta, Bandung, dan
87
Surabaya), disini customer dapat berinteraksi secara dekat dengan tenaga profesional perusahaan mengenai seputar layanan jasa maskapai penerbangan AirAsia. Dalam kegiatan ini, PT. Indonesia AirAsia mengadakan konferensi pers sehingga mendapatkan beberapa publikasi baik di media cetak maupun elektronik. Bentuk kegiatan yang berlangsung pada konferensi pers adalah memberikan press release (siaran pers) mengenai kegiatan PT. Indonesia AirAsia untuk memberikan informasi kepada khalayak. Strategi yang kedua adalah Push Strategy (strategi mendorong) yaitu untuk mempengaruhi tentang prospek terhadap produk atau jasa yang diterima oleh masyarakat. Implementasi strategi dilakukan oleh PT. Indonesia AirAsia adalah mengadakan pameran Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) yang diselenggarakan di mall Kelapa Gading Jakarta. Selain itu, agar informasi mengenai kelebihan dan keunggulan layanan AirAsia ini dapat diketahui dengan mudah oleh khalayak sasaran, maka dibuat iklan di media cetak seperti Media Indonesia, Kompas, Tempo, Seputar Indonesia, Jakarta Post, Indonesia Finance Today (majalah ekonomi), Bisnis Indonesia, Kontan, Investor daily (majalah bisnis), dan Jakarta Globe (koran asing), brosur, poster, spanduk, dan x-banner serta publikasi melalui media massa yang relevan sesuai market pasar. Hal ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam memperkuat citra layanan PT. Indonesia AirAsia kepada khalayak sasarannya. Strategi yang ketiga adalah Pass Strategy (strategi mempengaruhi), yaitu dengan menggunakan pihak ketiga atau orang yang berpengaruh, dalam hal ini adalah komunitas pemain sepak bola. Divisi Communications Corporate
88
berinisiatif melakukan kerjasama sponsorship dengan Klub sepak bola English Premier League (EPL) Queens Park Rangers (QPR). Bentuk sponsorship ini berupa pertandingan persahabatan pemain sepak bola QPR dengan pemain sepak bola Persebaya. Tujuan dari penyelenggaraan sponsorship ini adalah menjadi maskapai untuk semua yang dapat mewujudkan mimpi-mimpi setiap individu terhadap pengembangan minat dan kemampuan generasi muda dalam bidang olahraga Internasional. Dari strategi Marketing Public Relations yang diterapkan oleh PT. Indonesia AirAsia, akhirnya dapat diketahui bahwa pola dari Marketing Public Relations adalah terdiri dari : 1. Pull Strategy (Strategi Menarik) 2. Push Strategy (Strategi mendorong) 3. Pass Strategy (Strategi Mempengaruhi) Public Relations merupakan sosok yang mewakili perusahaan, dengan adanya perusahaan yang bergerak di bidang yang sama tentu persaingan yang ketat pun akan tercipta. Untuk menghadapi dan mengatasi persaingan tersebut pihak Public Relations dapat memanfaatkan konsep Marketing Public Relations karena dengan adanya konsep Marekting Public Relations tersebut membantu pihak Public Relations dalam hal pemasaran. Dengan adanya konsep Marketing Public Relations ini dapat menghemat biaya dalam hal iklan dan promosi karena Marketing Public Relations tidak membutuhkan dana yang sangat besar seperti biaya periklanan. Namun konsep Marketing Public Relations hasil yang dicapai
89
bisa maksimal yakni dapat mencapai publisitas yang tinggi sehingga nantinya dapat memperkuat citra perusahaan. Suatu perusahaan yang memiliki citra yang positif akan lebih diterima oleh masyarakat. Tentu citra yang positif ini tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk terlebih dahulu. Marketing Public Relations mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan citra positif perusahaan, karena melalui Marketing Public Relations hasil yang ingin dicapai adalah citra perusahaan (corporate image). Dari uraian pembahasan di atas dapat digambarkan bagaimana implementasi strategi Marketing Public Relations yang dijalankan oleh divisi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia dimana media komunikasi yang digunakan sebenarnya sudah memadai, hanya saja masih kurang dalam kuantitas sumber daya manusia
yang terbatas pada divisi
Corporate
Communications PT. Indonesia AirAsia sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan yang tidak sesuai dengan rencana untuk menjalankan implementasi strategi Marketing Public Relations. Partisipasi divisi Corporate Communications PT. Indonesia AirAsia dalam pembuatan keputusan terhadap pelayanan publik yang dalam hal ini adalah merupakan kinerja Public Relations belum dapat memberikan suatu keputusan terhadap kebijakan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan Divisi Corporate Communications tersebut hanya sebatas pemberi saran dan pelaksana program. Namun
demikian
program
kegiatan
yang
dilakukan
divisi
Corporate
90
communications yakni implementasi Marketing Public Relations ternyata mampu memperkuat citra perusahaan dan kepuasan kepada pelanggan terhadap layanan PT. Indonesia AirAsia. Melalui strategi Push, Pull, dan Pass yang apabila implementasi atau kegiatan tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan tentu akan tercapainya tujuan perusahaan yaitu memperkuat citra layanan.