BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1
Latar Belakang dan Sejarah PT. Saptaindra Sejati PT. Saptaindra Sejati (SIS) saat ini dikenal sebagai perusahaan yang
bergerak dibidang jasa pertambangan. Jasa yang disediakan oleh SIS meliputi pembukaan lahan untuk pertambangan (land clearing), pemindahan lapisan tanah atas
(overburden
removal),
pengambilan
batubara
(coal
getting)
dan
pengangkutan batubara ke stock yard atau pelabuhan (coal hauling). Sejalan dengan hal tersebut, maka tanggung jawab PT Saptaindra Sejati ke customer adalah seberapa banyak overburden dan batubara yang dikeluarkan serta batubara yang dikirim ke stock yard atau pelabuhan sesuai kemauan customer. Selebihnya mengenai jenis batubara maupun perlakuan oveburden adalah wewenang customer. Sejarah PT Saptaindra Sejati diawali dengan berdirinya PT Dianlia Setyamukti (“Dianlia”) pada tahun 1991. Bidang jasa yang dilayani adalah penyediaan kebutuhan pertambangan berupa penyewaan kendaraan transportasi dan penyewaan alat-alat berat. Tahun 1995, Dianlia mengembangkan dirinya sebagai perusahaan jasa kontraktor pertambangan. Kontrak pertama sebagai kontraktor pertambangan batubara diraih Dianlia tahun 1999 dari customer PT Berau Coal (“PTBC”), pada area Binungan, Kalimantan Timur. Kemudian Dianlia melebarkan sayapnya dengan membeli saham PT Adaro Indonesia (“PTAI”) pada 40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tahun 2002, kemudian tahun berikutnya menjadi pemegang saham mayoritas di PTAI. Pada tahun 1999 SIS berdiri dengan proyeksi menjadi kontraktor pertambangan di Indonesia. Selanjutnya di tahun 2002 SIS mengakuisisi Dianlia dan aset Dianlia mulai ditransfer ke SIS secara bertahap. Pada tahun yang sama SIS juga mulai memperoleh proyek transportasi batubara (coal hauling) dari PTAI. Dengan adanya jasa pertambangan di dua pihak baik Dianlia maupun SIS, maka konsolidasi terus berlanjut.
Proyek di Binungan dari PT. Berau Coal,
dipindahkan dari Dianlia ke SIS pada tahun 2004. Selanjutnya SIS semakin berkembang sebagai kontraktor pertambangan dengan memperoleh proyek pertambangan di area Muara Komam, Kalimantan Timur dari PT Interex Sacra Raya (“PTISR”). Tahun 2005, Dianlia dan SIS dipisahkan sebagai usaha untuk menerapakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governace) karena Dianlia menjadi pemegang saham utama PTAI, sedangkan SIS menjadi salah satu kontraktor utama di Adaro Indonesia. Kontak jasa penambangan batubara terus diraih SIS di tahun-tahun berikutnya yaitu di area Sambarata, Kalimantan timur dari PT. Berau Coal dan di Tapin, Kalimantan Selatan dari PT. Sumber Kurnia Buana (“PTSKB”) pada tahun 2005. Tahun 2006, SIS memperoleh lagi proyek penambangan dari PT Borneo Indobara (“PTBI”) di area sungai Danau, Kalimantan Selatan dan di tahun 2007 di Sanga-sanga Dalam, Kalimantan Timur dari PT Indomining.
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tahun 2008 SIS tidak melakukan penambahan proyek kerja, namun terjadi pergantian komposisi pemegang saham. Dimana komposisi pemegang saham SIS adalah PT. Adaro Energy sebesar 85,92% dan selebihnya dimiliki oleh Joyce Corner International Ltd sebanyak 14,08%. Tutup Jobsite dan buka Jobsite terjadi di tahuan 2009, Lokasi tambang PT Interex Sacra Raya di Muara Konam telah habis dan menyisakan batubara yang berada dibawah area hutan lindung yang tak boleh digarap. Melalui PT Tunas Muda Jaya yang berada satu grup dengan PT Interec Sacra Raya, SIS memindahkan proyeknya ke tambang PT Tunas Jaya di Batu Kajang. Sampai dengan akhir 2009, kepemilikan saham PT Saptaindra Sejati masih sama dengan tahun 2008, yaitu 85,92% dimiliki PT Adaro Energy 14,08% dan selebihnya atau dimiliki oleh Joyce Corner International Ltd. Aktifitas PT Saptaindra Sejati, selain berurusan dengan aktifitas produksi, juga aktif dalam kegiatan-kegiatan asosiasi-asosiasi perusahaan. Saat ini PT Saptaindra Sejati tergabung dalam dua asosiasi, yaitu Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO). Di APINDO PT Saptaindra Sejati duduk sebagai anggota, sedangkan di ASPINDO wakil Dewan Komisaris PT Saptaindra Sejati duduk sebagai ketua dan Direktur HRGA PT Saptaindra Sejati sebagai anggota wakil ketua. Keterlibatan PT. Saptaindra Sejati di ASPINDO cukup penting, terutama untuk menyikapi isu-isu seputar UU Minerba yang cukup membuat gerak perusahaan kontraktor pertambangan menjadi terhambat.
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.1.2
Karakteritik Wilayah Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan Kabupaten Tabalong merupakan ibukota Tanjung yang terletak paling
utara dari provinsi Kalimantan Selatan mempunyai luas wilayah 3.946 km2 atau sebesar 10,61 % dari luas Provinsi Kalimantan Selatan. Motto kabupaten ini ialah Saraba Kawa dalam bahasa Banjar yang berarti Serba Sanggup. Jumlah penduduk kecamatan Tanjung sekitar 32.458 jiwa, dengan rincian 16.405 jiwa laki-laki dan 16.053 jiwa perempuan dengan kepadatan penduduk sekitar 110 jiwa per kilometer persegi. Secara umum Kabupaten Tabalong terletak di antara 1,18o LS 2,25o LS, dan 115,9 BT 115,47 BT. Batas - batas wilayah Kabupaten Tabalong adalah :
Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur.
Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Barito Selatan (Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur.
Sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Hulu Sungai Utara dan kabupaten Balangan. Letak kabupaten Tabalong sangat strategis, berada pada jalur segitiga
emas atau segitiga pertumbuhan diantara lintas Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Posisinya memberikan letak yang menjanjikan sebagai muara mengalirnya pengembangan aspek ekonomi dan sosial budaya ketiga Provinsi tersebut.
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kabupaten Tabalong memiliki 131 Desa dan 12 Kecamatan diantaranya: Kecamatan Banua Lawas, Kecamatan Pugaan, Kecamatan Kelua, Kecamatan Muara Harus, Kecamatan Tanta, Kecamatan Tanjung, Kecamatan Murung Pundak, Kecamatan Haruai, Kecamatan Bintang Ara, Kecamatan Upau, Kecamatan Muara Uya dan Kecamatan Jaro. Bentuk morfologi wilayah dapat dibagi menjadi empat bentuk yaitu daratan alluvial, dataran, bukit dan pegunungan. Jika dilihat dari persentasenya ternyata wilayah ini didominasi oleh dataran sebesar 41,34 persen dan pegunungan sebesar 29,79 persen. Sektor pertambangan adalah minyak bumi dan batubara yang memberikan dampak kemajuan perekonomian daerah ini. Sub sektor jasa Pariwisatanya yaitu wisata alam dan budaya. Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara Warukin. 4.1.3
Visi PT Saptaindra Sejati Visi PT Saptaindra Sejati adalah “Aiming To Be Better Than Best Mining
Contractor To Create Balance a Stake Holder Values”. 4.1.4
Misi PT Saptaindra Sejati Misi PT Saptaindra Sejati adalah “Providing Operational Excellence in
Region with High Reliability, Concern on Safety and Enviroment driven by Component Human Resource and Technology”. 4.1.5
Strategi PT Saptaindra Sejati Strategi Imperative : Strengthen Financial Capability, Target Customer
wity Quality Driven, Acquire Operational Excellence by continually Improvement 44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Process, Rapid apply suitable Operation Technology & IT, Standardize Human Resource Management and Core Competence, Search for Region Growth and capability trough acquisition. 4.1.6
Nilai PT Saptaindra Sejati Nilai 5K1B : Komitmen, Kerja Keras, Kerjasama, Kreatif, berKorban,
Belajar. 4.1.7
Logo Perusahaan PT. Saptaindra Sejati
Gambar 4.1 4.1.8
Tata laksana Perusahaan Operasional PT Saptaindra Sejati dikomandoi oleh dewan direksi dibantu
dengan jajaran manajemen yang ada di bawahnya. Setiap direktorat terdiri beberapa divisi dan departemen, sedangkan unti kerja yang paling kecil seksi. Susunan Dewan Direksi dipilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham, dimana saat ini Dewan Direksi terdiri dari 5 orang Direksi termasuk Direktur Utama yang dijabat oleh Anis Sulistiadi, Direktur Operasional dijabat oleh Budi Rachman, Direktur Plant Oleh A.Kurnia, Direktur Keuangan oleh Christina Hiu dan Direktur HRGA oleh Bimantoro Adisantoyo.
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kinerja Dewan Direksi dipantau oleh Dewan Komisaris dipimpin oleh Edwin Soeryadjaya dan diwakili oleh Tjahyono Imawan dengan 5 orang anggota, yaitu Sandiaga Salahuddin Uno, Christin Ariano Rachmat, Andre J. Mamuaya, Kardinal A. Karim, Budiarjo Sosrosukarto. PT. Saptaindra Sejati juga memiliki unit unit kerja yang melakukan kontrol terhadap aktifitas perusahaan yang disebut Corporate Partner. Ada 5 fungsi Corporate Partner yaitu Internal Audit, Management System & Efficiency Development, Safety Health & Environment, Corporate Secretary & Investor Relation dan Legal. Kesemua Corporate Partner tersebut berada dalam internal perusahaan. Untuk lebih membuat tata laksana perusahaan berjalan dengan baik, seiring dengan prinsip-prinsip dalam Good Corporate Governance (GCG), saat ini sedang dikembangkan pelaksanaan GCG dalam perusahaan. Diantaranya adalah dengan menysusun code of conduct serta mengatur mekanisme pelaporan dari karyawan atau siapapun untuk peningkatan pelaksanaan GCG. Khusus terkait dengan potensi conflict of interest, manajemen telah membuat system untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Diantaranya mengatur uapembelian barang hanya melalui 2 (dua) Departemen, yaitu Procurement Departement untuk pembelian barang-barang kebutuhan operasioanal produksi dan General Affair Departement untuk pembelian barang-barang keperluan rumah tangga perusahaan. Dengan demikian pengawasan menjadi relatif lebih mudah. Disamping itu kepada vendor-vendor perusahaan juga diingatkan melalui surat resmi yang menyatakan perusahaan menjunjung tinggi nilai-nilai transaksi yang fair. Guna mendukung terlaksananya pembangunan berkelanjutan, proses 46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penambangan dilakukan dengan memenuhi kaidah-kaidah dalam Good Mining Practice. Promosi perusahaan dan juga pelaporan-pelaporan aktifitas baik yang wajib maupun inisiatif kami lakukan dengan sesuai kenyataannya 4.1.9 Struktur Organisasi External Relation Departement PT. Saptaindra Sejati
Gambar 4.2 Struktur Organisasi External Relations Department PT. SIS 4.1.10 Penjabaran Tugas Departemen External Relations PT. Sapta Indra Sejati 1.
Divisi Head General Affair & External Relations Divisi Head Public Relations bertanggung jawab langsung kepada Human Resource & General Affair Directorate. DH General Affair & External Relations bertugas mengkordinir dan mengawasi segala kegiatan public relations dari masing-masing bagian, antara lain terkait dengan publikasi korporat, community development and external publication, website, dll.
2.
Section Head External Relations
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Section Head External Relations memiliki tugas membantu Division Head. memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Section Head External bertugas menangani pengawasan pelaksanan program community development dan memonitor situasi dan kondisi jobsite. b. Monitoring pelaksaan comdev bekerjasama dengan staff external relations. c. Menyusun perencanaan program Community Development. d. Menghubungkan pihak perusahaan dengan eksternal dalam setiap kegiatan Community Development. e. Berkoordinasi dengan dengan Division Head External Relations dalam penyelenggaraan program community develompement.
3.
Staff External Relations Staff External Relations memiliki kegiatan dan tanggung jawab sebagai berikut : a.
Menjalin hubungan koordinasi dengan kantor pusat dan lapangan (jobsite) Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.
b. Bertanggung jawab atas semua pelaksanaan program OPP (Operator Preparation Program). c. Menjalin, membina dan memperluas hubungan dengan tokoh masyarakat atau pemuka adat. d.
Memonitor situasi dan kondisi jobsite. 48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e.
Menangani
pengawasan
4
pilar
community
development
(Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan Sosbudagor) di jobsite. f.
Pengawasan security di area Jobsite.
g. Menjalin dan memperluas hubungan kemitraan dengan pihak media cetak lokal. h. Melakukan penulisan mengenai community development, seperti press release. i. Menganalisa
dan
membuat
laporan
tentang
community
development. Tugas lain yang dilakukan Public Relations adalah membimbing setiap pejabat perusahaan dalam hubungan dengan media dan publik. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, departemen public relations bertindak sebagai suatu kesatuan yang saling menunjang dan berkoordinasi dengan bagian lain yang terkait dalam perusahaan. Keterkaitan antara tugas departemen yang satu dengan yang lainnya sangat menjadi tolak ukur keberhasilan dalam kinerja departemen public relations. Kerjasama yang baik dan profesional dalam setiap program public relations merupakan suatu wujud yang real terhadap perusahaan dan khalayak. 4.2.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara mendalam mengenai peran public relations
dan setelah melakukan penelitian melalui pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan oleh penulis kepada Bpk. Rivelino Abuthan selaku Section Head External Relations dan Bpk. Sulaiman johar selaku Staff External Relations yang 49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mempunyai informasi mengenai perusahaan sehingga dapat dilihat nantinya peran public relations dalam program community development perusahaan. Wawancara juga dilakukan kepada Iwan Maulana dan Hadi Syafwani selaku peserta OPP (Operator Preparation Program) yang menjalani program tersebut mengenai kegiatannya. 4.2.1
Peran Public Relations dalam Penasihat Ahli (Expert Presriber) Public Relations dianggap sebagai orang yang ahli. Dimana sebagai
praktisi ahli public relations dipandang oleh pihak lain sebagai yang berwenang atas masalah, memiliki pengalaman dan kemampuan yang tinggi sehingga dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah antara perusahaan dengan publiknya (public relationship). Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada Bapak Rivelino Abuthan selaku Head Section External Relations diperoleh data bahwa tugas departement extrenal relations di perusahaan Saptaindra Sejati adalah. Mengidentifikasikan permasalahan yang ada di masyarakat, mencari tahu dimana letak atau wilayah yang butuh bantuan, siapa saja sasaran kegiatan yang perlu diberikan bantuan, bentuk bantuan seperti apa yang sesuai atau lebih dibutuhkan pengecekan tentang kebenaran hal-hal tersebut serta pada saat pendistribusian bantuan (apakah efektif dan tertuju pada sasaran yang tepat), Pengusulan program yang hendak dilaksanakan, memonitoring program di Jobsite Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, melakukan kordinasi atau pendekatan guna mencari informasi lebih dalam tentang wilayah atau siapa saja yang butuh bantuan di wilayah tertentu (melalui pemerintah setempat, merancang kegiatan tetapi dalam hal pengambilan keputusan tetap pihak manajemen yang berwenang”
Sebagai penasihat ahli perencanaan public relations dalam pelaksanaan program Community development terdiri dari mengidentifikasikan permasalahan yang ada di masyarakat, pengusulan program yang hendak dilaksanakan, 50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melakukan kordinasi atau pendekatan guna mencari informasi lebih dalam tentang wilayah atau siapa saja yang butuh bantuan di wilayah tertentu. Tugas dari Department external relations diatas jelas disebutkan mendefinisikan masalah, mengembangkan program dan bertanggung jawab penuh atas penerapannya. Sebagai praktisi ahli yang merancang kegiatan dan pemegang wewenang dilakukan manajemen menentukan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan. PT. Saptaindra Sejati melaksanakan kegiatan community development terhadap bidang tersebut adalah dikarenakan perusahaan melihat dan mengambil keputusan bahwa pengembangan masyarakat Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan sekitar perusahaan. Dari pendalaman materi dan pemetaan masalah maka penuturan Bpk. Rivelino bahwa : “PT. Saptaindra Sejati memprioritaskan pada bidang pendidikan, seperti; pelatihan OPP (operator preparation program) yaitu program pelatihan menggunakan alat-alat berat sehingga jika dinilai sudah cakap bisa menjadi karyawan PT. Saptaindra Sejati. Selain itu juga karena unsurunsur yang ada dalam pemberdayaan masyarat lokal, seperti contoh dalam hal mempekerjakan tenaga lokal, mendukung karyawan dalam rasa kedermawan, membuat program bagi masyarakat setempat. Selanjutnya Iwan Maulana yang merupakan salah seorang peserta OPP menyatakan bahwa : Saya masuk OPP PT SIS karena ingin menambah pengetahuan hidup karena bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang baru dan saya ingin membantu ekonomi keluarga. Wawancara dengan Hadi Syafwani peserta OPP : Alasan saya mendaftar program OPP, pertama saya mau bekerja dan saya juga mau mengenal dunia pertambangan yang kata orang menjanjikan. 51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pelaksanaan program community development merupakan wujud dan bentuk dari kepedulian PT. Saptaindra Sejati terhadap masyarakat sekitar. Community development merupakan perencanaan dari program external relations. Bpk. Sulaiman Johar menuturkan: Implementasi dari kepedulian Community development pada tahap ini diberi kepercayaan penuh untuk mengadakan program-program yang lebih terfokus untuk kepentingan masyarakat dimana bentuknya adalah lebih kepada apa yang dibutuhkan dan mempunyai manfaat bagi masayarakat. Dalam pemberian atau bentuk kepedulian harus sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan dan fokus dari public relations itu sendiri. Dimana fokus Community development terletak pada bidang sosial dan pendidikan. Kepedulian yang berbentuk dalam pemberian dana pendidikan atau beasiswa kepada siswa SMU atau STM yang berprestasi dengan pelatihan program (OPP) Operator Preparation Program dana beasiswa juga diberikan kepada peserta training hal lain dalam bentuk kepedulian program Community development. Penuturan dari Hadi Syafwani mengenai inti kegiatan dari OPP adalah : Sebagian besar adalah pembelajaran mengenai dunia pertambangan, dari lingkungan kerja sampai alat-alat berat, selain mencakup tentang pertambangan di program OPP juga ada pelatihan mental dan fisik (bintalsik) yang diajarkan langsung dari kodim 1008 tanjung, disana kita di didik untuk menjadi pribadi yang kuat dan benar menurut ajaran TNI.
4.2.2
Peran Public Relations dalam Fasilitator Pemecahan Masalah (Problem Solving Fasilitator) Public Relations berperan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan
masalah. Pada peranan ini Public Relations melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). 52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Bpk. Rivelino peran pemecahan masalah adalah, melakukan kordinasi yang cepat dan efisien dalam penanggulangan apabila menemukan permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan, mencari kesalahan atau miss-nya di titik yang mana, melakukan pertemuan terhadap siapa saja pihak-pihak terkait yang terlibat dan mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan program, menentukan seperti apa nantinya dan planning yang akan digunakan harus dirubah seperti apa dan bagaimana
Praktisi yang mengambil peran fasilitator pemecahan masalah bekerja sama dengan manajer lainnya dalam mendefinisi dan menyelesaikan masalah. Menurut Bpk. Rivelino “Di dalam departemen external relations bekerjasama oleh manager lainnya yang nantinya Praktisi pemecahan masalah membantu manajer lainya dan organisasi menerapkan penggunaan proses manajemen langkah demi langkah yang sama terhadap hubungan masyarakat dalam menyelesaikan masalah organisasi lainnya. Mereka menjadi bagian dari tim perencanaan strategis. Kerja sama dan konsultasi diawali dengan pertanyaan pertama, dan berlanjut hingga evaluasi program akhir atau dapat dikatakan sebagai orang untuk mengidenifikasikan dan memecahkan masalah. Menurut Bpk. Sulaiman Johar “Departemen external relations sangat penting dalam membangun kepercayaan dan reputasi perusahaan melalui berbagai macam program Community development. Sedangkan tugas serta tanggung jawab dari seorang public relations adalah menjembatani menyusun program Community development dengan eksternal perusahaan dalam setiap kegiatan community development. Departemen external relations yang harus interaktif artinya membuat ide atau gagasan, kita yang menciptakan program kemudian perusahaan melihat yang dibutuhkan masyarakat itu apa, lalu dan membuat program yang efektif dan harapannya dapat membantu masyarakat. Penuturan Iwan Maulana menurut saya sosialisasi program OPP sudah dilakukan secara efektif, karena tujuan program ini adalah untuk mengembangakan keahlian masyarakat di sekitar area tambang agar bisa bekerja dan dibekali dengan pelatihan yang sudah diadakan perusahaan. 53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tidak lepas dari semua itu sebagai seorang public relations, PT Saptaindra Sejati dalam membangun kepercayaan, tugas dan tanggung jawab terhadap perusahaan
(khusus
dalam
pelaksanaan
program-program
community
development) harus dijunjung tinggi stakeholder yaitu menjembatani masyarakat sekitar pertambangan guna menciptakan harmonisasi dengan perusahaan. Kutipan wawancara dengan Bapak Sulaiman Djohar, staff external relations PT Saptaindra Sejati : “Dalam menghadapi tuntuntan dan keinginan masyarakat harus pintar berkomunikasi dengan semua orang dari level atas sampai dengan level bawah. Tidak juga harus memakai standard corporate dan juga harus komunikatif.”
Peran public relations PT. Saptaindra Sejati sebagai seseorang yang harus mengetahui secara garis besarnya mengenai perusahaan dan dapat menjadikan atau membuat keadaan dimana perusahaan dapat tampil lebih baik dari sebelumnya serta lebih mengarah kepada corporate image yang akan dibangun, dipertahankan dan dibuat menjadi lebih baik. Hal tersebut dikarenakan lebih kepada pembicaraan yang dalam antar mewujudkan pengembangan masyarakat dengan perusahaan. Di dalam departemen external relations, sumber daya manusia yang ada haruslah ideal dan pastinya pintar berkomunikasi dengan semua orang baik dari level atas sampai dengan level bawah dan komunikatif. Departemen external relations yang menciptakan program kemudian perusahaan melihat yang dibutuhkan masyarakat apa kemudian dimix-kan dan membuat program yang efektif dan harapannya dapat membantu masyarakat. 54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hadi Syafwani menuturkan saya sangat merekomendasikan program OPP untuk terus berlanjut, selain sebagai pelatihan juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar khusus Kalimantan Selatan
Dalam departemen external relations PT Saptaindra Sejati terdapat peran public relations yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan menjalankan tugas serta tanggung jawab perusahaan yang besar sehingga PT. Saptaindra Sejati kini telah dikenal sebagai perusahaan kontraktor pertambangan terbesar di Indonesia. 4.2.3
Peran
Public
Relations
dalam
Fasilitator
Komunikasi
(Communication Facilitator) Public
Relations
berperan
sebagai
fasilitator
komunikasi
antara
perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik eksternal maupun internal. Istilah yang paling umum adalah sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan. Menurut Bpk. Rivelino peran external relations dalam fasilitator komunikasi adalah melakukan identifikasikan khalayak sasaran dalam penyampaian bantuan yang akan diberikan, menyediakan informasi secara terbuka kepada pihak eksternal bahwa program yang dilakukan oleh external relations tidak menutup kemungkinan berasal dari perusahaan, hal tersebut selanjutnya dipergunakan oleh PR untuk mencari informasi dan menjadi penghubung antara perusahaan kepada masyakat melalui program community development, menjalin hubungan baik dengan media massa cetak”.
Tugas
dan
peran
public
relations
akan
sangat
berkaitan
dan
berkesinambungan, dimana pada salah satu pelaksanaan program Community Development, departemen external relations juga mempunyai tugas dalam bidang media relations seperti hal pembuatan berita, press release atau artikel mengenai 55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pelaksanaan program Community development dari awal hingga akhir, menghubungi rekan-rekan media parter yang ingin meliput. Hal ini pun dikatakan oleh manager external relations PT. Saptaindra Sejati, Rivelino Abuthan :
“Dalam pelaksanaan program Comdev kita team work dalam satu wadah yaitu PR, contohnya: dalam hal peliputan dan pembuatan press release serta hubungan dengan media massa merupakan tugas dari external relations. Dan Peran PR adalah dalam penanganan program community develeopment atau dimasukkan dalam program jangka panjang”.
Keberadaan perusahaan pertambangan dalam masyarakat di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan membuat tanggung jawab sosial sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam menjalankan program community develoment. Maka segala sesuatu hal yang terkait dengan program-program dan kegiatan dalam bidang community development berada di bawah pelaksanaan departemen external relations. Bagi PT. Saptaindra Sejati pelaksanaan kegiatan lebih terfokus dan memprioritaskan dalam bidang pendidikan. Dalam hal memonitoring kegiatan sebagai fasilitator komunikasi public relations PT. Saptaindra Sejati memulainya dari tahap pengenalan pelaksanaan, siapa saja sumber dayanya, orang yang bertanggung jawab siapa, bagaimana program tersebut berjalan, apakah dapat terdistribusi dangan baik, sasarannya tepat dan strategi yang digunakan optimal. Penuturan Iwan Maulana, kontribusi yang saya berikan setelah program OPP yaitu saya dapat bekerja di PT Saptaindra Sejati. Dan membuktikan bahwa anak-anak OPP bisa menjadi karyawan yang siap pakai di departemen produksi. Menurut Hadi Syafwani, yang pastinya saya dapat bekerja dan mampu memberikan hasilnya untuk keluarga saya.
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Program pembinaan pendidikan merupakan bidang yang vital serta terpenting bagi PT. Saptaindra Sejati. Guna pengembangan masyarakat agar nantinya dapat menjadi masyarakat yang berpendidikan baik. 4.2.4
Peran Public Relations dalam Teknisi Komunikasi (Communication Fasilitator) Public Relations dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi.
PublicRelations menyediakan layanan alat di bidang teknis atau lebih jelasnya sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi dan sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan. Menurut Bpk. Sulaiman Johar staf berperan melihat bantuan dalam bentuk apa yang akan diberikan kepada masyarakat, menghubungi media untuk meliput kegiatan, pembuatan press release bagi perusahaan juga bagi eksternal, memasukkan web tentang program, mengembangkan isi media yang ada pada saat pelaksanaan kegiatan yang diberikan oleh media (wartawan).
Fokus kepada hubungan terhadap media cetak yang berada di Kalimantan Selatan Surat Kabar Metro 7 dan Surat Kabar Banjarmasin Post. Melakukan tanggung jawab seperti; menjalin hubungan kordinasi dengan tokoh masuyarakat yang berada di sekitar lokasi pertambangan. Bpk. Rivelino juga menambahkan peran dalam teknisi komunikasi adalah hubungan dengan media massa juga dalam hal pemberian penjelasan mengenai program yang sedang dilaksanakan dan apabila ada program yang mendekati hari H, maka PR juga jauh-jauh hari sudah mengatakan kepada media atau mengundang media agar datang menghadiri kegiatan tersebut, memasukkan informasi sampai dengan pelaksanaan dan press release kedalam website (www.saptaindra.co.id), agar para karyawan mengetahui dan dapat mengikuti perkembangan dari program Community development PT. Saptaindra Sejati”. 57
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Program community development bidang pendidikan PT Saptaindra Sejati merupakan tujuan utama perusahaan. Dengan melakukan hal tersebut, diharapkan adanya harmonisasi (baik dari masyarakat sekitar). Bidang yang lain seperti, pemberian bantuan sosial dan penyelenggaraan program menyambut Ramadhan serta yang berhubungan dengan kesehatan juga dilakukan oleh perusahaan. Dana community development pada tiap tahunnya tidak mempunyai batasan jumlah. Seperti perkataan staff external relations, Bapak Sulaiman johar “Tidak ada batasan jumlah dalam setiap pelaksanaan program Community development pada tiap tahunnya. Hanya kita kan mempunyai anggaran dana. Kecuali program kerjasama dengan customer, sebagai kontraktor hanya mengikuti”. Public Relations melakukan secara maksimal perannya dalam setiap program Community development yang mana hal tersebut terkait dengan anggaran yang nantinya merupakan aspek terpenting dalam pelaksanaan kegiatan. Setelah bayangan program apa yang akan diimplementasikan kedepan maka kita buat perencanaannya dari tema dan judul kegiatan sampai dengan budgeting dan dimana pelaksanaan, kemudian proses-proses tersebut terus berjalan hingga evaluasi. Dapat dikatakan departemen external relations dapat bekerja dengan baik, efektif dan bertanggung jawab. Dilihat dari kualitas dari sebuah program community development harus lebih mementingkan masyarakat. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa implementasi dari setiap kegiatan community development
merupakan
upaya
perusahaan
untuk
membentuk
dan
mempertahankan corporate image. Selain itu karena community development itu sendiri wujud kepedulian kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. 58
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT. Saptaindra Sejati melihat bahwa pada jaman yang sekarang ini kebutuhan masyarakat yang berada pada titik ketidakmampuan dalam hal sosial ataupun pendidikan menjadikan sebuah penyemangat hidup dalam hal pembentukan program-program Community development. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan sosial dan program-program dalam segi pendidikan. 4.2.5
Program Operator Preparation Program Program OPP merupakan program magang yang diselenggarakan oleh
perusahaan bagi angkatan kerja yang berada disekitar wilayah lokasi perusahaan. Kepentingan
utama
program
community
development
guna
mengembangkan taraf hidup mereka. Sasaran atau target program Community development lebih kepada pendidikan para pelajar SMU mereka yang berada dalam batas ketidakmampuan dan juga dalam kategori berprestasi. Hal ini dinyatakan oleh Section Head external relations PT Saptaindra Sejati, Bpk. Rivelinino Abuthan : “PT SIS lebih fokus kepada pendidikan para pelajar SMU dengan kategori berprestasi, tujuan utama perusahaan menjalin harmonisasi dengan masyarakat sekitar pertambangan.” Karena hal tersebut nantinya sudah dari kewajiban bagi para pelaku usaha untuk melakukan tanggung jawab sosial bagi mereka yang membutuhkan. Community development dalam konsep pelaksanaan mempunyai tujuan tertentu dan khusus. Adapun dari program community development itu sendiri beberapa diantaranya adalah sebagai perusahaan maka hal yang utama dari tujuan program community development mewujudkan tanggung jawab perusahaan. Menurut Iwan Maulana OPP adalah suatu program yang dibentuk untuk melatih seseorang agar mempunyai kemampuan dalam pengoperasian alat59
http://digilib.mercubuana.ac.id/
alat berat. Dari awal sampai dinyatakan bisa dan siap dilepas kedunia kerja (tambang). Menurut Hadi Syafwani OPP adalah sebuah program pelatihan yang diadakan perusahaan sebagai sarana mencari bibit muda dalam bekerja dan berkarir didunia pertambangan khususnya di PT. Saptaindra Sejati
Kegiatan community development dalam bidang pendidikan OPP :
Gambar 4.3 Suasana kelas saat orientasi
Gambar 4.4 Training Simulator Alat Berat Area kerja yang dimagangkan adalah operator alat-alat berat (A2B) yaitu Exavator & Dump Truck (DT). Dengan perbandingan komposisi peserta magang A2B & DT adalah sebagai berikut : Buldozer 1 (satu) peserta, Exavator 2 (dua) 60
http://digilib.mercubuana.ac.id/
peserta dan Dump Truck 10 (sepuluh) peserta. Sehingga apabila ada 104 peserta maka mereka akan dibagi kedalam kelas-kelas berikut : Buldozer terdiri dari 8 (delapan) peserta, Excavator terdiri dari 16 (enambelas) peserta, Dump Truck 80 (delapan puluh) peserta. Pelaksanaan terdiri dari seleksi yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjaring calon peserta magang sesuai ketentuan yang berlaku diperusahaan dengan beberapa tahapan sebagai berikut : Sosialisasi merupakan tahap awal dalam proses seleksi penerimaan peserta magang. Dilakukan kurang lebih selama 2 (dua) minggu, bekerjasama dengan pihak Disnakertrans di wilayah Ring 1. Metode yang digunakan yaitu dengan membuat pengumuman di radio, ditempel di Disnaker atau membuat iklan di media cetak lokal. Seleksi Administrasi dan Fisik, Syarat-syarat umum calon peserta OPP adalah berpendidikan SMU atau sederajat, nilai rata-rata ijazah min 6.5, usia maksimal 23 Tahun, tinggi Min 160 cm, tidak cacat fisik dan mental, lulus dalam program SFO (Scholarship Program) Seleksi Psikologi dilakukan dengan bekerjasama dengan lembaga psikologi dimana aspek psikologi yang diukur/dinilai dalam seleksi meliputi : logika berpikir, ketelitian, kecerdasan emosi, kerjasama, kemauan untuk belajar. Titik berat penilaian ada dalam kecerdasan emosi dan kemauan untuk belajar. Hal ini sangat ditekankan karena kondisi pekerjaan yang cukup keras dan kecepatan proses pemagangan. Seleksi kesehatan merupakan tahapan terakhir dalam perekrutan calon peserta magang OPP. Pemeriksaan kesehatan dilakukan berkerjasama dengan 61
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Rumah sakit atau lembaga pelaksana tes kesehatan yang selama ini bekerjasama dengan SIS seperti RS Pertamina Daerah Murung Pudak atau laboratorium Prodia. Public Relations PT. Saptaindra Sejati melakukan tahap perencanaan, monitoring, sampai dengan evaluasi terhadap pelaksanaan program Community development. Public Relations terlibat langsung atau menyeluruh dalam setiap program Community development sehingga menjadi penanggung jawab atas segala pelaksanaan dan penerapannya. Jika diukur dari seberapa jauh Public Relations merencanakan, memonitoring hingga mengevaluasi kegiatan maka nantinya akan terlihat Public Relations telah bekerja dan menjalankan perannya sebagai praktisi ahli, fasilitator komunikasi, pemecah masalah dan teknis komunikasi. Pada akhir kegiatan dilaksanakan, dan tidak menutup kemungkinan pada evaluasi besar bersama pihak manajemen mereview kembali. Hal ini sudah sewajarnya terjadi karena apabila tidak segera melakukan proses evaluasi maka kita tidak akan tahu apakah program tersebut kedalam kategori yang berjalan baik atau tidak. Apabila dapat berjalan dengan baik maka kemungkinan program akan diajukan kembali menjadi program dalam kategori jangka panjang pada tahun berikutnya. Dan menjadi tolak ukur bagi program selanjutnya.”
62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel: 4.1 Program Community Development PT Saptaindra Sejati Bidang Program Community Develompnet
a. Pembinaan Ekonomi
Unsur-unsur Potensial yang Tercakup
Mempekerjakan tenaga lokal atau
a.Program pengembangan
supplier lokal (karyawan yang
masyarakat
ada di sekitar pertambangan)
b.Program penduduk
contoh : katering, seragam
setempat
kantor
c.Program merespons kondisi darurat
Mendukung masyarakat dalam b. Pembinaan Kesehatan
meningkatkan kesehatan.
d.Latihan kepekaan kultural bagi para staf
Contoh : berobat gratis, khitanan massal dan pemberian air bersih c. Pembinaan sosial, agama, Budaya, organisasi
Filantropi (kedermawanan berdasarkan cinta kasih terhadap sesama manusia) contoh : membangun sekolah, mesjid dan membangun jalan Konsultasi komunitas (adanya interaksi dengan masyarakat sekitar perusahaan)
Program-program
a.Program pendidikan bagi siswa
pendidikan atau OPP
berpretasi yang kurang mampu
(Operator Preperation Program)
63
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a.Program kesempatan kerja di PT. Saptaindra Sejati
Pada tabel di atas Public Relations departemen external relations PT Saptaindra Sejati melaksanakan program atau kegiatan perusahaan yang berlandaskan pada bidang program community development yaitu, pada komunitas dan masyarakat luas dengan peran Expert Presciber Communication (sebagai praktisi ahli) yang mempunyai peran dalam pembinaan ekonomi, pembinaan kesehatan, pembinaan sosial agama budaya organisasi, program operator preparation program (pendidikan) adalah mengidentifikasikan permasalahan yang ada di masyarakat, mencari tahu dimana letak atau wilayah yang butuh bantuan, siapa saja sasaran kegiatan yang perlu diberikan bantuan, bentuk bantuan seperti apa yang sesuai atau lebih dibutuhkan pengecekan tentang kebenaran hal-hal tersebut serta pada saat pendistribusian bantuan (apakah efektif dan tertuju pada sasaran
yang
tepat),
Pengusulan
program
yang
hendak
dilaksanakan,
memonitoring program di Jobsite Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, melakukan kordinasi atau pendekatan guna mencari informasi lebih dalam tentang wilayah atau siapa saja yang butuh bantuan di wilayah
tertentu (melalui
pemerintah setempat atau bahkan dengan lembaga-lembaga sosial yang ada), merancang kegiatan tetapi dalam hal pengambilan keputusan tetap pihak manajemen yang berwenang” “Peran Problem Solving Process Facilitator (sebagai fasilitator pemecah masalah) yang mempunyai peran sebagai yang mempunyai peran dalam pembinaan ekonomi, pembinaan kesehatan, pembinaan sosial agama budaya organisasi, program operator preparation program (pendidikan) adalah Melakukan kordinasi yang cepat dan efisien dalam penanggulangan apabila menemukan 64
http://digilib.mercubuana.ac.id/
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan, mencari kesalahan atau miss-nya di titik yang mana, melakukan pertemuan terhadap siapa saja pihak-pihak terkait yang terlibat dan mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan program, menentukan seperti apa nantinya dan planning yang akan digunakan harus dirubah seperti apa dan bagaimana “Peran
public
relations
Communication
Facilitator
dalam
tugas
Community development yang mempunyai peran sebagai yang mempunyai peran dalam pembinaan ekonomi, pembinaan kesehatan, pembinaan sosial agama budaya organisasi, program operator preparation program (pendidikan) adalah Melakukan identifikasikan khalayak sasaran dalam penyampaian bantuan yang akan diberikan, menyediakan informasi secara terbuka kepada pihak eksternal bahwa program yang dilakukan oleh external relations tidak menutup kemungkinan berasal dari perusahaan, hal tersebut selanjutnya dipergunakan oleh PR untuk mencari informasi dan menjadi penghubung antara perusahaan kepada masyakat melalui program community development, menjalin hubungan baik dengan media massa cetak”. “Peran public relations Technician Communication dalam program Community Development peran dalam pembinaan ekonomi, pembinaan kesehatan, pembinaan sosial agama budaya organisasi, program operator preparation program (pendidikan) adalah : Bantuan dalam bentuk apa yang akan diberikan kepada masyarakat, menghubungi media untuk meliput kegiatan, pembuatan press release bagi perusahaan juga bagi eksternal, memasukkan web tentang program, mengembangkan isi media yang ada pada saat pelaksanaan kegiatan yang 65
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diberikan oleh media (wartawan), hubungan dengan media massa juga dalam hal pemberian penjelasan mengenai program yang sedang dilaksanakan dan apabila ada program yang mendekati hari H, maka PR juga jauh-jauh hari sudah mengatakan kepada media atau mengundang media agar datang menghadiri kegiatan tersebut, memasukkan informasi sampai dengan pelaksanaan dan press release kedalam website (www.saptaindra.co.id), agar para karyawan mengetahui dan dapat mengikuti perkembangan dari program Community development PT. Saptaindra Sejati”. Berdasarkan dengan data yang diperoleh melalui pengumpulan data primer (wawancara) dan data sekunder (studi kepustakaan, media kliping, data dokumentasi, press release dan lainnya) maka dapat dianalisis bahwa public relations PT Saptaindra Sejati mempunyai peran yang sangat penting dalam mengelola program Community development perusahaan. Adapun keempat peran public relations PT. Saptaindra Sejati serta perannya dalam mengelola program Community development dapat dilihat secara rinci sebagai berikut : Expert Presciber Communication (sebagai praktisi ahli) yang mempunyai peran sebagai : Public relations dipandang oleh pihak lain sebagai yang berwenang atas masalah, memiliki pengalaman dan kemampuan yang tinggi, dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah antara perusahaan dengan publiknya (public relationship), dalam hal ini membuat pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari praktisi public relations yang memiliki pengalaman dan keterampilan tinggi 66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Problem Solving Process Facilitator (sebagai fasilitator pemecah masalah) yang mempunyai peran sebagai : Public relations melibatkan diri atau dilibatkan dalam hal proses pemecahan persoalan, public relations merupakan bagian tim manajemen untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat (advisor) hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang sedang dihadapi, bekerja sama team dalam mendefinisi dan menyelesaikan masalah (menjadi bagian dari tim perencanaan strategis), kerja sama dan konsultasi diawali dengan pertanyaan pertama, dan berlanjut hingga evaluasi program akhir, membantu organisasi dalam menerapkan penggunaan proses manajemen langkah demi langkah yang sama terhadap hubungan masyarakat dalam menyelesaikan masalah organisasi lainnya, dilibatkan dalam tim manajemen karena telah mendemonstrasikan keterampilan dan nilai dalam membantu manajer lain menghindari dan mengatasi masalah. Peran Public Relations dalam Communication Facilitator (fasilitator komunikasi) dalam program community development sebagai berikut: Peran fasilitator komunikasi menjadikan praktisi sebagai pendengar yang sensitif dan pialang informasi, fasilitator komunikasi berfungsi sebagai penghubung, penerjemah, dan mediator antara organisasi dan publik atau penengah bila terjadi misscommunication, mengelola komunikasi dua arah, memfasilitasi perubahan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan, dan membuat saluran komunikasi tetap terbuka, menjadi wasit interaksi, menetapkan agenda diskusi, meringkas dan mengulangi pandangan, memancing reaksi, dan membantu partisipan mendiagnosa dan mengoreksi kondisi yang mengganggu hubungan 67
http://digilib.mercubuana.ac.id/
komunikasi, memegang peran tentang batas dan berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan publik, sebagai fasilitator komunikasi, praktisi mendapatkan dirinya bertindak sebagai sumber informasi dan kontak resmi organisasi dengan publiknya, tujuannya adalah menyediakan informasi yang diperlukan manajemen organisasi maupun publik, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang sangat menguntungkan, mereka beroperasi di bawah anggapan bahwa komunikasi dua arah akan meningkatkan kualitas keputusan kebijakan, prosedur, dan tindakan kedua belah pihak yang dibuat oleh organisasi Technician Communication (sebagai teknisi komunikasi) yang mempunyai peran sebagai : Public Relations sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediakan layanan di bidang teknis, sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi dan sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan, menulis dan menyunting majalah karyawan, menulis siaran pers dan cerita feature, mengembangkan isi situs web, dan berurusan dengan kontak media, memberi penjelasan pada karyawan dan pers, praktisi yang memegang peran ini biasanya tidak ikut serta saat manajemen mendefinisi masalah dan mencari jalan keluar, mereka baru dilibatkan untuk memproduksi komunikasi dan menerapkan program, keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan public relations melainkan keputusan manajemen dan public relations hanya melaksanakannya.
68
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel: 4.2 Empat Konsep Peran Public Relations Dimensi
a. Expert Presciber Communication
a) Public Relations dianggap sebagai orang yang ahli b) Public relations dipandang oleh pihak lain sebagai yang berwenang atas masalah, memiliki pengalaman dan kemampuan yang tinggi c) Dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah antara perusahaan dengan publiknya (public relationship) d) Dalam hal ini membuat pihak manajemen bertindak
pasif
untuk
menerima
atau
mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari praktisi public relations yang memiliki pengalaman dan keterampilan tinggi e) Peran public relations sebagai orang yang ahli bertugas :
mendefinisikan masalah
mengembangkan program dan bertanggung jawab penuh atas penerapannya
69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Problem Solving Process Facilitator
a. Public Relations sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah b. Public relations melibatkan diri atau dilibatkan dalam hal proses pemecahan persoalan c. Public
relations
merupakan
bagian
tim
manajemen untuk membantu pimpinan organisasi baik
sebagai
penasehat
(advisor)
hingga
mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang sedang dihadapi d. Bekerja sama dengan manajer lainnya dalam mendefinisi dan menyelesaikan masalah (menjadi bagian dari tim perencanaan strategis), kerja sama dan
konsultasi
diawali
dengan
pertanyaan
pertama, dan berlanjut hingga evaluasi program akhir e. Membantu manajer lainya dan organisasi dalam menerapkan
penggunaan
proses
manajemen
langkah deemi langkah yang sama terhadap hubungan
masyarakat
dalam
menyelesaikan
masalah organisasi lainnya f. Dilibatkan dalam tim manajemen karena telah mendemonstrasikan keterampilan dan nilai dalam membantu
manajer
mengatasi masalah.
70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lain
menghindari
dan
c. Communication Fasilitator
a. Peran fasilitator komunikasi menjadikan praktisi sebagai pendengar yang sensitif dan pialang informasi b. Fasilitator
komunikasi
berfungsi
sebagai
penghubung, penerjemah, dan mediator antara organisasi dan publik atau penengah bila terjadi misscommunication c. Mengelola komunikasi dua arah, memfasilitasi perubahan dalam
dengan
menyingkirkan
hubungan,
dan
membuat
rintangan saluran
komunikasi tetap terbuka d. Menjadi wasit interaksi, menetapkan agenda diskusi, meringkas dan mengulangi pandangan, memancing reaksi, dan membantu partisipan mendiagnosa dan mengoreksi kondisi yang mengganggu hubungan komunikasi e. Memegang peran tentang batas dan berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan publik. f. Sebagai
fasilitator
komunikasi,
praktisi
mendapatkan dirinya bertindak sebagai sumber informasi dan kontak resmi organisasi dengan publiknya g. Tujuannya adalah menyediakan informasi yang diperlukan manajemen organisasi maupun publik, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang sangat menguntungkan h. Mereka beroperasi di bawah anggapan bahwa komunikasi dua arah akan meningkatkan kualitas keputusan kebijakan, prosedur, dan tindakan kedua belah pihak yang dibuat oleh organisasi 71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
d. Communication Technician
a. Public
Relations
sebagai
pelaksana
teknis
komunikasi yang menyediakan layanan di bidang teknis b. Sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi dan sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan c. Menulis dan menyunting majalah karyawan, menulis
siaran
pers
dan
cerita
feature,
mengembangkan isi situs web, dan berurusan dengan kontak media d. Memberi penjelasan pada karyawan dan pers e. Praktisi yang memegang peran ini biasanya tidak ikut serta saat manajemen mendefinisi masalah dan mencari jalan keluar f. Mereka baru dilibatkan untuk memproduksi komunikasi dan menerapkan program g. Keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan public relations melainkan keputusan manajemen dan public relations hanya melaksanakannya
72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel: 4.3 Peran Public Relations PT. Saptaindra Sejati Dimensi
a. Expert Presciber Communication
b. Problem Solving Process Facilitator
a) Mengidentifikasikan permasalahan yang ada di masyarakat mencari tahu dimana letak atau wilayah yang butuh bantuan siapa saja sasaran kegiatan yang perlu diberikan bantuan bentuk bantuan seperti apa yang sesuai atau lebih dibutuhkan pengecekan tentang kebenaran hal-hal tersebut serta pada saat pendistribusian bantuan (apakah efektif dan tertuju pada sasaran yang tepat) b) Pengusulan program yang hendak dilaksanakan c) Memonitoring program di Jobsite Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan d) Melakukan kordinasi atau pendekatan guna mencari informasi lebih dalam tentang wilayah atau siapa saja yang butuh bantuan di wilayah tertentu (melalui pemerintah setempat atau bahkan dengan lembaga-lembaga sosial yang ada) e) Merancang kegiatan tetapi dalam hal pengambilan keputusan tetap pihak manajemen yang berwenang a) Melakukan kordinasi yang cepat dan efisien dalam penanggulangan apabila menemukan permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan b) Mencari kesalahan atau miss-nya di titik yang mana c) Melakukan pertemuan terhadap siapa saja pihakpihak terkait yang terlibat dan mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan program d) Menentukan seperti apa nantinya dan planning yang akan digunakan harus dirubah seperti apa dan bagaimana 73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Communication Fasilitator
d. Communication Technician
a) Melakukan identifikasikan khalayak sasaran dalam penyampaian bantuan yang akan diberikan b) Menyediakan informasi secara terbuka kepada pihak eksternal bahwa program yang dilakukan oleh external relations tidak menutup kemungkinan berasal dari perusahaan c) Hal tersebut selanjutnya dipergunakan oleh PR untuk mencari informasi dan menjadi penghubung antara perusahaan kepada masyakat melalui program community development d) Menjalin hubungan baik dengan media massa cetak a) Penyediaan teknis dalam program Community Development bantuan dalam bentuk apa yang akan diberikan kepada masyarakat menghubungi media untuk meliput kegiatan pembuatan press release bagi perusahaan juga bagi eksternal memasukkan web tentang program mengembangkan isi media yang ada pada saat pelaksanaan kegiatan yang diberikan oleh media (wartawan) b) Hubungan dengan media massa juga dalam hal pemberian penjelasan mengenai program yang sedang dilaksanakan dan apabila ada program yang mendekati hari H, maka PR juga jauh-jauh hari sudah mengatakan kepada media atau mengundang media agar datang menghadiri kegiatan tersebut c) Memasukkan informasi sampai dengan pelaksanaan dan press release kedalam website (www.saptaindra.co.id), agar para karyawan mengetahui dan dapat mengikuti perkembangan dari program Community development PT. Saptaindra Sejati
74
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3
Pembahasan Setelah mengetahui keempat dari peran public relations maka penelitian
harus dilihat lebih dalam lagi, peran yang mana dominan dipakai oleh suatu perusahaan.
Karena
sebuah
perusahaan
dapat
dikatakan
mengambil
/
menggunakan salah satu, keduanya atau bahkan keempat-empatnya dalam pelaksanaan yang mencakup 4 (empat) tanggung jawab umum sebagaimana diuraiakan oleh Elvinaro Ardianto dalam buku Komunikasi Massa Suatu Pengantar yaitu : 1. Analisa (Analyzing) Menganalisis masalah sosial, ekonomi, politik dan lingkungan sosial dalam operasional bisnis atau lembaga serta mampu mengantisipasinya. 2. Penasihat (Counseling) Menjadi penasihat pimpinan dalam pembuatan kebijakan dan tatanan operasional agar dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik yang terkait. 3. Komunikasi (Communicating) Mengkomunikasikan informasi inti tentang kebijakan dan praktik manajerial, produk-produk dan jasa-jasa yang menjadi perhatian publik. 4. Evaluasi (Evaluating) Mengevaluasi dan mengkaji apa yang sudah baik dilakukan, apa yang masih salah dilakukan, berapa banyak kemampuan yang telah diperoleh dan bagaimana meningkatkan kinerja yang lebih produktif di masa mendatang. 75
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Maka dengan melihat pemetaan dari peran public relations terhadap setiap
pelaksanaan
program
Community
Development,
public
relations
menggunakan keempat peran tersebut yaitu; Expert Presciber Communication (dimana seorang public relations merupakan seseorang yang ahli) tapi dalam peran ini public relations mempunyai batasan dalam hal kewenangan pengambilan keputusan yang besar, Problem Solving Process Facilitator (sebagai pemecah masalah apabila terjadi dalam perusahaan), Communication Facilitator (sebagai media
perantara
antara
perusahaan
dengan
khalayak
bila
terjadi
(misscommunication), Technician Communication (public relations sebagai teknisi komunikasi yang menyiakan segala hal dalam hal teknis acaranya atau apabila program akan dilaksanakan). Dari hasil temuan dan analisa data, Community development membangun masyarakat sejahtera di kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan adalah prioritas utama bagi seorang public relations PT. Saptaindra Sejati dalam pengembangan masyarakat. Tujuan utama berkomunikasi agar terdapat kesamaan pikiran, atau suatu makna atau pesan yang dianut secara sama dan mendukung identitas diri perusahaan dalam program community development, membangun kontak sosial dengan orang disekitar kita dan untuk mempengaruhi, merasa berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan. PT. Saptaindra Sejati terus berupaya mewujudkan tanggung jawab sosialnya dalam menjawab kebutuhan utama yang sangat mendesak bagi masyarakat yaitu dalam memberikan pendidikan disertai magang bagi masyarakat disekitar lokasi perusahaan.
76
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Public Relations merupakan penunjang bagi sebuah perusahaan, karena peran public relations yang nantinya akan menentukan apakah perusahaan berjalan dengan baik dan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Jika perusahaan mendapat dukungan dari masyarakat maka kinerja yang dilakukan oleh public relations perusahaan telah berhasil, tetapi apabila sebaliknya maka public relations perusahaan tidak berhasil. Public Relations membantu menciptakan serta memelihara komunikasi, pengertian, dukungan dan kerjasama suatu perusahaan atau organisasi dengan publiknya, ikut terlibat dalam menangani persoalan atau isu manajemen. Perkembangan konsep community development dan community relations menunjukan adanya upaya untuk saling mendekati antara masyarakat dan organisasi.
Masing-masing
menjalin
komunikasi,
untuk
memecahkan
permasalahan bersama. Masing-masing juga mau bergeser dari posisinya demi menjaga kemaslahatan bersama, tanpa menanggalkan identitas dan tujuan masingmasing dan memiliki fokus terhadap upaya membantu anggota masyarakat yang memiliki kesamaan minat untuk bekerjasama dengan mengidentifikasi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dari banyak kegiatan public relations dalam mengelola program Community development, hal yang paling penting dilihat adalah peran seorang public relations terhadap perencanaan suatu program. Public Relations PT. Saptaindra Sejati menyelenggarakan setiap kegiatan Community development bertindak sebagai perencana, pelaksana internal maupun eksternal, penghubung 77
http://digilib.mercubuana.ac.id/
antara perusahaan dengan masyarakat sekitar perusahaan, pemecah masalah dalam pelaksanaan, penyedia perlengkapan dari kegiatan sampai dengan melakukan monitoring dan evaluasi. Pengevaluasian yang dilakukan Public Relations PT. Saptaindra Sejati ialah pada akhir pelaksanaan suatu kegiatan Community development. Dimana setelah mendapatkan laporan maka kemudian harus dilakukannya proses evaluasi. Evaluasi adalah suatu titik kordinasi yang baik dalam cermin adanya pemfokusan penyelesaian dalam suatu program. Jadi kita perlu membicarakan hal-hal yang penting dan tahapan yang dilakukan sudah seharusnya tersusun sistematis dan rapi. Peran public relations PT. Saptaindra Sejati sebagai seorang yang harus mengetahui secara garis besarnya mengenai perusahaan dan dapat menjadikan atau membuat keadaan dimana perusahaan dapat tampil lebih baik dari sebelumnya serta lebih mengarah kepada keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang yang akan dibangun, dipertahankan dan dibuat menjadi lebih baik. Dalam mengelola seluruh program Community development, peran public relations PT. Saptaindra Sejati secara sudah dapat mencakup kedalam empat peran public relations yaitu; Expert Presciber Communication, Problem Solving Process Facilitator, Communication Facilitator dan Technician Communication.
78
http://digilib.mercubuana.ac.id/